Nim : 1962201460
Kelas : 5 Shift 5 (Malam)
Kami telah mengaudit laporan keuangan Dirah Motor terlampir, yang terdiri atas neraca tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 dan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tahun-tahun tersebut, serta suatu ringkasan kebijakan akuntansi
signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
I Gede Oka.,S.E.,Ak.,MM.,CPA.,CA
Nomor Registrasi Akuntan Publik : AP.0463.
Denpasar, ………………. 2015
Contoh Opini tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion)
Contoh Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified
Unqualified Opinion)
Contoh Opini tidak wajar ( Adverse Opinion)
Contoh Opini wajar tanpa pengecualian ( Unqualified Opinion )
KepadaYth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. BOLA DUNIA
Jl. MargondaRaya
Depok
Kami telah mengaudit neraca PT. BOLADUNIA per 31 Desember 2015 serta laporan rugi
laba, laporan perubahan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.
Tanggung jawab kami adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan
audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar
kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaian atas standar akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami
yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. BOLADUNIA per 31 Desember 2005,
dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
(Eliya )
Reg. Neg-D110369
Jawab :
1. Melakukan Evaluasi
Jika dalam menjalankan bisnis kita mengalami permasalahan khususnya kerugian, tentunya ada
faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Maka dari itu, kita perlu melakukan evaluasi
pada semua hal yang berkaitan dengan bisnis kita seperti misalnya mengevaluasi sistem bisnis, dan
produk atau jasa yang kita tawarkan di perusahaan. Hal tersebut bertujuan agar kita mengetahui
penyebab yang menimbulkan kerugian tersebut. Jika kita sudah mengetahui penyebabnya maka
akan mudah untuk memperbaikinya.
Salah satu penyebab mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan pada perusahaan
kurang tepat. Sistem bisnis ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan. Dengan kondisi tersebut, kita perlu melakukan tinjauan terhadap sumber daya manusia
yang ada didalam perusahaan kita apakah telah bekerja secara optimal, jika tidak maka lakukanlah
tindakan. Dengan begitu kita dapat melakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan terjadinya kerugian.
3. Melakukan Perubahan
Untuk mengembalikan kondisi perusahaan seperti semula tidaklah mudah, kita harus memulai
melakukan perubahan yang dirasa perlu dan menyebabkan perusahaan merugi. Perubahan tersebut
dapat kita lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis, sasaran, lokasi usaha, dan strategi
pemasaran. Dimana hal tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis kita agar penyebab
terjadinya kerugian dapat ditemukan sebuah solusi yang tepat. Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang akan datang.
4. Memanajemen Keuangan
Memanajemen keuangan menjadi poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan. Dimana
dengan melakukan manajemen keuangan dapat mencegah terjadinya kerugian. Jika perusahaan kita
telah mengalami kerugian, maka perhatikanlah proses manajemen keuangan perusahaan kita apakah
sudah berjalan dengan baik atau belum. Jika belum tentunya kita harus memperbaiki manajemen
keuangan perusahaan dengan segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik dan tidak
mengalami kerugian.
Saat perusahaan mengalami kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan fokus dan tidak
bersemangat. Akan tetapi hal tersebut justru akan membuat kita semakin terpuruk dan akhirnya
perusahaan tidak tertolong. Untuk itu, kita harus segera bangkit memperbaiki kondisi keuangan
perusahaan. Tetap tenang dalam mempelajari persoalan yang ada dapat membantu kita
mendapatkan solusi yang tepat. Selain itu, kita harus selalu optimis karena dengan optimis dapat
membantu kita untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan perusahaan.