Mata uang fungsional suatu entitas adalah mata uang yang digunakan dalam lingkungan
ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Faktor-faktor yang dipertimbangkan
dalam mendefinisikan mata uang fungsional adalah:
1. Jika harga jual produk entitas asing ditentukan oleh persaingan lokal atau regulasi
pemerintah lokal, dan bukan oleh perubahan kurs jangka pendek atau pasar dunia,
maka mata uang lokal entitas asing itu dapat menjadi mata uang fungsional.
2. Pasar penjualan yang terutama berada di negara perusahaan induk, atau kontrak
penjualan yang biasanya didenominasi dalam mata uang perusahaan induk, dapat
mengindikasikan bahwa mata uang perusahaan induk merupakan mata uang
fungsional.
3. Beban seperti tenaga kerja dan bahan yang kebanyakan adalah biaya lokal
menyediakan sejumlah bukti bahwa mata uang lokal entitas asing merupakan mata
uang fungsional.
4. Jika pembiayaan (financing) terutama didenominasi dalam mata uang entitas asing
dan dana yang dihasilkan oleh operasinya sudah cukup untuk melunasi utang yang
ada dan diharapkan, maka mata uang lokal entitas asing tersebut dapat menjadi mata
uang fungsional.
5. Volume transaksi dan kesepakatan antarperusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa
mata uang perusahaan induk dapat menjadi mata uang fungsional.
Mata uang/valuta asing (foreign currency), adalah mata uang selain mata uang fungsional
entitas. Jika mata uang fungsional perusahaan anak di Jerman adalah euro, dolar A.S
merupakan mata uang asing bagi perusahaan anak di Jerman.
Mata uang lokal, adalah mata uang negara yang menjadi referensi. Jadi, dolar Kanada adalah
mata uang perusahaan anak dari sebuah perusahaan A.S. yang berlokasi di di Kanada.
Pembukuan dan laporan keuangan perusahaan anak tersebut akan dibuat dalam mata uang
lokal.
Mata uang pelaporan (reporting currency), adalah mata uang yang akan digunakan untuk
menyusun laporan keuangan konsolidasi. Laporan dalam mata uang asing (foreign currency
statement), adalah laporan yang disusun dalam mata uang yang bukan merupakan mata uang
pelaporan (dolar A.S) bagi investor perusahaan induk A.S.
Jika memilih mata uang perusahaan induk sebagai mata uang fungsional berarti
perusahaan harus menggunakan metode temporal. Jadi, laporan keuangan konsolidasi yang
dihasilkan akan merefleksikan transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan anak seolah-olah
perusahaan induk sendiri yang melakukan transaksi tersebut secara langsung. Keuntungan
dan kerugian atas pengukuran kembali dimasukkan dalam laba konsolidasi tahun berjalan,
karena transaksi yang dilakukan perusahaan anak diasumsikan memiliki implikasi kas yang
bersifat segera atau hampir segera bagi perusahaan induk.
Sebaliknya, jika perusahaan anak di luar negeri berfungsi sebagai perusahaan yang
berdiri sendiri yang membuat dan/atau menyediakan jasa di negara asing itu, membayar
sebagian besar biayanya dalam mata uang lokal, menerima hasil dari penjualan dan jasa
dalam mata uang lokal, serta menanamkan kembali jumlah tersebut ke dalam operasi
perusahaan anak, secara ekonomis perusahaan anak itu tidak berfungsi sebagai saluran bagi
operasi perusahaan induk. Mata uang fungsional dalam kasus ini adalah mata uang lokal
perusahaan anak, dan metode kurs saat ini akan digunakan untuk mentranslasi laporan
keuangan.