Anda di halaman 1dari 6

RSU PKU BIMBINGAN ROHANI PASIEN RAWAT INAP

MUHAMMADIYAH HUSNUL KHOTIMAH


KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi Halaman :
742/SPO/BINDATRA/X/2016 0 1/6

Jl. Pemuda No.12


Kutowinangun-Kebumen
54393
Telp. (0287) 661137
Email : pkukuto@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
27 Oktober 2016 Direktur RSU PKU
STANDAR PROSEDUR Muhammadiyah
OPERASIONAL Kutowinangun
(SPO)

dr. Rheni Haryanti


NBM : 1.206.498
Husnul Khotimah adalah akhir kehidupan manusia
PENGERTIAN menjelang kematiannya dengan tetap berpegang teguh pada
ajaran agama Islam.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
1. Mendampingi pasien yang akan meninggal di
RSU PKU Muhammadiyah Kutowinangun dengan
bimbingan yang sesuai tuntunan syaria’at Islam.
TUJUAN
2. Membentuk citra yang baik di masyarakat, bahwa pasien
yang meninggal di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Kutowinangun diantarkan secara baik, dan tetap
berpegang teguh pada agama Islam (Husnul Khotimah).
1. Keputusan Direktur Nomor : 384/SK/PKU.S/VII/2016.
Tentang Kebijakan Hak Pasien Dan Keluarga Rumah
Sakit Umum PKU Muhammadiyah Kutowinangun.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur Nomor : 598/PERDIR/PKU.S/X/2016.
Tentang Panduan Pelayanan kerohanian di Rumah Sakit
Umum PKU Muhammadiyah Kutowinangun.
Ruang Perawatan
Informasikan ke bagian Bina Rokhani (shif pagi, sore
atau malam) bahwa ada pasien dalam keadaan kritis yang
perlu diberikan layanan Husnul Khotimah. Awali
PROSEDUR
memberikan layanan khusnul khotimah sebelum pihak
kerohanian datang.

Bimbingan Rohani
RSU PKU BIMBINGAN ROHANI PASIEN RAWAT INAP
MUHAMMADIYAH HUSNUL KHOTIMAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi Halaman :
742/SPO/BINDATRA/X/2016 0 2/6

Jl. Pemuda No.12


Kutowinangun-Kebumen
54393
Telp. (0287) 661137
Email : pkukuto@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
27 Oktober 2016 Direktur RSU PKU
STANDAR PROSEDUR Muhammadiyah
OPERASIONAL Kutowinangun
(SPO)

dr. Rheni Haryanti


NBM : 1.206.498
1. Kumpulkan dan beri penjelasan keluarga pasien oleh
petugas Kerohanian, secara medis pasien dalam keadaan
sakaratul maut. Diharapkan keluarga pasien tabah dan rela
menerima keadaan itu. Kalau pasien dalam kondisi kritis
yang lama, maka diajarkan do’a pasrah dari nabi :
‫أﻢﮭﻟﻟ أﺖﻨ ﺎﻜ ﺎﻤ ﮫﯾﺤأﺎﯾﺤﻠة ﺮﯾﺨأﺖﻨ ﺎﻜ ﺎﻤ ﮫﻔﻮﺘﻮ ﮫﻠ أﺎﻔﻮﻠة ﺮﯾﺨأﻠﮫ‬
“Ya Allah hidupkanlah dia jika hidup itu lebih baik
baginya, dan wafatkanlah dia bila wafat itu lebih baik
baginya. ( H.R Jama’ah dari Anas )
Kalau memungkinkan, menghadapkan atau membaringkan
pasien yang sedang kritis ke arah kiblat. Di dalam
hadist diterangkan bahwa :
‫إﻨﺒ ﺔﻣﻄ ﺎﻔ ﻦا تﺺ ﻲﺑﻨﻠ م ﻨﻋد ﻣوﺎﮭﺘا ﻠﺑﻗﺘﺴا تﺘ ﻢﺜ ﺔﻠﺑﻗﻠو ﺴتدﻣﯿ ﯿﻨﮭﺎ‬
“Sesungguhnya Fatimah putri Rasulullah SAW pada waktu
(menjelang) wafatnya menghadap ke kiblat lalu berbantal
tangan kananya.” ( Diriwayatkan oleh Ahmad dari Salman
Ummu Abi Raafi’ )
Apabila pasien yang kita sangka hampir menjelang ajalnya
itu ternyata bisa mengucapkan kalimah Laa ilaaha illallah
sebagai kata- katanya yang terakhir, maka kita biarkan dia
terus menerus mengucapkannya, Tapi kalau dia belum
mengucapkannya, atau sudah mengucapkannya tapi telah
mengucapkan kata-kata lain maka petugas Kerohanian
dan keluarga pasien secara bergantian menuntun pasien
untuk mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah di dekat
RSU PKU BIMBINGAN ROHANI PASIEN RAWAT INAP
MUHAMMADIYAH HUSNUL KHOTIMAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi Halaman :
742/SPO/BINDATRA/X/2016 0 3/6

