Anda di halaman 1dari 11

RANGKUMAN MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM
KEGIATAN BISNIS SAAT INI

OLEH:
KELOMPOK I
1. I Gede Yoga Surya Utama NIM 1807531035 (13)
2. Ida Bagus Indrayana NIM 1807531057 (18)
3. Deva Wedastawa NIM 1807531064 (22)
4. Gede Made Ananda Cipta Nugraha NIM 1807531090 (28)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
1.1. Pendekatan Kontemporer terhadap Sistem Informasi
A. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis
Kita dapat melihat hasil dari pengeluaran besar-besaran ini di sekitar kita setiap hari
dengan mengamati bagaimana orang-orang menyelenggarakan kegiatan bisnis. Pada
tahun 2012 jumlah telepon nirkabel (contoh: telepon genggam) lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah telepon konvensional yang terpasang. Smartphone, pesan
singkat, surat elektronik–surel (electronic mai –e-mail), dan konferensi online melalui
Internet kini menjadi alat penting dari bisnis. Seratus dua puluh dua juta orang di
Amerika Serikat mengakses internet menggunakan perangkat mobile pada tahun 2010,
dimana jumlah tersebut hampir setengah dari total populasi pengguna internet
(eMarketer, 2010). Ada 285 juta pelanggan telepon seluler di Amerika Serikat, dan
hampir 5 juta di seluruh dunia (ITU, 2011).
Sampai dengan Juni 2010, tercatat lebih dari 104 juta bisnis di seluruh dunia memiliki
situs dot-com. Saat inu, 184 juta warga Amerika memiliki took online (online shop), dan
150 juta transaksi atau pembelian dilakukan secara online. Setiap hari sekitar 67 juta
Amerika mengakses internet untuk pencarian produk atau jasa.
Pada tahun 2012, FedEx mengirimkan lebih dari 6 juta paket per hari di Amerika
Serikat (sebagian besar layanan kilat), dan perusahaan United Parcel Service (UPS)
mengirimkan lebih dari 15 juta paket per hari di seluruh dunia. Bisnis dituntut untuk
merasakan dan merespon perubahan permintaan pelanggan yang begitu cepat,
mengurangi persediaan ke tingkat serendah mungkin, dan mencapai tingkat yang lebih
tinggi dari efisiensi operasional.
B. Hal Baru Apa Saja Yang Terdapat Dalam Sistem Informasi
Apa yang membuat sistem informasi manajemen menjadi topik paling menarik dalam
bisnis adalah perubahan yang terus-menerus dalam bidang teknologi, manajemen
penggunaan teknologi, dan dampak pada keberhasilan bisnis. Bisnis baru dan industri
muncul, sedangkan bisnis lama/konvensional yang menurun, dan perusahaan yang
sukses adalah mereka yang belajar bagaimana menggunakan teknologi baru.
Di bidang teknologi ada tiga perubahan yang saling terkait:
1. Perkembangan platform mobile digital,
2. Pertumbuhan organisasi bisnis yang membutuhkan “big data”, dan

1
3. Pertumbuhan “cloud computing” di mana semakin banyak perangkat lunak
pendukung bisnis berjalan melalui Internet.
IPhones, iPads, BlackBerry, dan Web-surfing di netbook bukanlah sekedar gadget
atau gerai hiburan semata. Mereka mewakili platform komputasi baru yang muncul
berdasarkan berbagai hardware dan software baru teknologi. Manajer semakin
menggunakan perangkat ini untuk mengkoordinasikan pekerjaan, berkomunikasi dengan
karyawan, dan memberikan informasi untuk pengambilan pembuatan. Perkembangan ini
disebut dengan “perkembangan platform digital mobile”. Manajer secara rutin
menggunakan teknologi jejaring sosial dan sistem kolaborasi online untuk membantu
dalam mengambil keputusan yang cepat dan lebih baik.
C. Tantangan dan Peluang dari Globalisasi: Dunia yang Datar
Pada 1492, Columbus menegaskan kembali apa yang para ahli astronom katakan:
bumi itu bulat dan laut aman untuk berlayar. Setelah hal itu terbukti, bumi kita dihuni
oleh beragam suku bangsa dan bahasa yang saling terisolasi, dengan kesenjangan dalam
pembangunan ekonomi dan pengetahuan. Dunia perdagangan yang tercipta setelah
pelayaran Columbus telah membawa manusia masuk ke peradaban lebih maju. “Revolusi
industri” merupakan sebuah fenomena yang dijiwai oleh perluasan jalur antar negara.
Pada tahun 2005, jurnalis Thomas Friedman menulis sebuah buku yang sangat
berpengaruh dengan menyatakan bumi sekarang adalah “datar,” yang berarti bahwa
Internet dan komunikasi secara global telah menghilangkan sebagian besar keuntungan
ekonomi dan budaya negara berkembang. Friedman berpendapat bahwa AS dan negara-
negara Eropa berada dalam pertarungan untuk kelangsungan hidup ekonomi mereka,
bersaing mencari pekerjaan, pangsa pasar, sumber daya, dan bahkan ide dengan
kelompok masyarakat bergaji rendah dari negara-negara berkembang yang memiliki
tingkat pendidikan dan motivasi yang tinggi (Friedman, 2007).
“Globalisasi” ini menyajikan tantangan sekaligus peluang untuk perusahaan bisnis.
Persentase pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan negara industri maju lainnya di
Eropa dan Asia tergantung pada kegiatan impor dan ekspor. Pada 2012, lebih dari 33%
dari pendapatan AS dihasilkan dari perdagangan luar negeri, baik impor dan ekspor.
Sementara itu, di Eropa dan Asia, melebihi 50%.

2
Kebutuhan tenaga kerja di bidang jasa dan sistem informasi berkembang dengan
tingkat upah yang memadai. Sementara itu, alih daya (outsourcing) telah mempercepat
pengembangan sistem-sistem baru di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Tantangan
bagi kita sebagai mahasiswa bisnis adalah untuk mengembangkan keterampilan tingkat
tinggi melalui pendidikan dan pengalaman kerja yang tidak dapat outsourcing.
Tantangan untuk bisnis kita adalah untuk menghindari barang dan jasa yang diproduksi
di pasaran yang sebetulnya dapat diproduksi di luar negeri dengan biaya lebih murah.
D. Kemunculan Perusahaan Digital
Sebuah perusahaan adalah suatu organisasi yang menjalankan hampir setiap kegiatan
bisnisnya, seperti berhubungan dengan pelanggan, pemasok, dan karyawan secara
digital. Inti proses bisnis yang dilakukan melalui jaringan digital yang mencakup seluruh
organisasi atau menghubungkan beberapa organisasi. Proses bisnis mengacu pada set
tugas dan perilaku logis terkait bahwa organisasi mengembangkan dari waktu ke waktu
untuk menghasilkan hasil bisnis yang spesifik dan cara yang unik di mana kegiatan ini
diatur dan dikoordinasikan. Perusahaan digital menawarkan kesempatan yang luar biasa
bagi organisasi global yang lebih fleksibel dan manajemen.
E. Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi
Secara khusus, perusahaan bisnis berinvestasi dalam sistem informasi untuk
mencapai enam tujuan bisnis strategis:
1. Keunggulan Operasional.
Perusahaan terus berusaha meningkatkan efesiensi kegiatan operasionalnya
dengan tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem
informasi adalah seberapa perangkat penting yang tersedia bagi manajer dalam
mencapai efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan operasional bisnisnya
apalagi jika disertai dengan perubahan gaya manajemen dan penerapan
lingkungan bisnis di lingkungan organisasi.
2. Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru.
Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan
untuk menciptakan produk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagi
model bisnis baru. Model bisnis (business model) adalah cara perusahaan dalam

