Anda di halaman 1dari 2

Zona estuari merupakan tempat bersatunya air sungai dengan air laut, sering dipengaruhi

oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Estuari sebagai perairan semi
tertutup terdapat dihilir sungai dan masih berhubungan dengan laut. Sehingga memungkinkan
terjadinya percampuran air laut dan air tawar dari sungai yang berasal dari muara sungai, teluk,
rawa pasang surut.
Karakteristik pada zona estuari
Ciri khas perairan estuari : - Produksi primer tinggi,
- Ekosistemnya memiliki keterkaitan dengan ekosistem
darat, mangrove, lamun, terumbu karang, dan
ekosistem laut lepas,
- Struktur jaringan makanan yang khas karena dicirikan
oleh banyak terakumulasinya bahan detritus organik,
- Organisme estuari rentan terhadap perubahan
lingkungan perairan seperti peningkatan suhu air,
perubahan salinitas, dan penurunan kadar oksigen
terlarut,
- Merupakan daerah peralihan dari kondisi perairan
tawar ke laut,
Bentuk estuaria bervariasi dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai, kisaran pasang
surut, dan bentuk garis pantai. Estuaria didominasi oleh subsrat lumpur yang berasal dari
endapan yang dibawa oleh air laut atau air tawar.
1. Estuari yang berupa rataan tergenang (Drowned river valley). Biasanya banyak terbentuk di
sepanjang pantai yang memiliki rataan pantai yang dangkal dan lebar. Pada musim penghujan,
air dari sungai mehgangkut sejumlah besar sedimen ke arah estuari. Sedangkan pada musim
kemarau aliran dari laut mendominasi lingkungan estuari, karena debit air dari sungai sangat
rendah.
2. Estuari bertipe fyord. Tipe estuari ini biasanya terbentuk di perairan dalam. Morfologi dasar
perairan estuari ini biasanya berbentuk huruf U. Kurun sejarah pembentukannya diperkirakan
dimulai pada jaman es (glasial period), sehingga dapat digolongkan sebagai bentukan geologis
berumur tua.
3. Estuari dengan pasir penghalang (bar-built estuaries). Merupakan cekungan dangkal yang
sebagian dasar perairannya akan muncul pada saat surut. Perairan ini dapat dikatagorikan
sebagai perairan semi tertutup, dengan adanya gundukan pasir penghalang (bars) atau
pulaupulau penghalang(barrier islands). Bentukan penghalang tersebut terputus-putus oleh
saluran-saluran kecil (inlet) yang berhubungan langsung dengan laut lepas. Pada kasus-kasus
tertentu tumpukan pasir tersebut diendapkan di laut, pada kasus lain tumpukan pasir penghalang
tersebut merupakan bekas bentukan bukit-bukit pasir yang berubah karena terisolasi oleh
penaikan permukaan laut secara bertahap.
4. Estuari yang terbentuk oleh proses vulkanik Tipe estuari ini terbentuk dari lekukan garis pantai
(pesisir), dimana lekukan tersebut terbentuk karena terjadinya patahan geologis atau oleh
penurunan muka bumi secara lokal, proses tersebut biasanya diikuti dengan pemasukan air tawar
yang besar.
Karakteristik Zona Estuari :
1. Keterlindungan
Estuaria merupakan perairan semi tertutup sehingga biota akan terlindung dari gelombang
laut yang memungkinkan tumbuh mengakar di dasar estuaria dan memungkinkan larva kerang-
kerangan menetap di dasar perairan.
2. Kedalaman
Kedalaman estuaria relatif dangkal sehingga memungkinkan cahaya matahari mencapai
dasar perairan dan tumbuhan akuatik dapat berkembang di seluruh dasar perairan, karena
dangkal memungkinkan penggelontoran (flushing) dengan lebih baik dan cepat serta menangkal
masuknya predator dari laut terbuka (tidak suka perairan dangkal).
Sirkulasi air
Perpaduan antara air tawar dari daratan, pasang surut dan salinitas menciptakan suatu sistem
gerakan dan transport air yang bermanfaat bagi biota yang hidup tersuspensi dalam air, yaitu
plankton.
Pasang
Energi pasang yang terjadi di estuaria merupakan tenaga penggerak yang penting, antara lain
mengangkut zat hara dan plangton serta mengencerkan dan meggelontorkan limbah.
Penyimpanan dan pendauran zat hara
Kemampuan menyimpan energi daun pohon mangrove,lamun serta alga mengkonversi zat hara
dan menyimpanya sebagai bahan organik untuk nantinya dimanfaatkan oleh organisme hewani.

Anda mungkin juga menyukai