Anda di halaman 1dari 16

DEWI SITI OKTAVIANTI

 Keadaan dimana terjadi peningkatan


hormon tiroid lebih dari yang dibutuhkan
tubuh.
 Suatu keadaan hiperaktivitas kelenjar tiroid
sehingga menyebabkan sintesis (produksi)
hormon tiroid berlebihan dan peningkatan
metabolisme dalam jaringan tubuh.
1. Adenoma hipofisis, penyakit ini merupakan tumor
jinak kelenjar hipofisis dan jarang terjadi
2. Penyakit Graves
 Merupakan penyakit yang disebabkan karena
autoimun, yaitu dg terbentuknya antibodi TSI
(thyroid stimulating immunoglobulin).
 TSI meniru tindakan TSH dan merangsang tiroid
untuk membuat hormon tiroid terlalu banyak.
3. Tiroiditis
 Merupakan inflamasi kelenjar tiroid yg disebabkan
oleh bakteri streptococcus pyogenes,
staphylococcus aureus, dan pneumonococcus
pneumonia.
3
 Reaksi peradangan ini menimbulkan
pembesaran pada kelenjar tiroid, kerusakan
sel dan peningkatan jumlah hormon tiroid
4. Konsumsi yodium yang berlebihan, yang
mengakibatkan peningkatan sintesis hormon
tiroid
5. Terapi hipotiroid
 Pemberian obat-obatan hipotiroid untuk

menstimulasi sekresi hormon tiroid.


 Penggunaan yang tidak tepat menimbulkan

kelebihan jumlah hormon tiroid


Organ Tanda dan gejala
Susunan saraf Labil//emosional,menangis tanpa alasan yg
jelas(iritabel),psikosis,tremor,sulit tidur,sulit
konsentrasi
Mata Pandangan ganda,melotot
Kelenjar tiroid Pembesaran tiroid
Jantung dan paru Sesak nafas,hipertensi,aritmia,berdebar-
debar,gagal jantung,takikardi
Saluran cerna Sering BAB,lapar, banyak makan, haus, berat badan
turun cepat
Sistem reproduksi Tingkat kesuburan menurun,menstruasi
berkurang,tdk haid,libido menurun
Darah-limfatik Limfositosis,anemia,pembesaran limfa,
Tulang Osteoporosis,epifisis cepat menutup
Otot Lemah badan,tangan gemetar
Kulit Berkeringat tdk wajar (berlebihan) dibeberapa
tempat
 Eksoftalmus terjadi karena adanya
penimbunan karbohidrat kompleks yg
menahan air dibelakang mata.
 Retensi cairan ini mendorong bola mata ke

depan sehingga bola mata nampak menonjol


keluar rongga orbita.

6
 Pemeriksaan kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan
TRH memastikan diagnosis keadaan dan
lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf
pusat atau kelenjar tiroid.
 Tiroid scan untuk mengetahui posisi,ukuran
dan fungsi kelenjar tiroid
 USG : untuk mengetahui ukuran dan komposisi
dari kelenjar tiroid,apakah massa atau nodule.
 EKG : untuk menilai kerja jantung, mengetahui
adanya takikardi, atrial fibrilasi, dan perubahan
gelombang P dan T
7
8
Persiapan fisik secara khusus (-), spesimen
darah vena 5 – 10 cc
Nilai normal :
 Iodium bebas : 0,1 – 0,3 mg/dl
 T3 : 0,8 – 2,0 ng/ml
 T4 : 4,8 – 12,7 ug/dl
 Tes darah : bila kadar Thyroxine
Stimulating Hormone (TSH) melebihi 20
mikro-unit per liter, berarti pasien
terkena hipertiroid (normal: 1-5 mikro-
unit per liter)
1. Eksoftalmus
 Eksoftalmus terjadi karena adanya
penimbunan karbohidrat kompleks yg
menahan air dibelakang mata.
 Retensi cairan ini mendorong bola mata ke
depan sehingga bola mata nampak menonjol
keluar rongga orbita.
2. Stroma tiroid (tirotoksikosis)
 Pada periode akut pasien mengalami demam
tinggi, takikardia berat, delirium, dehidrasi,
dan iritabilitas yg ekstrem.
11
 Tujuan pengobatan : untuk membawa tingkat
hormon tiroid ke keadaan normal,shg
mencegah komplikasi jangka panjang dan
mengurangi gejala tidak nyaman.
1. Obat-obatan anti tiroid (OAT)
 Prophylthiouracil (PTU)
 Methimozole(Tapazole)
 Beta-adrenergic reseptor, seperti propanolol
dapat diberikan untuk mengontrol aktivitas
saraf simpatik.

12
13
2. Radioiod terapi
Radioaktif iodine 131, secara bertahap akan
menghancurkan sel-sel yg membentuk kelenjar
tiroid namun tidak akan menghentikan produksi
hormin tiroid
3. Surgical
 Pembedahan&pengangkatan total/parsial

(Tiroidektomi).
 Operasi efektif dilakukan pada pasien dg

penyakit graves
 Efek samping : gangguan suara dan

kelumpuhan saraf kelenjar tiroid


4. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dg tinggi kalori
dan tinggi protein, 3000-4000 kalori
14
Mengenai benjolan, perlu diperhatikan bagaimana
benjolannya, sebab pada penyakit gondok (hipotiroid), juga
terdapat benjolan. Hanya saja pembesaran disekitar leher
pada penyakit hipotiroid tak merata, yaitu biasanya di bagian
depan leher, sedangkan pada hipertiroid, pembesaran yang
terjadi merata di sekitar leher sehingga kurang kelihatan.

Anda mungkin juga menyukai