Anda di halaman 1dari 41

Transaksi Perubahan Valuta Asing,

Akuntansi Hibah Pemerintah Dan


Pengungkapan Bantuan Pemerintah ,
Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi

Debora Tri Oktarina Phety.,S.E.,Ak.,M.Ak.,C.FR


TRANSAKSI DALAM VALUTA
ASING

AKTIVITAS
LUAR KEGIATAN USAHA LUAR
NEGERI
NEGERI
PSAK 10
MATA UANG

MATA UANG FUNGSIONAL


Adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi.

MATA UANG PENYAJIAN


Mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
PELAPORAN TRANSAKSI
VALUTA ASING KE DALAM
MATA UANG FUNGSIONAL
Transaksi valuta asing adalah transaksi yang didenominasikan atau
memerlukan penyelesaian dalam valuta asing, termasuk transaksi
yang timbul ketika entitas :
a) Membeli / menjual barang /jasa yang harganya didenominasikan
dalam valuta asing.
b) Meminjam / meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan
PENGAKUAN utang/ tagihan didenominasikan dalam valuta asing.
c) Memperoleh / melepas aset, atau mengadakan atau
menyelesaikan liabilitas yang didenominasikan dalam mata uang
AWAL asing.

Pada pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang
fungsional . Jumlah valuta asing dihitung ke dalam mata uang
fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungsional dan valuta
asing pada tanggal transaksi.
Tanggal transaksi adalah tanggal pada saat pertama kali transaksi
memenuhi kriteria pengakuan sesuai dengan SAK. Untuk alasan
praktis, kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal transaksi sering
digunakan, sebagai contoh kurs rata-rata untuk seminggu atau
sebulan dapat digunakan untuk seluruh transaksi dalam mata uang
PENGAKUAN asing yang terjadi selama periode tersebut. Akan tetapi, jika kurs
berfluktuasi secara signifikan, maka penggunaan kurs rata-rata untuk
suatu periode adalah tidak tepat.
AWAL
PELAPORAN PADA
AKHIR PERIODE
Pada akhir setiap periode pelaporan :
PELAPORAN (a) Pos moneter valuta asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.
(b) Pos non moneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta
BERIKUTNYA asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
(c) Pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar
diukur.
PELAPORAN PADA
AKHIR PERIODE Jumlah tercatat dari suatu pos ditentukan sejalan dengan pernyataan
lain yang relevan. Sebagai contoh, aset tetap dapat diukur dengan
PELAPORAN nilai wajar atau biaya historis sesuai dengan PSAK 16 Aset Tetap.

BERIKUTNYA
Jumlah tercatat beberapa pos ditentukan dengan membandingkan 2
jumlah atau lebih dari pos tersebut. Sebagai contoh, jumlah tercatat
persediaan adalah nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan
nilai realisasi neto sesuai dengan PSAK 14 (Persediaan).
PELAPORAN PADA
AKHIR PERIODE Jika aset adalah aset non moneter dan diukur dalam valuta asing,
maka jumlah tercatatnya ditentukan dengan membandingkan :
PELAPORAN a. Biaya perolehan atau jumlah tercatat (mana yg sesuai), dijabarkan
dengan kurs pada tanggal ketika jumlah itu ditentukan (yaitu nilai pada
BERIKUTNYA tanggal transaksi untuk pos yang diukur dalam biaya historis).
b. Nilai realisasi neto atau jumlah terpulihkan (mana yang sesuai),
dijabarkan dengan kurs pada tanggal ketika nilai itu ditentukan
(contohnya kurs penutup pada akhir periode pelaporan).

