Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN AUDIT INDEPENDEN

Kepada Yth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. Anak Sehat Indonesia
Jl, Tegal Mlati 129
Depok, Jawa Barat
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT. Anak Sehat Indonesia per 31 Desember
2013 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.
Tanggung jawab kami adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit
kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas standar akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai
untuk menyatakan pendapat.
Perusahaan tidak memasukkan kewajiban sewa guna usaha dari aktiva tetap dan kewajiban
dalam neraca terlampir, dan menurut pendapat kami, harus dikapitalisasi agar sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Jika kewajiban sewa guna usaha ini dikapitalisasi,
aktiva tetap akan bertambah sebesar Rp. 200.000.000,-. Tambahan laba bersih akan berkurang
sebesar Rp. 20.000.000,- dan laba per lembar saham akan berkurang sebesar Rp. 2.000,- untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak dikapitalisasinya kewajiban sewa
guna usaha seperti yang kami uraikan dalam paragraph di atas, laporan keuangan yang kami sebut
di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Anak Sehat
Indonesia per 31 Desember 2001, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Kantor akuntan, 01 April 2014

Desianna
Desianna Nur Ryanti, SEI., Ak., CPA., CA.
Reg. Neg-D1 10495
Alasan memberikan opini Wajar dengan Pengecualian
Auditor yakin bahwa laporan keuangan tersebut berisikan suatu penyimpangan dari prinsip
akuntansi yang berlaku secara umum yang berdampak material namun tidak mempengaruhi
laporan keuangan secara keseluruhan.
ANGGOTA KELOMPOK 6
1. BLENDA (223304010134)
2. TIFFANY PUTRI SANJAYA (223304010224)
3. STANLY CITRA WIJAYA (223304010167)
4. FEREN (223304010168)
5. KEIKO PATREECE (223304010136)
6. JESSELINE GOVANI (223304010124)

HASIL DISKUSI KELOMPOK 6 MENGENAI OPINI AUDIT


Perusahaan yang diaudit oleh auditor bergerak di bidang kesehatan. Perusahaan ini berkecimpung
dalam aktivitas dokter dan klinik.
Auditor telah mengaudit laporan keuangan dari perusahaan ini mulai dari laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas hingga laporan arus kas.
Auditor memberikan opini wajar dengan pengecualian karena telah melakukan audit sesuai dengan
standar auditing yang telah ditetapkan oleh IAI, dan dari hasil audit tersebut, auditor menemukan
adanya penyimpangan yang berdampak material pada laporan keuangan, tetapi tidak secara
keseluruhan.
Auditor menyatakan bahwa perusahaan harus mengkapitalisasi kewajiban sewa guna usaha agar
hasil audit laporan keuangan perusahaan tersebut dapat disebutkan wajar. Jika kewajiban sewa
guna usaha ini dikapitalisasi, aktiva tetap akan bertambah sebesar Rp. 200.000.000,-. Tambahan
laba bersih akan berkurang sebesar Rp. 20.000.000,- dan laba per lembar saham akan berkurang
sebesar Rp. 2.000,- untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Hasil analisis beberapa pernyataan dari hasil opini audit terlampir adalah sebagai berikut :
❖ Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa proses auditing yang dilakukan oleh para auditor telah
sesuai dengan standar yang ditetapkan Lembaga Ikatan Akuntan Indonesia.
❖ Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa hasil dari audit tersebut didasari oleh penilaian,
pemeriksaan dan penelitian yang didasarkan pada data-data yang terlampir dalam laporan
keuangan perusahaan. Hasil audit tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
❖ Perusahaan tidak memasukkan kewajiban sewa guna usaha dari aktiva tetap dan
kewajiban dalam neraca terlampir, dan menurut pendapat kami, harus dikapitalisasi agar
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa auditor menemukan perusahaan yang diaudit tidak
memasukkan kewajiban sewa guna usaha dari aktiva tetap dan kewajiban dalam neraca
terlampir sehingga kurang sesuai dengan prinsip/standar akuntansi yang berlaku.
❖ Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak dikapitalisasinya kewajiban sewa
guna usaha seperti yang kami uraikan dalam paragraph di atas, laporan keuangan yang
kami sebut di atas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material,…
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa auditor mencapai kesimpulan dimana selain pada
bagian tidak dikapitalisasinya kewajiban sewa guna, laporan keuangan tersebut dapat
dikatakan wajar.

Anda mungkin juga menyukai