Anda di halaman 1dari 6

MATERI DEBAT 9C

PRO DAN KONTRA ( MENGENAI KARIER WANITA DALAM


PANDANGAN ISLAM )

PRO

PEMBUKAAN :

Lutfi : memperkenalkan anggota kelompok, definisi dan point penting

Zeilla : pembicara balasan argumen dan bukti

Glendy : pembicara balaasan, rekrontuksi, dan kesimpulan

Lutfi : Assalamualaikum Wr. Wb. Sebelum kami memperdebatkan mosi kita pada pagi hari ini,
izinkan kami memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan kami dari kelompok pro kelas 9c
disini saya Lutfiah Fatikasari sebagai penyampai definisi dan point penting, disamping saya ada Zeilla
Khoirunnisa sebagai pembicara balasan argumen dan bukti, dan disamping saya ada Glendy Rezhar
Ramadhan sebagai pembicara balasan, rekrontuksi dan kesimpulan.

Hadirin sekalian, mosi yang kita perdebatkan pada pagi hari ini adalah Karier Wanita Dalam
Pandangan Islam. Selanjutnya ada 1 kata kunci yang menjadi dasar argumen tim pro. Kata kunci
tersebut ialah Karier Wanita Dalam Pandangan Islam.

Istilah “karier” dari segi bahasa adalah sebuah istilah yang tidak hanya mencakup keikutsertaan pada
lapangan kerja tetapi lebih merupakan kesukaan atau ketertarikan pada pekerjaan upahan dalam
waktu lama, atau paling tidak mendambakan kemajuan dan peningkatan dalam waktu tertentu
(Jusmaliani, 2008 : 75). Wanita Karir berarti wanita yang memiliki pekerjaan dan mandiri finansial
baik kerja pada orang lain atau punya usaha sendiri.

 Zaman sekarang semakin banyak wanita yang keluar dari rumah untuk bekerja, berbagai alasan-
alasan muncul, membantu perekonomian keluarga atau kurangnya penghasilan suami. Menurut
pandangan Islam wanita yang berkarier itu diperbolehkan, dan kami sebagai tim pro setuju karena
tidak ditemukan larangan perempuan untuk bekerja.

-LATAR BELAKANG
Menurut kami wanita berkarier bisa sangat membantu keluarga karena wanita yang terjun langsung
dalam dunia pekerjaan biasanya memiliki alasan tertentu, seperti membantu perekonomian
keluarga. Di dalam literatur fikih (jurisprudensi Islam) juga secara umum tidak ditemukan larangan
perempuan bekerja, selama ada jaminan keamanan dan keselamatan, karena bekerja adalah hak
setiap orang.

TOPIK PEMBAHASAN

-PERNYATAAN PERSETUJUAN
MATERI DEBAT 9C

PRO DAN KONTRA ( MENGENAI KARIER WANITA DALAM


PANDANGAN ISLAM )

Maka dari itu kami sebagai tim pro menyetujui mosi bahwa wanita diperbolehkan berkarier dalam
Islam.

-ALASAN SETUJU
Kenapa kami bisa menyetujui, karena ada alasan alasan dan tujuan tertentu. Alasan mengapa kami
bisa menyetujui mosi ini, karena Rasulullah bersabda, “Tiada seorang pun yang makan lebih baik dari
orang yang makan hasil dari tangannya sendiri.” (Riwayat, Al-Bukhari, no 1966, Fath Al-bari, 4/306).

-TUJUAN
Wanita yang berkarier dapat membantu perekonomian keluarga, selain itu wanita berkarier dapat
mewujudkan mimpinya, dan membantu meringakan beban suami dalam hal finansial.

-PEMBAHASAN

Wanita muslimah boleh bekerja membantu suaminya, asal tidak memamerkan aurat atau
menimbulkan kesombongan. Wanita muslimah boleh dan harus menghayati hakikat suatu
pekerjaan dan peran utamanya adalah ratu keluarga, petaku rumah tangga yang akan melahirkan
manusia-manusia teladan, sebab dialah tiang negara, maju mundurnya negara tergantung pada
wanitanya. Selanjutnya Islam melihat tentang hukum wanita karir diantaranya mubah (boleh-boleh
saja) selama ia masih menjaga kodratnya sebagai wanita, sebagai ibu dan sebagai istri dan apa yang
diperolehnya merupakan suatu ibadah sedekah terhadap rumah tangganya.

CONTOH KASUS

A. Rumah tangga memerlukan kebutuhan pokok yang mengharuskan wanita


bekerja
Misalnya karena suaminya atau orang tuanya meninggal dunia atau keluarganya sudah tidak bisa
memberi nafkah karena sakit atau lainnya, sedangkan negara tidak memberikan jaminan pada
keluarga semacam mereka. Lihatlah kisah yang difirmankan Allah dalam surat Al Qoshosh 23 :
‫ْن َت ُذ ْو ٰد ۚ ِن َقا َل مَا َخ ْط ُب ُكمَا ۗ َقالَ َتا اَل َنسْ قِيْ حَ ٰ ّتى يُصْ دِرَ الرِّ عَ ۤا ُء‬ ِ ‫د م َۤا َء م َْديَنَ َوجَ دَ عَ لَ ْي ِه اُم ًَّة مِّنَ ال َّن‬2َ َ‫َولَمَّا َور‬
ِ ‫اس َيسْ قُ ْونَ ەۖ َو َوجَ دَ مِنْ د ُْون ِِه ُم امْ رَ اَ َتي‬
‫َواَب ُْو َنا َش ْي ٌخ َك ِب ْي ٌر‬

Dan ketika dia sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan .23
orang yang sedang memberi minum (ternaknya), dan dia menjumpai di belakang orang banyak
itu, dua orang perempuan sedang menghambat (ternaknya). Dia (Musa) berkata, “Apakah
maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua (perempuan) itu menjawab, “Kami tidak dapat
memberi minum (ternak kami), sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan
”.(ternaknya), sedang ayah kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya

B. Tenaga wanita tersebut dibutuhkan oleh masyarakat, dan perkerjaan tersebut bisa
dilakukan oleh laki-laki
MATERI DEBAT 9C

PRO DAN KONTRA ( MENGENAI KARIER WANITA DALAM


PANDANGAN ISLAM )

Hal yang menunjukkan hal ini adalah bahwa di zaman Rosulullah ada para

wanita yang bertugas membantu kelahiran, semacam dukun bayi atau bidan pada

saat ini. Juga saat itu ada wanita yang mengkhitan anak-anak wanita. Dan yang

dhohir bahwa perkerjaan ini mereka lakukan diluar rumah. Pada zaman ini bisa

ditambahkan yaitu dokter wanita spesialis kandungan, perawat saat bersalin,

tenaga pengajar yang khusus mengajar wanita dan yang sejenisnya.

Diantara pekerjaan wanita yang ada pada zaman Rosululloh adalah apa

yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahuanhu berkata : “Rasululloh

shallallahu alaihi wa sallam berperang bersama Ummu Sulaim dan beberapa

wanita anshor, maka mereka memberi minum dan mengobati orang yang

terluka. “

Disamping itu sejarah mencatat, beberapa wanita yang menjadi istri Rasulullah saw juga menjadi
wanita karier, diantaranya:

a. Siti Khadijah

Rasulullah SAW punya seorang isteri yang tidak hanya berdiam diri serta bersembunyi di dalam
kamarnya. Sebaliknya, dia adalah seorang wanita yang aktif dalam dunia bisnis. Bahkan sebelum
beliau menikahinya, beliau pernah menjalin kerjasama bisnis ke negeri Syam. Setelah menikahinya,
tidak berarti istrinya itu berhenti dari aktifitasnya. Bahkan harta hasil jerih payah bisnis Khadijah ra
itu amat banyak menunjang dakwah di masa awal.

b. Siti Aisyah

Sepeninggal Khadijah, Rasulullah beristrikan Aisyah radhiyallahu anha, seorang wanita cerdas, muda
dan cantik yang kiprahnya di tengah masyarakat tidak diragukan lagi. Posisinya sebagai seorang isteri
tidak menghalanginya dari aktif di tengah masyarakat. Semasa Rasulullah masih hidup, beliau sering
kali ikut keluar Madinah ikut berbagai operasi peperangan. Dan sepeninggal Rasulullah SAW, Aisyah
adalah guru dari para shahabat yang memapu memberikan penjelasan dan keterangan tentang
ajaran Islam.

