Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP GAYA HIDUP SISWA

KELAS XI SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG BERUPA


SIKAP INDIVIDUALISME

EVALUASI BUGEMM

Oleh :
Syifa Salwa Salsabila
NIS 4988
XI MIPA 8

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Syifa Salwa Salsabila


NIS : 4988
Kelas : XI MIPA 8
Nama Pembimbing : Marwiyah, M.Pd
Judul :Pengaruh Globalisasi Terhadap Siswa SMA Negeri
Plus 17 Palembang Berupa Sikap Individualisme

Palembang, April 2018


Penguji, Pembimbing,

Hj. Nuraini, M.Pd Marwiyah, M.Pd


195809051981012001 196901081997032003

Mengetahui,
Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang

Parmin, S.Pd, M.M.


196611051997031001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh Globalisasi Terhadap
Gaya Hidup Siswa Kelas XI SMA Plus Negeri 17 Palembang Berupa Sikap
Individualisme.” ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini
disusun untuk memenuhi tugas dalam kegiatan BUGEMM (Budaya Gemar Membaca
dan Menulis) di SMA Plus Negeri 17 Palembang pada tahun pelajaran 2017 / 2018.
Dengan telah selesainya laporan ini, penulis menyampaikan terima kasih
kepada Maam Marwiyah, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan
selama penulisan laporan dan selaku wali kelas yang telah memberikan motivasi
dalam penulisan laporan ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Pak
Parmin, selaku Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang yang telah memberikan
kemudahan berupa adminstrasi dan sarana yang penulis perlukan.
Mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi siswa/i di SMA Plus Negeri 17
Palembang.

Palembang, April 2017


Penulis,

Syifa Salwa Salsabila


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL..................................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
1.4 Manfaat..............................................................................................................2
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Globalisasi............................................................................................3
2.1.1 Dampak dan Pengaruh Globalisasi.....................................................3

2.2 Definisi Gaya Hidup..........................................................................................7

2.3 Definisi Sikap Individualisme............................................................................8

BAB 3 PROSEDUR PENELITIAN


3.1 Definisi Operasional Istilah................................................................................9
3.2 Metode Penelitian...............................................................................................9

3.3 Populasi dan Sampel...........................................................................................9

3.4 Teknik Pengumpulan Data................................................................................10

3.5 Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................................11

3.6 Teknik Analisis Data........................................................................................11

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Deskripsi Data..................................................................................................12

4.2 Analisis Data....................................................................................................14

4.3 Pembahasan......................................................................................................16

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan......................................................................................................18

5.2 Saran................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Menurut Darwis Triadi (1995) kehidupan manusia dari waktu kewaktu akan
terus berkembang. Peradaban manusia juga telah mengalami kemajuan yang pesat.
Perkembangan dan kemajuan yang dialami manusia dipengaruhi oleh kebutuhan
dalam kehidupan mereka yang bertambah banyak. Hal ini memunculkan terjadinya
globalisasi yang juga berpengaruh pada gaya hidup berupa kepribadian mereka.
Gaya hidup merupakan bagian dari kebutuhan sekunder tiap manusia yang
dapat berubah tergantung pada zaman atau keinginan seseoraang tersebut untuk
mengubah gaya hidupnya. Gaya hidup termasuk dalam penilaian relatif, tergantung
cara setiap orang menilainya. Gaya hidup juga bisa dijadikan contoh baik dan atau hal
tabu.
Globalisasi yang berpengaruh pada gaya hidup dapat dijumpai pada
kepribadian seseorang yang cenderung bersikap individualistis. Sikap individualistis
merupakan sikap yang tetap mempertahankan kepribadian dan kebebasan diri sendiri
atau disebut dengan egois, tidak suka saling menolong atau gotong royong dan tidak
bersifat kekeluargaan. Sikap individualis sudah seharusnya dihapuskan dalam
kehidupan sosial agar terciptanya keharmonisan tanpa suatu kesenjangan.
Masalah ini juga tak jarang ditemui dalam kalangan para pelajar. Siswa SMA
Negeri 17 Palembang misalnya, walaupun berada disatu lingkungan sekolah yang
sama dan pendidikan karakter yang diberikan oleh sekolah pun sama, sifat atau
karakter yang terbentuk tetap saja berbeda. Contoh baiknya, masih banyak siswa yang
menerapkan nilai “korsa” atau kebersamaan yang dijunjung tinggi sedari awal
sekolah ini berdiri. Namun, tak sedikit juga yang bersikap “Individualis” akibat
pengaruh globalisasi.
Maraknya sikap individualis sekarangan ini, dinilai dapat melunturkan
kekorsaan antar sesama siswa SMA Negeri 17 Palembang. Seiring dengan
perkembangan zaman, lunturnya nilai korsa dan maraknya sikap individualisme tak
dipungkiri merupakan salah satu pengaruh globalisasi. Hal tersebut memicu penulis
untuk meneliti dan mencari tahu tentang pengaruh globalisasi terhadap sikap
individualisme siswa SMA Negeri 17 Palembang.

1.2 Rumusan Masalah


Apakah globalisasi dapat berpengaruh terhadap sikap individualis siswa SMA
Negeri 17 Palembangkelas XI?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap sifat individualis siswa SMA
Negeri 17 Palembangkelas XI.

1.4 Manfaat
Memberikan pengetahuan bahwa sifat individualis dalam kegiatan sosial
memiliki dampak positif dan negatif yang harus dihindari. Dan menjelaskan pengaruh
globalisasi terhadap sikap individualis siswa SMA Negeri 17 Palembang dalam
bentuk wacana penelitian.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Globalisasi
Kata “Globalisasi” berasal bahasa inggris yakni “Globalization” dimana
global memiliki arti universal dan “lization” yang berarti proses. Jadi, secara kaidah
bahasa kata “Globalisasi” yakni merupakan suatu proses pelebaran pada elemen-
elemen baru baik gaya hidup, pemikiran teknologi maupun informasi dengan tanpa
ada batasan Negara atau mendunia. (Dewi, 2012)
Menurut Selo Soemardjan (2011), globalisasi adalah proses terbentuknya
suatu sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat yang terdapat di seluruh
dunia. Adapun tujuan dari globalisasi yaitu untuk mengikuti semua kaidah dan
system tertentu semisal OKI dan PBB.
Menurut Achmad Soeparman (2005), globalisasi merupakan suatu proses
yang bertujuan untuk menjadikan perilaku atau benda sebagai ciri-ciri atau penanda
dan setiap individu yang ada dalam dunia ini tanpa adanya batasan dari suatu
wilayah.

2.1.1 Dampak dan Pengaruh Globalisasi


Globalisasi memiliki dampaknya terhadap suatu masyarakat dan pengaruhnya
kepada masyarakat. Dampak dan pengaruh dari globalisasi di era sekarangan ini
terbagi menjadi dampak dan pengaruh yang bernilai positif ataupun juga bernilai
negatif. (Madison, 1998)
A. Dampak dan Pengaruh Positif dari Globalisasi
• Aspek politik :
Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena
pemerintahan adalah bagian dari suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan
secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif
dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati diri terhadap negara
menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung yang
dilakukan oleh pemerintahan.
• Aspek ekonomi :
Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja yang
banyak dan meningkatkan devisa suatu negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang dapat menunjang
kehidupan nasional dan akan mengurangi kehidupan miskin.
• Aspek sosial :
Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan
disiplin serta Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan
kedisplinan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa serta akan
mempertebal jati diri kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar
ilmu pengetahuan tentang budaya suatu bangsa.

B. Dampak dan Pengaruh Negatif Globalisasi


• Aspek politik :
Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila menjadi ideologi
liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan luntur dan
tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.
• Aspek ekonomi :
Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya
produk luar negeri (mainan, minuman, makanan, pakaian, dll) membanjiri
Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini akan
menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus
memproduksi produk dalam negeri.
• Aspek sosial :
Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia dimana dilihat dari sopan santun mereka yang
mulai berani kepada orang tua, hidup metal, hidup bebas, dll. Justru anak
muda sekarang sangat mengagungkan gaya barat yang sudah masuk ke
bangsa kita dan semakin banyak yang cenderung meniru budaya barat yang
oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
1. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya
danmiskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi
ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa. Serta menambah angka
pengangguran dan tingkat kemiskinan suatu bangsa.
2. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
sesame warga. Dengan adanya individualism maka orang tidak akan
peduli dengan kehidupan bangsa. Padahal jati diri bangsa kita dahulu
mengutamakan Gotong Royong, tapi kita sering melihat sekarang
contohnya saja di perumahan atau komplek elit, mereka belum tentu
mengenal sesamanya. Dari hal tersebut saja sudah tercermin tidak
adanya kepedulian, karena jika tidak kenal maka tidak sayang.

Dampak-dampak tersebuta akan perlahan-lahan mempengaruhi kehidupan


bangsa Indonesia, Akan tetapi secara keseluruhan aspek dapa tmenimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau luntur. Sebab globalisasi
mampu membuka cakrawala masyarakat Indonesia secara global.
Hal-hal atau sesuatu apa saja yang ada di luar negeri dianggap dapat member
aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di Negara kita. Namun, bila
dilaksanakan hal tersebut belum tentu sesuai dengan kebudayaan di Indonesia.
Sedangkan, bila tidak dilaksanakan akan dianggap tidak aspiratif dan masyarakat
dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional
bahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
2.2 Gaya Hidup
Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi
dengan lingkungannya (Kottler dalam Sakinah,2002). Menurut Susanto (dalam
Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan
harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang
berlaku. Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di
masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya
hidup global dan lain sebagainya.
Menurut Lisnawati (2001) gaya hidup sehat menggambarkan pola perilaku
sehari-hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi fisikfisik, mental dan
social berada dalam keadaan positif. Gaya hidup sehat meliputi kebiasaan tidur,
makan, pengendalian berat badan, tidak merokok atau minum-minuman beralkohol,
berolahraga secara teratur dan terampil dalam mengelola stres yang dialami.
Sejalan dengan pendapat Lisnawati, Notoatmojo (2005) menyebutkan bahwa
perilaku sehat (healthy behavior) adalah perilaku-perilaku atau kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan. Untuk
mencapai gaya hidup yang sehat diperlukan pertahanan yang baik dengan
menghindari kelebihan dan kekurangan yang menyebabkan ketidakseimbangan yang
menurunkan kekebalan dan semua yang mendatangkan penyakit (Hardinger dan
Shryock, 2001).
Jadi pada kesimpulannya, gaya hidup adalah suatu pola atau cara individu
mengekspresikan atau mengaktualisasikan, cita-cita, kebiasaan / hobby, opini, dsb
dengan lingkungannya melalui cara yang unik, yang menyimbolkan status dan
peranan individu bagi linkungannya. Gaya hidup dapat dijadikan jendela dari
kepribadian masing-masing invidu.Setiap individu berhak dan bebas memilih gaya
hidup mana yang dijalaninya, baik itu gaya hidup mewah (glamour), gaya hidup
hedonis, gaya hidup punk, gaya hidup sehat, gaya hidup sederhana, dsb.
2.3 Sikap Individualisme
Menurut Retno dalam Kompasania (2006) sikap individualism merupakan
paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian) lebih penting dibandingkan
dengan orang lain. Mereka yang bersikap individualism selalu mementingkan dirinya
sendiri, mereka tidak memperdulikan orang lain dan hanya peduli terhadap urusannya
masing-masing.
Seseorang yang individualis tidak dapat menilai apa yang ada disekitarnya,
yang ada hanya bagaimana cara dia melakukan segala aktivitasnya dengan baik tanpa
orang lain. Menjadi orang yang bersifat individualis terkadang cenderung lebih
tertutup dalam mengerjakan sesuatu seperti apa yang diainginkan.
Misalnya contoh dalam kehidupan sehari-hari masyarakat perkotaan,
meskipun tidak begitu terlihat mencolok, namun pada kenyataannya sikap
individualisme masyarakat perkotaan menjadi gambaran umum dimana ada beberapa
sikap atau perilaku masyarakat kota yang menggambarkan sikap individualisme
seperti :
• Kurangnya komunikasi antar satu orang dengan individu lainnya yang
ada disekitarnya. (tetangga dan lingkungan sekitar)
• Kurangnya kepedulian terhadap kepentingan orang lain yang ada di
sekitarnya.
• Minimnya interaksi dengan orang lain, seperti tetangga disekitar rumah,
rekan kerja yang biasanya paling sering bertemu dan bertatap muka.

