Anda di halaman 1dari 18

Stroke

DISUSUN OLEH:
Mutiara Ayudia 1543050050
Indri Permata sari 1543050031
Paskalia sihombing 1543050038
Chalry Sthasy G 1543050060
Sukmah Indah 1543050087
Novia Aditya 1543050124
Dwi Ratna 1543050132
Fransiska Giovana1543050133
Solehatun 1543050140
Raudatul jannah 1343050153
Pindan Kurnia 1643057221
Nur Dian irnawati 1643057222
Euis
Aulia Agustin 1543050045
Pendahuluan
O Sekitar 28,5% penderita stroke di Indonesia meninggal
dunia. Penelitian menunjukkan, stroke menyerang pria
30% lebih tinggi katimbang wanita.  
O Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat
dari tahun ke tahun. Stroke merupakan penyakit nomor
tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker.
O Berdasarkan data Departemen Kesehatan tahun 2008,
stroke merupakan peringkat pertama penyebab kematian
semua umur dengan presentase 15,4 persen, dan stroke
juga menduduki peringkat pertama diantara penyakit
mematikan yang tidak menular.
Apa itu Stroke ?
O Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-
tanda klinik yang berkembang cepat akibat
gangguan fungsi otak fokal (atau global)
dengan gejala-gejala yang berlangsung selama
24 jam atau lebih yang menyebabkan
kematian tanpa adanya penyebab lain yang
jelas selain vaskuler.
Apa itu Stroke ?
O menurut Iskandar Junaidi adalah merupakan
penyakit gangguan fungsional otak berupa
kelumpuhan saraf/deficit neurologik akibat
gangguan aliran darah pada salah satu bagian
otak. Secara sederhana Stroke didefinisi sebagai
penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke
otak karena sumbatan atau perdarahan, dengan
gejala lemas / lumpuh sesaat atau gejala berat
sampai hilangnya kesadaran, dan kematian.
Macam-macam stroke
1. Stroke bukan karena pendarahan
(Non Haemorragic/ Iskemik)
Pada Stroke Iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena
atheroklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding
pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah
menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir
sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke
jenis ini. Stroke Hemoragik yaitu penyakit stroke yang
terjadi oleh karena pecahnya pembuluh darah di otak
terdiri dari perdarahan intraserebral, perdarahan
subarakhnoid.
Macam-macam stroke
2. Stroke karena pendarahan (Haemorragic)
Pada stroke haemorragic pembuluh darah pecah
sehingga menghambat aliran darah yang normal
dan darah merembes kedalam suatu daerah
diotak dan merusaknya. Hampir 70% kasus
stroke ini terjadi pada penderita hipertensi.
O Stroke Iskemik yaitu penyakit stroke yang
terjadi oleh karena suplai darah ke otak
terhambat atau berhenti
Etiologi Stroke
O Penyebab utama dari stroke diurutkan dari
yang paling penting adalah aterosklerosis
(trombosis), embolisme, hipertensi yang
menimbulkan perdarahan intraserebral dan
ruptur aneurisme sakular. Stroke biasanya
disertai satu atau beberapa penyakit lain
seperti hipertensi, penyakit jantung,
peningkatan lemak dalam darah, diabetes
mellitus atau penyakit vascular perifer.
Gejala-gejala stroke
 
a) Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi
tubuh.
b) Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran.
c) Penglihatan ganda.
d) Pusing.
e) Bicara tidak jelas (rero)
f) Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
g) Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh.
h) Pergerakan yang tidak biasa.
i) Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
j) Ketidak keseimbangan dan terjatuh.
k) Pingsan.
Cara penanganan stroke
O Bila penderita pingsan, atau mengorok, segera bawa ke
rumah sakit terdekat. Saat dibawa ke rumah sakit,
perhatikan jalan nafas penderita agar tetap lancar.
O Hindari memberi minuman atau makanan pada penderita
yang pingsan, atau kesadarannya tampak menurun
dibanding dengan orang normal.
O Bila penderita mengalami salah satu atau beberapa gejala
seperti di sebutkan di atas, namun penderit tetap sadar,
penderita sebaiknya tetap dibawa ke rumah sakit
O Sebaiknya tidak panik bila menemukan seseorang
terserang stroke.
. Tatalaksana terapi (1)
.
Stroke iskemik akut

Menghilangkan Terapi
sumbatan aliran pembedahan
darah (surgical
therapy)

✓Terapi trombolitik Carotid


✓Terapi antiplatelet endarterectomy (baik
✓Terapi untuk pasien dgn
antikoagulan Zullies Ikawati's Lecture Notes
stenosis ≥ 70%)
.
TATALAKSANA
TERAPI 2

Stroke hemoragik

Pembedahan Terapi suportif Mengatasi


perdarahan

Untuk lokasi
Vit K dan plasma
perdarahan dekat Infus manitol
beku Protamin
permukaan otak
Asam traneksamat
Obat-obat yang digunakan pada
terapi serangan akut
1. Terapi trombolitik : tissue plasminogen activator (t-PA), Alteplase
Mekanisme: mengaktifkan plasmin € melisiskan tromboemboli
Penggunaan t-PA sudah terbukti efektif jika digunakan dalam 3 jam setelah
serangan akut
Catatan: tetapi harus digunakan hati-hati karena dapat menimbulkan resiko
perdarahan
2. Terapi antiplatelet : aspirin, clopidogrel, dipiridamol-aspirin , tiklopidin €
masih merupakan mainstay dalam terapi stroke
Urutan pilihan : Aspirin atau dipiridamol-aspirin, jika alergi atau gagal €
clopidogrel, € jika gagal : tiklopidin
3. Terapi antikoagulan € masih kontroversial karena resiko perdarahan
intrakranial Agen: heparin, unfractionated heparin, low-molecular-weight
heparins (LMWH), heparinoids warfarin
Terapi pemeliharaan
(pencegahan) stroke
OTerapi Antiplatelet
O Aspirin € menghambat sintesis
tromboksan (senyawa yang berperan
dlm proses pembekuan darah)
O Dipiridamol, atau kombinasi
Dipiridamol - Aspirin
O Tiklopidin dan klopidogrel € jika
terapi aspirin gagal
O Silostazol
OTerapi Antikoagulan

Masih dalam penelitian, efektif untuk


pencegahan emboli jantung pada pasien
stroke
OTerapi hormon estrogen

Pada wanita post-menopause terapi ini


terbukti mengurangi insiden terjadinya
stroke
OAntihipertensi
dibutuhkan karena hipertensi merupakan faktor resiko
(50% pada stroke iskemik dan 60% pada stroke hemoragik)
Penggunaan antihipertensi harus memperhatikan aliran darah
otak dan aliran darah perifer € menjaga fungsi serebral
Obat pilihan :
O golongan AIIRA (angiotensin II receptor
antagonis) contoh : candesartan
O golongan ACE inhibitor
O Terapi memulihkan metabolisme otak
Tujuan: - meningkatkan kemampuan kognitif
O Meningkatkan kewaspadaan dan mood
O Meningkatkan fungsi memori
O Menghilangkan kelesuan
O Menghilangkan dizzines
OContoh: citicholin, codergocrin mesilate, piracetam

OTerapi rehabilitasi
Omisal : fisioterapi, terapi wicara dan bahasa, dll.
Evaluasi outcome terapi
O Faktor resiko yang dapat diatasi harus dipantau
: profil kolesterol, BB, rokok, hipertensi, dll
O Pasien dgn terapi antikoagulan dipantau terhadap
paramater koagulasi/perdarahan
O Pasien yang mendapat aspirin dipantau
kemungkinan gangguan/perdarahan GIT
O Pasien yang dapat tiklopidin dipantau efek
samping dan interaksi obatnya: periksa darah rutin
untuk deteksi adanya neutropenia

Anda mungkin juga menyukai