PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Intraserebral hematoma adalah perdarahan dalam jaringan otak itu sendiri.
Hal ini dapat timbul pada cidera kepada tertutup yang berat atau cidera kepala
terbuka. Intraserebral hematom dapat timbul pada penderita stroke hemoragik
akibat melebarnya pembuluh nadi.1
B. ETIOLOGI DAN PRESDIPOSISI
Faktor resiko untuk intraserebral hematoma terbagi menjadi 2 hal, yaitu yang
dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi:2,3
1. Faktor resiko yang dapat dimodifikasi
Faktor resiko yang dapat dimodifikasi termasuk hipertensi, terapi
koagulan, terapi trombolitik, asupan tinggi alkohol, riwayat stroke
sebelumnya, dan penggunaan obat terlarang seperti kokain.
Hipertensi merupakan penyebab tersering untuk stroke hemoragik,
terhitung sekitar 60% kasus pada intraserebral hematom disebabkan oleh
stroke hemoragik. Sekitar dua per tiga pasien dengan intraserebral
hematoma memiliki riwayat hipertensi, dimana dalam keadaan hipertensi
akan terdapat suatu aneurisma pembuluh darah yang ruptur dan
menghasilkan hematoma intracranial. Terapi antikoagulan meningkatkan
resiko untuk terjadinya stroke hemoragik.
Aneurisma intracranial ditemukan pada 1-6% pasien autopsi, hampir
kebanyakan aneurisma tersebut tidak ruptur dan tetap tidak terdiagnosis.
Proses terbentuknya aneurisma dan proses rupturnya masih belum dapat
ditentukan dengan pasti, bagaimanapun hipertensi dan merokok merupakan
hal yang benar-benar berhubungan dengan perubahan pembuluh darah
seperti aneurisma ini.
Kemudian jika perdarahan intrasereberal terjadi secara spontan dapat disebabkan
oleh :
Perdarahan tumor
Trauma
Kelainan darah
Gangguan pembuluh darah-malformasi arteriovenosa, vaskulitits,
amyloidosis5
2. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi2,3
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi dari intraserebral hematoma
terkait stroke hemoragik adalah usia lanjut, etnis kulit hitam, amyloidosis
serebral, gangguan koagulopati, vaskulitis, malformasi artertiovena, dan
keganasan intra cranial.
Hematoma intraserebral
yang
disebabkan
oleh
cerebral
amyloid
antikoagulan
diketahui
menyebabkan
terjadinya
hematoma
intraserebral
dapat
ditegakan
berdasarkan
anamnesis,
b) Medikamentosa2,3,8,9,10,11
Tujuan tatalaksana: tekanan intrakranial <20 mmHg, perfusi serebral >70
mmHg
Antikoagulan
Diberikan heparin 100 unit, dengan terapi overdosis diberikan protamin 1
mg per 100 unit heparin, Vitamin K, Fresh Frozen Plasma 2-4 unit.
Antifibrinolitik
Diberikan asam aminokaproat loading dose 5 gram/jam, maintenance 1
gram /jam hingga perdarahan berhenti
Kontrol tekanan darah dengan vasopresor seperti dopamin, agen osmotik
(manitol, sorbitol, gliserol), beta blocker (labetolol)
Sedatif
Diberikan propofol 0.6-6.0 mg/kg/jam
mg/kg IV
Antipiretik
Bila suhu tubuh >38.3 derajat Celcius beri asetaminofen
c) Non medikamentosa
Posisi kepala elevasi 30 derajat
Diet
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA