HIPOTIROIDISME
skdi : 3B
ANATOMI
Panjang ± 5 cm serta lebar 3 cm dan berat 30 gram
Aliran darah tinggi (5
ml/menit/gram thyroid) = tingkat
aktifitas metabolik yang sangat
tinggi
Berat 15-20 gr
FISIOLOGI
Hipotalamus
Thyrotropin-Releasing Hormone
kelenjar hipofisa
kelenjar tiroid
TSH (bisa menurun) serta kadar tiroksin (T4) (yang mungkin meningkat).
Diberikan Propanolol
dengan dosis 20 mg
sebanyak 3 x dalam Pada kondisi krisis bisa
sehari sebelum makan diberikan propranolol
(megurangi takikardi dan sebanyak 60–120 mg
memblokade tiroksin di dalam waktu 4x1.
ssp)
Grave’s disease
GRAVE’S DISEASE
GRAVE DISEASE
Suatu penyakit autoimun yang biasanya ditandai oleh produksi
autoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar
tiroid.
ekstratiroidal.
Ciri-ciri Tiroidal : goiter akibat hiperplasia kelenjar tiroid dan
hipertiroidisme akibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan.
Gambaran klinik klasik dari penyakit graves antara lain adalah tri
tunggal: hipertiroidisme, goiter difus dan
eksoftalmus
MANIFESTASI KLINIS
GRAVE DISEASE
Gejala Hipertiroidisme
• Peningkatan metabolisme basal dan peningkatan produksi
panas keringat yang berlebih dan intoleransi panas
• Nafsu makan meningkat namun berat badan biasanya menurun
karena tubuh menggunakan bahan bakar jauh lebih cepat
• Terjadi penguraian karbohidrat, lemak, protein serta
berkurangnya protein otot tubuh lemah
• Kelainan kardiovaskuler disebabkan efek langsung hormon
tiroid maupun interaksinya dengan katekolamin palpitasi
• Kelainan psikis cepat cemas, rasa capek tremor
The following table summarizes
test results and their potential
meaning
T4 TSH T3 Interpretation
Normal High Normal Mild (subclinical)
hypothyroidism
Low High Low or normal Hypothyroidism
Normal Low Normal Mild (subclinical)
hyperthyroidism
High or normal Low High or normal Hyperthyroidism
Low or normal Low Low or normal Rare pituitary
(secondary)
hypothyroidism
KOMPLIKASI
Krisis tiroid (Thyroid storm) merupakan eksaserbasi
akut dari semua gejala tirotoksikosis yang berat
sehingga dapat mengancam kehidupan penderita.
• Demam tinggi, flushing dan hiperhidrosis.
• Takhikardi hebat , atrial fibrilasi sampai payah jantung.
• agitasi, gelisah, delirium sampai koma.
• Gejala-gejala saluran cerna berupa mual,
muntah,diare dan ikterus.
PENATALAKSANAAN
• - Gol tionamid, yaitu (PTU) : dimulai dengan
3x100-200 mg/hari
• - Imidazol (metimazol & karbimazol) dimulai
Penatalaksanaan dengan 20-40 mg/haro dosis terbagi untuk 3-6
secara minggu pertama
farmakologi • Diberikan selama 18-24 bulan
• Dosis tergantung beratnya tampilan klinis
menggunakan • Bekerja dengan cara menghambat pengikatan
OAT (obat (inkorporasi) yodium pada TBG (thyroxine
antitiroid) binding globulin) sehingga akan menghambat
sekresi TSH (Thyreoid Stimulating Hormone)
sehingga mengakibatkan berkurang produksi
atau sekresi hormon tiroid.
PENATALAKSANAAN
- Beta bloker yaitu propanolol hidroklorida untuk
mengendalikan klinis hiperadrenergic state (palpitasi,
tremor, cemas dan toleransi panas melalui blokade
pada resepertor adrenergik. Dosis awal umumnya
berkisar 80 mg/hari
Hipotorid
Obat-obatan
kongenital
Tiroiditis
Tiroiditis Hashimoto
• Peningkatan infiltrasi limfosit kedalam jaringan kelenjar tiroid
yang mengakibatkan terbentuknya inti “gemina”
• Folikel koloid tidak terbentuk dan terjadi fibrosis ringan
sampai sedang.
Tiroiditis atrofik
• Terjadi proses fibrosis yang lebih banyak dengan lebih sedikit
infiltrasi limfosit dan tidak terbentuknya folikel tiroid.
Asam hialuronik
merupakan bahan Pada penyakit
higroskopis, tiroiditis hashimoto
Terjadinya penumpukan dapat disertai
penumpukan asam materi ini akan adanya pigmentasi
hialuronik yang menimbulkan kulit yang
akan merubah peningkatankandu menghilang
komposisi jaringan ngan cairan (vitiligo) dan
dasar kulit ataupun sehingga terjadi merupakan ciri dan
jaringan lain. edema, penebalan kelainan kulit
kulit dan sebab akibat proses
pada wajah autoimun
(mixedema)
Terapi baru
diberikan apabila
peningkatan TSh
berlangsung lebih
dari 3 bulan yang
diketahui dari
beberapa kali
pemeriksaan kadar
TSH.
Materi SGL FK UMI versi 2019
TSH
Meningkat Normal
FT4 FT4
Fungsi PTH
• Tubulus GInjal : menurunkan ekskresi kalsium urin. meningkatkan
ekskresi fosfor urin. menghambat sekresi ion H, mrnurunkan reabsorpsi
natrium dan bicarbonate meningkatkan ambang ginjal terhadap glukosa
• Usus : meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfor dari saluran intestinal
(membutuhkan vit D)
• Tulang : merubah osteogenik ostiosit menjadi osteolitik osteosit,
menurunkan jumlah osteoblas, menurunkan pembentukan tulang dan
meningkatkan pemecahan tulang
Kelenjar paratiroid mengeluarkan
hormon paratiroid (parathiroid
hormone, PTH) yang bersama-sama
dengan Vit D3, dan kalsitonin mengatur
kadar kalsium dalam darah. Sintesis PTH
dikendalikan oleh kadar kalsium plasma,
yaitu dihambat sintesisnya bila kadar
kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar
kalsium rendah.
Pengertian
Hipoparatiroidisme adalah keadaan berkurangnya hormon
paratiroid
Hipoparatiroidisme herediter
• Awitan lebih dini
• Sering muncul pada dekade pertama
Hipoparatiroidisme akuisita.
• Terjadi setelah pembedahan pada daerah leher
• Imbas radiasi setelah terapi radioiodin pada hipertiroidisme
Hipoparatiroidisme transient
• Terjadi pasca pembedahan untuk hipertiroidisme
Pendekatan Diagnosis
Diagnosis
• 1. Manifestasi neurologik dan neuromuskular: spasme otot,
spasme carpopedal, grimacing wajah, spasme laring, kejang
• 2. Gagal napas dapat terjadi
• 3. Gejala ekstrapiramidal Iebih sering terjadi pada
hipoparatiroid herediter: distonia, pergerakan
Anamnesis choreoothetotic
dan • 4. Perubahan status mental: iritabilitas, depresi, psikosis
pemeriksaan • 5. Kram usus dan malabsorpsi kronik dapat terjadi
• 6. Papiledema dan peningkatan tekanan intrakranial
fisik
• 7. Tanda Chvostek’s dan Trousseau dapat ditemukan
• 8. Perubahan kronik pada kuku dan rambut
• 9. Katarak lentikular
• 10. Alopesia dan kandidiasis Iebih sering terjadi pada
hipoparatiroidisme herediter
Pendekatan Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
• Hipokalsemia, hiperkalsiuria
• Kalsifikasi ganglia basal Iebih sering
terjadi pada hipoparatiroidisme
herediter
• EKG: interval QT memanjang, aritmia
Farmakologis
• Kalsium oral dosis tinggi [21 g kalsium
elemental]; jika perlu dikombinasikan dengan
vitamin D dosis 40000-120000 U/hari [l—3
mg/hari].1
• Diuretik tiazid.
• Penambahan terapi pengganti hormon
paratiroid 1-84 pada terapi konvensional
[kalsium dan vitamin D) terkait dengan
penurunan kebutuhan kalsium dan vitamin D
harian?
KOMPLIKASI PROGNOSIS