Faktor-faktor munculnya masyarakat yang bersifat individualism yaitu:


• Orang yang cenderung individualis tidak terbiasa dengan hal-hal yang
ramai atau melibatkan banyak orang untuk bergaul.
• Orang yang individualis merasa dirinya tidak dibutuhkan oleh orang lain,
sehingga ia lebih nyaman mengasingkan diri.
• Orang individualis muncul akibat krisis kepercayaan kepada orang lain,
sehingga ia merasa apa yang ia lakukan itu selalu benar dan apa yang
dilakukan orang lain salah.
Selain faktor-faktor munculnya masyarakat individualisme, ada pula dampak
dan pengaruh dari masyarakat yang bersikap atau berprilaku individualis, seperti :
• Kehilangan rasa solidaritas terhadap sesame dan sulit bersosialisasi
• Egoisme yang tak terbatas.
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional Istilah


1. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya.
2. Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa
berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya
hidupnya.
3. Sikap individualisme adalah sikap yang mementingkan kebebasan pribadi
atau diri sendiri dibandingkan mementingkan orang lain.

3.2 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
kuantitatif. Maksud dari analisis kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan
pada aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial.

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Menurut margono (2004: 1 1 8). Pengertian populasi adalah seluruh data yang
menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentutkan. Jadi
populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia
memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan
jumlah manusianya.
Populasi terdiri dari objek atau subjek penelitian yang memiliki jumlah
tertentu dan karakteristik yang ditentukan oleh penulis. Populasi bukan hanya jumlah
yang ada, objek atau subjek yang sedang dipelajari, tetapi mencakup semua
karakteristik dari objek atau subjek. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI
angkatan 20 SMA Negeri 17 Palembang yang berjumlah 376 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. Karena populasi bersifat besar, penulis
tidak mungkin meneliti seluruh populasi karena kurangnya tenaga dan waktu. Oleh
karena itu, sampel yang diambil harus bisa mewakili populasi.
Jadi sampel yang diambil secara acak adalah 48 siswa yang merupakan 10%
dari seluruh siswa kelas XI angkatan 20 SMA Negeri 17 Palembang. Penulis
mengambil sampel 4 orang di setiap kelas XI angkatan 20 SMA Negeri 17
Palembang. Sampel tersebut dipilih dikarenakan penulis meneliti di sekolahnya di
SMA Negeri 17 Palembang.

Kelas JumlahPopulasiPesertaDidik JumlahSampelPesertaDidik


XI MIPA 1 35 Siswa 4
XI MIPA 2 34 Siswa 4
XI MIPA 3 36 Siswa 4
XI MIPA 4 31 Siswa 4
XI MIPA 5 30 Siswa 4
XI MIPA 6 30 Siswa 4
XI MIPA 7 31 Siswa 4
XI MIPA 8 30 Siswa 4
XI MIPA 9 31 Siswa 4
XI MIPA 10 34 Siswa 4
XI MIPA 11 27 Siswa 4
XI MIPA 12 27 Siswa 4
Tabel 1. Populasi dan Sampel

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
teknik angket atau kuisioner. Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah
pertanyaan yang tertulis diselembar kertas kepada sampel yang telah ditentukan guna
untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan penulis.
3.5 Waktu dan Tempat
Penelitian akan dilaksanakan saat Semster Genap Tahun Ajaran 2017-2018.
Tempat pelaksanaan penelitian ini berada di SMA Plus Negeri 17 Palembang.

3.6 Teknik Analisis Data


Data yang diperoleh dari kuisioner akan ditabulasikan, dibahas dan dianalisis.
Dan hasil tersebut akan dituangkan didalam karya tulis ini.

No. Pertanyaan Respon Rasio


Ya Tidak

Tabel 2. Angket atau kuisioner untuk teknik analisis data


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data


Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan menggunakan
metode kuesioner. Para siswa kelas XI yang menjadi sampel dalam penelitian ini
memiliki tingkat kepedulian dan pengaruh mengenai globalisasi yang berbeda-beda.
Seperti pemahaman mengenai pengertian globalisasi, opini setiap sampelnya
akan berbeda-beda yang secara rinci dapat digambarkan melalui tabel berikut:
Tabel 1
Opsi Pengertian globalisasi Jumlah
A Menimbulkan perubahan 20
dalam kehidupan
B Mengembangkan aspek- 15
aspek dalam kehidupan
C Memberikan kemudahan 10
dalam kehidupan
D Menonjolkan diri dalam 3
kehidupan
Total 48

Kemudian pengaruh umum globalisasi yang dirasakan dalam gaya hidup


mereka sehari-hari juga berbeda, yang secara rinci dapat digambarkan melalui tabel
berikut:
Tabel 2
Opsi Pengaruh umum Jumlah
A Membentuk gaya hidup 8
seseorang
B Memaksa gaya hidup 4
seseorang
C Mengembangkan gaya hidup 27
seseorang
D Lainnya 9
Total 48

Selanjutnya, para siswa juga merasakan pengaruh-pengrauh positif dalam


kehidupan dengan adanya globalisasi. Salah satu contohnya adalah pengaruh positif
dari globalisasi teknologi berupa gadget. Secara rinci dapat digambarkan melalui
tabel berikut:
Tabel 3
Opsi Pengaruh Positif Jumlah
A Memperluas jaringan pertemanan & 20
mempermudah berkomunikasi
dengan orang-orang
B Aplikasi yang menarik & teman dikala 7
bosan
C Mengakses internet untuk belajar 14
D Tersedia aplikasi menarik yang 7
mHembuat betah dikamar seharin
Total 48

Selain itu, para siswa juga merasakan pengaruh-pengrauh positif dalam


kehidupan dengan adanya globalisasi. Salah satu contohnya adalah pengaruh positif
dari globalisasi teknologi berupa gadget. Secara rinci dapat digambarkan melalui
tabel berikut:
Tabel 4
Opsi Pengaruh Negatif Jumlah
A Jarang melakukan interaksi 18
sosial & memilih untuk
berdiam diri dikamar
B Sibuk dan asyik sendiri 18
bermain gadget hingga lupa
waktu
C Ketagihan memainkan sosial 6
media
D Lupa waktu 6
Total 48

4.2 Analisis Data


Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik tabulasi, artinya hasil
jawaban akan dimasukkan ke tabel kemduian dihitung jumlah dan persentasinya.
Adapun analisanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5 Jenis teknologi


Pertanyaan Responden Total
Apa teknologi TV % TV & % HP & % TV,Lap % Jumlah %
yang lebih & Laptop Kom top,
sering Anda HP puter HP,
gunakan ? Kompu
ter &
Radio
20 42 2 4% 15 31% 11 23% 48 100%
%

