TIROID
GANGGUAN TIROID
Diagnosis
Anamnesis
-berdebar-debar
-tremor
-iritabilitas
-intoleran terhadap panas
-keringat berlebihan
-penurunan berat badan
-diare
-gangguan reproduksi (oligomenore/amenore dan libido turun)
-mudah lelah
-pembesaran kelenjar tiroid
-sukar tidur
-rambut rontok
Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
Dilihat apakah ada pembesaran tiroid atau tidak
2.Palpasi
Lakukan palpasi dengan 2 jari pada masing-masing lobus dari arah
belakang yang dinilai yakni : Terfikasir, teraba keras atau lunak, mobile atau
tidak, serta berapa besarnya
3,auskultasi untuk mendengar bunyi bruit
Pemeriksaan LAB.
Mekanisme kerja obat antitiroid bekerja dengan dua efek, yaitu efek
intra dan ekstratiroid. Berikut merupakan mekanisme masing-masing
efek (Palacios, 2012).
•Mekanisme aksi intratiroid adalah menghambat oksidasi, mengubah
struktur molekul tiroglobulin dan menghambat sintesis tiroglobulin
sehingga mencegah atau mengurangi biosintesis hormon tiroid T3 dan
T4.
•Mekanisme aksi ekstratiroid adalah menghambat konversi T4
menjadi T3 di jaringan perifer. Obat yang bekerja dengan mekanisme
aksi ekstratiroid adalah propiltiourasil (PTU).
Dosis PTU dimulai degan 3x100-200 mg/hari dan
metimazol/tiamazol 20-40 mg/hari dengan dosis terbagi untuk 3-6
minggu pertama. Setelah itu dosis dapat diturunkan atau dinaikkan
sesuai respon klinis dan biokimia
Tatalaksana
NON FARMAKOLOGI