Anda di halaman 1dari 16

A.

LAPORAN AUDIT OPINI DENGAN


PENGECUALIAN
B. LAPORAN AUDIT OPINI TANPA
PENGECUALIAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

No :
A02/II/KAK/2017
Tanggal : 1 Februari
2017
Yth. Direksi dan Dewan Komisaris
PT. Sejahtera Jaya Indonesia
Jl. Cikalang Girang No. 12A
Jakarta

Kami telah mengaudit neraca PT Sejahtera Jaya Indonesia per 31 Desember 2015 dan
2016 dan laporan rugi-laba, perhitungan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen
perusahaan. Tanggung jawab kami adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
tersebut berdasarkan proses audit yang kami lakukan.
Kami melaksanakan auditing berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia. Standar tersebut mewajibkan kami untuk merencanakan dan melaksanakan
auditing agar kami memperloleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari
salah jadi yang material. Suatu proses audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bahan
bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atas standar akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat
oleh manajemen perusahaan, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan
pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas tersaji secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Sejahtera Jaya Indoensia per 31 Desember
2015 dan 2016, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Kantor Akuntan,

Supry
Supriyanto, SE., MMSI
C. LAPORAN AUDIT OPINI TANPA
PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF
PENJELASAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK


PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BNI”)
dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2003, 2002 dan 2001, serta laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir
31 Desember 2003 dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001. Laporan
keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Bank BNI dan anak perusahaan.
Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian
berdasarkan audit kami.

Sehubungan dengan Kuasi-Reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2003 seperti dijelaskan pada Catatan
47 atas laporan keuangan konsolidasian, kami telah mengaudit dan melaporkan neraca
konsolidasian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan anak perusahaan tanggal
30 Juni 2003, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas
konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2003. Laporan kami
bertanggal 10 Nopember 2003, menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf
penjelasan sehubungan pengaruh memburuknya keadaan ekonomi di Indonesia saat ini terhadap
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan anak perusahaan. Kami juga menerbitkan laporan
review akuntan independen atas neraca konsolidasian proforma PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dan anak perusahaan setelah memperhitungkan penyesuaian Kuasi-Reorganisasi
tanggal 30 Juni 2003 dalam laporan kami tertanggal 10 Desember 2003.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah
dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar
memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian yang disebut di atas menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Bank BNI dan anak
perusahaan tanggal 31 Desember 2003, 2002 dan 2001, dan hasil usaha, serta arus kas
konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2003, dan untuk tahun-
tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001 sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
Seperti dijelaskan pada Catatan 47 atas laporan keuangan konsolidasian, Bank BNI melaksanakan
Kuasi-Reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2003 dan telah mengeliminasi saldo akumulasi kerugian
per tanggal 30 Juni 2003 sebesar Rp 58.905.232 juta sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”.
Seperti dijelaskan pada Catatan 48 atas laporan keuangan konsolidasian, saldo proforma yang
terdapat pada laporan laba rugi konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian disajikan dalam
laporan keuangan konsolidasian ini hanya untuk kemudahan pembaca saja. Audit kami telah
mencakup saldo proforma dan menurut pendapat kami saldo proforma telah disusun sesuai
dengan pendekatan yang diungkapkan dalam Catatan 48 atas laporan keuangan konsolidasian.
Seperti dijelaskan pada Catatan 50 atas laporan keuangan konsolidasian, karena memburuknya
kondisi perekonomian di Indonesia, banyak kasus yang mengandung ketidakpastian yang
signifikan dalam mengevaluasi kondisi keuangan dan kemampuan debitur Bank BNI untuk
membayar hutangnya. Sebagai konsekuensinya, estimasi Bank BNI terhadap penyisihan kerugian
atas aktiva produktif pada tanggal 31 Desember 2003 mencerminkan akibat dari kondisi
perekonomian sejauh dapat ditentukan dan diperkirakan secara memadai.
Audit kami dilaksanakan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan. Informasi keuangan tambahan Bank BNI, induk perusahaan saja, pada dan
untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 30 Juni 2003
yang terlampir pada lampiran 6/1 sampai 6/11, disajikan untuk tujuan analisa tambahan dan
bukan merupakan bagian yang diharuskan dari laporan keuangan konsolidasian. Informasi
keuangan tambahan tersebut telah tercakup dalam prosedur audit yang kami lakukan atas audit
laporan keuangan konsolidasian dan menurut pendapat kami, dalam segala hal yang material,
telah disajikan secara wajar, dalam hubungannya dengan laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.
JAKARTA