KESIMPULAN

Sebenarnya boleh boleh saja wanita berkarier dalam pandangan Islam, karena sampai saat ini tidak
ditemukan larangan perempuan untuk bekerja. Dan tetap Berkarier bagi muslimah boleh-boleh saja
MATERI DEBAT 9C

PRO DAN KONTRA ( MENGENAI KARIER WANITA DALAM


PANDANGAN ISLAM )

asalkan tidak keluar dari koridor Syariat Islam seperti tersurat dan tersirat dalam kisah nabi Musa
dan kedua putri Nabi Syuaib. Pertama, memenuhi tata cara pergaulan yang Islami, yaitu menghindari
hal-hal yang bersifat jahiliyyah seperti bercampur-baur dengan lakilaki asing (ikhtilath), pamer aurat
(tabarruj) dan lain sebagainya.

KONTRA
Lutfi : Assalamualaikum Wr. Wb. Sebelum kami memperdebatkan mosi kita pada pagi hari ini,
izinkan kami memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan kami dari kelompok kontra kelas 9c
disini saya Lutfiah Fatikasari sebagai penyampai definisi dan point penting, disamping saya ada Zeilla
Khoirunnisa sebagai pembicara balasan argumen dan bukti , dan disamping saya ada Glendy Rezhar
Ramadhan sebagai pembicara balasan, rekrontuksi dan kesimpulan.

Hadirin sekalian, mosi yang kita perdebatkan pada pagi hari ini adalah Karier Wanita Dalam
Pandangan Islam. Selanjutnya ada 1 kata kunci yang menjadi dasar argumen tim kontra. Kata kunci
tersebut ialah Karier Wanita Dalam Pandangan Islam.

Istilah “karier” dari segi bahasa adalah sebuah istilah yang tidak hanya mencakup keikutsertaan
pada lapangan kerja tetapi lebih merupakan kesukaan atau ketertarikan pada pekerjaan upahan
dalam waktu lama, atau paling tidak mendambakan kemajuan dan peningkatan dalam waktu
tertentu.(Jusmaliani, 2008 : 75). Wanita Karir berarti wanita yang memiliki pekerjaan dan mandiri
finansial baik kerja pada orang lain atau punya usaha sendiri.

Dasarnya hukum karier wanita di luar rumah adalah terlarang, karena dengan bekerja diluar rumah
maka akan ada banyak kewajiban dia yang harus ditinggalkan.

LATAR BELAKANG
Menurut jurnal unuha yang ditulis oleh W. Wakirin, dengan wanita yang berkarier sering
diasumsikan akan mengganggu keharmonisan rumah tangga. Meninggalkan rumah karena sibuk
bekerja, bisa memicu konflik rumah tangga. Sedangkan, menurut ajaran Islam sangat menganjurkan
perempuan untuk menjaga keluarga dan rumah tangganya.

TOPIK PEMBAHASAAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Maka dari itu kami dari tim kontra menyetujui mosi bahwa wanita tidak diperbolehkan berkarier
dalam Islam.
MATERI DEBAT 9C

PRO DAN KONTRA ( MENGENAI KARIER WANITA DALAM


PANDANGAN ISLAM )

ALASAN PERSETUJUAN
Kenapa kami bisa menyetujui mosi ini, karena ada alasan alasan dan tujuan tertentu. Alasan
mengapa kami bisa menyetujui mosi ini, karena qodrat dan tempat wanita ialah di dalam rumah
untuk mengurusi anak, mendidiknya, mempersiapkan keperluan suami serta urusan rumah tangga
dan lainnya. Seperti sabda Rasulullah SAW, “Dan wanita adalah pemimpin dirumah suaminya dan dia
akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhori).

PEMBAHASAN

Islam sangat memuliakaningatlah wahai kaum Muslimah yang ditaburi rahmat oleh Allah Subhanahu
Wa Ta’ala, tinggal di rumah adalah fitrah seorang Muslimah karena pada asalnya, kewajiban mencari
nafkah bagi keluarga merupakan tanggung jawab kaum lelaki.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baaz rahimahullah berkata: “Islam menetapkan masing-masing dari suami dan
istri memiliki kewajiban yang khusus agar keduanya menjalankan perannya masing-masing  sehingga
sempurnalah bangunan masyarakat di dalam dan di luar rumah. Suami berkewajiban mencari nafkah
dan penghasilan sedangkan istri berkewajiban mendidik anak-anaknya, memberikan kasih sayang,
menyusui dan mengasuh mereka, serta tugas-tugas lain yang sesuai baginya seperti mengajar anak-
anak perempuan, mengurusi sekolah mereka, dan mengobati mereka serta pekerjaan lain yang
khusus bagi kaum wanita.

Bila wanita sampai meninggalkan kewajiban dalam rumahnya, berarti ia telah menyia-nyiakan rumah
serta para penghuninya. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan dalam keluarga baik secara
hakiki maupun maknawi. (Khatharu Musyarakatil Mar’ah li  Rijal fil Maidanil Amal).

Artikel ini telah tayang di Minanews.net dengan judul *Pro Kontra Wanita Karier*

Selain itu ada beberapa hal negatif yang terjadi bila wanita berkarier, seperti :

1) Perempuan yang hanya mengutamakan kariernya akan berpengaruh pada pembinaan dan
pendidikan anak-anak maka kalau tidak aneh banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2) Terhadap suami. Istri yang bekerja diluar rumah setelah pulang dari kerjanya pasti merasa capek
dengan demikian kemungkinan ia tidak bisa melayani suaminya dengan baik sehingga suami merasa
kurang hakhaknya sebagai suami. Untuk mengatasi masalahnya, sisuami mencari kepuasan diluar
rumah.

3) Terhadap rumah tangganya. Kadang-kadang rumah tangganya berantakan karena di sebabkan


oleh ibu rumah tangga sebagai perempuan karier yang waktunya banyak tersita oleh pekerjaan
diluar rumah sehingga ia tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai istri dan ibu rumah tangga. Hal ini
dapat menimbulkan pertengkaran, bahkan perceraian kalau tidak ada pengertian dari suami.
MATERI DEBAT 9C

PRO DAN KONTRA ( MENGENAI KARIER WANITA DALAM


PANDANGAN ISLAM )

KESIMPULAN

Jika kita perhatikan pada surah al azhab ayat 32 yang memiliki arti hai istri istri nabi kamu sekalian
tidaklah seperti wanita lain jika kamu bertakwa maka jangan lah kamu tunduk dalam berbicara
sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hati nya dan ucapkan lah perkataan yang
baik dan terdapat pernyataan pula dari imam al-qurthubi menyatakan bahwa perintah ayat ini
berlaku untuk umum perempuan muslimah di larang keluar rumah kecuali dalam keadaan darurat
sejalan dengan ilmu katsir yang mengatakan bahwa perempuan dilarang keluar rumah jika tidak ada
kebutuhan yang di benarkan agama, dapat di simpulkan dari pernyataan di atas perempuan hanya di
perbolehkan keluar apabila dalam keadaan darurat, dan dalam islam juga telah di bagi penugasan
antara laki laki dengan perempuan dimana laki laki dapat mencari nafkah dan perempuan dapat
mengurus rumah tangga dalam surah an nisa ayat 34 juga telah di sebutkan bahwa suami menjadi
pelindung bagi isteri karena Allah telah memberikan kelebihan bagi laki laki.

Anda mungkin juga menyukai