3
memproduksi, mengirim, dan menjual produk maupun jasa dalam memperoleh
keuntungan.
3. Hubungan Pelanggan dan Pemasok.
Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik,
umumnya pelanggan tersebut akan kembali dating dan berbelanja lebih banyak.
Hal tersebut akan meningkatkan pendapatan dan laba. Demikian juga pemasok:
semakin sering bisnis berhubungan dengan pemasoknya, maka semakin baik
input vital yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Hal ini tentunya dapat
menurunkan biaya. Bagaimana cara memahami pelanggan dan pemasok adalah
masalah utama bagi bisnis yang memiliki jutaan pelanggan offline dan online.
4. Peningkatkan Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik.
Banyak pengelola bisnis melakukan kegiatan operasionalnya menggunakan
sumber informasi yang membingungkan, tidak pernah memperoleh informasi
yang tepat, pada waktu yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai
gantinya, para pengelola bisnis tersebut bergantung pada ramalan, perkiraan, dan
lebih parah lagi keberuntungan.
Hasilnya produksi barang dan jasa yang terlalu berlebihan atau kekurangan,
pengalokasian sumber daya yang kurang tepat sasaran, dan respon yang lamban.
Hasil-hasil yang buruk ini tentunya mengakibatkan peningkatan biaya dan
mengakibatkan hilangnya pelanggan. Dalam 10 tahun belakangan ini, teknologi
dan sistem informasi telah memungkinkan para manajer untuk mengakses data
dari pasar secara real-time saat mengambil keputusan.
5. Keunggulan kompetitif.
Setelah perusahaan meraih satu atau lebih tujuan bisnis yang sebelumnya–
keunggulan operasional; produk, layanan, dan model bisnis baru; hubungan
dengan pelanggan/pemasok; peningkatan pengambilan keputusan–maka
perushaan tersebut dianggap telah mencapai keunggulan kompetitif.
6. Kelangsungan Usaha.
Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena
perusahaan memang membutuhkannya dalam melakukan kegiatan bisnis.

4
Terkadang kebutuhan ini didorong oleh perubahan dalam industry serta
globalisasi.

1.2. Perspektif dalam Sistem Informasi


Sistem Informasi dapat dipahami dengan mudah jika melihatnya dari dua sisi,yaitu
teknologi dan bisnis.Secara teknis Sistem Informasi (information system) dapat didefinisikan
sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan atau
mendapatkan,memproses,menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pengawasan dalam sebuah organisasi
Sistem informasi berisi informasi-informasi penting mengenai orang,tempat/lokasi
,dan hal hal yang berkaitan dengan organisasi terkait atau lingkungan di sekitarnya.Informasi
(information) dapat kita artikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki
arti dan fungsi bagi manusia.Sebaliknya,data dapat diartikan sebagai sekumpulan fakta
mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi dalam suatu organisasi atau
lingkungan fisiknya,sebelum diolah dan dibentuk ke dalam bentuk yang dapat dimengerti
dan digunakan manusia.
Ada tiga kegiatan dalam sistem informasi yang diperlukan perusahaan dalam
pengambilan keputusan,pengawasan kegiatan operasional,analisis permasalahan dan
menciptakan produk tau jasa baru.Tiga kegiatan tersebut terdiri dari :
• Input merupakan kegiatan mengumpulkan data dari dalam ataupun luar organisasi
• Pemrosesan (processing) merupakan kegiatan mengubah data mentah tersebut ke dalam
bentuk yang memiliki arti.
• Output merupakan kegiatan menyalurkan informasi yang telah diproses kepada pihak
yang berkepentingan atau kepada kegiatan-kegiatan yang memerlukan.
Meskipun sistem informasi berbasis komputer menggunakan komputer untuk
mengolah data mentah menjadi informasi yang memiliki arti,ada perbedaan yang tajam
antara komputer,program komputer,dan sistem informasi.Komputer elektronis dan program-
program terkait adalah dasar teknis,perangkat bantu,dan material dari sistem informasi
modern saat ini.komputer menyediakan perangkat untuk menyimpan dan mengolah
informasi serta program komputer atau perangkat lunak adalah serangkaian instruksi atau
perintah yang secara langsung mengendalikan proses yang dijalankan komputer.

