Anda di halaman 1dari 11

SOP DC SHOCK / DEFIBRILLATOR

OLEH
RADIMAN ODE IDRUS
14420191043
 
PROGRAM STUDY PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
Gambar : Defibrilator
Automated External Defibrilator (AED)
Pengertian
 DC SHOCK / DEFIBRILLATO adalah
Memberikan tindakan arus listrik searah
pada otot jantung melalui dinding dada
dengan menggunakan defibrillator.

Tujuan
Menghilangkan aritmia ventrikel yang
spesifik pada henti jantung dan kelainan
organic jantung lainnya
Prosedur
Alat dan bahan

◦ Jelly
◦ Elektroda
◦ Obat-obat sedasi bila perlu (dormikum, atau
analgesic lainnya)
 Penatalaksanaan
Memberikan penjelasan kapada keluarga
tentang tindakan yang akan dilakukan
Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
Memberikan sedative, atau analgesic bila perlu
Memasang elektrode dan menyalakan EKG
monitor
Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran
EKG tersebut untuk mencegah kekeliruan
Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk
defibrilasi mulai dengan 150 joule untuk
cardioversi mulai dengan 50 joule)
 Pegang peddic 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid
sternumk dan paddle 2 dengan tangan kanan pada daerah mid aksila

 Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar staff yang lain
tidak ada yang menyentuh pasien ataupun bad pasien
 Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan tombol DC
shock dengan jempol agar arus masuk dengan baik.
Indikasi:
DC Shock digunakan pada kasus Vetrikel
Fibrilasi
 atau Ventrikel Tachicardia tanpa nadi
◦ Bila terjadi asistole, lakukan segera
tindakan RJP
◦ Tindakan-tindakan DC shock
dihentikan bilamana tidak ada respon
◦ Setiap perubahan gambaran EKG
harus di print

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN!!!


TERIMA KASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai