Keterangan :
- Meja dan lemari samping diletakkan pada sisi kanan.
- Lubang angin di bawah jendela setinggi 15 cm dari lantai dari lantai
dapat berupa lubang kisi (grille).
- Jendela mempunyai bukaan 100% ke arah luar
- Arah buka pintu kamar mandi keluar dengan lebar minimal 90 cm.
- Lebar pintu ruangan perawatan minimal 120 cm dan dilengkapi
dengan lubang kaca.
l. Gaun pelindung
1) Penggunaan gaun pelindung harus diutamakan untuk pelaksanaan
prosedur yang menimbulkan aerosol yang berkaitan dengan risiko
penularan patogen dan untuk kegiatan yang berdekatan dengan pasien
atau bila ada kemungkinan seringnya kontak langsung dengan pasien.
2) Bila gaun pelindung tidak mencukupi, gaun pelindung petugas
kesehatan bisa dipakai untuk pelayanan lebih dari satu pasin di ruang
rawat gabungan saja, dan bila gaun pelindung tidak bersentuhan
langsung dengan pasien.
m. Pelindung mata
1) Kacamata biasa tidak dirancang untuk perlindungan percikan terhdap
mukosa mata dan tidak boleh digunakan sebagai pelindung mata.
K. Penempatan pasien
a. Airborne precautions
Tempatkan pasien di kamar tersendiri yang memiliki syarat sebagai
berikut :
1) Bertekanan udara negatif dibanding dengan ruangan sekitarnya.
2) 12kali pergantian udara perjam
3) Memiliki saluran pengeluaran udara kelingkungan yang memandai.
4) Pintu kearah dalam harus selalu tertutup.
5) Bila tidak tersedia kamar tersendiri, tempatkan pasien bersama pasien
lain yang terinfeksi aktif dengan mikroorganisme yang sama (kohort).
b. Droplet precautions
1) Tempatkan pasien dikamar tersendiri
2) Bila tidak tersedia kamar tersendiri, tempatkan pasien dalam kamar
bersama dengan pasien yang terinfeksi aktif dengan mikroorganisme
yang sama tetapi tidak boleh dengan infeksi yang berbeda.
3) Bila tidak tersedia kamar tersendiri dan tidak ingin menggabungkan
dengan pasien lain, makan pisahkan dengan jarak sedikitnya 1 meter
dengan pasien lainnya.
4) Tidak dibutuhkan penanganan udara dan ventilasi khusus dan pintu
boleh tetap terbuka.
c. Kontak precautions
1) Tempatkan pasien dikamar tersendiri
2) Bila tidak tersedia kamar tersendiri, tempatkan pasien dalam kamar
bersama dengan pasien yang terinfeksi aktif dengan mikroorganisme
yang sama tetapi tidak boleh dengan infeksi yang berbeda.
M. Pemindahan pasien
Petugas yang memindahkan pasien dengan penyakit menular melalui udara
menggunakan masker N95, sedangkan pasiennya menggunakan masker
bedah. Sedangkan APD yang digunakan untuk memindahkan pasien dengan
penyakit menular melalui droplet baik pasien maupun petugas menggunakan
masker bedah. Tempat penerimaan harus diberitahu sesegera mungkin
sebelum kedatangan pasien mengenai diagnosis pasien tersebut serta
kewaspadaan yang diperlukan.
a. Batasi pemindahan dan transportasi pasien dari kamat khusus yang
tersedia hanya untuk hal yang sangat penting saja.
b. Bila dibutuhkan pemindahan dan transportasi, perkecil penyebaran
droplet dengan memakai masker bedah pada pasien.
c. Gunakan jalur transport yang mengurangi pajanan staf, pasien lain dan
pengunjung.
d. Gunakan jalur transport yang mengurangi pajanan staf, pasien lain dan
pengunjung.
e. Bila dibutuhkan pemindahan dan transportasi, pastikan kewaspadaan tetap
terjaga.
O. Kesehatan Profesi
a. Petugas kesehatan yang beresiko tinggi mengalami komplikasi (wanita
hamil, daya tahan tubuh rendah dan orang yang mengalami penyakit
jantung, paru, atau pernafasan) sebaiknya diberikan informasi medis dan
dibebas tugaskan dalam merawat pasien yang menular melalui udara.
b. Pemantauan kesehatan petugas khususnya yang memberikan pelayanan
kepada pasien penularan airborne yang menimbulkan kekhawatiran
dengan pelaporan diri oleh petugas kesehatan yang memperlihatkan
gejala.
c. Berikan akses segera untuk mendapatkan diagnosis, konsultasi dan
perawatan.