5
Sistem informasi dapat membantu dalam pemahaman dimensi sistem manajemen,
sistem organisasi, serta dimensi sistem teknologi. Sistem informasi manajemen memberikan
pemahaman lebih luas mengenai sistem informasi. SIM berhubungan dengan masalah
masalah perilaku, seperti masalah teknis, dalam pengembangan, penggunaan, dan pengaruh
dari penerapan sistem informasi oleh manajer dan karyawan di perusahaan.
a. Organisasi
Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda
beda struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang
dan tanggung jawab dalam organisasi bisnis diatur sebagai hierarki atau struktur
piramida.Tingkatan atas hierarki tersebut terdiri atas manajerial,professional,dan
karyawan teknis,sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja operasional/pelaksana.
Berikut ini merupakan tingkatan organisasi :
• Manajemen senior (senior management) membuat keputusan strategi jangka panjang
terkait produk dan jasa,sekaligus menjamin kinerja keuangan perusahaan berjalan
dengan baik.
• Manajemen tingkat menengah (middle management) menjalankan program dan
rencana dari manajemen senior.
• Manajemen operasional (operational management) bertanggung jawab mengawasi
kegiatan operasional bisnis sehari-hari.
• Tenaga ahli (knowldge worker) seperti insinyur,ilmuan,ataupun arsitek yang
merancang produk atau jasa dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan.
• Pekerja data (data worker) seperti sekretaris membantu penjadwalan dan
pengomunikasikan pada setiap tingkatan perusahaan.
• Pekerja produksi atau jasa (production or service worker) biasanya memproduksi
produk dan menghasilan jasa.
Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda. Fungsi bisnis
(business function) utama,atau tugas khusus dilakukan oleh organisasi bisnis yang terdiri
atas bagian penjualan dan pemasaran,bagian manufaktur dan produksi,keuangan dan
akuntansi,serta sumber daya manusia.
Setiap organisasi memiliki budaya (culture) yang khas,atau kumpulan dasar
formal,nilai dan cara bertindak,yang telah diterima oleh sebagian besar

6
anggotanya.Tingkatan dan spesialisasi pada organisasi menciptakan minat dan cara
pandang.Sering kali terjadi perbedaan pandangan mengenai bagaimana seharusnya
perusahaan dijalankan dan bagaimana seharusnya sumber daya dan intensif
didistribusikan dalam sebuah perusahaan.Sistem Informasi muncul dari perbedaan sudut
pandang,konflik,kompromi,dan persetujuan/perjanjian,yang merupakan bagian alami
dari setiap perusahaan.
b. Manajemen
Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang dihadapi
perusahaan, mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh organisasi. Para manajer memersepsikan tantangan
bisnis dalam lingkungannya;merancang serangkaian strategi perusahaan untuk
menjawab tantangan-tantangan tersebut; mengalokasikan sumber daya manusia dan
finansial untuk mengoordinasikan pekerjaan dan mencapai sukses. Namun, manajer
harus melakukan tindakan lebih ketimbang mengelola hal-hal yang telah ada. Bagian
tambahan dari tanggung jawab manajemen adalah menciptakan model kerja yang
kreaktif melalui pengetahuan dan informasi yang baru. Teknologi Informasi mampu
memainkan peran penting dalam membantu manajer merancang dan menciptakan produk
dan jasa baru serta mengarahkan dan merancang ulang organisasi yang mereka pimpin.
c. Organisasi
Teknologi Informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan
manajer dalam mengantisipasi perubahan.
• Perangkat keras computer adalah perangkat fisik yang digunakan untuk menginput,
memproses, dan output dalam sebuah system informasi.
• Perangkat lunak computer, terdiri atas serangkaian perintah terprogram dan terperinci
yang digunakan untukmengendalikan dan mengoordinasikan komponen-komponen
di dalam system informasi.
• Teknologi pengelolaan data, terdiri atas aplikasi perangkat lunak yang mengatur
pengelolaan data pada media penyimpanan data.
• Teknologi telekomunikasi dan jaringan, terdiri atas perangkat fisik dan perangkat
lunak, membuat berbagai perangkat keras saling terhubung satu sama lain, serta
melakukan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain.