Pengaruh perbandingan ini mungkin merupakan rugi penurunan nilai


yang diakui dalam mata uang fungsional tetapi tidak akan diakui
dalam valuta asing, atau sebaliknya.
PELAPORAN PADA
AKHIR PERIODE
PELAPORAN
Ketika tersedia beberapa kurs, kurs yang digunakan adalah kurs yang
BERIKUTNYA mana arus kas masa depan digambarkan oleh transaksi atau saldo
dapat diselesaikan jika arus kas tersebut telah terjadi pada tanggal
pengukuran. Jika kemungkinan pertukaran antar 2 mata uang untuk
sementara tidak cukup, maka kurs yang digunakan adalah kurs
pertama berikutnya pada saat pertukaran dapat dilakukan.
PENGAKUAN
SELISIH KURS
Selisih kurs yang timbul pada penyelesaian pos moneter atau pada proses penjabaran pos moneter pada kurs
yang berbeda dari kurs yang berbeda dari kurs pada saat pos moneter tersebut dijabarkan, pada pengakuan awal
selama periode atau pada periode laporan keuangan sebelumnya, diakui dalam laba rugi pada periode saat
terjadinya.

Jika pos moneter timbul dari transaksi valuta asing dan terdapat perubahan dalam kurs antara tanggal transaksi
dan tanggal penyelesaian, maka mengakibatkan timbulnya selisih kurs. Jika transaksi diselesaikan dalam periode
akuntansi yang sama dengan terjadinya transaksi, maka seluruh selisih kurs diakui pada periode tersebut. Akan
tetapi ketika transaksi diselesaikan pada periode akuntansi berikutnya, maka selisih kurs yang diakui dalam
setiap periode sampai pada tanggal penyelesaian ditentukan dengan perubahan kurs selama masing-masing
periode.
PENGAKUAN
SELISIH KURS
Jika keuntungan / kerugian pos non meneter diakui dalam penghasilan komprehensif lain, maka setiap
komponen kurs dari keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Sebaliknya,
jika keuntungan atau kerugian pos non meneter diakui dalam laba rugi, maka setiap komponen kurs dari
keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam laba rugi.

Selisih kurs yang timbul pada pos moneter yang membentuk bagian dari investasi neto entitas pelapor dalam
kegiatan usaha luar negeri diakui dalam laba rugi pada laporan keuangan tersendiri entitas pelapor sesuai dengan
PSAK 4. Dalam laporan keuangan yang mencakup kegiatan usaha luar negeri dan entitas pelapor, selisih kurs
diakui awalnya dalam penghasilan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada saat
pelepasan investasi neto,
PENGAKUAN
SELISIH KURS

Jika entitas melaksanakan pembukuan dan pencatatannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya,
maka pada waktu entitas menyiapkan laporan keuangan seluruh jumlah dijabarkan dalam mata uang fungsional .
PERUBAHAN DALAM MATA UANG
FUNGSIONAL
Ketika terdapat perubahan dalam mata uang fungsional, entitas menerapkan prosedur penjaabaran untuk mata
uang fungsional yang baru secara prospektif sejak tanggal perubahan itu.

Mata uang fungsional dari entitas mencerminkan transaksi, peristiwa, dan kondisi mendasari yang relevan
terhadap entitas. Sejalan dengan hal tersebut, sekali ditentukan, mata uang fungsional dapat berubah hanya jika
terdapat perubahan pada transaksi, peristiwa, dan kondisi mendasari tersebut.

