Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SALINITAS

DISUSUN OLEH :

NAMA : YUSTRIANA

STAMBUK : I1F121009

JURUSAN : OSEANOGRAFI

FAKULTAS : PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

OSEANOGRAFI

UNIVERSITAS HALUOLEO
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan karunianya sehingga kita berada di dunia ini dalam keadaan sehat wal

afiat dan saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul salinitas

tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

Yang di berikan oleh kakak- kakak yang saya hormati. Selain itu,makalah

Ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang salinitas bagi para

Pembaca dan juga bagi para penulis.

Saya mengucapkan terimakasih ke pada kakak-kakak yang saya hormati

Dari jurusan oseanografi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat

Menambah pengetahuan dan wawsan sesuai dengan bidang studi yang

Saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang sya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi

Kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR ISI

COVER.......................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................ii

DAFTAR ISI ....................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................

A. Latar Belakang ...................................

B. Rumusan Masalah ..............................

BAB II PEMBAHASAN ......................................

A. Pengertian Salinitas ..............................

B. Faktor Penyebab Salinitas ..................

C. Asal usul garam larut..............................

D. Alat ukur................................................

BAB III PENUTUPAN............................................

A. Kesimpulan.............................................

B. Saran ......................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan sumber terpenting dalam kehidupan makhluk hidup

yang tersusun dari 2 atom hidrogen (H) dan 1atom oksigen(O). Air tidak

berasa, berbau maupun berwarna.air memiliki kemampuan untuk

melarutkan banyak zat kimia lainya , seperti garam-garam,gula,asam,

Beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik. Selain itu, air

merupakan unsur utama dalam kehidupan seluruh makhluk hidup. Air

bersih yaitu air yang di gunakan untuk menunjang kebutuhan seluruh

makhluk hidup .air bersih yaitu air yang di gunakan untuk menunjang

kebutuhan seluruh makhluk hidup. Selain di gunakan untuk memenuhi

kebutuhan makhluk hidup, air juga dapat di gunakan didalam proses-

proses industri seperti air umpan boiler ( air yang digunakan untuk

membangkitkan steam),air proses, dan air pendingin. Penggunaan air

tersebut memiliki sumber air yang berbeda- beda. Sumber air tersebut

dapat berupa air sungai, air laut, air hujan,air waduk, air

permukaan,dan mata air. Dengan sumber air yang berbeda akan


memiliki pengolahan air yang berbeda pula sesuai dengan syarat baku

mutu air yang akan di gunakan.

Salinitas merupakan salah satu prameter fisika yang dapat

mempengaruhi kualitas air. Salinitas adalah kosentrasi total ion

terdapat di air. Salinitas menggambarkan padatan total di dalam air,

setelah semua karbonat di konversi menjadi oksida, semua bromide dan

iodide di gantikan oleh klorida, dan semua bahan organik telah di

oksidasi. Salinitas dinyatakan dalam satuan g/kg atau promil(%).

Salinitas penting artinya bagi kelangsungan hidup organisme, hampir

semua organisme laut hanya hidup pada daerah yang mempunyai

perubahan salinitas yang kecil. Nilai salinitas sangat di pengaruhi oleh

suplai air tawar ke air laut, curah hujan, musim,topografi, pasang

surut,dan evaporasi ( Dedi sumamo,2013).

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas maka perlu adanya analisa-analisa

terhadap sumber air yaitu sungai gambir, semarang, baik itu analisa-

analisa air, temperatur, PH, dan TDS ( Total Dissolved solids).

Pengukuran salinitas dapat dilakukan dengan menggunakan alat

refraktometer. Refraktometer salinitas merupakan alat untuk mengukur


kadar garam secara relatif yang terkandung dalam air,baik itu air laut,

air payau maupun air tawar.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian salinitas

Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut

dalam air . selain kandungan dalam air , terkadang salinitas juga

digunakan sebagi istilah kandungan garam dalam tanah.

Disamping istilah salinitas air, terdapat pula istilah salinitas tanah.

Salinitas tanah adalah seluruh kandungan garam yang terkandung

dalam tanah.

Air tawar juga mengandung kadar garam dalam jumlah tertentu

meskipun sangat rendah atau kurang dari 0,05%. Jika kadar garam

yang terkandung antara 3% hingga 5% maka di sebut dengan air

payau ( salline). Sedangkan jika lebih dari 5% maka dinamakan air

brine.

