Anda di halaman 1dari 23

KUMPULAN SOAL IMUNOLOGI

KELAS: S1-VIA

KELOMPOK I

Rahayu Sartini (1401040)


1. Tahap imunokimia (imunoassay) ada tiga, secara berurutan yang benar yaitu ?
a. Cuplikan dianalisa, reaksi pemisahan, pembentukan warna
b. Reaksi pemisahan, cuplikan analisa, pembentukan warna
c. Pembentukan warna, cuplikan analisa, reaksi pemisahan
d. Semua benar
Jawaban: a. Cuplikan dianalisa, reaksi pemisahan, pembentukan warna
2. Sebutkan tahap-tahap uji imunokimia dan bagaimana cara identifikasinya ?

Jawaban:

1. Pada tahap pertama cuplikan dianalisa + antigen yang diberi label dengan suatu
enzim dalam tabung reaksi, reaksi akan terjadi dalam 15-30 menit
2. Tahap kedua, medan magnet digunakan untuk memisahkan campuran reaksi,
semua partikel akan tertarik didinding tabung
3. Tahap ketiga, jumlah antigen berlabel + H2O2 + cromogen untuk menghasilkan
produk warna lalu diinkubasi, produksi warna dihentikan dan distabilkan dengan
penambahan asam

Roslina (1401050)
1. Berikut adalah enzim-enzim yang terdapat pada pemeriksaan ELISA, kecuali ?
A. Horseradish Peroksidase
B. Fosfatase Alkali
C. Lisozim
D. Enzym Imunoassay
E. ᵦ-galaktosidase
Jawaban: d. Enzym Imunoassay
2. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam metode ELISA ?

Jawaban:
1. Pastikan bahwa reagen dan sampel sudah disiapkan didalam ruangan pada suhu
kamar
2. Encerkan reagen atau spesimen, kalau diperlukan setepat-tepatnya
3. Pastikan bahwa lapisan antigen atau antibodi pada fase solid tidak rusak selama
terpajan (tetesan) sampel
4. Buat larutan kromogen secukupnya saja, untuk sekali diuji. Simpan larutan ini
didalam wadah tertutup dan ruangan yang gelap. Kalau larutan menjadi berwarna
sebelum dipakai, buat larutan yang baru
5. Cegah kontaminasi-silang antar-sampel
6. Lakukan penginkubasian sesuai petunjuk yang diberikan, dalam hal lamanya,
suhunya, dan prasyarat lainnya
7. Untuk pengendalian mutu, kontrol standar yang absorbansinya sudah diketahui
sebaiknya disertakan dalam set uji selain kontrol positif dan negatif

Destirifina Fathia (1401013)


1. Dibawah ini manakah yang termasuk kedalam imunoassay berlabel indirek (pasif) ?
a. Fluorescence imunoassay
b. Aglutinasi
c. Radio imunoassay
d. ELISA
e. Western Blot
Jawaban: a. Fluorescence imunoassay
2. Apa perbedaan dari prinsip uji carik celup pada pemeriksaan antibodi HIV dengan
pemeriksaan antigen permukaan virus hepatitis B ? jelaskan !
Jawaban:
Pada pemeriksaan antibodi HIV, strip polistiren dilapisi dengan antigen HIV dan
dicelupkan kedalam serum sehingga terjadi reaksi antara antigen dengan antibodi.
Selanjutnya antibodi HIV dalam serum akan berikatan dengan antigen HIV. Setelah
diinkubasi bersama-sama dengan larutan substrat, akan tampak noktah berwarna, yang
menunjukkan adanya antibodi HIV pada strip tersebut. Sedangkan pada pemeriksaan
antigen permukaan virus hepatitis B (HbsAg) didasarkan pada presipitasi kompleks
imun, yang ditandai dengan terlihatnya pita berwarna pada strip uji. HbsAg dalam
serum berikatan dengan konjugat antibodi, membentuk kompleks imun emas HbsAg,
dan bermigrasi disepanjang strip hingga zona B (tempat terikatnya antibodi
poliklonal). Pita berwarna merah ini tidak akan tampak kalau serum tidak
mengandung HbsAg.
Triwahyuni (1401059)
1. Dibawah ini yang termasuk uji pengikatan sekunder adalah …
A. Enzyme linked immunoassay
B. Radioimmunoassay
C. Aglutinasi
D. Immunofluoriscence assay