Dampak perubahan mata uang fungsional diperlakukan secara prospektif. Dengan kata lain, entitas menjabarkan
seluruh pos ke dalam mata uang fungsional yang baru menggunakan kurs pada tanggal perubahan itu. Hasil dari
jumlah yang dijabarkan untuk pos non moneter dianggap sebagai biaya historisnya. Selisih kurs yang timbul dari
penjabaran kegiatan usaha luar negeri yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain dan tidak
direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sampai pelepasan kegiatan usaha tersebut.
PENGGUNAAN MATA UANG
PENYAJIAN SELAIN MATA
UANG FUNGSIONAL
Pada umumnya mata uang penyajian di Indonesia adalah rupiah.
PENJABARAN Entitas dapat menyajikan laporan keuangan dalam mata uang (atau
beberapa mata uang) selain mata uang fungsionalnya. Jika mata uang
penyajian berbeda dengan mata uang fungsional entitas, maka entitas
DALAM MATA menjabarkan hasil dan posisi keuangannya ke dalam mata uang
penyajian.
UANG PENYAJIAN Sebagai contoh, jika suatu kelompok usaha berisi entitas individual
dengan mata uang fungsional yang berbeda, maka hasil dan posisi
keuangan setiap entitas dinyatakan dalam suatu mata uang bersama
sehingga laporan keuangan konsolidasian disajikan.
Hasil dan posisi keuangan entitas yang mata uang fungsionalnya
bukan mata uang dari suatu ekonomi hiperinflasi dijabarkan ke dalam
PENJABARAN mata uang penyajian yang berbeda dengan menggunakan prosedur
berikut :
1. Aset dan liabilitas untuk setiap laporan posisi keuangan yang
DALAM MATA disajikan (yaitu termasuk komparatif) dijabarkan menggunakan
kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan tersebut.
UANG PENYAJIAN 2. Penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain (yaitu termasuk komparatif)
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
3. Seluruh selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan
komprehensif lain.

Untuk alasan praktis, kurs yang mendekati kurs pada tanggal


transaksi, sebagai contoh kurs rata-rata untuk periode itu, sering
digunakan untuk menjabarkan pos-pos penghasilan dan beban . Akan
tetapi, jika kurs berfluktuasi secara signifikan maka tidak tepat
menggunakan kurs rata-rata untuk suatu periode.
Selisih kurs dihasilkan dari :
(a) Penjabaran penghasilan dan beban dengan kurs pada tanggal
transaksi serta aset dan liabilitas dengan kurs penutup.
PENJABARAN (b) Penjabaran saldo awal aset neto dengan kurs penutup yang
berbeda dari kurs penutup sebelumnya.
DALAM MATA
UANG PENYAJIAN
Selisih kurs ini tidak diakui dalam laba rugi karena perubahan kurs
memiliki sedikit atau tidak memiliki pengaruh langsung terhadap arus
kas sekarang dan masa depan dari kegiatan usaha luar negeri.
Jumlah kumulatif dari selisih kurs disajikan dalam komponen ekuitas
terpisah sampai pelepasan kegiatan usaha luar negeri. Jika selisih
kurs terkait dengan kegiatan usaha luar negeri yang dikonsolidasikan
tetapi tidak sepenuhnya dimiliki, maka akumulasi selisih kurs yang
timbul dari penjabaran dan dapat diatribusikan pada kepentingan non
pengendali dialokasikan pada, dan diakui sebagai bagian dari
kepentingan non pengendali dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Hasil dan posisi keuangan entitas yang mata uang fungsionalnya
adalah mata uang dari suatu ekonomi hiperinflasi dijabarkan ke dalam
PENJABARAN mata uang penyajian yang berbeda dengan menggunakan prosedur
sebagai berikut :
DALAM MATA a. Seluruh jumlah (aset, liabilitas, pos ekuitas, penghasilan dan beban
termasuk komparatifnya) dijabarkan dengan kurs penutup pada
tanggal laporan posisi keuangan terkini, kecuali bahwa
UANG PENYAJIAN b. Ketika jumlah tersebut dijabarkan ke dalam mata uang ekonomi
non hiperinflasi, maka jumlah komparatif adalah jumlah yang
disajikan sebagai jumlah tahun berjalan dalam laporan keuangan
tahun sebelumnya yang relevan (yaitu tidak disesuaikan dengan
perubahan tingkat harga berikutnya atau perubahan kurs
berikutnya).