7
Jaringan membuat dua data atau lebih computer saling terhubung untuk berbagi
data maupun sumber-sumber, seperti printer. Jaringan terbesar dan paling banyak
digunakan diseluruh dunia adalah internet. Internet adalah “jaringan dari jaringan” global
yang menggunakan standar universal. World Wide Web adalah layanan yang disediakan
internet, yang menggunakan standar yang telah diterima secara internasional untuk
menyimpan, mengakses ulang, mengatur format, serta menampilkan informasi yang
terdapat di internet. Seluruh teknologi ini, disertai dengan orang-orang yang diperlukan
untuk menjalankan dan mengelolanya, sekaligus sumber daya yang dapat didistribusikan
diseluruh organisasi dan membentuk infrastruktur teknologi informasi. Infrastruktur TI
menyediakan dasar ataupun tren dimana perusahaan dapat membangun system informasi
yang terspesifikasi.

1.3. Pendekatan Kontemporer terhadap Sistem Informasi


Studi sistem informasi merupakan suatu bidang terbentuk dari berbagai macam ilmu
tidak dapat dibangun hanya dengan satu teori maupun sudut pandang keilmuan saja. Secara
umum, bidang tersebut dapat ditinjau dari dua sudut, yakni pendekatan secara teknis dan
pendekatan secara perilaku. Sistem informasi merupakan sistem sosioteknis. Meskipun
sistem informasi terdiri atas mesin, alat-alat, teknologi berbasis perangkat keras, mereka
membutuhkan unsur-unsur tambahan seperti sosial, organisasi, dan investasi di bidang
pengetahuan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.
a. Pendekatan Teknis
Pendekatan secara teknis dalam memahami sistem informasi, menitikberatkan pada
model matematis dalam pemahaman sistem informasi berikut dengan teknologi fisik dan
kemampuan-kemampuan utama sistem-sistemnya. Bidang ilmu yang berkontribusi bagi
pendekatan secara teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset operasional.
Ilmu komputer berfokus pada penciptaan teori-teori seputar kemampuan
perhitungan, metode perhitungan, metode akses, dan penyimpanan data yang efisien.
Sementara itu, ilmu manajemen berfokus pada pengembangan model pengambilan
keputusan dan pengelolaan dalam penerapannya. Dan yang terakhir, riset operasional
berfokus pada teknis matematis untuk mengoptimalisasi parameter-parameter yang

8
diharapkan suatu organisasi, seperti transportasi, pengendalian persediaan, dan biaya
transaksi.
b. Pendekatan Perilaku
Bagian penting dalam bidang ilmu sistem informasi berhubungan erat dengan
masalah perilaku yang timbul sepanjang proses pengembangan sistem informasi dan
pemeliharaan sistem informasi dalam jangka panjang. Masalah seperti integrasi bisnis,
perancangan, pengimplementasian, penyediaan perangkat-perangkat, dan manajemen
tidak dapat dipahami menggunakan model dari pendekatan teknis. Displin ilmu
mengenai perilaku lainnya berkontribusi pada metode dan konsep penting.
Pendekatan perilaku tidak mengabaikan aspek teknologi. Sistem informasi sering
menjadi alat yang mempermudah dalam memecahkan masalah-masalah perilaku.
Namun, focus dari pendekatan ini secara umum bukan memberi solusi secara teknis.
Melainkan berfokus pada perubahan sikap, gaya manajemen, kebijakan perusahaan, dan
perilaku terkait.

9
DAFTAR PUSTAKA

Jane, L. P., & Kenneth, L. C. (2012). Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital. Prentice-Hall Inc.

10

Anda mungkin juga menyukai