Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dan

LAPORAN ARUS KAS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 1

Dosen Pengampu : Esti Utami Pratiwi, S.E, M.Ak.

Disusun Oleh

Nama : Nur Kholisoh

NIM : 20623021015

AKUNTANSI PERPAJAKAN

POLITEKNIK PIKSI INPUT SERANG


2021

KATA PENGANTAR

Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia ni’mat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Catatan Laporan Keuangan dan Laporan Arus Kas” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah yang diampu
oleh Ibu Esti Utami Pratiwi, S.E., M.Ak.

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan


kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa
maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran
positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk penulis khususnya.

Serang 23 Desember 2021

Penulis
BAB II

PEMBAHASAN

1. Catatan Atas Laporan Keuangan


A . Pengertian

Catatan atas laporan keuangan (CALK) adalah catatan atau informasi


tambahan yang ditambahkan ke bagian akhir laporan keuangan. Hal ini bertujuan
agar tersedia tambahan informasi kepada pembaca.

Fungsi lain dari catatan atas laporan keuangan adalah membantu


menjelaskan perhitungan item tertentu yang ada di laporan keuangan sehingga
bisa memberikan nilai komprehensif terhadap kondisi keuangan sebuah
perusahaan.

Bukan hanya itu saja, melalui catatan ini perusahaan bisa menyajikan
informasi tentang hutang piutang, kelangsungan usaha, kewajiban kontinjensi, dan
informasi kontekstual lainnya.

B. Unsur-unsur Catatan Laporan Atas Keuangan

Membuat catatan atas laporan keuangan tidaklah sembarangan. Harus ada


unsur-unsur yang wajib dimasukkan ke dalam catatan tersebut.

1. Unsur Umum/Penjelasan Perusahaan

Pada unsur ini, Anda harus menjelaskan sejarah dan latar belakang
berdirinya perusahaan tersebut. Selain itu, Anda juga harus menjelaskan tentang
AD/ART, visi misi, status badan hukum, penawaran saham, dan kebijakan
lainnya.
2. Kebijakan Akuntansi

Unsur selanjutnya yaitu kebijakan akuntansi seperti asumsi dasar dalam


penyusunan laporan keuangan, pengukuran laporan keuangan, multi currency, dan
lain sebagainya.

3. Kebijakan Standar Akuntansi Keuangan

Unsur ini terdiri dari kepatuhan laporan keuangan kepada aturan-aturan di


SAK. Apa itu SAK?SAK adalah singkatan dari Standar Akuntansi Keuangan.
Peraturan yang ada dalam SAK sudah mencantumkan apa saja yang harus tertulis
di laporan keuangan.

4. Unsur selanjutnya yaitu informasi terkait kebijakan keuangan.


Unsur ini menyajikan informasi tentang:
 Ekonomi makro
 Kebijakan ekonomi
 Pencapaian target APBD/APBN Hambatan perusahaan untuk mencapai
target.
5. Ikhtisar Pencapaian Kinerja

Ikhtisar berarti rangkuman atau ringkasan dari pencapaian kerja yang


sudah dilakukan oleh perusahaan dalam periode tertentu.

6. Pengguna Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan juga memiliki unsur pengguna laporan


keuangan. Unsur ini berisi orang-orang yang bisa membaca dan menggunakan
laporan keuangan.

Contoh orang yang bisa menggunakan laporan keuangan yaitu pemerintah,


investor, dan masyarakat.
Selain berisi 6 unsur di atas, catatan laporan keuangan juga bisa berisi
informasi lainnya yang apabila tidak dijelaskan maka akan menyesatkan
pembaca/publik.

Contoh informasi lain tersebut yaitu penggabungan dan pemekaran entitas,


pergantian manajemen, kesalahan pencatatan sebelumnya, dan lain sebagainya.

C. Cara Membuat Catatan Atas Laporan Keuangan adalah

Nah, setelah Anda tahu pengertian dan unsur dari catatan atas laporan
keuangan, yuk ketahui juga bagaimana cara membuat sesuai dengan aturan SAK
EMKM 2016:43.

1. Perhatikan Struktur

Struktur catatan laporan keuangan (CALK) yang pertama yaitu adalah


gambaran umum perusahaan.

Struktur ini berisi tentang beberapa informasi tentang pendirian perusahaan


yang terdiri dari informasi tentang:

 Nomor dan tanggal akta pendirian


 Riwayat ringkas perusahaan
 Lokasi kegiatan
 Bidang usaha utama perusahaan
 Tanggal mulainya beroperasi perusahaan.