Ketika mata uang fungsional entitas adalah mata uang ekonomi


hiperinflasi , maka entitas menyajikan kembali laporan keuangannya
sesuai PSAK 63
Penggabungan hasil dan posisi keuangan kegiatan usaha luar negeri dengan
entitas pelapor mengikuti prosedur konsolidasi normal, seperti eliminasi saldo
PENJABARAN dan transaksi intra kelompok usaha dari entitas anak.
Akan tetapi, aset (atau liabilitas) moneter intrakelompok usaha, baik jangka
KEGIATAN USAHA pendek atau jangka panjang , tidak dapat dieliminasi dengan liabilitas (atau aset)

LUAR NEGERI intrakelompok usaha tanpa menunjukkan hasil fluktuasi mata uang dalam
laporan keuangan konsolidasian. Hal ini karena pos komitmen menggambarkan
komitmen untuk mengkonversi suatu mata uang ke dalam mata uang lain dan
mengakibatkan entitas pelapor memiliki risiko atas keuntungan atau kerugian
melalui fluktuasi mata uang.
PELEPASAN / Dalam pelepasan kegiatan usaha luar negeri, jumlah kumulatif selisih kurs yang
terkait dengan kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang diakui dalam
PELEPASAN penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam kelompok ekuitas yang
terpisah, direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian
SEBAGIAN reklasifikasi) ketika keuntungan atau kerugian dari pelepasan kegiatan usaha

KEGIATAN USAHA luar negeri diakui.

LUAR NEGERI
PELEPASAN / Sebagai tambahan pelepasan seluruh kepentingan entitas pada kegiatan usaha
luar negeri, pelepasan parsial berikut ini dicatat sebagai pelepasan :
PELEPASAN (a) Ketika pelepasan sebagian melibatkan hilangnya pengendalian pada entitas
anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, terlepas dari apakah entitas
SEBAGIAN masih memiliki kepentingan non pengendali pada entitas anak setelah

KEGIATAN USAHA pelepasan parsial.


(b) Ketika kepentingan yang masih dimiliki setelah pelepasan parsial atas
LUAR NEGERI kepentingan dalam pengaturan bersama, atau pelepasan parsial atas
kepentingan dalam entitas asosiasi yang mencakup kegiatan operasi luar
negeri, merupakan aset keuangan yang mencakup kegiatan operasi luar
negeri.
PELEPASAN / Pada pelepasan entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, jumlah
kumulatif selisih kurs yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri yang telah
PELEPASAN diatribusikan pada kepentingan non pengendali dihentikan pengakuannya, tetapi
tidak direklasifikasi ke laba rugi.
SEBAGIAN
KEGIATAN USAHA Dalam pelepasan sebagian dari entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar
negeri, entitas mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih
LUAR NEGERI kurs yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain ke kepentingan non
pengendali, pada kegiatan usaha luar negeri tersebut. Dalam setiap pelepasan
yang lain atas sebagian kegiatan usaha luar negeri, entitas mereklasifikasi hanya
bagian proporsional dari jumlah kumulatif selisih kurs yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain ke laba rugi.
PELEPASAN / Entitas dapat melepas seluruh atau sebagian kepentingannya pada kegiatan usaha
luar negeri melalui penjualan, likuidasi, pembayaran kembali modal saham atau
PELEPASAN meninggalkan seluruh atau sebagian dari entitas tersebut. Pengurangan jumlah
tercatat kegiatan usaha luar negeri, disebabkan kerugian usahanya sendiri atau
SEBAGIAN penurunan nilai yang diakui oleh investor, bukan merupakan pelepasan sebagian.

KEGIATAN USAHA Sejalan dengan hal tersebut, tidak ada bagian dari keuntungan atau kerugian kurs
valuta asing yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang
LUAR NEGERI direklasifikasi ke laba rugi pada saat terjadinya pengurangan nilai.
PENGARUH PAJAK DARI
SELURUH SELISIH KURS
Entitas mengungkapkan :
(a) Jumlah selisih kurs yang diakui dalam laba rugi, kecuali untuk
selisih kurs yang timbul pada instrumen keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 71 :
Instrumen Keuangan.
(b) Selisih kurs neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain
PENGUNGKAPAN dan diakumulasikan dalam komponen ekuitas yang terpisah, serta
rekonsiliasi selisih kurs tersebut pada awal dan akhir periode.

