Anda di halaman 1dari 7

Step 1

1. Tremor: bergetar/menggigil yang terjadi secara tidak sadar

2. Bruit: bunyi yang dihasilkan oleh karena frekuensi pada pembuluh darah

tiroidea

3. Biopsy aspirasi jarum halus: metode tindakan pengambilan sebagian

jaringan tubuh dengan alat aspirator berupa jarum suntik yang bertujuan

untuk membantu diagnosis

4. T3,T4,TSH: T3,T4 merupakan hormon tiroid yang bagian sel folikuler

Triiodotironin(T3), tiroksin (T4), TSH: hormon yang dihasilkan dari pars distalis

dari adhenohipofisis berfungsi untuk merangsang hormon tiroid.

Step 2

1. Bagaimana anatomi dan histologi dari kelenjar tiroid?

2. Bagaimana proses aksis Hipotalamus, hipofisis, dan tiroid?

3. Sebutkan klasifikasi kelainan kelenjar tiroid?

4. Macam-macam hormon tiroid beserta fungsinya?

5. Apa gejala dan tanda klinis pada kelainan kelenjar tiroid?

6. Tanda dan gejala kegawat daruratan akibat kelainan kelenjar tiroid

(komplikasi)?

7. Diagnosis dan DD dari skenario dari gejala skenario?

8. Patogenesis dari skenario?


9. Mengapa pasien merasakan berdebar-debar serta keringat berlebih, ada

penurunan berat badan, mata menonjol, benjolan di leher, kesan cemas,

tremor halus, dan bruit?

10. Faktor resiko dari skenario?

11. Pemeriksaan penunjang dari skenario (T3,T4,TSH,aspirasi jarum halus dan

pemeriksaan laboratorium lainnya untuk menegakkan diagnosis)?

12. Penatalaksanaan dari skenario?

Step 3

1) Bagaimana anatomi dan histologi dari kelenjar tiroid?

Anatomi: kelenjar tiroid terletak di bawah laring, terdiri dari 2 lobus kanan dan

kiri ditengahnya dihubungkan dengan ismus(seperti kupu-kupu), terletak di

depan trakea (menempel), terletak region coli

Histologi: terdiri atas folikel, diameter 100-300 mikrometer dipenuhi dengan

bahan skretori yang disebut dengan koloid, dan dibatasi sel-sel epitel kuboid

yang mengeluarkan hormonnya bagian folikel itu, secara mikroskopis 3

struktur: sel folikuler: menempael pada koloid membetuk cincin kalau aktif

akan berbentuk kuboid kalau inaktif akan berbentuk squamous dan produksi

T4 lebih banyak, sel para folikular ukurannya lebih besar biasanya terletak di

antara sel folikuler (menghasilkan kalsitonin) dan koloid

2) Bagaimana proses aksis Hipotalamus, hipofisis, dan tiroid?


Hipotalamus mengeluarkan TRH, orang dewasa terpajan dingin lebih tahan,

TSH berada di hipofisis anterior yang merangsang T3&T4 di tiroid jika

berlebihan akan menigkatkan laju metabolisme dan feedback negatif agar

tidak berlebihan, di Tiroid akan berikatan dengan reseptornya baru akan

menghasilkan hormonnya, T4 diubah menjadi T3 lalu akan dikirim ke organ

target dan di organ target akan berfungsi seperti seharusnya.

3) Sebutkan klasifikasi kelainan kelenjar tiroid?

- Hipotiroidisme: kejadian dimana efek hormon tiroid di jar. Kurang, penyebab

(kegagalan primer kelenjar tiroid, sekunder karena kegagaln hipotalamus atau

hipofisis anterior dan bisa juga karena kurangnya iodium dalam makanan)

- Hipertiroidisme: tiroktositosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang

hiperaktif, Penyebab( karena penyakit grave’s, sekresi berlebihan hipotalamus

atau hipofisis anterior, tumor tiroid dengan hipersekresi)

4) Macam-macam hormon tiroid beserta fungsinya?

Folikel: Triiodotironin (T3) dan tiroksin(T4) meningkatkan laju metabolisme

tubuh

T4 --> T3 disimpan di koloid ada sebagian T4 yang diedarkan di dalam darah

Parafolikular: kalsitonin,menurunkan kadar kalsium dalam darah yang

disimpan dalam tulang akan menambah deposit di tulang

5) Apa gejala dan tanda klinis pada kelainan kelenjar tiroid?

Hipertiroidisme : pada umumnya tidak tahan pada hawa panas, mudah lelah,

BB turun karena bahan bakar yang dipakai terlalu banyak,


hiperkinesis/hiperaktif, kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi meningkat

jadi pasien mengalamai palpitasi atau jantung yang berdebar-debar,

peningkatan berlebihan kewaspadaan mental hingga pasien mudah

tersinggung, tegang, cemas dan sangat emosional

Sistem GIT: cepat lapar, banyak makan, muntah

Muskular : rasa lemah

Sistem genitourinaria : amenorhea --> tidak mengalami siklus haid, libido

turun, infertil, oligominore--> siklus haid yang panjang

Sistem kulit : rambut mudah rontok, berkeringat, kulit basah

Sistem psikis dan saraf : labil, irritable/ gelisah, tremor psikis

Jantung : gagal jantung

Sistem darah dan limfatik : limfositosis, anemia, splenomegali

Sistem skeletal : osteoporosis, nyeri tulang

Histologi: eksoftalmus karena radang di otot

Hipotiroidisme: BB naik karena pembakaran bahan lambat, nadi tidak

berdebar-debar

6) Tanda dan gejala kegawat daruratan akibat kelainan kelenjar tiroid

(komplikasi)?

Takikardi dan denyut jantung tinggi, jantung tidak dapat memenuhi metabolik

tubuh meskipun curah jantung meningkat


7) Mengapa pasien merasakan berdebar-debar serta keringat berlebih, ada

penurunan berat badan, mata menonjol, benjolan di leher, kesan cemas,

tremor halus, dan bruit?

- Keringat berlebih : metabolisme meningkat

- Berdebar-debar: peningkatan laju metabolik, jantung memompa lebih cepat

Tiroid naik --> mempengaruhi laju metabolisme --> metabolisme yang cepat

butuh oksigen --> jantung memompa lebih cepat --> jantung terasa

berdebar-debar

- rasa cemas: hormon tiroid bisa proliferasi katekolamin sehingga dapat

merespon rasa cemas.

-tremor halus: peningkatan dari horomon tiroid akan meningkatkan produksi

T3 dan T4 akan berakibat aktivitas simpatis berlebih akan berefek kepada

sinaps saraf dari daerah medula spinalis kemudian terjadi gangguan dalam

perumusan otot dan terjadilah tremor halus

-eksoftalmus karena radang di otot jadi lemak mendorong mata keluar

8) Pemeriksaan penunjang dari skenario (T3,T4,TSH,aspirasi jarum halus dan

pemeriksaan laboratorium lainnya untuk menegakkan diagnosis)? (alur

pemeriksaan, diagram)

- T3&T4 menurun namun TSH meningkat jenis hipertiroidisme yang primer

biasanya disertai goiter pembengkakan tiroid

- T3,T4,TSH menurun hipertiroid sekunder kegagalan dalam hipofisis anterior

tidak disertai pembengkakan


- T3,T4 menurunn namun TSH meningkat hipotiroid karena kekurangan

iodium dalam makanannya

- Hipertiroidisme apabila T3 dan T4 meningkat namun TSH menurun karena

adanya TSI atau antibodi pada penyakit Grave’s disease

- Hipertiroidisme T3 dan T4 menignkat TRH dan TSH meningkat semua

penebab sekunder karena sekresi pada hipotalamus atau hipofisis anterior

Apabila T3 dan T4 naik namun TSH menurun karena tumor pada tiroid

sehingga terjadi hipersekresi

- aspirasi jarum halus (fine needle aspiration biopsy) diambil sel dibenjolan

pakai jarum halus untuk mengetahui benjolannya tumor atau tidak dan ganas

atau jinak.

- uptake radioaktif bertujuan mengukur kemampuan kelenjar tiroid dalam

menangkap iodium ( banyak yang dihitung dalam presentase normal 10-35%

menurunnya kurang dari 10% meningkatnya lebih dari 35%)

- T3 dan T4 serum menggunakan spesimen intraven 5-10 cc nilai normal pada

dewasa iodium bebas 0,1-,06 mg/dL, T3 0,2-0,3 mg/dL, T4 6-11 mg/dL

- uptake T3 resin mengukur jumlah hormon tiroid T3 atau TBG tak jenuh, TBG

menignkat pada hipertiroidisme dan menurun pada hipotiroidisme

- pengukuran kadar TSH plasma diukur degnan assay radioimunometrik kadar

akan menignkat jika terjadi hipotiroidisme primer dan menurun dapa Grave’s

disease.

-protein Bond iodine untuk mengukur iodium terikat dalam protein plamsa
- Basal Metabolik rate untuk mengukur secara tidak langsung oksigen yang

dibutuhkan dibawah kondisi basal selama beberapa waktu

-scanning tiroid untuk menentukan adanya nodul tiroid tunggal atau majemuk

dan berfungsi dan tidak berfungsi

doppler

9) Diagnosis dan DD dari skenario dari gejala skenario?

Diagnosis: Grave’s disease

DD:

10) Faktor resiko dari skenario?

11) Patogenesis dari skenario?

12) Penatalaksanaan dari skenario?

Anda mungkin juga menyukai