Tabel 6 Jangka waktu penggunaan teknologi


Pertanyaan Responden Total
Berapa lama 1 jam % 2-3 % 3-6 % >6 % Jumlah %
jangka waktu jam jam jam
andamenggunak 0 0% 20 42% 10 21% 18 37% 48 100%
an teknologi
tersebut dalam
sehari ?
Tabel 7 Kegiatan saat bersama keluarga
Pertanyaan Responden Total
Ketika sedang Berbincan % Menjauh % Ber % Bermain % Jumlah %
berkumpul g bersama dari mai bersama
bersama keluarga keramaia n anggota
keluarga, Apa n gad keluarga
kegiatan yang get
Anda lakukan? 24 50 3 6% 1 2% 20 42 48 100
% % %

Tabel 8 Solusi pemecahan masalah


Pertanyaan Responden Total
Saat dilanda Curhat % Memnita % Update % Memend % Jumlah %
masalah. Apa pada saran Socmed am
yang Anda teman orang tua
lakukan? 27 56 12 25 0 0 9 19 48 100
% % % % %
.
Tabel 9 Peran penting lingkungan sekitar.
Pertanyaan Responden Total
Menurut anda, Keluarga % Teman % Guru % Lainnya % Jumlah %
Siapakah orang
di lingkungan 30 62 12 25 0 0% 6 12 48 100
sekitar Anda % % % %
yang memiliki
peran penting
dalam
kehidupan Anda
sehari-hari?

Tabel 10 Ruang lingkup sosial yang sesuai.


Pertanyaan Responden Total
Dalam ruang Menyendiri % Bersam % Bersa % Lainnya % Jumlah %
lingkup sosial, a ma
Apa kondisi keluarg teman
yang membuat a
Anda nyaman? 21% 16 33 22 46 0 0% 48 100
10
% % %

4.3 Pembahasan
Dilihat dari analisa data pada tabel 5, diketahui bahwa Televisi dan
Smartphone paling banyak digunakan oleh siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang
dibandingkan dengan teknologi lainnya. Namun, tak sedikit pula yang menggunakan
komputer dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya pada tabel 6, diketahui juga bahwa para siswa menggunakan
teknologi-teknologi tersebut hanya sekitar 2 sampai 3 jam sehari. Artinya, mereka
masih dapat membagi waktu dan memanfaatkan waktu penggunaan teknologi dengan
sebaik-baiknya.
Kemudian dari analisa data pada tabel 7, siswa lebih cenderung berkumpul
dan berbincang bersama keluarga dibandingkan melakukan aktivitas lainnya. Dan
bahkan, para siswa juga senang bermain bersama anggota keluarga yang berusia lebih
muda ataupun seumuran. Menurut mereka, bersama keluarga adalah kegiatan yang
paling seru dan menyenangkan, apalagi untuk menghibur diri dan rileks usai
banyaknya aktivitas.
Pada tabel 8 dengan topik pembahasan ‘solusi pemecahan masalah’
kebanyakkan dari para siswa yang menjadi sampel menceritakan masalah yang
mereka alami kepada teman dekatnya masing-masing, dibandingkan dengan meminta
saran kepada orang tua. Ada juga segelintir dari mereka yang hanya memendam
dalam diri sendiri.
Dilihat dari tabel 9 diketahui bahwa keluarga merupakan orang di sekitar
lingkungan para siswa yang memiliki peran penting dalam kehidupan mereka sehari-
hari. Menurut mereka, keluarga adalah lingkungan yang paling dekat. Karena sejak
lahir sampai dikemudian hari pun keluarga adalah tempat berlindung dan tempat
segala-galanya untuk kembali pulang. Tak hanya itu, bagi mereka, kedekatan
keluarga yang penuh kehangatan dapat membuat mereka terjauhi dari pengaruh
globalisasi khusunya pengaruh-pengaruh negatif.
Dan yang terakhir, dilihat pada tabel 10 bahwa bersama teman adalah keadaan
yang paling nyaman. Menurut mereka, kondisi sosial yang mereka suka adalah saat
bersama teman-teman dekat dengan berbagai kecocokan yang ada sehingga hari-hari
terasa menyenangkan dibandingkan dengan sibuk sendiri dikamar, memendam, dan
tanpa melihat dunia luar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
para siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang kelas 11 angkatan 20 mengetahui
dengan baik apa itu globalisasi dan merasakan pengaruh dari globalisasi itu sendiri
dalam kehidupan sehari-hari khususnya gaya hidup. Siswa juga mengetahui bahwa
globalisasi dapat memberikan dampak atau pengaruh negatif berupa sifat individualis
atau sikap individualisme.
Namun, hasil penelitian justru menunjukkan bahwa para sampel yang
merupakan siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang kelas 11 angkatan 20 bersikap
sebaliknya atau dalam kata lain tidak terpengaruh sifat individualis pada gaya
kehidupan mereka sehari-hari dengan adanya globalisasi. Kesimpulan ini dibuktikan
dengan hasil kuisioner yang menyatakan bahwa sampel yang bersifat individualis
kurang dari 50%. Hal ini dapat dilihat dalam tabel deskripsi dan analisis data.