Jika mata uang penyajian berbeda dari mata uang fungsional, maka
fakta tersebut dinyatakan bersama dengan pengungkapan tentang
mata uang fungsional dan alasan untuk menggunakan mata uang
penyajian yang berbeda.
Jika terdapat perubahan dalam mata uang fungsional entitas pelapor
maupun kegiatan usaha luar negeri yang signifikan, maka fakta dan
alasan perubahan dalam mata uang fungsional tersebut diungkapkan.

Jika entitas menyajikan laporan keuangan dalam mata uang yang


berbeda dari mata uang fungsionalnya, maka entitas mendeskripsikan
PENGUNGKAPAN bahwa laporan keuangan telah patuh pada SAK hanya jika entitas
mematuhi seluruh persyaratan SAK yang berlaku termasuk metode
55 penjabaran.
Jika entitas menyajikan laporan keuangan atau informasi keuangan
lain dalam mata uang yang berbeda, baik mata uang fungsional
maupun mata uang penyajian, dan persyaratan dari paragraf 55tidak
terpenuhi, maka entitas :
PENGUNGKAPAN (a) Mengidentifikasi secara jelas informasi tersebut sebagai informasi
tambahan untuk membedakannya dengan informasi yang patuh
pada SAK.
(b) Mengungkapkan mata uang yang digunakan dalam informasi
tambahan tersebut.
(c) Mengungkapkan mata uang fungsional entitas dan metode
penjabaran yang digunakan untuk menentukan informasi tambahan
tersebut.
AKUNTANSI HIBAH PEMERINTAH
DAN
PENGUNGKAPAN BANTUAN
PEMERINTAH (PSAK 61)
PENGERTIAN
.

Bantuan pemerintah adalah tindakan oleh pemerintah yang dirancang untuk memberikan mafaat
ekonomi spesifik kepada satu entitas atau beberapa entitas yang memenuhi syarat atas kriteria
tertentu. Bantuan pemerintah untuk tujuan pernyataan ini tidak mencakup manfaat yang diberikan
secara tidak langsung melalui tindakan yang mempengaruhi kondisi perdagangan umum, seperti
penyediaan atau pembangunan infrastruktur di daerah yang sedang berkembang atau
pemberlakuan batasan perdagangan terhadap pesaing.

Hibah pemerintah sebagai bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam bentuk pengubahan
sumber daya kepada entitas sebagai kompensasi di masa lalu atau masa depan yang berkaitan
dengan kegiatan operasi entitas pada kondisi tertentu.
Hibah pemerintah diakui pada bagian laba rugi dengan dasar yang sistematis selama periode
entitas mengakui sebagai
. beban atas biaya terkait yang dimaksudkan akan dikompensasikan
dengan hibah.

Hibah pemerintah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :


1. Hibah yang Terkait dengan Aset
Hibah yang terkait dengan aset perlu memenuhi syarat untuk melakukan pembelian,
membangun atau membeli aset jangka panjang. Selain itu juga perlu ditetapkan dengan
membatasi jenis atau lokasi aset atau periode aset selama aset tersebut diperoleh atau dimiliki.
2. Hibah yang Terkait dengan Penghasilan
Hibah pemerintah yang tidak termasuk dengan aset.
Terdapat dua pendekatan umum untuk akuntansi atas hibah pemerintah :
.
a. Pendekatan modal : Hibah diakui diluar laba rugi.
b. Pendekatan penghasilan : Hibah diakui dalam laba rugi selama satu atau lebih periode.