Jl. Pemuda No.12


Kutowinangun-Kebumen
54393
Telp. (0287) 661137
Email : pkukuto@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
27 Oktober 2016 Direktur RSU PKU
STANDAR PROSEDUR Muhammadiyah
OPERASIONAL Kutowinangun
(SPO)

dr. Rheni Haryanti


NBM : 1.206.498
telinganya supaya ditirukan mengucapkannya, atau
paling tidak ditirukannya di dalam hatinya. Rosulullah
SAW memberikan pertanda bagi seorang yang mati dalam
keadaan memeluk Islam itu adalah kalimat tauhid, yaitu
Laa ilaaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah), sabda
Rasulullah SAW :
‫ﻦﺎﻜ ﻦﻣ اﺨرﻻ ﮫﻣ ﻼﻜاﮫﻠا ﻻ اﺨﺪ ﷲا لﺠﻠﻨﺔ‬

“Barang siapa akhir bicaranya (sebelum mati) adalah Laa


ilaaha illallah, ia masuk surga.”

‫ﻧﻗﻠاو ﻤوﻜ ﺎﺘم ﻻاﮫﻠ اﻻاﷲ‬

Bimbinglah orang yang akan mati dengan mengucapkan


LAA ILAHAA ILLALLAH. (H.R Muslim, Abu Dawud
dan At Tirmidzi dari Sa’id Al-Khudry).

2. Jelaskan kepada keluarga pasien bahwa pasien sudah


berpulang ke Rahmatullah, ketika pasien dipastikan oleh
dokter sudah meninggal dunia, dan ajak keluarga pasien
bersama-sama mengucapkan kalimah :

‫اﻮ ﷲﺎﻨاﺎﻨ اﺮ ﮫﯾﻠاﻦﻮﻌﺠ اﻢﮭﻠﻠا ﻮ ﻰﺘﺒﯾﺼﻤ ﻰﻔ ﻰﻨﺮﺠ ﻮاﻠﺨف ﺮﯿﺨ ﻰﻠاﺎﮭﻨﻤ اﻻ‬
‫اﮦﺮﺠا ﻮ ﮫﺘﺒﯿﺼﻤ ﻰﻔ ﻰﻠﺎﻌﺘ ﷲاﻠﺧف ﺮﯿﺧ ﮫﻠاﻤﻨﮭﺎ‬
RSU PKU BIMBINGAN ROHANI PASIEN RAWAT INAP
MUHAMMADIYAH HUSNUL KHOTIMAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi Halaman :
742/SPO/BINDATRA/X/2016 0 4/6

Jl. Pemuda No.12


Kutowinangun-Kebumen
54393
Telp. (0287) 661137
Email : pkukuto@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
27 Oktober 2016 Direktur RSU PKU
STANDAR PROSEDUR Muhammadiyah
OPERASIONAL Kutowinangun
(SPO)

dr. Rheni Haryanti


NBM : 1.206.498
Kami hamba Allah dan kepada-Nya akan kembali, ya
Allah berilah pahala bagi kami dalam musibah ini, dan
gantikan bagi kami yang lebih baik dari padanya,
melainkan pasti Allah akan memberi pahala dalam
musibah itu dan menggantikan baginya yang lebih baik
dari apa yang telah hilang.(H.R Muslim)
Hendaklah matanya dipejamkan kalau ia terbuka dan
hendaklah diucapkan do’a. Begitulah yang diajarkan
oleh Rasulullah
Begitulah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW seperti
antara lain diterangkan dalam Hadits berikut :

‫ﺧﺪل ﻮﺴﺮالﷲ ص م ﻲﻠﻋ اﺷﺪ ﻗﻮ ﺔﻤﻠﺴ ﻲﺒق ﺻﺒرﺜ ﮫﺿﻤﻏﺎﻔ ﮦم ﺎﻗل‬


‫ا ﻦاﻟاداحورﮫﻌﺑﺘ ﺾﺑﻘ اﺼﺑﻟر ﺎﻨ ﺞﺿﻔس ﻦﻤھاﺎﻗﻔ ﮫﻟ لﻮﻋﺪﺘﻷا ﻲﻟﻋا ﻛﺴﻔﻨم‬
‫اﯿﺧﺒ ﻷرﺎﻔن اﯿ ﺔﻛﺋﻼﻣﻟؤﻮﻧﻣنﻮﻟﻮﻗﺘ ﺎﻣﻰﻟﻋن ﺜم ﺎﻗل‬

Rasulullah SAW datang kepada Abu Salamah dalam


keadaan ia terbuka matanya (sesudah mati) maka
dipejamkannya oleh Rasulullah, lalu beliau bersabda
:“Sesungguhnya roh apabila telah dicabut ia diikuti oleh
pandangan”. Maka orang-orang dari keluarga Abu
Salamah berteriak, lalu beliau bersabda: “Janganlah kamu
berdo’a atas diri kamu sekalian dengan yang baik.
Sesungguhnya para malaikat mengamini do’a yang kamu
ucapkan.” Lalu beliau mengucapkan do’a :
RSU PKU BIMBINGAN ROHANI PASIEN RAWAT INAP
MUHAMMADIYAH HUSNUL KHOTIMAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi Halaman :
742/SPO/BINDATRA/X/2016 0 5/6

Jl. Pemuda No.12


Kutowinangun-Kebumen
54393
Telp. (0287) 661137
Email : pkukuto@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
27 Oktober 2016 Direktur RSU PKU
STANDAR PROSEDUR Muhammadiyah
OPERASIONAL Kutowinangun
(SPO)

dr. Rheni Haryanti


NBM : 1.206.498

‫ﮫﯾﻔ ا ﮭﻟﻟام ﻔﻏر ﺔﻣﻟﺴ ﻰﺑ ﻷر او ﺪ ﻊﻔر ﻰﻔ ﮫﺗﺟ اﯾﯾﺪﮭﻣﻟن اوﻟﺧﻔﻰﻔ ﮫ ﻋﻗﺑﻰﻔ ﮫ‬


‫اﺑﺎﻐﻟرﯾاو نﻔﻏرﺎﻧﻟ وﺎﯾ ﮫﻟ ا برﯾﻤﻟﺎﻋﻟن اوﺮﺒﻘ ﻰﻔ ﮫﻟ ﺢﺴﻔو هﻨﻮﮫﻟﺮ‬

“Ya Allah ampunilah Abu Salamah dan angkatlah


derajatnya pada golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk, dan berilah ganti dari keturunan di belakangnya,
ampunilah kami dan dia Ya Rabbal Alamin, dan
lapangkanlah kuburnya dan baginya dan terangilah
untuknya dalam kubur.“ (H.R. Muslim dari Ummu
Salamah).
3. Tutupi jenazah dengan kain hibarah (kain yang bermotif).
Dalam hadits diterangkan :
‫ﻞﻮﺴﺮ ﻲﺟﺴا ﷲ ص م ﯾﺤن ﺎﻤت ﻮﺗﺒب ﺒﺤةر‬
Rasulullah SAW sewaktu telah wafat ditutupi dengan kain
hibarah ( H.R. Bukhori dan Muslim dari Aisyah )

Dari adanya kejadian itu jelaslah bahwa menutupi


mayat dengan kain yang bermotif, yang sebelumnya
haruslah sudah disiapkan adalah disyari’atkan.
Disamping itu juga merupakan kepantasan yang sesuai
dengan perasaan yang sehat, mengingat bahwa jasad si
mayat itu tentunya kini telah tampak berubah rupanya.

Agar rangkaian perawatan jenazah bisa terurus secara


RSU PKU BIMBINGAN ROHANI PASIEN RAWAT INAP
MUHAMMADIYAH HUSNUL KHOTIMAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi Halaman :
742/SPO/BINDATRA/X/2016 0 6/6

Jl. Pemuda No.12


Kutowinangun-Kebumen
54393
Telp. (0287) 661137
Email : pkukuto@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
27 Oktober 2016 Direktur RSU PKU
STANDAR PROSEDUR Muhammadiyah
OPERASIONAL Kutowinangun
(SPO)

dr. Rheni Haryanti


NBM : 1.206.498
cepat, maka bagian kerohanian menawarkan atau
memotivasi keluarga jenazah agar jenazahnya disucikan
atau dimandikan di Rumah Sakit Umum PKU
Muhammadiyah Kutowinangun.
1. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Bina Rohani

Anda mungkin juga menyukai