5.2 Saran
Sebagai pelajar terkhususnya siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang,
sebaiknya kita mempelajari dan mencermati dampak globalisasi contohnya teknologi
terhadap gaya hidup terutama pengaruhnya pada sifat individualis. Agar dapat
menyikapi dampak globalisasi tersebut dengan arif dan bijaksana. Baik dampak yang
positif maupun dampak yang negatif terhadap karakter itu sendiri. Untuk itu,
seharusnya kita menanamkan sifat disiplin dalam mengatur waktu dan menggunakan
teknologi. Sehingga dengan sifat disiplin itulah akan menjadikan diri kita terjauh dari
dampak buruk globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Learn is Easy. 2017. Globalisasi. 28 September 2017 pukul 19.23


http://www.learniseasy.com/globalisasi-pengertian-globalisasi-ciri-ciri-
dampak-dan-pentingnya-globalisasi.html

Irwan, S.Pd., M.Si. 2012. Dinamika dan Perubahan Sosial Pada Komunitas Lokal.
Yogyakarta: Deepublish.

Dunia Pelajar. 2012. Ciri Masyarakat Modern. 28 September 2017 pukul 20.05
http://www.duniapelajar.com/2012/09/17/ciri-ciri-masyarakat-modern/

Shindoh Journey. 2010. Masyarakat Modern dan Kebudayaannya. 28 September


2017 pukul 20.05
https://shindohjourney.wordpress.com/seputar-kuliah/makalah-masyarakat-
modern-dan-kebudayannya/

Doputsi blogspot. 2016. Gaya Hidup dalam Masyarakat. 28 September 2017 pukul
20.48
http://doputsi.blogspot.co.id/2016/05/makalah-gaya-hidup-dalam-
masyarakat.html

H. Harmoko. 2010. Globalisasi Komunikasi dan Kemajuan Teknologi Informasi.


Jakarta: Direktorat Publikasi.
BIODATA PENULIS

Syifa Salwa Salsabila Taufan, anak kedua dari dua bersaudara. Kelahiran
Palembang, 16 Agustus 2001 dengan percampuran darah dari berbagai daerah
Indonesia.
Mengenyam pendidikan pertama di TK Pembina Lahat, TK Azzahra
Palembang, SDIT Bina Ilmi Palembang, SMP Negeri 1 Palembang, hingga sekarang
duduk dibangku kelas 2 SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Karya tulis ini merupakan tugas yang disusun untuk memenuhi program
BUGEMM (Budaya Gemar Membaca dan Menulis) di SMA Plus Negeri 17
Palembang .
Karya tulis ini membahas ruang lingkup sosial dan disajikan secara sederhana
sehingga pembaca mudah memahami isi dari penelitian dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai