Disusun Oleh
NIM : 20623021015
AKUNTANSI PERPAJAKAN
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia ni’mat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Catatan Laporan Keuangan dan Laporan Arus Kas” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah yang diampu
oleh Ibu Esti Utami Pratiwi, S.E., M.Ak.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk penulis khususnya.
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
Bukan hanya itu saja, melalui catatan ini perusahaan bisa menyajikan
informasi tentang hutang piutang, kelangsungan usaha, kewajiban kontinjensi, dan
informasi kontekstual lainnya.
Pada unsur ini, Anda harus menjelaskan sejarah dan latar belakang
berdirinya perusahaan tersebut. Selain itu, Anda juga harus menjelaskan tentang
AD/ART, visi misi, status badan hukum, penawaran saham, dan kebijakan
lainnya.
2. Kebijakan Akuntansi
Nah, setelah Anda tahu pengertian dan unsur dari catatan atas laporan
keuangan, yuk ketahui juga bagaimana cara membuat sesuai dengan aturan SAK
EMKM 2016:43.
1. Perhatikan Struktur
Selain itu, bagan ini juga berisi informasi tentang penawaran umum efek
perusahaan yang berisi tanggal efektif penawaran umum perdana, jenis dan
jumlah efek yang ditawarkan, tempat pencatatan efek perusahaan, dan
kebijakan perusahaan. Ada juga informasi tentang informasi direksi,
komisaris, karyawan, serta struktur perusahaan dan anak perusahaan dalam
bagan ini.
a . Relevan
b. Dapat Dipahami
c. Dapat Dibandingkan
d. Andal
D. Unsur – unsur
1. Aset
Aset adalah apa yang dimiliki sebuah perusahaan dan diharapkan bisa
menghasilkan manfaat di masa depan. Dalam hal ini, aset bentuknya bisa
beragam, misalnya:
Tanah
Bangunan
Properti
Peralatan komputer
Modal di bank
Uang tunai yang ada di perusahaan
Uang muka dari pemesanan oleh klien
Inventaris
Piutang dan aset lainnya yang sesuai dengan kriteria.
Aset ada yang sifatnya bisa dipakai dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Selain berbentuk harta, beberapa perusahaan juga menganggap
sumber daya manusia yang mereka pilih dengan saksama sebagai aset
perusahaan.
2. Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan. Kewajiban ini diharapkan
juga bisa menghasilkan dan memberikan manfaat ekonomi yang positif
bagi perusahaan. Beberapa contoh liabilitas adalah:
Pinjaman bank
Bunga bank
Pajak
Utang antar perusahaan
Utang gaji
Dan masih banyak lagi
Liabilitas terbagi menjadi yaitu liabilitas lancar dan tidak lancar. Liabilitas
lancar diharapkan akan bisa terselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah
laporan keuangan dibuat. Salah satu contohnya adalah gaji pegawai.
Sementara contoh liabilitas tidak lancar adalah utang bank jangka panjang.
3. Ekuitas
Sederhananya, ekuitas adalah nilai dari aset dikurangi biaya
liabilitas. Beberapa contohnya adalah pembayaran dividen dan modal
saham. Bertambah atau berkurangnya ekuitas bergantung pada pergerakan
aset dan liabilitas.
Misalnya jika aset bertambah dan liabilitas stabil, maka ekuitas akan
meningkat. Sementara jika aset stabil dan liabilitas meningkat, maka
ekuitas akan menurun.
4. Pendapatan
Pendapatan termasuk ke dalam salah satu unsur-unsur dasar
laporan keuangan. Pendapatan perusahaan bisa berupa hasil penjualan dari
aktivitas bisnis yang menjual barang maupun jasa atau di luar aktivitas
utama sebuah bisnis. Di luar aktivitas bisnis, pendapatan bisa didapatkan
dari deposito bank dan dividen yang diperoleh dari investasi ekuitas
5. Pengeluaran
Pengeluaran perusahaan bisa berupa pengeluaran operasional
maupun administratif. Beberapa contoh unsur-unsur laporan keuangan
yang termasuk ke dalam pengeluaran adalah sebagai berikut :
Biaya produksi barang
Gaji
Biaya utilitas
Transportasi
Promosi
Beban sewa
Biaya perbaikan dan pemeliharaan aset perusahaan
Tagihan listrik, internet, dan telepon.
6. Keuntungan
Unsur-unsur dalam laporan keuangan berikutnya adalah
keuntungan. Keuntungan didapat dari peningkatan ekuitas seseorang
maupun sebuah perusahaan. Keuntungan jumlahnya bisa berbeda dari satu
periode ke periode lainnya. Apabila nilai dari sebuah aset pada masa
sekarang lebih tinggi dibandingkan ketika kamu membelinya dulu, maka
nilai keuntungan adalah perbedaan antara nilai aset sekarang dan biaya
pembelian aset.
7. Kerugian
Merupakan kebalikan dari keuntungan. Kerugian terjadi ketika
nilai pembelian aset di masa dulu lebih besar daripada nilai aset di masa
sekarang, yang juga bisa menunjukkan penurunan nilai dari sebuah aset.
Sementara itu dari sisi lain, kerugian juga bisa berarti kelebihan nilai
pengeluaran dibandingkan terhadap pendapatan yang diperoleh dalam
rentang waktu tertentu.
E. Jenis – Jenis Laporan Keuangan
1. Neraca
Jenis laporan keuangan sederhana ini berupa daftar sistematis yang terdiri
dari aktiva, utang, dan modal pada tanggal tertentu yang biasa dibuat pada akhir
tahun. Daftar ini tergolong sistematis karena neraca disusun berdasarkan urutan
tertentu.
Laporan laba rugi adalah jenis laporan keuangan suatu perusahaan yang
melaporkan tiga informasi keuangan dalam periode tertentu, yaitu pendapatan,
pengeluaran, dan laba atau rugi.
Setidaknya terdapat dua format untuk menyusun laba rugi, yaitu Single
Step dan Multi Step. Single step atau biasa disebut sebagai cara langsung, yaitu
menjumlahkan pendapatan atas suatu kelompok, lalu dikurangi dengan total biaya
atau beban dalam periode yang telah ditentukan. Sedangkan, multi step atau cara
bertahan adalah memisahkan pendapatan menjadi dua kategori, pendapatan
operasional dan non operasional.
Jenis laporan keuangan ini biasa digunakan oleh para pemakai laporan
keuangan untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas), dan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan kas pada masa mendatang.
Jumlah transaksi yang semakin meningkat dan perluasan area bisnis
membuat dunia bisnis menjadi sangat kompetitif sehingga dibutuhkan suatu cara
untuk meningkatkan performa kerja di masing-masing bidang termasuk bidang
akuntansi. Para profesional di bidang akuntansi bertanggung jawab untuk
membantu laporan manajemen dan pelaporan keuangan.
1 . Neraca
Gambar : 1 (Contoh Laporan Keuangan)