KELOMPOK 2
APOTEKER PAGI UHAMKA’33
Gangguan Tiroid
a. Jika kadar TSH <10 μU/mL tidak direkomendasikan untuk pemberian terapi
dengan levotirokin.
b. Jika kadar TSH >10 μU/mL direkomendasikan untuk diterapi dengan levotiroksin.
ALGORITMA HIPERTIROID
Sumber: NICE (national institue for health and care excellence) 2019
TREATMENT HIPERTIROID (PENYAKIT GRAVE) DIPIRO 2017 HLM 3311
TERAPI PENGOBATAN HIPERTIROID
( DIPIRO 2015)
Golongan Obat Mekanisme Kerja Obat dan Dosis Peringatan obat
Antitiroid Memblok sintesis hormon tiroid -PTU ( 300-600 mg/hari, 3-4 dosis terbagi) Efek samping Minor
dengan inhibisi sistem enzim (sakit pada persendian, demam,
peroksidase dari kelenjar tiroid -MMI ( 30-60 mg/hari, 3 dosis terbagi ) lukopenia) reaksi antat obat terjadi
Dosis harian penjagaan 50% pada pasien
Efek samping mayor
Maintenance : (agranulositosis, anemia aplastik,)
PTU 50-300mg dan MMI 5-30mg jika pasien telah merasakan efek
Carbimazole : 20-60 mg/hari (3 kali sehari) mayor, maka sebaiknya tidak
beralih ke obat lain karena reaksi
sensitifitas antar obat ,
Hepatotoksik (PTU)
Inhibitor anion Menghalangi pelepasan hormon tiroid -KI (SSKI) 38 mg iodida/tetes, Efek samping termasuk
Iodida dengan menhalangi penggunaan -Lar.Lugol 6,3 mg iodida/tetes, hypersensitivitas, iodisme,
iodida intratiroid, dan menurunkan Dosis awal tipikal SSKI 3-10 tetes tiap hari pembengkakan kelenjar ludah .
ukuran & vaskularitas kelenjar (120-400mg)
Beta Blocker Mengurangi simpom tirotoksik seperti -Propanolol dosis awal ( 20-40mg/hari), dosis Beta bloker dikontraindikasikan
palpitasi, cemas, tremor dan tidak kondisi toksik ( 240-480mg/hari) pada pasien dengan gagal jantung
tahan panas kongestif, dan pada pasien yang
mengembangkan cardiomyopati
Radioaktif Iodine Natrium Iodida adalah cairan oral Jika diberikan iodida sebaiknya diberikan Hipotiroid umum terjadi setelah
yang terkumpul di tiroid dan setelah 3-7 hari setelah RAI, RAI, efek samping akut, jangka
menganggu sintesis hormon tiroid & Dosis tunggal 4000-8000 rad, dengan target pendek, termasuk pelunakan tiroidal
tiroglobulin terapi menghancurkan sel tiroid yang ringan dan dysphagia
hiperaktif
ANTITIROID THIOUREAS (THIONAMIDES)
Katzung’s Basic
Pharmacology, 12 th
and Clinical
Mekanisme
anti-tiroid
kerja : Menghambat sintesis – Diberikan selama 7-14 hari pre operasi
hormone, Menghambat pelepasan hormon
ke aliran darah, Mengurangi ukuran dan
Efek samping : reaksi hipersensitivitas,
vaskularisasi kelenjar hiperplastik à tampak
setelah 10-14 hari pengobatan (persiapan ‘iodisme’ (rasa logam, mulut dan tenggorokan
pasien untuk tiroidektomi) terbakar, nyeri pada gigi dan gusi, terkadang
gangguan perut dan diare), ginekomastia.
Indikasi: tirotoksikosis, persiapan sebelum Katzung’s Basic and Clinical
operasi Pharmacology, 12th
KontraIndikasi: ibu menyusui, krn dapat
menyebabkan goiter pd bayinya
BETA
BLOCKE
RADIOAKTIF IODINE R
Tujuan terapi: untuk menghancurkan sel Indikasi: Mengurangi simptom tirotoksik seperti palpitasi,
–sel tiroid yang sangat reaktif. cemas, tremor dan tidak tahan panas.
Mekanisme kerja : Propanolol atau Atenolol mengurangi denyut
RAI : senyawa pilihan untuk penyakit jantung dan secara parsial menghambat konversi T44 menjadi T33
Grave, nodul autonom toksik, dan (mengurangi gejala simpatis dari hipertiroidisme)
gondok multinodular toksik.
Dosis : Propanolol dosis awal ( 20-40mg/hari) 4x/hari (detak
Kehamilan jantung < 90x/menit), dosis kondisi toksik ( 240-480mg/hari)
merupakan kontraindikasi
absolut untuk penggunaan RAI. Beta bloker dikontraindikasikan pada pasien dengan gagal
jantung kongestif, dan pada pasien yang mengembangkan
Dosis tunggal 4000-8000 rad, dengan target cardiomyopati
terapi menghancurkan sel tiroid yang hiperaktif
Pilihan Terapi lain : Simpatolitik central (Clonidine), CCB
Hipotiroid
umum terjadi setelah RAI, efek (Diltiazem)
samping akut, jangka pendek, termasuk
pelunakan tiroidal ringan dan dysphagia
TERAPI TYROID STROM DAN AJUVAN
Terapi Ajuvan
asetaminofen sebagai
analgetik/antipiretik
aspirin atau obat
antiinflamasi nonsteroid
lainnya, penggantian
cairan dan elektrolit, obat
penenang, digoksin,
TREATMENT TYROID STORM antiaritmia insulin, dan
Lakukan tindakan terapeutik berikut dengan segera: antibiotik harus diberikan
(1) penekanan pembentukan tiroid dan sekresi hormon,
sesuai indikasi
Pengangkatan kelenjar tiroid: perawatan pilihan untuk cold nodule yang sudah ada,
goiter yang sangat besar, dan pasien yang dikontraindikasikan untuk thionamide
(yaitu, alergi atau efek samping) dan RAI (yaitu, kehamilan).
Jika direncanakan tiroidektomi, PTU atau methimazole biasanya diberikan sampai
pasien euthyroid secara biokimia (biasanya 6-8 minggu), diikuti penambahan iodida
(500 mg.hari selama 10-14 hari) sebelum operasi untuk menurunkan vaskularitas
kelenjar. Levothyroxine bisa ditambahkan untuk menjaga kondisi euthyroid
sementara thidinamide dilanjutkan.
Propanolol telah digunakan selama beberapa minggu sebelum operasi dan 7-10 hari
setelah operasi untuk menjaga denyut <90 denyut per menit. Kombinasi pretreatment
dengan propanolol dan 10-40 hari kalium iodida juga telah diajukan.
Komplikasi termasuk serangan ulang hipertiroid atau hipertiroid yang bertahan (0,6-
0,8%), hipotiroid (sampai 49%), hipoparatiroid (sampai 4%), dan gangguan pita
suara (sampai 5%). Serangan hipotiroid yang sering membutuhkan terapi lanjutan.
Setelah terapi (thionamides, RAI, atau operasi) untuk hipertiroidisme telah dimulai,
evaluasi pasien setiap bulan sampai mereka mencapai kondisi eutiroid.
• Menilai tanda-tanda klinis dari tirotoksikosis berkelanjutan atau pengembangan
hipotiroidisme.
• Setelah penggantian T4 dimulai, tujuannya adalah untukmempertahankan level T4
EVALUASI dan Konsentrasi TSH dalam kisaran normal. Setelah nilai stabil T4 diidentifikasi,
TERAPI monitor pasien setiap 6 hingga 12 bulan (Dipiro 2015 hlm 181)
TERAPI HIPERTIROID PADA
IBU HAMIL DAN ANAK
Sumber: American Family Physician Web. 2012. Hypothyroidsm : an update Vol. 86 No 3 (www.aafp.org/afp)
LANJUTAN ALGORITMA HIPOTIROID
Sumber: American Family Physician Web. 2012. Hypothyroidsm : an update Vol. 86 No 3 (www.aafp.org/afp)
LANJUTAN ALGORITMA HIPOTIROID PASIEN DEWASA
Sumber: American Family Physician Web. 2012. Hypothyroidsm : an update Vol. 86 No 3 (www.aafp.org/afp)
TERAPI PENGOBATAN HIPOTIROID
Levotiroksin Pengganti hormon tiroid yang di Dewasa Awal 50-100 mcg/hari, lalu Takikardi, aritmia, palpitasi,
produksi oleh tubuh (endogen) ditambah 50 mcg dengan interval 3-4 nyeri angina, kram otot rangka,
minggu, sampai diperoleh metabolisme kelemahan otot, berkeringat,
normal. Bila perlu dosis dapat ditingkatkan sakit kepala, gugup, eksitabilitas,
sampai dengan 100-200 mcg/hari. insomnia, sensasi panas &
kemerahan pada wajah, diare,
penurunan berat badan secara
berlebihan.
Liotironin Menggantikan T3 (Triidtironin) 100% diabsorpsi, kerja cepat, waktu paruh Tidak ada toksisitas pada kadar
beberapa jam. penggantian. Over dosis
Catatan : menyebabkan efek hipertiroid.
Karena waktu paruh pendek, kadar serum
berbeda-beda sesuai pemberian dosis
Tiroksin (T4) Menggantikan kadar serum normal T4 Dosis oral 0,2 – 0,4 mg/hari, setelah Tidak ada toksisitas pada kadar
dan T3 (T4 dikonversi menjadi T3 oleh dimulai dengan dosis rendah 0,05 – 0,1 penggantian. Over dosis
deyoinasi di perifer). mg/hari yg berangsur-angsur dinaikkan; menyebabkan efek hipertiroid.
ada kalanya dicampur dengan 25%
liotironin untuk meniru efek serbuk tiroid.
Dosis ekuivalen 0,1 mg tiroksin : 50 mg
serbuk tiroid : 0,02 mg liotironin
TERAPI PENGOBATAN HIPOTIROID
Ny. M usia 43 tahun datang ke dokter dengan keluhan jantung berdebar, pusing, kaki dan tangan
berkeringat dengan disertai tremor, dan mengeluhkan sulit tidur sejak 1 bulan yang lalu. Sejak 2
minggu yang lalu terasa nyeri pada leher pasien dan muncul benjolan kecil, Pada pemeriksaan USG
Tiroid, ditemukan adanya pembesaran diffus dari kelenjar tiroid sesuai dengan gambaran penyakit
Grave’s, diketahui dokter mendiagnosa Ny. M mengalami hipertiroid dengan penyakit grave.
KETERANGA
N NILAI
NORMAL
DIPIRO 2015
HLM 178
ANALISIS DRP
No. Nama Obat Tepat Alasan Tepat dosis Interaksi Obat Tindak
obat Lanjut
1. Ibuprofen Tepat Dapat digunakan untuk nyeri Tepat Moderate dengan Dilanjutkan
400 mg, 3x1 obat walau berinteraksi moderate Analgetik Oral: propranolol, dan
tab dengan propranolol, dan 400-800 mg/hari ramipril(Drugs.com) monitoring
ramipril karena 3-4 x/hari
penggunaannya dalam (maximum: 3,2
jangka pendek dan saat nyeri g/hari) (DIH ed 17)
saja tetapi bila mungkin bisa
menggunakan
acetaminophen terlebih
dahulu sebagai analgetik
(Dipiro 2015 hlm 181)
2. Ramipril Tepat Untuk terapi dengan nilai TD Tepat Moderate dengan ibu Dilanjutkan,
5 mg, 1x1 obat stage 1 tepat, termasuk ke 2.5-5 mg /hari profen dan
tab dalam first line (gol. ACEI) maximum: 20 monitoring
mg/hari
No. Nama Obat Tepat Alasan Tepat dosis Interaksi Obat Tindak Lanjut
obat
3. Thyrozol Tepat First line terapi untuk Tidak Tepat Moderate dengan Dilanjutkan
(Thiamazole) Obat antitiroid troktoksisitas Ringan= 15 mg/hari terbagi propranolol (Drugs.com)
5 mg, 2x1 tab pada penyakit grave menjadi 3 dosis (tiap 8 jam)
ialah MMI/PPI, dan Sedang= 30-40 mg/hari
MMI 10x lebih poten Berat= 60 mg/hari;
dibandingkan dengan maintenance: 5-15 mg/hari (DIH
PTU (Dipiro 2017 hlm ed 17)
3315) 30-60 mg terbagi menjadi 3
dosis (Dipiro 2015 hlm 179)
4. Propanolol Tepat Tepat karena digunakan Tepat Moderate dengan Dilanjutkan
10 mg, 4x1 obat untuk mengatasi gejala Tirotoxicosis 10-40 mg/ 4x ibuprofen, propranolol,
tab tirotoksisitas yang sehari dan methimazole
dikeluhkan pasien (DIH ed 17) (Drugs.com)
seperti jantung berdebar,
cemas, tremor, tangan
dan kaki berkeringat
6. Flurazepam Sebagai obat untuk insomnia atau 15-30 mg 1x1 tiap malam (Dipiro Moderate dengan propranolol dan
sulit tidur yang diderita pasien 2015 hlm 747-748) ramipril (Drugs.com)
(Dipiro 2015 hlm 747-748)
Assessment 1. Ibuprofen berinteraksi moderate dengan propranolol dan ramipril sama sama
menyebabkan melemahkan efek B-bloker dan ACEI serta menyebabkan retensi
cairan (Drugs.com)
2. Dosis dan regimen yang digunakan pada Tyrozol underdose karena pada literatur dosis
Tyrozol/ Methimazole untuk tiroktoksisitas 30-60 mg terbagi menjadi 3 dosis (Dipiro 2015
hlm 179)
3. Adanya interaksi obat moderate antara propranolol dengan methimazole menyebabkan
klirens dari B-bloker berkurang ketika mencapai keadaan eutiroid setelah penambahan
obat antitiroid (Drugs,com)
4. Adanya indikasi insomnia/sulit tidur yang didertita pasien tetapi belum mendapatkan
terapi
1. Terapi analgetik= untuk mengatasi nyeri yang dialami pasien ibuprofen dapat diberikan karena pada Dipiro 2015
hlm 181, terapi ajuvan (analgetik) dapat diberikan acetaminophen, aspirin atau AINS, walaupun berinteraksi
moderate dengan propranolol dan ramipril tapi dapat diatasi dengan monitoring tekanan darah atau retensi cairan,
dan juga pemakaian obat nyeri ini dalam jangka pendek atau saat nyeri saja bukan dalam jangka panjang, tetapi
solusi lainnya bila ingin lebih aman disarankan untuk menggantinya dengan acetaminophen atau paracetamol yang
berinteraksi minor dengan propranolol (Drugs.com)
2. Terapi tiroid= obat antitiroid yang diberikan ialah tyrozol/tiamazole/methimazole yang merupakan First line terapi
untuk antitiroid tiroktoksisitas pada penyakit grave ialah MMI/PPI, dan MMI 10x lebih poten dibandingkan dengan
PTU (Dipiro 2017 hlm 3315), hanya saja dosis dan regimennya underdose maka dinaikan menjadi tyrozol 10 mg
sehari 3x 1 tablet (Dipiro 2015 hlm 179). Obat beta bloker (propranolol) digunakan untuk mengurangi gejala
tirotoksik yang dikeluhkan pasien seperti jantung berdebar, cemas, tremor, tangan dan kaki berkeringat
3. Terapi Hipertensi = obat untuk menurunkan tekanan darahnya cukup menggunakan 1 obat/ monoterapi karena
tekanan darah pasien < 159/100 mmHg/ stage 1 cukup dengan golongan ACEI/ARB dan pada resep tepat
diberikan ramipril.
4. Terapi sulit tidur= pasien belum mendapatkan terapi untuk insomnia yang telah dideritanya berdasarkan dipiro
2015 hlm 747-748 untuk treatment awal pada penderita insomnia ialah terapi non farmakologi yaitu dengan
mengatur pola tidur yang baik dengan menciptakan lingkungan tidur yang baik, hindari kopi,merokok ataupun
alkohol seandainya tidak mampu untuk mengatasi nya berikan pengobatan farmakologi, seperti obat gol.
Benzodiazepin , cth: Flurazepam 15-30 mg 1x1 tiap malam
5. Terapi non farmakologi= operasi pengangkatan kelenjar tiroid harus dipertimbangkan bila besar kelenjar > 80 g,
perbaiki asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, hindari kopi, merokok atau alkohol untuk mengurangi gejala
insomnia.
KASUS 2
INKE MENTARI
JONI RIYADHI
KIFTI HAFIZAH
LISA UTARI
LIYA HERLINA HARAHAP
Pasien perempuan umur 45 th yang datang untuk memeriksakan dirinya ke IGD
RS Mitra dengan diagnosis masuk suspect tryroid storm. Pasien mengeluhkan demam
tinggi, mulai tak sadarkan diri disertai sesak napas 6 jam sebelum masuk RS. Dimana
sebelum kesadaran menurun pasien mengeluhkan susah bernafas. Selain itu, keluarga
juga mengatakan terdapat benjolan di leher yang semakin lama semakin membesar,
benjolan sudah ada sejak 4 tahun yang lalu. Riwayat kejang, hipertensi, sakit jantung
dan kencing manis disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan penurunan kesadaran dikarenakan krisis tiroid,
Tekanan darah 130/85 mmHg, nadi (HR) 138 kali permenit, suara jantung 1 dan 2
tunggal, reguler, tidak ada murmur. dan suhu 39,90C. Pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran fibrilasi atrium respon ventrikel cepat, skor kriteria Burch dan Wartofsky
didapatkan skor 75 pada pasien ini maka diagnosis krisis tiroid ditegakkan secara dini.
hasil pemeriksaan lab. Yaitu Fungsi Tiroid, FT4 2,78 ng/dL, TSHs 0,01 IU/mL.
Rontgen Thorax terdapat benjolan di regio colli dengan cor dan pulmo tak tampak
kelainan.
Pasien mendapatkan resusitasi cairan, propil-tiouracil (PTU) 100 mg tiap 12 jam,
deksametason 5 mg tiap 6 jam, propanolol 80 mg tiap 12 jam, parasetamol 1000 mg
tiap 8 jam dan digoksin 0,5 mg IV diberikan dini untuk mengatasi krisis tiroid.
SUBJEKTIF
Passion mengeluhkan:
• demam tinggi
• mulai tak sadarkan diri disertai sesak napas 6 jam sebelum masuk RS.
• sebelum kesadaran menurun pasien mengeluhkan susah bernafas
• Selain itu, keluarga juga mengatakan terdapat benjolan di leher yang semakin
lama semakin membesar, benjolan sudah ada sejak 4 tahun yang lalu.
OBJEKTIF
Hasil
Pemeriksaan Nilai Normal
• Pada pemeriksaan fisik Pemeriksaan
didapatkan penurunan kesadaran FT4 2,78 ng/dL 0,8-2,0 ng/dL
dikarenakan krisis tiroid TSH 0,01 IU/mL (0,400-4,0)
• Tekanan darah 130/85 mmHg, IU/mL
nadi (HR) 138 kali permenit, Rontgen thorax Terdapat benjolan
suara jantung 1 dan 2 tunggal, di regio colli
reguler, tidak ada murmur. dan dengan cor pulmo
suhu 39,90C. tak tampak
kelainan
• Pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran fibrilasi atrium respon
ventrikel cepat.
• skor kriteria Burch dan
Wartofsky didapatkan skor 75
pada pasien ini maka diagnosis
krisis tiroid ditegakkan secara
dini.
ANALISIS DRP
Nama Obat Tepat Obat Tepat Indikasi Tepat Dosis Tepat
Durasi
PTU 100 mg Tepat Tepat Tidak Tepat Tidak Tepat
tiap 12 jam Merupakan golongan thiourea Tirotoksitosis Krisis tiroid: Dosis 200-300mg Digunakan
dengan mekanisme setiap 4-6 jam. Dosis pemeliharaan 4-6x sehari
menghambat perubahan perifer 100-150 mg/ hari dalam dosis
dari T4 menjadi T3 terbagi (DIH ED 7)
Propanolol 80 Tepat Tepat Tidak Tepat Tidak Tepat
mg tiap 12 Untuk menghambat pengaruh Krisis Tiroid Oral: 10-40 mg 3-4x sehari Yang tepat
jam adrenergik pada hormon tiroid yaitu
yang berlebihan. Beta bloker digunakan3-
digunakan secara luas untuk 4x sehari
mengurangi simtom tirotoksik
seperti palpitasi, cemas, tremor
dll. Secara parsial menghalangi
perubahan T4 menjadi T3.
