Anda di halaman 1dari 16

GANGGUAN

TIROID
GANGGUAN TIROID

Penyakit atau gangguan tiroid adalah suatu kondisi kelainan


pada seseorang akibat adanya gangguan kelenjar tiroid, baik
berupa perubahan bentuk kelenjar maupun perubahan fungsi
(berlebihan, berkurang atau normal).
Jenis-jenis gangguan tiroid
• Hormon tiroid menghasilkan T3 dan T4. pembentukan hormon ini
dipengaruhi oleh TSH.
• Hormon tiroid sangat penting bagi tubuh karna berperan dalam proses
metabolisme(protein, lemak dan KH), aktifitas fisiologik dan proses
pertumbuhan dan berkembangan
• gangguan tiorid bersadarkan kelainan bentuknya :
1. difus : pembesaran kelenjar tiroid yang besarnya merata, bagian kanan dan
kiri sama-sama membesar dan disebut struma difus
2 nodul : terdapat benjolan seperti bola, bisa tunggal (mononodosa) atau
banyak (multinodosa), bisa padat berisi cairan(kista) dan bisa tumor
jinak/ganas
• gangguan tiorid bersadarkan kelainan fungsinya :
1. hipertiroid
2.hipertiroid
HIPERTIROID/TIROTOKSIKOSIS
Definisi

Menurut American Thyroid Association dan American


Association of Clinical Endocrinologists, hipertiroidisme didefinisikan
sebagai kondisi berupa peningkatan kadar hormon tiroid yang
disintesis dan disekresikan oleh kelenjar tiroid melebihi normal.
Hipertiroidisme merupakan salah satu bentuk thyrotoxicosis atau
tingginya kadar hormon tiroid, T4, T3 maupun kombinasi keduanya, di
aliran darah.
Epidemiologi

Prevalensi hipertiroid berdasarkan umur dengan angka


kejadian lebih kurang 10 per 100.000 wanita dibawah umur 40 tahun
dan 19 per 100.000 wanita yang berusia di atas 60 tahun. Prevalensi
kasus hipertiroid di Amerika terdapat pada wanita sebesar (1 ,9%) dan
pria (0,9%). Di Eropa ditemukan bahwa prevalensi hipertiroid adalah
berkisar (1-2%). Di negara lnggris kasus hipertiroid terdapat pada 0.8
per 1000 wanita pertahun (Guyton, 2007 ).
Etiologi dan Faktor Resiko
Patofisiologi
Hipotalamus Hipofisis Tiroid
Hipotalamus Hipofisis Tiroid
(menerima
(menerima
TRH/TIH)
TRH/TIH)

Lebih Pengeluaran Reseptor TSH/TIH


Kurang Lebih Pengeluaran TIH Reseptor TSH/TIH
TIH ditutupi oleh TSI
(tiroid inhibiting merangsang kelenjar tiroid
(Tiroid (Tiroid Stimulating
hormon)
Inhibiting Imunoglobulin)
Hormone)
Kadar hormon Sekresi hormone Pengeluaran Pengeluaran
tiroid
Kadardi tubuh
hormon tiroid
Sekresike pembuluh
hormone hormon
Pengeluaran hormon
Pengeluaran
darah dan jaringan tiroid tiroid
tiroid di tubuh tiroid ke pembuluh hormon hormon
dihentikan (T3 & T4)
darah dan jaringan tiroid tidak tiroid
makin meningkat dihentikan (T3 & T4)
Manifestasi Klinik
DIAGNOSIS

Diagnosis
Anamnesis

-berdebar-debar
-tremor
-iritabilitas
-intoleran terhadap panas
-keringat berlebihan
-penurunan berat badan
-diare
-gangguan reproduksi (oligomenore/amenore dan libido turun)
-mudah lelah
-pembesaran kelenjar tiroid
-sukar tidur
-rambut rontok
Pemeriksaan fisik

1. Inspeksi
Dilihat apakah ada pembesaran tiroid atau tidak

2.Palpasi
Lakukan palpasi dengan 2 jari pada masing-masing lobus dari arah
belakang yang dinilai yakni : Terfikasir, teraba keras atau lunak, mobile atau
tidak, serta berapa besarnya
3,auskultasi untuk mendengar bunyi bruit
Pemeriksaan LAB.

• Minimal diketahui kadar TSH, T3 dan T4 :


Tatalaksana
FARMAKOLOGI

Mekanisme kerja obat antitiroid bekerja dengan dua efek, yaitu efek
intra dan ekstratiroid. Berikut merupakan mekanisme masing-masing
efek (Palacios, 2012).
•Mekanisme aksi intratiroid adalah menghambat oksidasi, mengubah
struktur molekul tiroglobulin dan menghambat sintesis tiroglobulin
sehingga mencegah atau mengurangi biosintesis hormon tiroid T3 dan
T4.
•Mekanisme aksi ekstratiroid adalah menghambat konversi T4
menjadi T3 di jaringan perifer. Obat yang bekerja dengan mekanisme
aksi ekstratiroid adalah propiltiourasil (PTU).
Dosis PTU dimulai degan 3x100-200 mg/hari dan
metimazol/tiamazol 20-40 mg/hari dengan dosis terbagi untuk 3-6
minggu pertama. Setelah itu dosis dapat diturunkan atau dinaikkan
sesuai respon klinis dan biokimia
Tatalaksana
NON FARMAKOLOGI

Diet tinggi kalori dengan memberikan kalori 2600-3000 kalori


per hari baik dari makanan main dari suplemen,

konsumsi protein tinggi 100-125 gr (2,5 gr/kg BB) perhari untuk


mengatasi proses pemecahan protein jaringan seperti susu dan telur,
olah raga teratur, serta mengurangi rokok, alkohol, dan kafein
yang dapat meningkatkan kadar metabolisme
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai