Anda di halaman 1dari 3

1.

Hukum Islam

Hukum Islam merupakan seperangkat norma atau peraturan yang bersumber dari Allah SWT
dan Nabi Muhammad SAW untuk mengatur tingkah laku manusia di tengah-tengah
masyarakatnya. Dengan kalimat yang lebih singkat, hukum Islam dapat diartikan sebagai hukum
yang bersumber dari ajaran Islam. (Buku 3. Pengantar) Hukum Islam yang biasanya dikaitkan
dengan syariat dan fikih dalam pembentukan hukum nasional berperan sebagai salah satu
bahan rujukan dan sumber dalam pembentukan hukum nasional.(jurnal 5753)

Hal ini berarti hukum Islam selalu hidup ditengah-tengah masyarakat dilihat dari banyaknya
unsur-unsur hukum Islam yang memasuki produk legislatif terutama sejak masa orde baru,
seperti misal Undang-undang tentang perkawinan, tanah wakaf, aturan makanan halal pada
Undang-undang pangan dan beberapa undang-undang lainnya. Selain dalam peraturan
perundangan-undangan yang telah disebutkan sebelumnya, Hukum Islam rupanya juga
memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, di mana
hukum Islam akan selalu menghiasi dan menjadi rambu-rambu lalu lintas terhadap praktek-
praktek ekonomi kapitalis liberalis yang dapat mengancam sistem perkonomian di Indonesia
yang berdasarkan pada sistem ekonomi Pancasila (nilai-nilai Islam). (Jurnal garuda570)

Cara hukum Islam dalam memberi rambu-rambu tersebut bisa dilihat dari bentuk-bentuk
peraturan yang jelas terkait tentang ekonomi salah satunya dengan diterbitkannya Kompilasi
Hukum Ekonomi Syariah. Kompilasi Hukum Ekonomi ini nampaknya merupakan upaya sadar
dari Negara untuk mengatur perilaku sosial masyarakat melalui kodifikasi hukum Islam. Di
dalamnya termuat pula asas – asas pokok hukum ekonomi syariah. Seperti dalam Pasal 21
KHES, asas akad antara lain:

a. ikhtiyari/sukarela; setiap akad dilakukan atas kehendak para pihak, terhindar dari
keterpaksaan karena tekanan salah satu pihak atau pihak lain.

b. amanah/menepati janji; setiap akad wajib dilaksanakan oleh para pihak sesuai dengan
kesepakatan yang ditetapkan oleh yang bersangkutan dan pada saat yang sama terhindar dari
cidera-janji.
c. ikhtiyati/kehati-hatian; setiap akad dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan
dilaksanakan secara tepat dan cermat.

d. luzum /tidak berobah; setiap akad dilakukan dengan tujuan yang jelas dan perhitungan yang
cermat, sehingga terhindar dari praktik spekulasi atau maisir.

e. saling menguntungkan; setiap akad dilakukan untuk memenuhi kepentingan para pihak
sehingga tercegah dari praktik manipulasi dan merugikan salah satu pihak.

f. taswiyah/kesetaraan; para pihak dalam setiap akad memiliki kedudukan yang setara, dan
mempunyai hak dan kewajiban yang seimbang.

g. transparansi; setiap akad dilakukan denganpertanggungjawaban para pihak secara terbuka.

h. kemampuan; setiap akad dilakukan sesuai dengan kemampuan para pihak, sehingga tidak
menjadi beban yang berlebihan bagi yang bersangkutan.

i. taisir/kemudahan; setiap akad dilakukan dengan cara saling memberi kemudahan kepada
masing-masing pihak untuk dapat melaksanakannya sesuai dengan kesepakatan.

j. itikad baik; akad dilakukan dalam rangka menegakan kemaslahatan, tidak mengandung unsur
jebakan dan perbuatan buruk lainnya.

k. sebab yang halal; tidak bertentangan dengan hukum, tidak dilarang oleh hukum dan tidak
haram.

l. Al-hurriyah (kebebasan berkontrak)

m. Al-kitabah (tertulis)

Tujuan daripada asas asas diatas sejatinya adalah untuk mendapatkan manfaat dan maslahah
bagi para pihak yang mengikatkan diri.

Walaupun dengan berbagai asas yang sudah jelas ada, tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua
orang mampu untuk mememuni berbagai asas tersebut. Hingga kini masih banyak ditemukan
kasus-kasus dalam transaksi seperti penipuan, tipu daya maupun kecurangan yang sebenarnya
jauh dari aturan-aturan dalam berakad secara sehat.

Baru-baru ini terdapat kasus dimana beberapa pengguna Shoppe melakukan kecurangan pada
event shopee 11.11. Event shopee 11.11 sendiri merupakan festival belanja online yang
diadakan oleh Shopee dengan menghadirkan berbagai macam promo sejumlah diskon untuk
berbagai produk seperti fesyen, ponsel, alat kecantikan, kebutuhan rumah tangga, dan produk
lainnya. Selain itu, Shopee menyediakan diskon cepat atau flash sale Rp 111.000 untuk produk
ekslusif seperti Apple Iphone XR, emas, dan tas Satchel Guess. Dalam event flashsale inilah
terjadi kecurangan yang dilakukan oleh beberapa oknum yaitu dengan menggunakan Boot yang
membuat seseorang dengan mudah mendapatkan barang yang diincar lebih cepat daripada
pengguna aplikasi yang melakukan pembelian dengan jujur. Akibatnya banyak pelanggan lain
yang merasa kecewa dan enggan untuk mengikuti event flashsale tersebut.

Dari berbagai uraian diatas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan flashsale
pada marketplace shopee dalam pandangan islam. Hal ini penting untuk dilakukan, karena
dalam flashsale sendiri sering ditemukan kecurangan-kecurangan yang dilakukan dari berbagai
macam pihak. Kecurangan tersebut jelas tidak sesuai dengan asas dalam berakad karena
menimbulakn ketidakadilan dan keragu-raguan.

Anda mungkin juga menyukai