Alasan yang mendukung pendekatan modal adalah sbb :


a. Hibah pemerintah adalah alat pembiayaan dan seharusnya diperlakukan demikian dalam
laporan posisi keuangan daripada diakui dalam laba rugi untuk saling hapus dengan pos biaya
yang didanai hibah pemerintah. Karena diperkirakan tidak ada pembayaran kembali, hibah
seharusnya diakui diluar laba rugi.
b. Tidak tepat untuk mengakui hibah pemerintah dalam laba rugi, karena hibah tidak dihasilkan,
tetapi merupakan insentif yang diberikan pemerintah tanpa biaya terkait.
Argumentasi yang mendukung pendekatan penghasilan adalah sebagai berikut :
a. Disebabkan hibah pemerintah merupakan penerimaan dari suatu sumber selain dari pemegang
saham, hibah tidak. boleh diakui secara langsung dalam ekuitas tetapi seharusnya diakui dalam
laba rugi periode yang sesuai.
b. Entitas memperoleh hibah berdasarkan kepatuhan entitas terhadap kondisi yang ditentukan
dan memenuhi kewajiban yang akan dihadapi. Oleh karena itu, hibah diakui dalam laba rugi
selama periode dimana entitas mengakui sebagai beban atas biaya terkait yang dimaksudkan
akan dikompensasikan dengan hibah.
c. Disebabkan pajak penghasilan dan pajak lain merupakan beban, hal tersebut logis untuk
memperlakukan hibah pemerintah, yang merupakan perpanjangan dari kebijakan fiskal, dalam
laba rugi.
Hibah pemerintah yang menjadi piutang atas kompensasi beban/kerugian atau dukungan
.
keuangan tanpa beban terkait beban/kerugian atau dukungan keuangan tanpa beban terkait di
masa depan diakui dalam laba rugi pada periode hibah menjadi piutang.

Hibah pemerintah aset non moneter dapat ditentukan pada nilai wajar.
Namun hibah pemerintah aset non moneter dapat ditentukan pada jumlah nominal sebagai
alternatif.
PENYAJIAN

Hibah Pemerintah Terkait Dengan Aset ƒ


Penghasilan ditangguhkan atau ƒ Pengurang jumlah tercatat aset

Hibah Pemerintah Terkait Dengan Penghasilan ƒ


Pendapatan (laba rugi), atau ƒ Pengurang beban
PEMBAYARAN KEMBALI

Diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi (prospektif)

Hibah Pemerintah Terkait Dengan Aset ƒ


• Mengurangi penghasilan ditangguhkan, atau
• Meningkatkan jumlah tercatat aset (akumulasi penyusutan tambahan
seandainya tidak ada penyusutan tambahan seandainya tidak ada
hibah, diakui segera dalam laba rugi)

Hibah Pemerintah Terkait Dengan Penghasilan ƒ


• Saldo kredit tangguhan yang belum diamortisasi
• Jika melebihi diakui segera dalam laba rugi Jika melebihi, diakui
segera dalam laba rugi
.
• Tidak memiliki nilai memadai, misal saran teknis dan
pemasaran cuma Cuma.
• Tidak dapat dibedakan dari transaksi perdagangan normal,
misal kebijakan pengadaan yang menghasilkan sebagian
penjualan entitas
BANTUAN
PEMERINTAH
Hibah pemerintah aset non moneter dapat ditentukan pada nilai
wajar.
Namun hibah pemerintah aset non moneter dapat ditentukan
pada jumlah nominal sebagai alternatif.
PENGUNGKAPAN

• Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk hibah pemerintah,


termasuk metode penyajian.
• Sifat dan luas hibah pemerintah yang diakui dalam laporan
keuangan dan indikasi bentuk lain dari bantuan pemerintah yang
mana entitas memperoleh manfaat langsung atas bantuan
tersebut.
• Kondisi yang belum terpenuhi terpenuhi dan kontinjensi
kontinjensi lain yang lain yang melekat atas bantuan pemerintah
yang telah diakui
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai