b. Zona 2 (Thermocline)
Kecepatan suara menurun dan menjadi zona minimum kecepatan suara akibat terjadinya
perubahan suhu yang sangat drastis dan mendominasi faktor perubahan tekanan.
Menurut Lurton (2002) pola perambatan gelombang suara di dalam laut yang dibagi secara
vertikal adalah sebagai berikut:
1. Lapisan tercampur, dimana kecepatan suara relatif konstan, biasanya Iditemukan sampai
kedalaman beberapa meter dari permukaan.
2. Termoklin, pada lapisan ini kecepatan suara akan menurun dengan bertambahnya
kedalaman, karena biasanya suhu menurun secara drastis dalam kedalaman yang relatif
dangkal pada lapisan ini. Termoklin dapat nuncul secara musiman (jika dekat dengan
permukaan) atau permanen.
3. Deep channel, kecepatan suara pada lapisan ini mendekati minimum. Rata-ata kedalaman
lapisan ini mulai dari beberapa ratus meter sampai 2000 m.
4. Lapisan isothermal, pada lapisan ini suhu relatif konstan, kecepatan suara pertambah
secara linear seiring bertambahnya kedalaman karena pengaruh ekanan hidrostatis.
Kecepatan suara bervariasi terhadap kedalaman di suatu perairan. Nilai kecepatan suara sangat bergantung pada
kondisi di suatu perairan. Variabel -variabel yang mempengaruhi kecepatan suara di suatu perairan adalah
temperatur, kecepatan dan salinitas. Variasi nilai kecepatan suaran disuatu perairan disebut juga sebagai profil
kecepatan suara (sound profile velocity). Persamaan yang digunakan untuk menghitung profil kecepatan suara
adalah persamaan Leroy, persamaan Medwin, Jan persamaan Mackenzie. Berdasarkan rumus, diketahui bahwa
temperatur dan kedalaman sanagat dominan terhadap nilai c (kecepatan suara di air) dan kedalaman samgat
dominan terhadap nilai c (kecapatan suara di air) dan rumus yang sering diterapkan adalah rumus dari
Tekanan
Tekanan (p). Kecepatan suara pada permukaan laut sampai dasar laut sangat
bervariasi. Untuk bisa dapat mengukur kecepatan suara pada air laut, dibutuhkan
terlebih dahulu hasil observasi dari salinitas, temperatur dan tekanan pada suatu
daerah yang dimana daerah tersebut di sebut dengan Sound Velocity Profile
(VLP).
c=c (S ,T , p)
Berdasarkan fungsi tersebut dapat dinyatakan bahwa pertambahan S,T, dan p akan
6
salinitas efeknya jauh lebih besar terhadap kecepatan suara daripada penambahan
kecepatan suara akan berkurang. Akan tetapi, di laut penambahan densitas akibat
suara dengan adanya perbedaan salinitas. Dari lingkan merah dalam tabel di atas
dapat diketahui air laut yang memiliki salinitas 35 % 0 memiliki kecepatan partikel
7
Tabel 1.1. Bukti adanya perbedaan kecepatan suara pada salinitas
yang berbeda.
8
Gambar 3. Bagian vertikal menunjukkan distribusi rata-rata temperatur di barat
Samudra Atlantik untuk menggambarkan bahwa kisaran temperatur di lapisan
permukaan lebih besar dari di badan utama air lautan di bawah 1000 m.
9
Sehingga, dari korelasi antara meningkatnya suhu dengan kedalaman serta
adanya peningkatan kecepatan suara akan meningkat dengan bertambahnya suhu
yang disebabkan kerapatan atau densitas akan berkurang seiring bertambahnya
suhu, dapat dinyatakan kecepatan suara meningkat terhadap peningkatan suhu.
Pada saat laju gelombang bunyi (seismik) meningkat terhadap kedalaman
Bumi, begitu juga laju gelombang akustik meningkat terhadap kedalaman lautan
(kecuali pada jalur bunyi). Kenaikan pada axial modulus terhadap tekanan lebih
besar dibandingkan peningkatan densitas dan c menjadi lebih besar
(Supangat,2010).
10
akan mengalami penurunan pada saat melewati jalur bunyi. Dari gambar diatas,
dapat dilihat bahwa jalur bunyi dapat dilihat karena adanya penurunan kecepatan
gelombang suara pada kedalaman sekitar 300 m.
kecepatan suara kedalam lautan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa
kecepatan suara berbeda pada setiap kedalaman tertentu yang di pengaruhi oleh
masuk kedalam lautan akan memiliki kecepatan yang berbeda pada setiap
kedalaman tertentu. Akan tetapi, arah dari kecepatan suara tersebut tidak lurus
seperti yang kita bayangkan. Kecepatan suara yang masuk ke lautan akan
secara vertical. Refraksi gelombang tersebut akan mengikuti Hukum Snell : Arah
dimana:
11
Gambar 5. sketsa ideal ilustrasi refraksi di bidang batas dimana laju bunyi
berubah.
Kanal suara atau sound channel yakni terdapat pada daerah dimana
gelombang suara dalam jarak yang cukup besar. Misalnya sinyal tanda bahaya
dapat ditransmisikan dengan jarak ribuan kilometer yang disebut kanal SOFAR
12
DAFTAR PUSTAKA
13