Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Penyajian Laporan Keuangan (PSAK 1)


Dosen pengampu : Dr. Dailibas, SE., Akt., M.M

Disusun oleh :
Hanifah Putri Radian (2010631030021)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2023
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur dan hormat, kami mengucapkan terima kasih ke[ada Tuhan yang
Maha Esa atas kehadirannya yang telah memberikan Rahmat dan petunjuk sehingga penulis
berhasil menyelesaikan makalah berjudul “PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (PSAK
1)” dengan sukses dan tepat waktu. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi persyaratan tugas mata kuliah yang diajarkan oleh Bapak Dr. Dailibas, SE., Akt.,
M.M. Selain itu, makalah ini juga diharapkan dapat menjadi panduan bagi kami dalam
mempelajari laporan keuangan dan memberikan manfaat bagi pembaca yang ingin menambah
pengetahuan di bidang ini.
Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari
segi penulisan maupun materi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukkan dan
saran dari berbagai pihak agar dapat menjadi lebih baik dalam mengerjakan tugas-tugas
makalah di masa depan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
Latar Belakang .................................................................................................................. 4
Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
Tujuan ............................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 5
2.1 Laporan Keuangan ....................................................................................................... 5
2.2 Karakteristik Umum .................................................................................................... 5
2.3 Laporan Posisi Keuangan ............................................................................................. 6
2.4 Laporan Laba Rugi Komprehensif ............................................................................... 6
2.5 Laporan Perubahan Ekuitas .......................................................................................... 7
2.6 Laporan Arus Kas ........................................................................................................ 7
2.7 Catatan Atas Laporan Keuangan .................................................................................. 7
BAB III ................................................................................................................................. 8
PENUTUP ............................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 8
3.2 Saran ........................................................................................................................... 8
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyajian Laporan Keuangan telah efektif diberlakukan sejak 01 Januari 2015.
Sebelumnya, penyajian laporan keuangan ini mengikuti perkembangan perubahan terakhir IAS
1 yang telah ditetapkan pada tahun 2010 dengan memisahkan penghasilan komprehensif lan
dan penyajian informasi komparatif. Laporan keuangan merupakan sebuah hasil yang perlu
dipertanggungjawabkan oleh suatu manajemen dalam proses penggunaan sumber daya yang
telah dipercayakan. Dalam laporan keuangan, ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam
proses pembuatannya untuk masa satu periode.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah maksud dari laporan keuangan?
1.2.2 Bagaimana karakteristik umum laporan keuangan?
1.2.3 Bagaimana posisi laporan keuangan?
1.2.4 Bagaimana laporan laba rugi komprehensif?
1.2.5 Bagaimana laporan perubahan ekuitas?
1.2.6 Bagaimana laporan arus kas?
1.2.7 Bagaimana catatan atas laporan keuangan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui maksud dari laporan keuangan
1.3.2 Untuk mengetahui karakteristik umum laporan keuangan
1.3.3 Untuk mengetahui posisi laporan keuangan
1.3.4 Untuk mengetahui laba rugi komprehensif
1.3.5 Untuk mengetahui laporan perubahan ekuitas
1.3.6 Untuk mengetahui laporan arus kas
1.3.7 Untuk mengetahui catatan atas laporan keuangan
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan suatu penyajian yang disajikan secara terstruktur untuk
melihat posisi keuangan serta kinerja keuangan dari suatu entitas. Pembuatan laporan
keuangan ini tentu memiliki tujuan, yaitu untuk memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan, serta untuk mengetahui arus kas entitas yang memiliki
manfaat bagi sbagian besar kalangan pengguna laporan untuk mengambil atau membuat
keputusan mengenai bidang ekonomi.
Dengan membuat laporan keuangan tentu akan membantu untuk menunjukkan hasil
atas pertanggungjawaban dalam penggunaan sumber daya yang telah digunakan. Adapun
beberapa hal yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu asset, liabilitas, arus kas,
ekuitas, pendapatan dan beban (keuntungan dan kerugian), serta kontribusi distribusi
pemilik. Secara umum, laporan keuangan bertujuan untuk memenuhi kebetuhan bersama
dari pengguna laporan keuangan itu sendiri.
Adapun ruang lingkup dari laporan keuangan ialah entitas yang menerapkan pernyataan
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan tujuan umum yang sesuai
dengan SAK. SAK sendiri ialah pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan pasar modal untuk
entitas yang berada di bawah pengawasannya. Dengan adanya entitas akan membantu
mengidentifikasi laporan keuangan dengan jelas dan membedakannya dari informasi
ataupun publikasi yang sama.
Dalam proses pembuatannya, Adapun beberana komponen dari laporan keuangan yang
perlu diperhatikan, diantaranya:
1. Laporan posisi Keuangan pada akhir periode berlangsung;
2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode berlangsung;
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode berlangsung;
4. Laporan arus kas selama periode berlangsung;
5. Catatan atas laporan keuangan berupa ringkasan kebijakan.

2.2 Karakteristik Umum

Laporan keuangan memiliki beberapa ciri atau karakteristik secara umum, yaitu:
1. Laporan keuangan disajikan secara wajar dan mematuhi SAK, yaitu dengan
menyebutkan kepatuhan terhadap SAK;
2. Laporan keuangan dibuat saat usaha berlangsung dan berdasarkan asumsi sesuai fakta,
dan akan mengungkapkan fakta lapangan apabila terdapat pelanggaran asumsi;
3. Laporan keuangan dibuat berdasarkan akrual;
4. Laporan keuangan dibuat dengan adanya material dan agregasi;
5. Laporan keuangan tidak diperbolehkan saling hapus kecuali disyaratkan atau diizinkan
PSAK;
6. Laporan keuangan berdasarkan frekuensi laporan tahunan;
7. Laporan keuangan dibuat berdasarkan informasi komparatif pada periode sebelumnya;
8. Laporan keuangan perlu konsisten dalam penyajian dan klasifikasi.
2.3 Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan juga dikenal dengan neraca. Laporan posisi keuangan
ditambahkan dalam laporan keuangan dengan catatan laporan tersebut relevan. Perubahan
definisi seperti kewajiban menjadi liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan
nonpengendali (non-controllling interest). Adapun minimum line dalam penyajian neraca
yang disajikan secara terpisah, namun apabila material tidak dijelaskan dalam kelompok
akan dijelaskan secara terpisah seperti gambar berikut:

Aset lancar dan tidak lancar, serta liabilitas jangka pendek dan jangan panjang memiliki
pembeda, yaitu pajak tangguhan yang tidak boleh digolongkan sebagai jangka pendek.
Selain itu, apabila asset lancar dan tidak lancar disajikan maka liabilitas pajak tangguhan
tidak digolongkan sebagai asset lancar. Beberapa poin yang boleh disajikan apabila relevan
ialah pos tambahan, judul dan sub judul, serta sub total.
Untuk melihat apakah aset tersebut lancar atau tidak, dapat dilihat melalui beberapa
poin berikut. Apabila aset tidak termasuk kategori tersebut akan digolongkan sebagai aset
tidak lancar. Poin tersebut ialah:
1. Merealisasikan aset dengan maksud menjual atau digunakan dalam siklus operasi
normal;
2. Memiliki aset dengan maksud diperdagangkan;
3. Berharap agar dapat merealisasikan aset dalam jangka waktu 1 tahun setelah pelaporan;
4. Setara dengan kas sesuai dengan PSAK 2: Laporan Arus Kas.
Adapula beberapa poin untuk melihat liabilitas pendek, apabila tidak termasuk kategor
tersebut akan dilihat sebagai liabilitas jangka Panjang, yaitu:
1. Memperkirakan penyelesian liabilitas sesuai dengan siklus operasi normal;
2. Memiliki liabilitas dengan tujuan diperdagankan;
3. Jatuh tempo pada waktu 1 tahun setelah periode pelaporan;
4. Tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas.

2.4 Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan laba rugi sama dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Laba ditempatkan untuk pemegang saham dengan ketentuan minimun item dalam laporan
laba rugi. Klasifikasi beban dalam laba rugi dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan sifat,
apabila disajikan berdasarkan fungsi akan ada pengungkapan berdasarkan sifat. Adapula
minimum item pada komponen laporan laba rugi komprehensif dengan tujuan untuk
memberikan infoormasi kepada penggunanya (beban keuangan dan pajak).
Laporan laba rugi komprehensif untuk periode berjalan akan didistribusikan kepada
kepentingan pengendali dan non pengendali yang dapat disajikan dengan laporan laba rugi
terpisah ataupun digabungkan pada satu laporan. Apabila terdapat pos-pos pendapatan atau
beban bernilai material, maka entitas akan mengungkap sifat dan jumlah secara terpisah.
Entitas akan menyajikan analisis beban dan pos-pos tambahan (judul dan subtotal) yang
diakui dalam laba rugi. Penghasilan komprehensif terdiri dari laba rugi tahun berjalan dan
penghasilan komprehensif lain, seperti perubahan aset/liabilitas.

2.5 Laporan Perubahan Ekuitas

Pada laporan perubahan ekuitas akan melihat total laba rugi komprehensif dalam satu
periode yang telah diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan pihak non pengendali.
Untuk setiap komponen dari ekuitas akan memberikan pengaruh pada penerapan
retrospektif. Adapula rekonsiliasi saldo awal dan akhir periode yang dilihat dari laba rugi,
pos pendapatan komprehensif berdasarkan pos, dan transaksi dengan pemilik.

2.6 Laporan Arus Kas

Pada laporan arus kas ini, informasi diberikan secara dasar pada pengguna laporan
keuangan agar dapat menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan kebutuhan
entitas dalam memanfaatkan arus kas. Laporan arus kas ini terdapat pada PSAK 2 yang
berkata Laporan Arus Kas akan mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan
informasi arus kas. Penyajian laporan arus kas ini disajikan dengan catatan secara
sistematis.

2.7 Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan terhadap laporan keuangan ini akan diumumkan sebelum penyelesaian laporan
keuangan. Jika tidak diungkapkan di manapun dalam informasi yang dipublikasikan
bersama laporan keuangan itu berarti domisili dan bentuk huku, sifat operasi dan kegiatan
utama, nama entitas induk, dan informasi mengenai umur entitas. Pernyataan mengenai
catatan ini telah efektif sejak periode tahun 1 Januari 2015 dan telah menggantikan PSAK
1 (Penyajian Laporan Keuangan).
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Laporan keuangan merupakan laporan yang berisikan hal-hal penting yang dapat
merangkum proses keuangan suatu instansi atau manajemen. Laporan keuangan perlu
dibuat untuk dapat mengetahui keuntungan atau kerugian yang didapat, maupun proses dari
sistem keuangan itu sendiri. Dengan adanya laporan keuangan, tentu akan membantu
individu bahkan kelompok untuk mengatur dan mengurus proses keuangan masing-masing.

3.2 Saran

Penulis berharap agar proses penyajian laporan keuangan ini dapat dimengerti dan
membantu para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai