Oleh:
Kelompok 5
1. Shinta (1904026210)
2. Sri Mei Rahayu Ningsih (1904026212)
3. Sri Sulistiani (1904026213)
4. Sumiyati (1904026215)
5. Tri Utami (1904026218)
6. Tya Palpera Utami (1904026219)
7. Virza Astami (1904026221)
8. Wahyu Ismalasari (1904026222)
9. Yunia Amalia (1904026231)
10. Zanwar Karuniawan
(1904026231)
11. Mulya Sarah Donita
(1904026231)
STROKE
Stroke adalah penurunan fungsi sistem
syaraf utama secara tiba-tiba yang
berlangsung selama 24 jam dan diperkirakan
berasal dari pembuluh darah.
Serangan iskemia sementara atau Transient
ischemic attacks (TIAs) adalah penurunan
fungsi iskemia, sistem syaraf utama menurun
selama kurang dari 24 jam dan biasanya
kurang dari 30 menit.
KLASIFIKASI STROKE
H
E
M Disebabkan karena pecahnya arteri cerebral sehingga terjadi
O pendarahan. Pendarahan pada subarachnoid hemorrhage (SAH),
R intraserebral (ICS) dan hematoma subdural.
A
G Gambaran Klinis ; defisit neurologis tidak terbatas pada satu daerah
I vaskular. Nyeri kepala, muntah, penurunan kesadaran
K
Thrombus
Emboli Pendarahan di otak
Hipoksia Jaringan
• Stroke hemoragik
Pembedahan diperlukan untuk memotong atau mengurangi kelainan
pembuluh darah, sehingga mengurangi kematian akibat pendarahan.
Jika terjadi intraserebral hemoragik primer (pendarahan langsung pada
bagian atau substansi otak), maka pembedahan sangat dianjurkan.
Penyisipan External Ventricular Drain (EVD) yang berfungsi untuk
menarik cairan pada ventrikel otal sehingga dapat mengurangi tekanan.
EVALUASI HASIL PENGOBATAN
Pemantauan pasien stroke akut secara intens untuk melihat adanya
peningkatan keparahan pada otak (perpanjangan/kekambuhan),
komplikasi (tromboemboli, infeksi), dan efek samping pengobatan
yang merugikan.
Methyl prednison Penggunaan methyl prednisone bersamaan dengan lisinopril dapat menginduksi
>< retensi natrium dan cairan (edema). Perlu monitoring TD dan kadar elektrolit
Lisinopril
Aspirin Penggunaan aspirin bersamaan dengan lisinopril dapat melemahkan efek
>< vasodilator dan efek hipotensif dari penghambatan ACE (MODERAT). perlu
Lisinopril dilakukan monitoring TD dan INR
KESIMPULAN
Seorang wanita usia 66 tahun (BB 68 kg, tinggi 160 cm) 1 jam sebelumnya
terjatuh dan dibawa ke UGD, mengalami wajah asimetris, lidah pelo dan
kelemahan otot gerak sebelah kiri. Hasil pemeriksaan TD 162/90 mmHg, CT
Scan: adanya infrak serebral dibangsal ganglia kanan, tidak ada
pendarahan, sehingga pasien di diagnose menderita Stroke iskemik . pasien
diberikan resep obat:
Nicholin 250 mg/ 6 jam ( Tepat obat dan tepat dosis )
Lovenox 0,4 UI/ 12 jam(Tepat obat dan tidak tepat dosis )
Plavix 70 mg/ hari ( Tepat obat dan tepat dosis )
Aspilet 80 mg/ hari ( Tepat obat dan tepat dosis )
Lisinopril 10 mg/hari ( Tepat obat dan tepat dosis )
methyl Prednison 125 mg/ hari (Tepat obat dan tidak tepat dosis )
Manitol 100 cc/ 8 jam, Semax 6 tetes (Tepat obat dan tidak tepat dosis )
Plan :
- Evaluasi dosis levenox
- Evaluasi penggunaan plavix
- Monitoring TD dan INR secara ketat
- Evaluasi penggunaan methyl prednison
- Evaluasi volume pemberian mannitol
KASUS STROKE 3
Bapak WB (62 tahun, 86 kg) masuk rumah sakit setelah 1,5 jam yang lalu terjatuh di
rumah. Menurut keluarga yang mengantar, sebelumnya pasien mengalami kesulitan
berbicara dan paralisis (kelumpuhan) pada anggota gerak sebelah kanan. Gejala
tersebut dirasakan pasien selama kurang 25 menit. Pasien memiliki kebiasaan
merokok 1 bungkus per hari dan tidak pernah berolahraga. Tekanan darah pasien saat
ini adalah 160/100 mmHg. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 9 tahun yang lalu.
Pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan lab. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Hb : 15 g/dL
GDP : 120 mg/dL
GDS : 180 mg/dL
TG : 110 mg/dL
LDL : 185 mg/dL
HDL : 30 mg/dL
Riwayat keluarga pasien: ibu pasien meninggal akibat PJK
Riwayat pengobatan pasien : sebelum kunjungan kali ini, pasien mendapatkan obat
amlodipine 5 mg 1x1. Dokter mendiagnosa pasien mengalami stroke iskemik setelah
melihat hasil CT Scan pasien menunjukkan adanya infark.
Resep yang diterima Bapak WB saat ini adalah :
R/ Alteplase IV 80 mg
R/ thrombo aspilet 80 mg tab No. XX
S 1 dd 1
R/ piracetam 200 mg infuse
S 3 dd 1
R/ amlodipine 5 mg tab No. XXX
S 1 dd 1
R/ Atorvastatin 10 mg tab No. X
S 1 dd 1
S (Subject) O (Object) A (Assasment) P (Planning)
• 1,5 jam yang lalu Alteplase IV 80 mg (Tepat indikasi + tetap Lanjutkan terapi
terjatuh di rumah dosis)
• mengalami paralisis sebagai fibrinolitik untuk penanganan akut
(kelumpuhan) yang bekerja cepat
anggota gerak 0,9mg x 86 kg = 77,4mg < 90mg (DIH,17 th
bagian kanan dan Edition)
• kesulitan berbicara
selama kurang lebih thrombo aspilet 80 mg tab (Tepat indikasi + • Minum thrombo aspilet
25 menit tetap dosis) 24-48 jam setelah
sebagai pencegahan sekunder agar tidak penggunaan alteplase.
Riwayat : terjadi trombosis pasca stroke. (ISO • monitoring tanda-
Farmakoterapi) tanda pendarahan
• Merokok 1 50-325 mg/daily (or 50-100 mg/daily; • Beri jeda waktu antara
bungkus/hari usual dose: 81 mg once daily (DIH ed.17) pemberian aspirin dan
• Tidak pernah amlodipin
olahraga Interaksi X amlodipin Aspirin dapat
• Riwayat hipertensi mengurangi efek antihipertensi dari
sejak 9 tahun yang golongan CCB.
lalu dan pengobatan
piracetam 3x200 mg infuse Lanjutkan terapi
dengan Amlodipin 1
meningkatkan deformabilitas eritrosit-
x 5mg
>mempermudah aliran darah ke otak yang
• Riwayat penyakit ibu
kecil sehingga memperbaiki keadaan iskemia
meninggal karena
(Praja, dkk 2013).
PJK
amlodipine 5 mg tab (tepat indikasi + dosis) • monitoring TD
terapi pasca iskemik stroke denganTD • setelah fase iskemik
sistole masih dibawah 180 mmHg. Diberikan struk akut
pada fase stroke iskemik akut ( 7 hari) rekomendasikan ke
Tepat dosis. Dosis awal 5 mg sampai dokter menggunakan
Hasil CT Scan terdapat maksimal 10 mg 1x sehari ACEi dan diuretik
lesi hipodens diagnosa Oral: Initial dose: 5 mg once daily; thiazide (Dipiro 9th
Stroke Iskhemik maximum dose: 10 mg once daily. Usual Edition)
dosage range (JNC 7): 2.5-10 mg once daily.
(DIH ed. 7)
Apt. Tri Utami
Atorvastatin 10 mg tab (tepat indikasi + • Atorvastatin diminum
dosis) malam hari
mengobati pasien stroke iskemik, dan • Monitoring nilai kadar
mengurangi LDL untuk pencegahan stroke lipid darah
sekunder (Dipiro ed.9th)
INTERAKSI OBAT
Aspirin dan Alteplase = Moderate
Aspirin dapat meningkatkan resiko pendarahan saat,
sebelum, atau selama diberikan terapi trombolitik.
Monitoring: Penggunaan aspirin 24 jam setelah perawatan
trombolisis. Pemantauan terhadap tanda-tanda pndarahan.
2 No RM 9XXXX6
4 Berat Badan 90 kg
Nadi 80 84 90 90
RR 21 21 21 21
Nyeri - - - -
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil Laboratorium
Jenis
Nilai Rujukan 13 / 3 / 2019 18 / 3 / 2019
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13,0 – 18,0 g/dL 17,2 16,4
Hematokrit 40 – 52 % 51 52
Basofil 0–1% 0
Eusinofil 1–3% 1
Neutrofil 50 – 70 % 73*
Limfosit 20 – 40 % 17
Monosit 2–8% 9*
MCV 80 – 96 fL 87 92
MCH 27 – 32 pg 30 29
MCHC 32 – 36 g/dL 34 32
1 Furosemide IV 5 mg / 5 mg / 5 mg / jam
jam jam STOP