Tepat Tepat
Nama Obat Tepat Obat Tepat Dosis
Indikasi Durasi
Dexamethaso Tepat Tepat Tepat Tepat
n 5 mg tiap 6 Karena obat golongan kortikosteroid dianjurkan dalam Krisis Tiroid Dosis lazim: Diberikan
jam terapi tyroid storm yang berperan sebagai antipiretik 5-20 mg / setiap 6 jam
dan penstabil tekanan darah, serta mengurangi hari tiap 6
konversi T4 ke T3 dan dapat memodulasi setiap proses jam
autoimun yang mendasari krisis tiroid misalnya
penyakit Graves.
Digoxin >< PTU Moderate Menggunakan digoxin bersama dengan Monitoring secara
propylthiouracil dapat meningkatkan efek digoxin. teratur tekanan
Dapat mengalami mual, muntah, nafsu makan darah dan detak
menurun, diare, kebingungan, kejang, halusinasi, jantung.
"lingkaran cahaya" di sekitar benda, penglihatan
hijau atau kuning, kelelahan, detak jantung tidak
teratur, dan detak jantung tidak normal cepat atau
lambat.
• Ketidaktepatan dosis dan durasi penggunaan obat:
• PTU 100 mg tiap 12 jam
• Propanolol 80 mg tiap 12 jam
• Adanya interaksi obat moderate
• PTU >< Propanolol yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, sesak
nafas, pusing, lemah, atau pingsan.
ASESSMENT • Propanolol >< Dexametasone yang dapat menyebabkan retensi natrium dan air.
• Deksametason >< Digoxin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah,
detak jantung tidak teratur, cahaya "lingkaran cahaya" di sekitar objek,
penglihatan hijau atau kuning, kelelahan, tangan bengkak, kaki, atau
pergelangan kaki (retensi cairan).
• Digoxin >< PTU dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, detak jantung
tidak teratur, cahaya "lingkaran cahaya" di sekitar objek, penglihatan hijau atau
kuning, kelelahan, tangan bengkak, kaki, atau pergelangan kaki (retensi cairan).
Pemeriksaan Nilai
Objektif laboratorium Nilai Normal Pemeriksaan
Nilai
Pemeriksaan Hasil lab
normal
triiodothyronine (T3) bebas 1,80 - 4,71 17,6 pg / mL
hormon tiroksin bebas (T4) 0,80 - 1,90 3,79 ng / dL
thyroid-stimulating hormone
0,400 - 4,0 0,07 μ IU / mL
(TSH)
Thyroglobulini 0,73-84 184 ng / mL
antibodi antitiroid peroksidase
10-40 420 IU / mL
(TPO)
antibodi antithyroglobulin 20-35 60 IU / mL
Analisis DRP
Larutan jenuh kalium
DRP Propranolol HCl
Propylthiouracil Deksametason iodida
TEPAT TEPAT
β blocker tekah digunakan Iodida sebenarnya
TEPAT secara luas untuk mengurangi TEPAT menghalangi pelepasan
Merupakan golongan simom tirotoksik seperti Karena obat golongan hormon tiroid, inhibit
thiourea dengan palpitasi, cemas, tremor, dan kortikosteroid dianjutkan biosintesis hormon tiroid
Tepat Obat
mekanisme meng-inhibit tidak tahan panas. secara dalam terapi tyroid strom. dengan menghalangi
perubahan perifer dari parsial menghalangi Sebagai antipiretik dan penggunaan iodida
T4 menjadi T3. perubahan T4 menjadi T3, penstabil tekanan darah intratiroid, dan
tapi kontribusinya kecil menurunkan ukuran dan
terhadap terapi keseluruhan. vaskularitas kelenjar.
TEPAT TEPAT Tepat TEPAT
Tepat Indikasi
Tirotoksikosis Thyroid strom Thyroid strom Thyroid strom
TIDAK TEPAT
TIDAK TEPAT
TIDAK TEPAT Dosis lazimnya diatas 2
Dosis lazim nya adalah TEPAT
Dosis lazim nya : 5-20 mg/ g/hari.