Selain itu, bagan ini juga berisi informasi tentang penawaran umum efek
perusahaan yang berisi tanggal efektif penawaran umum perdana, jenis dan
jumlah efek yang ditawarkan, tempat pencatatan efek perusahaan, dan
kebijakan perusahaan. Ada juga informasi tentang informasi direksi,
komisaris, karyawan, serta struktur perusahaan dan anak perusahaan dalam
bagan ini.

2. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi SAK


Selanjutnya, Anda harus membuat penerapan pernyataan dan
interpretasi SAK yang sesuai dengan aturan yang berlaku pada saat itu.

3. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi SAK


4.
5. Selanjutnya, Anda harus membuat penerapan pernyataan dan interpretasi
SAK yang sesuai dengan aturan yang berlaku pada saat itu.
6.
7. 3. Kebijakan Akuntansi Penting
8.
9. Pada bagian catatan informasi ini harus tertulis dasar penyusunan,
kepatuhan terhadap SAK, aset tetap, piutang usaha, dan masih banyak
lainnya.
10.
11. 4. Informasi Tambahan dalam Pos yang Disajikan
12.
13. Catatan atas laporan keuangan juga berisi tentang informasi tambahan
dalam pos yang sudah tersajikan.

Adapun beberapa Karakteristik laporan keuangan yang harus dipenuhi dalam


membuat laporan adalah sebagai berikut :

a . Relevan

Laporan keuangan dikatakan relevan jika informasi yang disajikan dalam


laporan keuangan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna, yaitu
membantu mereka dalam mengevaluasi kejadian masa lalu dan masa kini, serta
dapat mengoreksi atas hasil evaluasi di masa lalu.

b. Dapat Dipahami

Kualitas yang penting dalam membuat analisis laporan keuangan adalah


memiliki karakteristik laporan keuangan yang dapat di mengerti dan mudah untuk
dipahami bagi setiap pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan
memiliki pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi tersebut dengan ketekunan
yang wajar. Apabila pengguna laporan keuangan dapat mengerti semua informasi
yang disajikan, maka informasi tersebut bisa dikatakan dapat dipahami dan
dimengerti.

c. Dapat Dibandingkan

Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan akan lebih berguna


jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
laporan keuangan entitas lain pada umumnya. Karakteristik ini bertujuan untuk
membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode, untuk
mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan serta untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan secara
relatif atau membandingkan laporan keuangan dengan periode yang lampau.

d. Andal

Laporan keuangan dikatakan andal apabila informasi yang disajikan


dalam laporan keuangan bebas dan tak terikat dengan pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan semua fakta yang ada secara
jelas dan jujur serta informasi yang disajikan telah terverivikasi.

D. Unsur – unsur

Laporan keuangan yang disusun dalam periode tertentu memiliki beberapa


aspek penting yang bisa membantu proses analisis pergerakan aset keuangan suatu
perusahaan secara tepat. Unsur-unsur laporan keuangan ada 7 yaitu :

1. Aset

Aset adalah apa yang dimiliki sebuah perusahaan dan diharapkan bisa
menghasilkan manfaat di masa depan. Dalam hal ini, aset bentuknya bisa
beragam, misalnya:

 Tanah
 Bangunan
 Properti
 Peralatan komputer
 Modal di bank
 Uang tunai yang ada di perusahaan
 Uang muka dari pemesanan oleh klien
 Inventaris
 Piutang dan aset lainnya yang sesuai dengan kriteria.

Aset ada yang sifatnya bisa dipakai dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Selain berbentuk harta, beberapa perusahaan juga menganggap
sumber daya manusia yang mereka pilih dengan saksama sebagai aset
perusahaan.

2. Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan. Kewajiban ini diharapkan
juga bisa menghasilkan dan memberikan manfaat ekonomi yang positif
bagi perusahaan. Beberapa contoh liabilitas adalah:
 Pinjaman bank
 Bunga bank
 Pajak
 Utang antar perusahaan
 Utang gaji
 Dan masih banyak lagi
Liabilitas terbagi menjadi yaitu liabilitas lancar dan tidak lancar. Liabilitas
lancar diharapkan akan bisa terselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah
laporan keuangan dibuat. Salah satu contohnya adalah gaji pegawai.
Sementara contoh liabilitas tidak lancar adalah utang bank jangka panjang.

3. Ekuitas
Sederhananya, ekuitas adalah nilai dari aset dikurangi biaya
liabilitas. Beberapa contohnya adalah pembayaran dividen dan modal
saham. Bertambah atau berkurangnya ekuitas bergantung pada pergerakan
aset dan liabilitas.
Misalnya jika aset bertambah dan liabilitas stabil, maka ekuitas akan
meningkat. Sementara jika aset stabil dan liabilitas meningkat, maka
ekuitas akan menurun.

4. Pendapatan
Pendapatan termasuk ke dalam salah satu unsur-unsur dasar
laporan keuangan. Pendapatan perusahaan bisa berupa hasil penjualan dari
aktivitas bisnis yang menjual barang maupun jasa atau di luar aktivitas
utama sebuah bisnis. Di luar aktivitas bisnis, pendapatan bisa didapatkan
dari deposito bank dan dividen yang diperoleh dari investasi ekuitas

5. Pengeluaran
Pengeluaran perusahaan bisa berupa pengeluaran operasional
maupun administratif. Beberapa contoh unsur-unsur laporan keuangan
yang termasuk ke dalam pengeluaran adalah sebagai berikut :
 Biaya produksi barang
 Gaji
 Biaya utilitas
 Transportasi
 Promosi
 Beban sewa
 Biaya perbaikan dan pemeliharaan aset perusahaan
 Tagihan listrik, internet, dan telepon.

6. Keuntungan
Unsur-unsur dalam laporan keuangan berikutnya adalah
keuntungan. Keuntungan didapat dari peningkatan ekuitas seseorang
maupun sebuah perusahaan. Keuntungan jumlahnya bisa berbeda dari satu
periode ke periode lainnya. Apabila nilai dari sebuah aset pada masa
sekarang lebih tinggi dibandingkan ketika kamu membelinya dulu, maka
nilai keuntungan adalah perbedaan antara nilai aset sekarang dan biaya
pembelian aset.

7. Kerugian
Merupakan kebalikan dari keuntungan. Kerugian terjadi ketika
nilai pembelian aset di masa dulu lebih besar daripada nilai aset di masa
sekarang, yang juga bisa menunjukkan penurunan nilai dari sebuah aset.
Sementara itu dari sisi lain, kerugian juga bisa berarti kelebihan nilai
pengeluaran dibandingkan terhadap pendapatan yang diperoleh dalam
rentang waktu tertentu.
E. Jenis – Jenis Laporan Keuangan

Jenis-jenis Laporan keuangan menurut PSAK (2009) memiliki 4 jenis atau


komponen penting di dalamnya yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan laporan arus kas. Berikut adalah penjelasan nya :

1. Neraca

Jenis laporan keuangan sederhana ini berupa daftar sistematis yang terdiri
dari aktiva, utang, dan modal pada tanggal tertentu yang biasa dibuat pada akhir
tahun. Daftar ini tergolong sistematis karena neraca disusun berdasarkan urutan
tertentu.

Melalui neraca bisa diketahui jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan


perusahaan membayar kewajiban, dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh
tambahan pinjaman dari pihak luar.
Selain itu, informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan
jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut juga bisa
diketahui.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah jenis laporan keuangan suatu perusahaan yang
melaporkan tiga informasi keuangan dalam periode tertentu, yaitu pendapatan,
pengeluaran, dan laba atau rugi.

Setidaknya terdapat dua format untuk menyusun laba rugi, yaitu Single
Step dan Multi Step. Single step atau biasa disebut sebagai cara langsung, yaitu
menjumlahkan pendapatan atas suatu kelompok, lalu dikurangi dengan total biaya
atau beban dalam periode yang telah ditentukan. Sedangkan, multi step atau cara
bertahan adalah memisahkan pendapatan menjadi dua kategori, pendapatan
operasional dan non operasional.

3 . Laporan Perubahan Modal

Jenis laporan keuangan ini menunjukkan perubahan modal untuk periode


tertentu, yaitu enam bulan atau satu tahun.

Melalui laporan perubahan modal bisa diketahui berbagai penyebab


perubahan modal selama periode tertentu. Berikut adalah contoh laporan
keuangan perubahan modal.

4. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan ini biasa digunakan oleh para pemakai laporan
keuangan untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas), dan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan kas pada masa mendatang.
Jumlah transaksi yang semakin meningkat dan perluasan area bisnis
membuat dunia bisnis menjadi sangat kompetitif sehingga dibutuhkan suatu cara
untuk meningkatkan performa kerja di masing-masing bidang termasuk bidang
akuntansi. Para profesional di bidang akuntansi bertanggung jawab untuk
membantu laporan manajemen dan pelaporan keuangan.

F. Contoh Laporan Keuangan

1 . Neraca
Gambar : 1 (Contoh Laporan Keuangan)

14. Laporan Laba Rugi

Gambar : 2 (Contoh Laporan Keuangan)

15. Laporan Arus Kas


Gambar : 3 (contoh Laporan Keuangan)

16. Laporan Perubahan Modal

Gambar : 4 (Contoh Laporan Keuangan)

G. Pemangku Kepentingan Laporan Keuangan


1.

Anda mungkin juga menyukai