29 Maret/March 2004

Drs VJH Boentaran


Lesmana

Surat Izin Praktek Akuntan Publik/


License of Public AccountantNo.
98.1.0318

The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated
financial position, results of operations, and cash flows
in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and
jurisdictions other than Indonesia. Accordingly the accompanying consolidated balance sheets and
related consolidated statements of income, and cash flows and their utilisation are not designed for
those who are not informed about Indonesian accounting principles, procedures and practices.

The standards, procedures and practices utilised in Indonesia to audit such consolidated financial
statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than
Indonesia
D. LAPORAN AUDIT OPINI TIDAK WAJAR
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

No :
A02/II/KAK/2018
Tanggal : 1 Februari
2018
Kepada Yth,
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. Republik.Com
Jl. Nusantara No.11, Jakarta

Kami telah mengaudit neraca PT. Republik.Com tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 serta
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal - tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung
jawab kami adlah pada pernyataan pndapat atas laporan keuangan brdasarkan audit kami.
Kami melaksanakn audit bedasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar auditing tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar
kami memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan bebas dari salah saji material. Suatu audit
mliputi pemriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas standar akuntansi yang
digunakan dan estimali signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami meberikan dasar yang memadai
untuk menyatakan pendapat. Sebagaimana telah dijelaskan dalam catatan atas laporan keungan,
perusahaan mencantumkan perkiraan pabrik dan equipment pada nilai appraisal dan menghitung
depresinya berdasarkan nilai tersebut.
Karena penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia seperti yang telah
diuraikan di atas, pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo persediaan lebih tinggi sebesar
Rp150.000.000 dan Rp210.000.000 dengan perhitungannya biaya depreiasi ke dalam biaya overhead
pabrik berdasarkan nilai revaluasi yang lebih besar dari harga pokok aktiva tetap dan aktiva tetap
dikurangi akumulasi depresiasinya disajikan lebih tinggi Rp111.000.000 dan Rp222.000.000 dibandingkan
jika disajikan atas dasar harga pokoknya.
Menurut pendapat kami, karena dampak hal yang kami uraikan dalam paragraf di atas, laporan
keuangan yang kami sebut di atas tidak menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum, posisi keuangan PT.Republik.Com tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, hasil usaha,
perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.

Kantor Akuntan Publik


Supry
Drs. Supriyanto, MM
Reg. Neg. D-251115
NIAP : 09.0001.08
E. LAPORAN AUDIT OPINI TIDAK MEMBERIKAN
PENDAPAT
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kepada Yth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. STEI YKPN
Jl. Gagak Rimang
Yogyakarta

Kami telah ditugasi untuk mengaudit laporan posisi keuangan PT. STEI YKPN tanggal
31 Desember 2013 serta laporan rugi laba, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen
perusahaan. Perusahaan tidak melakukan penghitungan fisik persediaan dalam tahun 2013 yang
dicantumkan dalam laporan keuangan sebesar Rp. 950.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013.
Lebih lanjut, bukti-bukti yang mendukung harga perolehan aktiva tetap yang dibeli sebelum
tanggal 31 Desember 2013 tidak lagi tersedia dalam arsip perusahaan. Catatan perusahaan tidak
memungkinkan dilaksanakannya penerapan prosedur audit lain terhadap persediaan dan aktiva
tetap.
Karena perusahaan tidak melaksanakan penghitungan fisik persediaan dan kami tidak
dapat menerapkan prosedur audit untuk meyakinkan kami atas kuantitas persediaan dan harga
pokok persediaan dan harga perolehan aktiva tetap, lingkup audit kami tidak cukup untuk
memungkinkan kami menyatakan pendapat, dan kami tidak menyatakan pendapat atas laporan
keuangan.

Kantor akuntan, 01 April 2014

Desianna
Desianna Nur Ryanti, SEI., Ak., CPA., CA
Reg. Neg-D110495

Anda mungkin juga menyukai