Anda di halaman 1dari 5

Contoh opini wajar dengan pengecualian

Laporan No : .../..../..../2022

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Pemilik Panghegar Motor

Nanang

Jl Panghegar Jaya

Kami telah mengaudit laporan keuangan Panghegar Motor terlampir, yang terdiri atas
neraca tanggal 31 Desember 2020 dan 2021 dan laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tahun-tahun tersebut, serta
suatu ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

- Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik dan
pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan
penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

- Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah menyatakan opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian
material.

Suatu audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti-bukti tentang


jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih
tergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan.

Dalam melakukan penilaian atas risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian


internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisi. Namun, tidak untuk tujuan
menyatakan suatu opini atas efektivitas pengendalian internal entitas.

Suatu audit juga mencakup pengevaluasian ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan
dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah
kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan dasar bagi opini audit kami.

- Basis untuk opini wajar dengan pengecualian

Pemilik melakukan taksiran atas penambahan nilai persediaan kendaraan tahun 2021
sebesar Rp2.400.000.000 yang semestinya menambah nilai persediaan kendaraan namun
dibebankan ke biaya administrasi dan umum. Kami tidak dapat melakukan prosedur audit
lainnya untuk memperoleh keyakinan memadai atas taksiran biaya pemeliharaan
persediaan kendaraan tersebut.

Dalam Tahun 2021 UD. Panghegar Motor menggunakan Norma Perhitungan kewajiban
pajak terhutang tahun 2021. Disamping itu, perusahaan tidak mengakui beban dan
kewajiban imbalan pasca kerja. Sesuai dengan SAK ETAP Bab 23 tentang imbalan kerja,
entitas harus mengakui beban atas seluruh imbalan kerja yang menjadi hak pekerja
termasuk imbalan pascakerja sebagai akibat dari jasa yang diberikan kepada entitas selama
periode pelaporan.

Belum memadainya pengendalian intern terhadap persediaan kendaraan, penggunaan


norma dalam melaporkan kewajiban perpajakan di tahun 2021 dan tidak diakuinya beban
dan kewajiban imbalan pascakerja mengakibatkan laba tahun berjalan disajikan terlampau
tinggi dan kewajiban disajikan terlampau rendah.

- Opini wajar dengan pengecualian

Menurut opini kami, kecuali dampak yang mungkin timbul dari angka-angka
korespondensi yang telah dijelaskan dalam paragraf ‘Basis opini wajar dengan
pengecualian’, laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang material,
posisi keuangan UD. Panghegar Motor tanggal 31 Desember 2021, serta kinerja keuangan
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

Kantor Akuntan Publik

Drs Yayan Sunaryan & Rekan

Cecep Edi
Nomor Registrasi Akuntan Publik: AP.0463.

Bandung, ................... 2022

Contoh opini wajar tanpa pengecualian

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

No : A02/II/KAK/2022

Tanggal : 1 Februari 2022

Yth Direksi dan Dewan Komisaris

PT Mawas Diri

Jl Girang No 13A

Bandung

Kami telah mengaudit neraca PT Mawas Diri per 31 Desember 2020 dan 2021, laporan
rugi-laba, perhitungan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut.

Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami
adalah pernyataan pendapat atas laporan keuangan tersebut berdasarkan proses audit yang
kami lakukan.

Kami melaksanakan auditing berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia. Standar tersebut mewajibkan kami untuk merencanakan dan
melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari penyajian kesalahan yang material.

Suatu proses audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bahan bukti yang
mendukung jumlah-jumlah, dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atas standar akuntansi yang digunakan, estimasi signifikan yang dibuat
oleh manajemen perusahaan, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan
pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas tersaji secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Mawas Diri per 31 Desember 2020
dan 2021, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Kantor Akuntan,

Bambang Tri, SE.

Contoh opini tidak memberikan pendapat atau disclaimer of opinion

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Yth

Direksi dan Dewan Komisaris

PT Bermartabat

Jl. Gagak

Bandung

Kami telah ditugasi untuk mengaudit laporan posisi keuangan PT Bermartabat tanggal 31
Desember 2020 serta laporan rugi laba, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Perusahaan tidak
melakukan penghitungan fisik persediaan dalam tahun 2020 yang dicantumkan dalam
laporan keuangan sebesar Rp950.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020.

Lebih lanjut, bukti-bukti yang mendukung harga perolehan aktiva tetap yang dibeli
sebelum tanggal 31 Desember 2020 tidak lagi tersedia dalam arsip perusahaan. Catatan
perusahaan tidak memungkinkan dilaksanakannya penerapan prosedur audit lain terhadap
persediaan dan aktiva tetap.

Karena perusahaan tidak melaksanakan penghitungan fisik persediaan dan kami tidak dapat
menerapkan prosedur audit untuk meyakinkan kami atas kuantitas persediaan, harga pokok
persediaan, dan harga perolehan aktiva tetap, lingkup audit kami tidak cukup untuk
memungkinkan kami menyatakan pendapat, dan kami tidak menyatakan pendapat atas
laporan keuangan.

Kantor Akuntan Deviana, 01 April 2021

Deviana Putri, SE. Ak.

Anda mungkin juga menyukai