Anda di halaman 1dari 2

TIROID HORMON DAN PEMERIKSAANNYA

Secara anatomi kelenjar tiroid berada di leher depan, depan trachea, di bawah tulang jakun (pria).
Kelenjar tiroid ini berrbentuk seperti kupu-kupu, Terdiri dari 2 lobus, yaitu lobus kanan dan kiri yang
dihubungkan oleh ismus . fungsi utamanya untuk memproduksi hormone tiroxin (T3 – T4).

Hormon tiroid dikenal dengan sebutan tiroxin, tiroxin ini dibentuk oleh 1 jenis asam amino (tyrosin) dan
beberapa atom iodium. Terdiri dari 2 jenis :

 T4 (thyroxine/ tetraiodotyroxine) : 95% (100 nmol/hari)  99% terikat pada Thyroid Binding Protein
(TBG) & Albumin; 1% bebas (fT4).
 T3 (triiodothyroxine) : 5% (5 nmol/hari)  efek kuat; bentuk aktif. 20% diproduksi langsung dr
kel.tiroid; 80% dari deiodinisasi T4.

Kelenjar tiroid menyintesis T3-T4 karena ada perintah dari TSH ( tiroid stimulating hormone ) yang
disintesis anterior pituitary. Pituitary mengeluari TSK karena diminta oleh TRH ( tyroid releasing factor ) dari
hypothalamus. Dan juga hypothalamus mengeluarkan TRH disebabkan oleh jaringan tubuh,bahwa jumlah T3-
T4 sedikit.

Fungsi hormone tiroid utamanya sebagai metabolism energy,pertumbuhan tulang,kecerdasan ( terlebih


saat masa janin ) dan banyak juga fungsi lainnya.

Gangguan fungsi hormone ada yang berbentuk gangguannya sacara bentuk misalnya pembengkakan da
nada karena gangguan jumlah hormone tiroxinnya. Kelebihan tiroxin bias disebut sebagai hipertiroid misalnya
dada berdebar,kurus, tremor,telapak tangan selalu mengeluarkan keringat. Dan kekurangan hormone tiroid bisa
disebut hipotiroid, maka gejalanya yaitu kebalikan dari hipertiroid .

Hipotiroid dimana kondisi klinis yg terjadi karena defisiensi hormon tiroid, defisiensi terjadi karena
menurunnya produksi dan menurunnya kemampuan aktivitas reseptor (TSH). Hipotiroid pada janin akan
mengakibatkan kondisi kritis misalnya retardasi mental, perawakan pendek (gangg.pematangan
tulang/epifisis), bdan dan tangan “bulat”, tuli, gangguan fungsi saraf. Penyebabnya yaitu defisiensi Iodium,
antitiroid transfer melalui plasenta. Kadar serum T4 < 6 g/dL atau serum TSH > 25 mU/L memungkinkan
terjadi neonatal hypothyroidism. Pemeriksaan Fisiknya sesuai tanda-gejala dan Laboratory : TSH, fT4.

Hipertiroidism dimana kondisi yg disebabkan oleh peningkatan kadar hormon tiroid, karena hiperfungsi
tiroid.Tirotoksikosis dimana kondisi yg disebabkan oleh peningkatan kadar hormon tiroid, krn produksi
berlebih dr kelenjar tiroid; (rangsangan) berasal dr luar tiroid. Pemeriksaan Fisiknya sesuai tanda-gejala dan
Laboratory : TSH, fT4, fT3. Pembesaran hormone tiroid bisa disebut goiter, kelenjar tiroidnya besar tetapi
sebenarnya hipotiroid , ini disebabkan karena kekurangan asupan iodium. Pembesaran hormone tiroid ini tidak
disebabkan karena berlebih atau menurunnya produksi hormon tapi dapat terjadi dengan kondisi kadar
tiroxinnya normal, tinggi, rendah.

PEMERIKSAAN FUNGSI HORMON TIROID

 Pra-Analitik :
1. Pola diet dan aktivitas fisik biasa
2. Menghentikan obat yg memengaruhi kadar tiroid
3. Tetap mengonsumsi obat, utk tujuan evaluasi efektivitas obat
4. Sampel : darah vena  serum; plasma EDTA/heparin, disimpan pada 2-80 C (3-5 hari); bila
dibekukan stabil sampai ± 30 hari.
5. serum tidak hemolisis atau lipemik
 Analitik
1. Elisa dan ECLIA

Anda mungkin juga menyukai