Tepat Dosis 900- 1200 mg/ hari Dosis lazinya 40-80 mg 1x
hari Pasien dalam 1 hari
Terapi yang diberikan penggunan
Terapi pasien: 0,5 mg/hari pemakaian sebanyak 12
150 mg
tts < 1 ml
TIDAK TEPAT
TIDAK TEPAT TIDAK TEPAT
Yang tepat adalah 4-6x TIDAK TEPAT
Yang tepat adalah 4x sehari. Pemakaian 1 hari tidak
Tepat durasi Sehari Terapi pasien 3x sehari 12
Terapi yang diberikan 1x sesuai dosis lazim
Terapi yang diberikan tts < 1 ml
sehari Terapi pasien: 0,5 mg/hari
tiap 8 jam
Interaksi Obat
Jenis
Nama Obat Mekanisme Interaksi Plan
Interaksi
Drugs.com
Assesment Plan
• Ketidaktepatan dosis dan durasi • Ubah dosis dan durasi penggunaan oabt
penggunaan: menjadi :
• PTU 150 mg 3 x 1 • PTU 900-1200 mg/ hari (4 x 1)
• Propanolol 1 x 1 • Propanolol 4 x 1
• Dexametason 0,5 mg/ hari • Dexametasone 5-20 mg/ hari (1 x 1)
• Sodium Iodida 3 x 1, 4 tts • Sodium Iodida 2g/ hari (1x1)
• Jika obat ini tidak mampu mengatasi • Lakukan operasi pengangkatan kelenjar
masalah nya maka lakukan terapi lainya tiroid, jika terapi tidak efektif
KASUS 4
Novita Devi Noor Syafaah
Noviyanti Dwi Putri
Nur Aminah Citra
Nur Amyra
Nurul Hani
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Usia : 42 tahun
Status : Sudah Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 60 kg
Usia kehamilan : 10 minggu
Keluhan : Palpitasi, demam, berkeringat, tremor, diare dan sesak
nafas.
penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum masuk RS
No. Rekam medis : 66-73-12
Masuk rumah sakit : 13 Januari 2019
Riwayat penyakit terdahulu : Pasien telah dikenal menderita Graves Disease
sejak
dua tahun
Riwayat Pengobatan Pasien
Nama obat/dosis Regimen Indikasi Tindak lanjut
Pemeriksaan USG tiroid menunjukkan struma diffusa (pembengkakan kelenjar tiroid yang terjadi
secara keseluruhan sehingga dapat terlihat keseluruhan leher yang membengkak). Hasil konsul
dengan bagian obstetri dan ginekologi menyimpulkan denyut jantung janin dan USG fetomaternal
normal dan tidak terdapat kelainan ginekologi.
Propanolol 40 mg 1 x sehari
O hipertiroid pada
trimester pertama
ibu hamil
(Dipiro ed.
600 mg sehari untuk
3-4 x sehari.
PTU 50-300 mg sehari
untuk 3-4 x sehari.
9) (Dipiro ed. 9)
BA (Dipiro ed. 9)
TA Propanolol 40 mg
1x sehari
Tepat Tidak Tepat
Propranolol digunakan dosis awal untuk hipertiorid: Oral 10-40 mg 4
Propanolol – Deksamteason
(moderate)
N untuk memperbaiki gejala
seperti
x sehari (DIH ed 17)
palpitasi, Oral 20–40 mg 4 x sehari (Dipiro ed. 9)
Propanolol – propyltiourasil
(moderate)
YA kecemasan,tremor dan
intoleransi panas (Dipiro ed.
N Deksametason 40 mg
9)
Tepat Tidak Tepat -
G 1 x sehari (IV) Kortikosteroid umumnya
direkomendasikan untuk
Dosis 5-20 mg/ hari untuk oral maupun IV
(Dipiro 2015)
DI treatment tiroid dengan
manfaat stabilisasi tekanan
BE darah (Dipiro ed. 9)
K memblokir
hormone tiroid.
pelepasan 2015,2017)
Potassium iodide : SSKI, mengandung 38 mg
iodide/ drop
A Lugol solution mengandung 63 mg iodide/ drop
N
SOAP
Subjective Objective Assessment Planning Paraf
• Palpitasi • Nadi = 115 kali/ Propanolol 40 mg 1x sehari (tidak tepat Dosis terapi propranolol dinaikan menjadi 40 mg 4 x sehari,
• Demam menit (normal: dosis underdose). sesuai dengan litelatur (Dipiro ed. 9 : dosis awal untuk
• Berkeringat 60 – 100 terapi Thyrotoxicosis (hipertiroid) 20–40 mg 4 x sehari ).
• Tremor kali/menit) Dexametason 40 mg 1x sehari (tidak Dosis terapi dexametason di turunkan jadi 20 mg 1x sehari
• diare dan • Suhu tubuh = tepat dosis overdose). diberikan secara IV, sesuai dengan litelatur. (Dipiro ed.9 :
• Sesak 38.4 0C dosis untuk dexametason 5-20 mg/hari untuk oral ataupun
nafas. (normal: 37 IV)
• Penurunan 0
C)
kesadaran • Tekanan darah Terdapat indikasi yang tidak terobati Untuk menurunkan suhu tubuh pasien (demam) diberikan
sejak 1 hari = 110/50 (Berdasarkan data Lab. suhu pasien Paracetamol 500 mg diberikan setiap 4-6 jam (jika demam)
SMRS. mmHg (normal: mencapai 38.4 0C ) suhu tubuh tinggi (basic pharmacology & drug notes, 2019). Hentikan
120/80 mmHg) (demam) pemakaian jika suhu tubuh sudah normal ( jika sudah tidak
• FT4 = 43.49 demam).
pmol/L Adanya interaksi antar obat: • Pasien harus dimonitor secara ketat untuk perubahan
(normal: 10.3- • Propranolol >< Propyltiourasil efikasi dan keamanan sambil mencapai keadaan
35 pmol/L) (moderate) Cleareance beta euthyroid atau ketika dosis agen antitiroid ditambahkan,
• TSH = 0.1 bloker dapat berkurang ketika dihentikan, atau diubah. Pengurangan dosis beta blocker
UIU/mL keadaan eutiroid tercapai setelah mungkin diperlukan
(normal: 0.5- penambahan agen antitiroid.
4.7 UIU/mL) Eutiroid = (keadaan dimana fungsi
• peroksida kelenjar tiroid dalam keadaan normal)
antitioird = 0.31
UIU/mL. • Propranolol >< dexametason • Lakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar elektrolit,
(moderate) dapat menginduksi dan berat badan dipantau secara teratur
retensi natrium dan cairan Drugs.com
Propranolol dapat menyebabkan • Penggunaan dalam 2 – 6 minggu setelah krisis tiroid,
intrauterine growth restriction dan penggunaan propranolol harus dihentikan.
bradikardi pada janin, jika • Evaluasi keadaan janin secara periodik.
dikonsumsidalam jangka panjang • Memantau denyut jantung janin, fetal growth, volume
cairan amnion dan kelenjar tiroid janin.
• Monitoring keadaan ibu hamil Apoteker
• Untuk menghindari terjadinya kelainan pada janin
kadar FT4 dijaga pada batas teratas dari kadar normal ,
kemudian disarankan untuk memeriksa kadar TSH dan
FT4 tiap 2 – 6 minggu.
Pengobatan Tambahan
Nama obat Tepat obat Tepat dosis Interaksi
Paracetamol 500 mg Tepat (Tepat) Paracetamol >< propranolol (minor)
setiap 4-6 jam sehari Paracetamol 500 mg setiap 4-6 jam Propanolol dapat meningkatkan efek
(jika demam) (basic diindikasikan untuk sehari (basic pharmacology farmakologis dari paracetamol. Dengan
pharmacology & drug mengurangi demam, & drug notes, 2019) penghambatan metabolisme paracetamol.
notes, 2019) diindikasikan juga untuk Oral: 325 mg – 1 g setiap 4-6
menejemen nyeri ringan jam sehari (drugs.com) Drugs.com
hingga sedang (analgesic,
antipiretik)
TERIMAKASIH