Anda di halaman 1dari 14

FARMAKOTERAPI II

NELVIRA DARA SHANDY


1401032
VI.C / S1
DEFINISI

 Hipertiroid adalah suatu keadaan hipermetabolik


disebut juga tirotoksikosis, terjadi akibat kelebihan
sekresi tiroksin (T4) atau triiodo-tironin (T3).

 Hipertiroid adalah keadaan di mana kadar hormone


tiroid yang berlebihan dan terlalu aktif.

 Hipertiroid atau Hipertiroidesme adalah suatu


keadaan atau gambaran klinis akibat produksi
hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid
yang terlalu aktif
FUNGSI HORMON TIROID

 Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus


khususnya pertumbuhan saraf dan tulang
 Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
 Efek kronotropik dan inotropik terhadap jantung yaitu
menambah kekuatan kontraksi otot dan menambah
irama jantung
 Merangsang pembentukan sel darah merah
 Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernafasan sebagai
kompensasi tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat
metabolism.
 Bereaksi sebagai antagonis kalsium.
Menurut kelainan fungsinya , gangguan tiroid
dibedakan jadi 3 jenis :

 HIPOTIROID : kumpulan manifestasi klinis akibat


berkurang atau terbentuknya produksi hormone.

 HIPERTIROID : kumpulan manifestasi klinis akibat


berlebihnya hormone tiroid eutiroid

 Keadaan tiroid yang terbentuk tidak normal tapi


fungsinya normal.
Menurut kelainan bentuknya , gangguan tiroid
dapat dibedakan dalam 2 bentuk difus :

 Pembesaran kelenjar yang merata ,bagian kanan dan


kiri kelenjar sama –sama membesar dan disebut
dengan struma difusa ( tiroid difusa nodul )

 Terdapat benjolan seperti bola , bisa tunggal


(mononodosa) atau banyak (multinodosa) bisa padat
atau berisi cairan ( kista ) atau tumor jinak/ganas
ETIOLOGI

 American Association of Clinical Endokrinologis


memperkirakan terdapat 27 juta orang Amerika menderita
hipertiroid/hipotiroid, dimana lebih dari setengah
penderita tidak terdiagnosis.
 Di Indonesia, kejadian hipertiroid berkisar antara 44% -
48% dari seluruh kelainan kelenjar tiroid yang ditemui dan
diperkirakan terdapat 12 juta kasus hipertiroid pada tahun
1960.
 Menurut jenis kelamin, sebagian besar pasien adalah
perempuan (71,4%). Banyaknya pasien hipertiroid yang
berjenis kelamin perempuan diduga karena adanya
pengaruh hormon estrogen yang bersifat dominan pada
perempuan.
Lanj…

Faktor Risiko Penyakit


Adapun factor – factor yang dapat mencetuskan
penyakit gangguan tiroid adalah

 Umur
 Jenis kelamin
 Genetik
 Merokok
 Stress
 Zat kontras yang mengandung iodium
 Obat-obatan yang dapat menyebabkan terjadinya penyait
tirod
TANDA DAN GEJALA

 Kelebihan hormone tiroid menyebabkan proses metabolic dalam tubuh berlangsung


cepat . Adapun tanda dan gejala dari penyakit tersebut adalah :
PATOFISIOLOGI

Kelebihan iodium mengakibatkan peningkatan monoiodatironin dan


diiodotironin mengakibatkan produksi hormone T3 dan T4 meningkat. Gangguan
organic kelenjar tiroid juga mengakibatkan peningkatan T3 dan T4. Dari penyakit
grave menyebabkan respon autoimun menghasilkan antibody terhadap reseptor
TSH sehingga merangsang reseptor TSH itu sendiri yang menyebabkan pembesaran
kelenjar tiroid dan peningkatan produksi hormone T3 dan T4.
Gangguan hipotalamus dan hipofisis mengakibatkan produksi TSH
meningkat sehingga produksi T3 danT4 meningkat. Disamping itu produksi TSH
yang meningkat merangsang sel-sel mata akibatnya terjadi pengeluaran sitokin
yang mendorong terjadinya suatu peradangan dan oedema, sehingga mngakibatkan
eksoftalmus yang merusak saraf mata menyebabkan timbulnya double vision. Dari
penyebab umum peningkatan produksi T3 dan T4 merangsang peningkatan proses
glukoneogenesis dan glikogenesis serta peningkatan aktivitas GIT.
Peningkatan glukoneogensis mengakibatkan massa otot menurun dan terjadi
kelemahan. Peningkatan tersebut juga mengakibatkan peningkatan pembakaran
lemak dan protein sehingga terjadi penurunan BB. Dari meningkatnya glikogenesis
penggunaan oksigen juga meningkat sehingga terjadi hiperventilasi, selain itu
peningkatan glkogenesis menyebabkan suhu tubuh meningkat, cardiac output
meningkat, dan aktivitas GIT meningkat. Cardiac output yang meningkat
menyebabkan takikardi sehingga timbul kegelisahan Aktivitas GIT yang meningkat
merangsang peningkatan nafsu makan.
PENEGAKKAN DIAGNOSA

 ANAMNESIS
 PEMERIKSAAN FISIK
 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 PEMERIKSAAN RADIOLOGI : EKG , X-RAY
 PEMERIKSAAN PENUNJANG :
 Pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormon sensitive
(TSHs)
 Pemeriksaan Free Thyroxine (FT4)
PENATALAKSANAAN

Secara FARMAKOLOGI :
 Obat antitiroid yang sering digunakan :
- Karbimatol
- Metimazol
- Propiltiourasil
 Penghambatan ion
 Pengobatan yodium dengan konsentrasi tinggi
 Pengobatan yodium radioaktif
 Operasi
 Pengobatan tambahan
a. Sekat β-adrenergik
b. Yodium
c. Ipodat
d. Litium
Lanj…

Secara non-FARMAKOLOGI :
 Diet yang diberikan harus tinggi kalori
 -memberikankalori 2600 -3000 kalori/hari baik dari
makanan maupun suplemen
 konsumsi protein harus tingi
 100-125gram (2,5 g/kg BB) /hari untuk mengatasi proses
pemecahan protein jaringan seperti susu dan telur
 Olahraga secara teratur
 Mengurangi rokok , alkohol dan kafein
ALGORITMA
THE END

Anda mungkin juga menyukai