Jawaban: c. Aglitinasi

2. Apa perbedaan teknik RIA dan ELISA ?


Jawaban :
Pada teknik ria menggunakan label berupa radioaktif sedangkan pada elisa
menggunakan label berupa enzim

Intan Permata Sari HS (1401022)


1. Dibawah ini yang tidak termasuk mengenai reaksi pengikatan primer enzyme imuno
assay (EIA/ELISA) adalah
A. Digunakan untuk menemukan antidbodi
B. Pengikatan bersifat kompetitif dan non-kompetitif
C. Memiliki sensitivitas tinggi
D. Digunakan untuk menemukan antigen
E. Menggunakan reagen yang stabil
Jawaban: d. Digunakan untuk menemukan antigen
2. Jelaskan tentang inhibisi aglutinasi beserta contohnya !
Jawaban:
1. Dipakai untuk mendeteksi antigen
2. Yaitu berbasis pada kompetisi antara antigen yang tidak larut dengan antigen yang
larut untuk berikatan dengan antibodi tertentu
3. Jika sampel mengandung antigen yang larut, maka antibodi akan bereaksi dengan
antigen tersebut hasil positif
4. Jika antibodi ditambah antigen maka hasil negatif / terjadi aglutinasi
Contohnya : Deteksi HCG pada konfirmasi kehamilan
Riski Putra Hasanah (1401049)
1. Dibawah ini pemeriksaan imunoassay berlabel yang benar, kecuali ?
A. Radioimunoassay (RIA)
B. Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
C. Fluorescence Immuno Assay
D. Immunoelectrophoresis (IEP)
E. Reaksi Presipitasi
Jawaban: e. Reaksi Presipitasi
2. Jelaskan jenis teknik immunofluorescence yang lazim dipakai !
Jawaban
a. Imunofluoresens direk .
Imunofluoresens direk dipakai untuk mengukur kadar antigen. Pada teknik ini,
fluoresein berikatan dengan salah satu komponen pada antiserum yang mengandung
antibodi terhadap komponen sel atau jaringan yang spesifik. Antiserum ini
ditambahkan langsung pada spesimen jaringan. Setelah antigen berinteraksi dengan
antibodi, spesimen jaringan tersebut "dicuci".
b. Imunofluoresens indirek
Imunofluoresens i.ndirek dipakai untuk mendeteksi antibodi dalam serum pasien.
Serum ditambahkan langsung pada spesimen jaringan yang mengandung antigen-
spesifik terhadap antibodi yang dicari. Setelah antigen dan antibodi bereaksi,
spesimen jaringan tersebut "dicuci". Selanjutnya, anti-imunoglobulin berlabel-
fluoresein ditambahkan pada spesimen jaringan, lalu diinkubasi dan "dicuci" lagi.

Abu Hasan As’ari (1401001)


1. Dibawah ini yang termasuk kelompok reaksi pengikatan primer adalah, kecuali ?
A. Radioimunoassay
B. Hormone imunoassay
C. Enzyme imunoassay
D. Immuno fluorescence assay
Jawaban: b. Hormone imunoassay
2. Proses Western Blot secara garis besar terbagi atas 3 tahap, sebutkan !
Jawaban:
1. Tahap pemisahan antigen virus dengan Sodium Dodecyl Sulfat-Poly Acrylamide
Gel Elektroforesis (SDS-Page)
2. Tahap pemindahan protein virus ke Membran Nitroselulosa
3. Tahap pengujian serum sampel secara langsung dengan cara reaksi enzim-substrat

KELOMPOK II

Dian Dwi Restu (1401014)

1. Pembuatan antibodi dengan mengimunisasi hewan percobaan, kemudian sel limfositnya


difusikan dengan sel mieloma sehingga sel hibrid dapat dibiakkan dan membentuk
antibodi diperkenalkan oleh :
a. Metchnikoff
b. Paul Ehrlich
c. Kohler dan Milstein
d. Niels Kaj Jerne

Jawaban: c. Kohler dan Milstein

2. Sebutkan jenis Antibodi monoklonal generasi baru ?


Jawab :
 Antibodi monoklonal murine (fully mouse)
 Antibodi monoklonal kimera (chimaric)
 Antibodi monoklonal manusiawi (humanized)
 Antibodi monoklonal manusia (fully human)

Ratie Andrieny (1401042)

1. Teori imunologi pada tahun 1908 dikemukakan oleh ?


a. Erhlic dan Kohler
b. Metchnikoff dan Kohler
c. Metchnikoff dan Erhlic
d. Kohler dan Milstein
e. Kohler dan Erhlic
Jawaban: c. Metchnikoff dan Erhlic
2. Jelaskan apa saja antibody monoclonal generasi baru ?
Jawaban:
Antibody monoclonal generasi baru diantaranya :
1. Antibodi monoklonal murine (fully mouse)
Antibodi monoklonal murine (fully mouse) merupakan Antibodi murni diperoleh dari
mencit atau tikus. Antibodi ini memiliki nama akhirannya ″momab″ (Ibritumomab)
2. Antibodi monoklonal kimera (chimaric)
Antibodi monoklonal kimera (chimaric) merupakan Antibodi yang dibuat melalui
teknik rekayasa genetika, dimana bagian variabel molekul antibodi (Fab) termasuk
bagian antigen binding site, berasal dari mencit, sedangkan bagian lainnya, yaitu
bagian yang constant (Fc) berasal dari manusia. (kurang spesifik). Antibodi ini
memiliki akhiran nama “ximab” (Rituximab®).

3. Antibodi monoklonal manusiawi (humanized)


Antibodi monoklonal manusiawi (humanized) merupakan antibody yang dibuat secara
rekayasa genetika, dimana bagian protein yang berasal dari mencit hanya terbatas
pada antigen binding site saja, sedangkan bagian yang lainnya yaitu bagian yang
constan (fc) berasal dari manusia. Antibodi ini memiliki nama akhiran nama “zumab”
(Transtuzumab®).

4. Antibodi monoklonal manusia (fully human)


Antibodi monoklonal manusia (fully human) merupakan antibodi yang paling ideal
untuk menghindari terjadinya respon imun karena protein antibodi yang
disuntikkan kedalam tubuh seluruhnya merupakan protein yang berasal dari
manusia. Antibodi ini memiliki nama akhiran nama “mumab” (Panitumumab®).

Sandriyana (1401051)
1. Antibodi generasi baru yang dibuat secara rekayasa genetika dimana bagian protein yang berasal
dari mencit hanya terbatas sedangkan sisanya berasal dari manusia disebut
a. Antibodi monoclonal manusia (fully human)
b. Antibodi monoclonal manusiawi (humanized)
c. Antibodi monoclonal murine (fully mouse)
d. Antibodi monoclonal kombinasi (combine)
e. Antibodi monoclonal kimera (chimaric)
Jawaban : b. Antibodi monoclonal manusiawi (humanized)
2. Jelaskan macam – macam antibodi monoclonal untuk terapi kanker beserta contoh?
Jawaban :

a. Naked Monoclonal Antibodies (Antibodi monoklonal murni)


Antibodi monoklonal murni mengikatkan diri pada antigen spesifik yang dimiliki oleh sel-sel
kanker sehingga dapat dikenali dan dirusak oleh sistem imun tubuh.
Contoh : Trastuzumab, Rituximab
b. Conjugated Monoclonal Antibodies (Antibodi monoklonal yang dikombinasi dengan
beberapa senyawa)
Senyawa yang dikombinasikan antara lain kemoterapi, toksin dan senyawa radioaktif. Obat
ini hanya berperan sebagai wahana yang akan mengantarkan substansi-substansi obat, racun
dan materi radioaktif, menuju langsung ke sasaran yakni sel-sel kanker.
Contoh : Brentuximab vedotin (Adcetris, dulu dikenal dengan nama SGN-35) yang telah
disetujui FDA.

