HIPERTHYROIDISME
Disusun Oleh :
1. Atik Parwati 2015.1371
2. Aziz Mustofa 2015.1373
3. Devi Aulia 2015.1380
4. Fida Shafira N 2015.1385
5. Istiqomah 2015.1389
6. Tinta Anggraini 2015.1415
SURAKARTA
2017
ASUHAN KEPERAWATAN
HIPERTHYROIDISME
A. PENGERTIAN
Hipertiroidisme adalah akibat adanya gangguan autoimun pada kelenjar
tiroid, yang disertai adanya imunoglobulin yang merangsang tiroid.
Hipertiroidisme (tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan dimana terjadi hubungan
kompleks antara fisiologis dan biokimiawi, sehingga suatu jaringan memberikan
hormon tiroid berlebihan. (Brunner & Suddarth, 2011)
Hipertiroidisme adalah kondisi dimana terjadi akibat pengeluaran hormon
tiroid yang berlebihan yang disebabkan oleh abnormalitas stimulasi kelenjar tiroid
oleh imunoglobulin sirkulasi. (Nabiel Ridha,2013)
Hipertiroid atau hipertiroidisme adalah suatu keadan atau gambaran klinis
akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang terlalu
aktif. Karena tiroid memproduksi hormon tiroksin dari iodium, maka iodium
radiaktif dalam dosis kecil dapat digunakan untuk mengobatinya (mengurangi
intensitas fungsinya).(Nurarif Kusuma, 2015)
B. ETIOLOGI
Beberapa penyebab hipertiroidisme menurut Nanda Nic Noc,2015
1. Penyakit graves
Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang overaktif dan merupakan
penyebab hipertiroid yang paling sering dijumpai. Penyakit ini biasanya
turunan.
2. Toxic Nodular Goiter
Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk biji padat, bisa satu
atau banyak. Kata toxic berarti hipertiroid, sedangkan nodule atau biji itu tidak
terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon tiroid yang berlebihan.
3. Minum Obat Hormon Tiroid Yang Berlebihan
Keadaan demikian tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol
ke dokter yang tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat tiroid, ada pila
orang yang minum hormon tiroid dengan tujuan menurunkan berat badan
hingga timbul efek samping.
4. Produksi TSH yang Abnormal
Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga
merangsang tiroid mengeluarkan T3 dan T4 ynag banyak.
5. Toroiditis (Radang Kelenjar Tiroid)
Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahiran atau tiroiditis pasca
persalinan, dimana fase awal timbul keluhan hipertiroid, 2-3 bulan timbulah
hipertiroid.
6. Konsumsi Yodium Berlebihan
Keluhan ini biasanya muncul memang si pasien sudah ada kelainan kelenjar
tiroid.
(Nanda Nic Noc, 2015)
F. PATHWAYS
Otot kekurangan Ca
Hipermatabolisme Peningkatan subuh tubuh
Respirasi Integument
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. TSH serum (biasanya menurun)
2. T3,T4 (biasanya meningkat)
3. Tes darah hormon tiroid
4. X-ray scan, CAT scan, MRI scan (untuk mendeteksi adanya tumor)
H. KOMPLIKASI
Komplikasi tiroid adalah suatu aktivitas yang sangat berlebihan dari kelenjar tiroid,
yang terjadi secara tiba-tiba. Badai tiroid bisa menyebabkan :
1. Demam, kegelisahan, perubahan suasana hati, kebingungan
2. Kelemahan dan pengisutan otot yang luar biasa
3. Perubahan kesadaran (bahkan sampai terjadi koma)
4. Pembesaran hati disertai penyakit kuning yang ringan
Badal tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang sangat berbahaya dan
memerlukan tindakan segera. Tekanan yang berat pada jantung bisa menyebabkan
ketidakteraturan irama jantung yang bisa berakibat fatal. (aritmia) dan syok. Badal
tiroid biasanya terjadi karena hipertiroid tidak diobati atau karena pengobatan yang
tidak adekuat, dan bisa dipicu oleh :
- Infeksi - Diabetes yang kurang terkendali
- Pembedahan - Ketakutan
- Stress - Kehamilan atau persalinan
I. PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan hipertiroid adalah produksi hormon (obat anti tiroid) atau merusak
jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi sub total)
1. Obat antitiroid
Digunakan dengan indikasi :
a. Terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapatkan remisi yang menetap
pada pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan tirrotoksikosis.
b. Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase sebelum pengobatan, atau
sesudah pengobatan pada pasien yang mendapat yodium radioaktif.
c. Persiapan tiroidektomi
d. Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia
e. Pasien dengan krisis tiroid
Obat antitiroid yang sering digunakan :
Obat Dosis awal (mg/hari) Pemeriksaan (mg/hari)
- Karbimatol 30 – 60 5 – 20
- Metimazol 30 – 60 5 – 20
- Propiltiourasil 300 – 600 50 – 200
2. Sirkulasi
3. Eliminasi
Gejala : Urine dalam jumlah banyak , Perubahan dalam feses : diare
4. Integritas Ego
Gejala : Mengalami stress yang berat baik emosional maupun fisik
Tanda : Emosi labil ( euforia sedang sampai delirium ), depresi
5. Makanan / Cairan
Gejala : Kehilangan berat badan yang mendadak ; Nafsu makan meningkat,
makan banyak, makannya sering, kehausan, mual dan muntah
Tanda : Pembesaran tiroid, goiter ; Edema non pitting terutama daerah pretibial
6. Neurosensori
Tanda : Bicaranya cepat dan parau ; Gangguan status mental dan perilaku,
seperti : bingung, disorientasi, gelisah, peka rangsang, delirium, psikosis,
stupor, koma ; Tremor halus pada tangan, tanpa tujuan, beberapa bagian
tersentak-sentak ; Hiperaktif refleks tendon dalam ( RTD ).
7. Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Nyeri orbital, Fotofobia
8. Pernapasan
Tanda : Frekuensi pernafasan meningkat, takipnea ; Dispnea ; Edema paru (
pada krisis tirotoksikosis ).
9. Keamanan
Gejala : Tidak toleransi terhadap panas, keringat yang berlebihan ; Alergi
terhadap iodium
Tanda : Suhu meningkat diatas 37,4º C, diaforesis ; Kulit halus, hangat dan
kemerahan, rambut tipis, mengkilat dan lurus ; Eksoftalmus ; retraksi, iritasi
pada lonjungtiva dan berair, Pruritus, lesi eritema ( sering terjadi pada pretibial
) yang menjadi sangat parah
10. Seksualitas
Tanda : Penurunan libido, hipomenore, amenore dan impotent
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi
2. Hipertermia b.d peningkatan laju metabolisme
3. Penurunan curah jantung b.d peningkatan beban kerja jantung
4. Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan otot
5. Kerusakan integritas kulit b.d gangguan turgor kulit
L. FOKUS INTERVENSI
Corpenito.2010.”Diagnosa Keperawatan.Ed:8”.Jakarta:EGC