B. Faktor penyebab salinitas

- Penguapan , tingkat penguapan yang semakin tinggi di suatu

wilayah perairan akan menyebabkan salinitas semakin tinggi.


Sebaliknya jika tingkat penguapan rendah maka kadar garamnya

cenderung rendah.

- Curah hujan, semakin tinggi intensitas curah hujan di suatu

wilayah perairan , maka kadar garam akan semakin rendah.

Sebaliknya, jika curah hujan srenfah maka kadar garamnya akan

semakin tinggi.

- Muara sungai, pada wilayah perairan laut yang menjdi muara

banyak sungai, maka salinitasnya cenderung rendah

dibandingkan perairan laut yang memiliki sedikit muara sungai.

Air laut adalah air saline yang mengandung garam sekitar 3,5%.

Akan tetapi, terdapat pula danau atau lautan yang memiliki kadar

garam lebih tinggi dibanding air laut secara umum. Misalnya adalah

laut mati yang memiliki kadar garam hingga 30%.

Meskipun secara umum kadar garam laut di dunia sekitar 3,5%

namun dibeberapa tempat mempunyai salinitas yang berbeda-

beda .air laut yang paling tawar terdapat di daerah timur teluk

finlandia dan utra teluk bothnia yang menjadi bagian dari lau baltik.

Kemudian air laut yang paling asin adalah laut merah karena di
pengaruhi suhu dan tingkat penguapan yang tinggi , curah hujan

rendah dan sedikit menampung aliran air tawar dari sungai.

C. Asal usul garam laut

Asinya air laut disebabkan oleh kandungan-kandungan yang dibawa

oleh air sungai menuju ke lautan. Kandungan ini berasap dari

pengikisan batuan darat, tanah, air hujan, serta berasal dari gejala

alam lainya.

Ada pula pernyataan lain yang mengungkap asal usul garam di

lautan , yaitu melalui proses outgassing . proses outgassing adalah

merembesnya gas dari kulit bumi ke dasar permukaan laut. Dalam

gas-gas / zat-zat ini terkandung garam yang kemudian tercampur

dengan air .

Zat-zat yang terlarut tersebut membentuk garam yang diukur

dengan istilah salinitas dan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

1. konstituen utama : CL,Na,SO4, dan Mg

2. gas terlarut : CO2, N2, dan O2

3. unsur hara : Si, N, dan P

4. Unsur Runut : I, Fe, Mn, Pb, dan Hg.

D. Alat ukur
Untuk mengukur tingkat salinitas adalah dengan menggunakan alat

bernama refraktometer dan salinometer. Secara umum alat ini

bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya.

Kadar garam dalam air dapat diketahui melalui indeks bias cahaya

dari sampel yang di ukur. Alat ini cocok digunakan pada tempat yang

memiliki banyak cahaya atau diluar ruangan yang terkena sinar

matahari secara langsung.

Sedangkan salinometer adalah alat pengukur salinitas yang

digunakan pada laboratorium. Alat ini memiliki tingkat ketelitian

tinggi dengan cara kerja mengukur kepadatan air dari

sampel.salinitas sampel diukur berdasarkan daya hantar listrik ,

dimana semakin tinggi daya hantar maka semakin besar pula

salinitas.
BAB III PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Salinitas merupakan salah satu prameter yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan dan kemontokan pada ikan

betutu .sallinitas terbaik yang mendukung kemontokan ikan

betutu yaitu pada perlakuan 5 g L dengan nilai indeks 1,11

pada pecan ke-4 hal ini diduga pada perlakuan tersebut ikan

mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam

memanfaatkan makanan disekitarnya meskipun

kelulushidupan pada perlakuan tersebut masih tergolong

rendah dibawah 50% hal ini dikarenakan ikan uji berasal dari

perairan bersalinitas dibawah 2,5 gL yang nilai kelulushidupan

diatas 50%.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perlakuan

salinitas berbeda terhadap kelangsungan hidup ikan betutu


dengan penambahan tempat persembunyian atau pelindung,

wadah yang gelap dan tidak transparan, serta tanpa aeransi.

DAFTAR PUSTAKA

Arief,d., pengukuran salinitas air laut dan peranannya dalam

Ilmu kelautan. V.1

Wahyurini,e,s.pi., pengaruh perbedaan salinitas air terhadap

tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila merah

( Oreochromis niloticus).

Anda mungkin juga menyukai