Afifatus Sholihah (1401002)

1. Beberapa jenis antibodi monoklonal telah dikembangkan dan telah disetujui penggunaanya oleh
FDA untuk mengobati beberapa jenis kanker, diantaranya...
a. Rituximab
b. Trastuzumab
c. Alemtuzumab
d. Semua benar
e. Semua Salah
Jawaban : d. Semua benar
2. Sebutkan beberapa masalah dengan penggunaan imunoterapi!
Jawaban:
 Antibodi yang digunakan kurang efisien karena sel tumor terasosiasi dengn MHC kelas 1.
 Sel tumor yang dapat menutup antigen sehingga terjadi kompleks antigen antibodi.
Dengan demikian sel-sel kekebalan tidak dapat menghancurkan sel tumor.
 Antibodi kemungkinan terikat secara tidak spesifik pada sel-sel kekebalan, tidak dapat
berikatan dengan sel tumor, sehingga tidak dapat merangsang sistem komplemen untuk
menghancurkan sel tumor.

Apriko Jauwahir (1401007)

1. Pada tokoh Metchnikoff dan Erhlic mengatakan bahwa antibodi untuk mengenali antigen
dibuat dengan cara yang konvensional itu pada tahun..
a. 1908
b. 1975
c. 1945
d. 1980
e. 1978
Jawaban : a. 1908
2. Sebutkan beberapa manfaat antibodi monoklonal !
Jawab :
 Pendeteksian menggunakan teknologi antibodi monoklonal relatif cepat, lebih
akurat, dan lebih peka karena spesifitasnya tinggi.
 Keperluan deteksi, kuantitasi dan lokalisasi
 Teknologi antibodi monoklonal digunakan untuk deteksi kehamilan, sebagai alat
diagnosis berbagai penyakit infeksi.

Tri Nanda Indrawati (1401061)

1. Siapa tokoh yang memperkenalkan cara baru untuk membuat antibodi dengan
mengimunisasi hewan percobaan dan kemudian sel limfositnya didifusikan dengan sel
mieloma sehingga sel hibrid dapat dibiakkan dan membentuk antibodi....
a. Metchnikoff dan Erhlic
b. Kohler dan Erhlic
c. Kohler dan Metchnikoff
d. Kohler dan Milstein
e. Metchnikoff dan Milstein
Jawaban: d. Kohler dan Milstein

2. Buatkan skema dari pembuatan antibodi monoklonal !


Jawaban:

Imunisasi Mencit

Limpa mencit
Kultur sel mieloma (diambil dandibuat
suspensi)

Suspensi limpa Suspensi limpa

Fusi sel limpa


dan sel mieloma

Seleksi sel dengan membiakkan sel dalam media selektif


dimana hanya sel hibrid saja yang dapat tumbuh

Sel hibrid berpoliferasi membentuk klon yang disebut


dengan hibridoma

Seleksi sel hibridoma unggul. Sel hibridoma menghasilkan antibodi


monoklonal
Lika Novita sari (1401027)
1. Antibody monoclonal yang dikombinasikan dengan beberapa senyawa, disebut…
a. Conjugated monoclonal antibodies
b. Naked monoclonal antibodies
c. Combinated monoclonal antibodies
d. Mixed monoclonal antibodies
e. Antibody monoclonal murni
Jawaban: c. Combinated monoclonal antibodies

2. Sebutkan contoh dari antibody monoclonal murni dan apa terapi sasarannya…
Jawaban:
- Traztuzumab untuk terapi kanker payudara stadium lanjut
- Rituximab untuk terapi sel B pada limfoma non-hodgkin
- Alemtuzumab untuk terapi sel b lymphocytic leukemia kronik yang sudah mendapat
kemoterapi
- Cetuximab untuk terapi kanker kolorektal stadium lanjut

KELOMPOK III

Ummi Habibah (1401061)

1. Reagen-reagen apa saja yang mengandung bagian reaktif untuk gugus fungsi spesifik
pada vaksin konjugasi, kecuali…
a. Carboxyl amin
b. Amin-amin
c. Sulfur-sulfur
d. Sulfhydril-sulfhydril
e. Salah semua
Jawaban: e. Semua salah

2. Apa yang menjadi faktor keberhasilan konjugasi?


Jawaban:
 Gugus fungsional reaktif yang bereaksi
 Kondisi system saat bereaksi (waktu, pH, suhu)
 Konsentrasi pereaksi yang digunakan

Afni Yunita Rahim (1401003)

1. Contoh dari vaksin Live Attenuated Vaccine (LAV) adalah, kecuali…


a. BCG
b. IPV
c. Rotavirus
d. Yellow fever
e. OPV
Jawaban: b. IPV
2. Sebutkan gugus fungsi yang berperan sebagai target konjugasi!
Jawaban:
 Gugus karboksilat
 Gugus karbonil
 Amina primer
 Sulfidril

Muthui’ah (1401031)

1. Sediaan yang megandung zat antigenic yang jika dimasukkan kedalam tubuh dapat
menimbulkan kekebalan aktif dan khas pada manusia, disebut…
a. Reagen
b. Konjugasi
c. Vaksin
d. Obat
e. Imunotoksin
Jawab: c. Vaksin

2. Sebutkan jenis-jenis vaksin beserta contohnya masing-masing 2 !


Jawab:

Live Attenuated vaccine (LAV) BCG, OPV, Yellow fever, Rotavirus


Inactivated vaccine Whole cell pertusis, Inactivaated polio
virus
Recombinant sub-unit vaccine Hepatitis B, acelluler pertusis,
pneumococcal
Toxoid vaccine Tetanus toxoid, Diphteria toxoid
Egy Meitrianing Yudhihati (1401015)

1. Tujuan dari konjugasi adalah untuk…


a. Menaikkan sifat farmakokinetik dari komponen terapinya
b. Menaikkan sifat farmakodinamik dari komponen terapinya
c. Menurunkan sifat farmakokinetik dari komponen terapinya
d. Menurunkan sifat farmakodinamik dari komponen terapinya
e. Menaik turunkan sifat farmakokinetik dan farmakodinamik serta terapinya
Jawab: a. Menaikkan sifat farmakokinetik dari komponen terapinya

2. Sebutkan komponen utama dari vaksin konjugasi!


Jawab:
 Gula (polisakarida)
 Protein

Cronic Leonardo (1401011)

1. Dibawah ini yang tidak termasuk jenis-jenis vaksin adalah…


a. Live Attenuated Vaccine
b. Recombinant Sub-Unit Vaccine
c. Inactivated Vaccine
d. Inactivated toxins
e. Activated toxins
Jawab: e. Activated toxins

2. Sebutkan perbedaan vaksin konjugasi dan vaksin polisakarida bebas (tidak konjugasi)!
Jawab:

Vaksin konjugasi Vaksin polisakarida bebas


Bersifat T Dependent Bersifat T Independent
Dapat merespon sel T dan terdapat sel T Tidak ada sel T memori
memori
Respon kekebalan yang kuat pada bayi Respon kekebalan lemah
dan dewasa

Saritawati Irriannuri C.U (1401052)

1. Dasar pemilihan reagen konjugasi adalah, kecuali…


a. Spesifisitas kimia
b. Panjang lengan spacer
c. Pembelahan (cleavability)
d. Gugus reaktif yang sama
e. Konjugasi hapten protein pembawa
Jawab: e. Konjugasi hapten protein pembawa

2. Sebutkan jenis-jenis reagen dalam system konjugasi!


Jawab:
 BSA
 KLH
 MAG
 RAFT
 FAG

KELOMPOK IV

Alifah Nurul Khusnah (1401004)

1. Pada MHC Class II yang berfungsi untuk patogen sebagai berikut, kecuali
a. Bakteri
b. Virus
c. Fungi
d. Protozoa
e. Serbuk sari

Jawaban: B

2. Sebutkan perbedaan MHC Class I dengan MHC Class II berdasarkan persentasi antigen
melalui jalur MHC
Jawaban:

Gambaran Jalur MHC-II Jalur MHC-I

Jenis APC Sel dendrit, fagosit Semua sel dengan


mononuklear, sel B, nukleus
sel endotel, epitel
tymus

Respons CD4+ CD8+

Sumber protein Protein Protein


antrigen endosomalisosomal sitosolik( biasanya
(biasanya yg dimakan disintesis dalam sel,
dan berasal dari dapat masuk kesitosol
lingkungan dari fagosom)
ekstraseluler)

Enzim yang berperan Protease endosom dan Proteosom sitosolik


dalam pembentukan lisosom (misal
peptida katepsin)

Tempat peptida Kompartemen khusus Retikulum


berikatan dengan dalam vesikel endoplasma
MHC

biologik Imunitas terhadap Antivirus dan anti


patogen intraseluler kanker
dan protein asing

Deni effendi (1401012)

1. Organ yang ditransplantasikan yang terjadi dua orang yang sama spesiesnya disebut ?
a. Halogram
b. Isograft
c. Autograft
d. Xenograft
e. Sintetik graft

Jawaban : a. Halogram

2. Sebutkan perbedaan MHC kelas 1 dan MHC kelas 2 berdasarkan struktur nya
Jawaban :
MHC kelas 1 : alfa 1,alfa 2,alfa 3,beta m,dan peptide
MHC kelas 2 : alfa 1,alfa 2,beta 1,beta 2,dan peptide

Elsi isnaini runanda (1401016)

1) Ciri dari MHC kelas 1 diantaranya adalah…


a) Sel Tidak berinti
b) Sel berinti
c) Reseptor CD 4+
d) Enzimlisosom
e) Mikroba yang masuk adalah bakteri

Jawaban: b. Sel berinti

2) Jelaskan contoh pemanfaatan transplantasi organ?


Jawaban :
 Allograft : terjadipada 2 orang yang samaspesiesnya
 Isograft : terjadipadakembar identic
 Autograft : terjadidenganbahantubuhsendiri
 Xenograft : translantasi organ yang berasal dari orang lain ataupun binatang
spesies lain
 Synthetic graft : transpantasi bahan buatan untuk menggantikan atau menambahkan
fungsi aslinya

Mey dyah rahayu (1401028)

1. Berdasarkan pada distribusi dan strukturnya, HLA dikelompokkan dalam 3 kelas. HLA
yang tidak memiliki fungsi sebagai molukul penyaji epitop antigen adalah......
a. HLA kelas I
b. HLA kelas II
c. HLA kelas III
d. HLA kelas I dan HLA kelas II
e. HLA kelas II dan kelas III

Jawab: c. HLA kelas III

2. Faktor apa saja yang berperan besar dalam keberhasilan tranplantasi?

Jawab : kecocokan HLA, antibodi terhadap HLA dan non-HLA (golongangan darah
ABO), dan ada tidaknya transplantasi dan transfusi darah sebelumnya (sebagai
“preimunisasi”).

Resa enelia (1401044)

1. Retikulum endoplasma merupakan tempat peptide berikatan dengan jalur ….


a. MHC kelas 1
b. MHC kelas 2
c. MHC kelas 3
d. MHC kelas 2 dan 3
e. Semua salah

Jawaban : a. MHC kelas 1

2. Sebutkan 4 jenis imunosupresif yang dipakai untuk penyembuhan dari penolakan


transpalntasi

Jawaban :

1. Antilimfosit
2. Antimetabolit
3. Glucocorticoids
4. Inhibitor kalsineurin

Sita afmika (1401053)

1. MHC khusus untuk manusia adalah……….


a. HLA
b. ChLA
c. RhLA
d. DLA
e. H-2
Jawaban : a. HLA

2. Kenapa system HLA dapat memperkirakan penyakit tertentu?


Jawaban:
Karena pada system HLA terdapat alel, alel inilah yang akan mengenali penyakit.
Contoh alel 27 untuk mendeteksi adanya penyakit inflamasi

Widya putri (1401062)

1. Berikut yang termasuk penyakit apa saja yang berhubungan dengan HLA ?
a. Penyakit gravis
b. Epilepsy
c. Rhinitis Alergi
d. Hipertensi
e. Semua benar
Jawaban: a. Penyakit Gravis
2. Sebutkan perbedaan dari MHC-I dengan MHC-II ?
Jawaban:

Tabel 8.3 Perbedaanantara MHC-I dan MHC-II


Kelas I Kelas II
Jumlah peptide yang 8 - 9 asam amino 13 – 18 asam amino
berikatan (celah ikatan lebih
terbuka)
Rantai polipeptida α(4-47 KD) α(32-34 KD)
β(29-32 KD)
Asal peptide Antigen sitosolik Antigen intravascular
atau ekstraselular
Tempat ikatan untuk ko- Regio α3 mengikat CD8 Regio β2 mengikat
reseptor sel T CD4
Diekspresi kan oleh Semua sel bernukleus, Sel B, makrofag, APC
terutama sel T, sel B, lain, sel epitel timus,
makrofag, APC lainnya, sel T teraktivas
neutrofil
Besarcelah yang mengikat Mengakomodasi 8-11 residu Mengakomodasi 10-
peptide peptide 30 atau lebih residu
peptida
Numenklatur
Pada manusia HLA-A, HLA-B, HLA-C HLA-DR, HLA-DG,
Pada tikus H-2K, H-2D, H-2L HLA-DP
I-A, I-E

KELOMPOK V

Resi Siska Kurnia Sari (1401045)

1. Hipersensitivitas dibagi menjadi 3 subkelas. Salah satunya yaitu hipersensitivitas II yang


disebut juga dengan Reaksi Anafilaktik. Pada reaksi anafilaktik ini ada tiga fase yang
terlibat. Berikut yang merupakan fase tersebut adalah:
a. Fase Sensitasi
b. Fase Efektor
c. Fase Respon
d. Fase Sensitif
e. A dan B benar.

Jawaban: e. A dan B benar.

Dimana pada tipe hipersensitivitas II (Reaksi Anafilaktik terdapat tiga fase yaitu: Fase
Sensitasi, Fase Aktivasi, dan Fase Efektor)

2. Jelaskan Mekanisme Reaksi Kompleks Antigen-Antibodi (Reaksi Hipersensitivitas Tipe


III)!
Jawaban:
Dimana reaksi hipersesnsitivitas tipe III ini terjadi karena reaksi antara antigen-antibodi
mengendap didalam jaringan.
Adanya antigen antibody kompleks di jaringan, menyebabkan aktifnya komplemen.
Kompleks ini mengatifkan basofil sel mast aktif dan merelease histamine, leukotrines
dan menyebabkan inflamasi.

Suci Wulan Sari (1401056)


1. Berdasarkan mekanisme nya hipersensitivitas diklasifikasikan menjadi... tipe
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban: d. 4

2. Sebutkan Imunoglobulin (Ig) yang berperan dalam ke-4 tipe reaksi hipersensitivitas!
Jawaban:
Tipe I : IgE
Tipe II : IgG dan IgM
Tipe III : IgG dan IgM
Tipe IV : Sel T

Nia Mailani (1401033)

1. Hipersensitivitas berdasarkan waktu kejadian dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: cepat,


intermediet, dan lambat/tertunda. Yang termasuk tipe hipersensitivitas intermediet
adalah...
a. Tipe I dan II
b. Tipe II
c. Tipe III
d. Tipe IV
e. B dan C benar
Jawaban: e. B dan C benar
Berdasarkan waktu kejadian hipersensitivitas dapat digolongkan menjadi 3. Yaitu:
Cepat : Tipe I
Intermediet : Tipe II Dan Tipe II
Lambat/Tertunda : Tipe IV
2. Sebutkan penyakit yang disebabkan oleh reaksi anafilaktis (hipersensitivitas tipe I)!
Jawaban:
 Konjungtivis
 Asma
 Rhinitis
 Shock anafilaktik

Fera Febryana (1401017)

1. Berikut adalah manifestasi klinis yang khas dari tipe 3, kecuali…

a. Asma

b. Arthus

c. Glomerulonefritis

d. LES

e. AR

Jawaban: a. Asma

2. Sebutkan jenis tes untuk diagnosa Hipersensitivitas!


Jawaban:
 Skin Prick Test (tes tusuk kulit)
 Patch Test (tes tempel)
 RAST (radio allergan sorbent test)
 Skin Test (tes kulit)
 Tes Provokasi

M. Fajar Maulana (1401029)

1. Jenis alergi tipe berapa yang berhubungan dengan autoimun

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan IV

d. II saja

e. Semua salah
Jawaban : b. II dan III

2. Jelaskan bagaimana mekanisme pelepasan mediator alergi!

Jawaban:

Apc berikatan dengan T-helper, lalu T-helper mengaktifasi sel B yang kemudian
berubah menjadi sel plasma dan menghasilkan antibody IgE, antibody IgE akan menuju
reseptornya pada sel-mast (pemaparan pertama), pada pemaparan kevua antigen yang
masuk kedalam tubuh akan langsung berikatan dengan antibody yang terikat pada sel-
mast yang menyebabkan sel mast terdegranulasilalu keluarlah meviator alergi (histamin).

Andini Putri Pradila (1401005)

1. Terapi apa saja yang dapat diberikan pada reaksi hipersensitifitas tipe II

a. Immunosupresant, anti-inflamasi

b. Prednisolone, anti-histamin

c. Corticosteroids, Immunosupresant

d. Sodium kromalin, hiposensitasi

e. Anti-inflamasi, anti-histamin

Jawaban: c. Corticosteroids, Immunosupresant

2. Sebutkan apa saja contoh penyakit pada reaksi hipersensitifitas tipe II !

Jawaban :

Contoh penyakitnya yaitu:

 Goodpasture (perdarahan paru, anemia)

 Myasthenia gravis (MG)

 Immune hemolytic (anemia Hemolitik)

 Immune thrombocytopenia purpura

 Thyrotoxicosis (Graves' disease)

KELOMPOK VI

Bella Ayu Pertiwi (1401010)


1. Berdasarkan mekanisme imunitas maka defisiens iimun primer dapat dibedakan menjadi
2 yaitu…
a. Defisiensi imun alamiah (non-spesifik) dan defisiensi imun adaptif (spesifik).
b. Defisiensi imun buatan dan defisiensi imun alami
c. Defisiensi imun primer dan sekunder
d. Defisiensi imun tersier dan sekunder
e. Semua benar
Jawaban: a. Defisiensi imun alamiah (non-spesifik) dan defisiensi imun adaptif
(spesifik).

2. Defisiensi limfosit B dan limfosit T termasuk kedalam defisiensi?


Jawaban:Defisiensi imuna daptif (spesifik)

Sucita Dwi Ananda (1401057)


1. Salah satu contoh dari penyakit Defisiensi Limfosit T adalah Sindroma DiGeorge.
Bagaimana pengobatan yang dapat dilakukan dalam penyakit ini?
a. Pemberian inhibitor esterase CI dengan infuse
b. Transplantasi sumsum
c. Transplantasi Kelenjar Timus
d. Perlakuan operatif gigi
e. Pemberian obat Azidothymidine (AZT)
Jawaban: c. Transplantasi Kelenjar Timus
2. Sebutkan faktor penyebab dari Defisiensi Imun Sekunder?

Jawaban:

- Leukimia
- Penggunaan obat-obatan pada penderita kanker
- Infeksi penyakit AIDS

Rina Lestari (1401046)


1. Defek genetic yg meningkatkan kerentanan terhadap infeksi yg sering bermanifestasi
disebut dengan?
a. Defisiensi imun
b. Defisiensi imun congenital primer
c. Defisiensi imun congenital sekunder
d. Defisiensi imun congenital tersier
e. Hipersensitifitas imun

Jawaban: b. Defisiensi imun congenital primer


2. Sebutkan contoh penyakit pada defisiensi limfosit T !
Jawaban:
1. SindromaDiGeorge.
2. Chronic mucocutanous candidiasis

Intan Mia Mastika (1401021)


1. Yang termasuk penyakit defisiensi imun pada limfosit T yaitu?
a. Leukocyte adhesion defisiensi (lad)
b. Sindroma digeorge
c. Edema angioneurotik
d. Wiskott-aldrich syndrome
e. Ataxia telangiectasia

Jawaban: a. Leukocyte adhesion defisiensi (LAD)

2. Sebutkan yang termasuk defisiensi imun adaptif!


Jawaban: Defisiensi limfosit T dan B

Nur Rahmi Fitrah (1401034)


1. Berikut merupakan faktor penyebab defesiensi imun sekunder,kecuali?
a. Leukimia
b. Penggunaan obat-obatan
c. AIDS
d. Leukimia dan AIDS
e. Angina pectoris

Jawaban: e. Angina pectoris

2. Sebutkan langkah-langkah dalam diagnosis defisiensi imun!


Jawaban:
1. Penapisan awal
2. Fagositosis
3. Komplemen

Rizki Anugrah (1401034)


1. Apa saja pengukuran pada tahap fagositosis saat diagnosis defisiensi imun?
a. Mengukur jumlah netrofil
b. Mengukur fungsi metabolik netrofil/makrofag
c. Uji pembunuhan intraseluler
d. Uji schick
e. Uji NBT
Jawaban: d. Uji schick
2. Sebutkan faktor yang dapat menyebabkan disfungsi fagositosis!
Jawaban: Faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik

Anda mungkin juga menyukai