Anda di halaman 1dari 9

Nama : Siti Nur Aminah

Nim : 1962201460
Kelas : 5 Shift 5 (Malam)

Contoh Opini Wajar dengan Pengecualian (qualified opinion)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Pemilik Dirah Motor


I Made Budiana
Jl.Raya Abiantuwung
Kediri Tabanan

Kami telah mengaudit laporan keuangan Dirah Motor terlampir, yang terdiri atas neraca tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 dan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tahun-tahun tersebut, serta suatu ringkasan kebijakan akuntansi
signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan


Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, dan atas
pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan
laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab Auditor


Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan
etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa
laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti-bukti tentang jumlah-jumlah
dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih tergantung pada pertimbangan
auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, yang
disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan. Dalam melakukan penilaian atas risiko tersebut,
auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian
wajar laporan keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya,
namun tidak untuk tujuan menyatakan suatu opini atas efektivitas pengendalian internal entitas.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan
dasar bagi opini audit kami.

Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian


Pencatatan mutasi beban pemeliharaan kendaraan dan penambahan harga perolehan persediaan
kendaraan yang diakibatkan karena perbaikan untuk menambah nilai jual persediaan kendaraan
belum memadai. Pemilik melakukan taksiran atas penambahan nilai persediaan kendaraan tahun
2014 sebesar Rp2.400.000.000 yang semestinya menambah nilai persediaan kendaraan namun
dibebankan ke biaya administrasi dan umum. Kami tidak dapat melakukan prosedur audit lainnya
untuk memperoleh keyakinan memadai atas taksiran biaya pemeliharaan persediaan kendaraan
tersebut. Dalam Tahun 2014 UD. Dirah Motor menggunakan Norma Perhitungan kewajiban pajak
terhutang tahun 2014. Disamping itu, perusahaan tidak mengakui beban dan kewajiban imbalan
pasca kerja. Sesuai dengan SAK ETAP Bab 23 tentang imbalan kerja, entitas harus mengakui beban
atas seluruh imbalan kerja yang menjadi hak pekerja termasuk imbalan pascakerja sebagai akibat
dari jasa yang diberikan kepada entitas selama periode pelaporan. Belum memadainya pengendalian
intern terhadap persediaan kendaraan, penggunaan norma dalam melaporkan kewajiban perpajakan
di tahun 2014 dan tidak diakuinya beban dan kewajiban imbalan pascakerja mengakibatkan laba
tahun berjalan disajikan terlampau tinggi dan kewajiban disajikan terlampau rendah.

Opini Wajar dengan Pengecualian (qualified opinion)


Menurut opini kami, kecuali dampak yang mungkin timbul dari angka – angka korespondensi yang
telah dijelaskan dalam paragraf Basis Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan UD. Dirah Motor
tanggal 31 Desember 2014 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP).

Kantor Akuntan Publik


Drs. Sri Marmo Djogosarkoro & Rekan

I Gede Oka.,S.E.,Ak.,MM.,CPA.,CA
Nomor Registrasi Akuntan Publik : AP.0463.
Denpasar, ………………. 2015
Contoh Opini tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion)
Contoh Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified
Unqualified Opinion)
Contoh Opini tidak wajar ( Adverse Opinion)
Contoh Opini wajar tanpa pengecualian ( Unqualified Opinion )

Laporan Audit Independen

KepadaYth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. BOLA DUNIA
Jl. MargondaRaya
Depok

Kami telah mengaudit neraca PT. BOLADUNIA per 31 Desember 2015 serta laporan rugi
laba, laporan perubahan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.
Tanggung jawab kami adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan
audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar
kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaian atas standar akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami
yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. BOLADUNIA per 31 Desember 2005,
dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Kantor akuntan Eliya

(Eliya )
Reg. Neg-D110369

Tanggal, 13 Maret 2016


2. Jika anda menjadi direktur utama mempunyai karyawan 2.500 orang. Kinerja keuangan
mengalami penurunan dan hampir pailit. Langkah apa yang harus anda lakukan untuk
menyelamatkan perusahaan jika di kaitkan dengan Materalitas?

Jawab :

1. Melakukan Evaluasi

Jika dalam menjalankan bisnis kita mengalami permasalahan khususnya kerugian, tentunya ada
faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Maka dari itu, kita perlu melakukan evaluasi
pada semua hal yang berkaitan dengan bisnis kita seperti misalnya mengevaluasi sistem bisnis, dan
produk atau jasa yang kita tawarkan di perusahaan. Hal tersebut bertujuan agar kita mengetahui
penyebab yang menimbulkan kerugian tersebut. Jika kita sudah mengetahui penyebabnya maka
akan mudah untuk memperbaikinya.

2. Memperbaiki Sistem Bisnis

Salah satu penyebab mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan pada perusahaan
kurang tepat. Sistem bisnis ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan. Dengan kondisi tersebut, kita perlu melakukan tinjauan terhadap sumber daya manusia
yang ada didalam perusahaan kita apakah telah bekerja secara optimal, jika tidak maka lakukanlah
tindakan. Dengan begitu kita dapat melakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan terjadinya kerugian.

3. Melakukan Perubahan

Untuk mengembalikan kondisi perusahaan seperti semula tidaklah mudah, kita harus memulai
melakukan perubahan yang dirasa perlu dan menyebabkan perusahaan merugi. Perubahan tersebut
dapat kita lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis, sasaran, lokasi usaha, dan strategi
pemasaran. Dimana hal tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis kita agar penyebab
terjadinya kerugian dapat ditemukan sebuah solusi yang tepat. Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang akan datang.

4. Memanajemen Keuangan

Memanajemen keuangan menjadi poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan. Dimana
dengan melakukan manajemen keuangan dapat mencegah terjadinya kerugian. Jika perusahaan kita
telah mengalami kerugian, maka perhatikanlah proses manajemen keuangan perusahaan kita apakah
sudah berjalan dengan baik atau belum. Jika belum tentunya kita harus memperbaiki manajemen
keuangan perusahaan dengan segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik dan tidak
mengalami kerugian.

5. Tetap Fokus dan Optimis

Saat perusahaan mengalami kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan fokus dan tidak
bersemangat. Akan tetapi hal tersebut justru akan membuat kita semakin terpuruk dan akhirnya
perusahaan tidak tertolong. Untuk itu, kita harus segera bangkit memperbaiki kondisi keuangan
perusahaan. Tetap tenang dalam mempelajari persoalan yang ada dapat membantu kita
mendapatkan solusi yang tepat. Selain itu, kita harus selalu optimis karena dengan optimis dapat
membantu kita untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai