Anda di halaman 1dari 19

Askep pada Klien dengan

Gangguan Tiroid
(Hipotiroid)
Disusun oleh:
Malinda Kurnia P. (131511133017)
Nyuasthi Genta S. (131511133018)
Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terdiri atas dua buah lobus


yang terletak di sebelah kanan dan kiri trakea.
Fungsi dari kelenjar tiroid adalah sekresi
tiroid diatur sebuah hormon dari lobus
anterior kelenjar hipofisis, yaitu hormon
tirotropik. (Pearce 2011). Jenis-jenis hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid adalah T3
(triiodotironin). T4 (tiroksis) dan kalsitonin
Peran Hormon Tiroid

Tiroksin (T4) Triiodotironin (T3) Kalsitonin

• Proses • Distribusi air dan • Menjaga


metabolisme garam dalam tubuh keseimbangan
• Pertumbuhan fisik (sama dengan kalsium dalam

• Perkembangan peran hormon darah

mental tiroksin)

• Kematangan seks
• Mengubah glikogen
menjadi gula dalam
hati
Definisi Hipotiroid

Hipotiroid adalah suatu penyakit atau manifestasi dari


adanya penurunan fungsi hormon tiroid yang disertai
tanda dan gejala yang mempengaruhi sistem
metabolisme tubuh (lambat).

Kondisi hipotiroid ini dilihat dari adanya penurunan


konsentrasi hormon tiroid dalam darah dan
peningkatan kadar TSH (Tyroid Stimulating Hormon)
Klasifikasi

▪ Berdasarkan Penyebabnya

Hipotiroid Hipotiroid
Hipotiroid Primer
Sekunder Sekunder
• Disebabkan • Disebabkan • Disebabkan
karena kerusakan kelainan pada kelainan pada
kelenjar tiroidnya. hipofise hipotalamus
• Misalnya • Biasanya terjadi • Biasanya terjadi
tiroiditis otoimun karena adanya karena adanya
kronis penyakit tumor, penyakit tumor,
(hasimoto), penyakit radiasi
radiasi eksternal, granulomatous. kepala,meningitis,
limfoma kelenjar pembedahan atau
tiroid trauma.
Klasifikasi

▪ Berdasarkan Onsetnya

Kongenital Dapatan

• Merupakan kelainan bawaan • Hipotiroid yang terjadi ketika


dari lahir dengan kadar waktu anak, setelah usia 6
hormon tiroid (T3 dan T4) di bulan.
sirkulasi darah yang kurang • Disebabkan oleh beberapa
dengan kadar TSH yang faktor, seperti radiasi,
meningkat. Tiroiditis limfositik menahun,
bahan kimia ameodaron, dll
Klasifikasi

▪ Berdasarkan Usianya
Kretinisme Juvinilis Miksedema

• Merupakan suatu • Hipotiroid yang • Keadaan hipotiroid


kondisi akibat timbul sesudah usia yang berat pada
hipotiroidisme 1 atau 2 tahun. orang dewasa,
ekstrem yang
diderita selama
kehidupan janin,
bayi, atau kanak-
kanak
Etiologi

Kongenital Didapat
Faktor genetik : • Tiroiditas Hashimoto
• Mutasi pada gen PAX 8 dan • Bahan kimia amiodarone, lithium,
thyroid transcription factor 1 dan 2 interferon

Primer Sukender dan tersier


• Tiroiditis Limfositik Kronik (Virus • Tumor hipofise(kraniofaringioma)
Hasimoto) • Penyakit granulomatous,
• Defisiensi yodium • Radiasi kepala
• obat antitiroid, beberapa obat • Meningitis
antikonvulsan, litium, tiosianat, asam • Pembedahan atau trauma
salisilat, dan amino glutetemid
Faktor Resiko

1. Memiliki masalah tiroid sebelumnya


2. Memiliki riwayat keluarga penyakit tiroid.
3. Memiliki penyakit autoimun lainnya
4. Setelah menerima radiasi tiroid leher atau dada.
5. Wanita lebih beresiko daripada laki-laki
WOC
Manifestasi Klinis

Gejala secara umum yaitu kelelahan dan kelesuan, sering


mengantuk, jadi pelupa, kesulitan belajar, kulit kering
dan gatal, rambut dan kuku yang rapuh, wajah bengkak,
konstipasi, nyeri otot, peningkatan frekuensi keguguran
pada wanita yang hamil (Wiseman, 2011)
Manifestasi Klinis
Sistem Manifestasi
Sistem saraf Penurunan daya ingat,
perlambatan mental, depresi, parastesian

Sistem Kardiovaskuler bradikardia, penurunan cardiac output, efusi perikardium

Sistem gastrointestinal Konstipasi


Sistem Muskuloskeletal Artralgia, efusi sendi, otot kram, dan kaku otot

Sistem Integumen Kulit kering dan dingin sering didapatkan, hilangnya


pigmentasi atau vitiligo

Sietem reproduksi Menstruasi menjadi jarang


Perkembangan Perkembangan dan pertumbuhan anak-anak menjadi
terhambat.
Sistem Metabolik Hipotermia
Sistem respiratorik Sesak nafas
Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan umur tulang dapat menggambarkan lama dan
beratnya hipotiroidisme inutero.

2. Pencitraan tiroid (Color Doppler USG ) dapat memberikan


informasi tentang lokasi dan ukuran kelenjar tiroid.

3. Pemeriksaan Laboratorium: T3, T4, dan TSH.


▪ Kadar T3, dan T4 rendah (T3 : 0,6 – 1,85 mg/dl ; T4: 4,8 –
12,0 mg/dl)

▪ Kadar TSH tinggi(0,4 – 6,0 mg/dl)

4. CT SCAN dan MRI


Penatalaksanaan

1. Pengaturan makan
2. Pengobatan
▪ Pemberian hormon tiroid yaitu natrium
levotiroksin
▪ Kemoterapi, Radiasi, atau Pembedahan.
3. Edukasi
Penatalaksanaan

Umur dosis/hari(µg/hari) dosis ug/kgBB/hari

0-6 bulan 25-50 8-10

6-12 bulan 50-75 6-8

1-5 tahun 75-100 5-6

6-12 tahun 100-150 4-5

>12tahun 100-200 2-3


Pencegahan
1. Memastikan kebutuhan yodium tubuh tercukupi dengan tepat mulai dini.
2. Pemeriksaan fungsi tiroid sejak dini jika pernah melakukan
terapi radioiodium, pembedahan, atau preparat antitiroid.
3. Pada pasien lansia yang mengalami hipotiroidisme ringan hingga
sedang, terapi penggantian hormone tiroid harus dimulai dengan
dosisi rendah dan kemudian ditingkatkan secara perlahan-lahan
sekali untuk mencegah efek samping kardiovaskuler dan neurologi
yang serius.
4. Pada masa kehamilan hindari penggunaan obat-obatah antitiroid secara
berlebihan, yodium profilaksis pada daerah-daerah endemik, diagnosis
dini melalui pemeriksaan penyaringan pada neonatus.
Komplikasi

▪ Koma miksedema : situasi yang mengancam nyawa yang


ditandai oleh eksaserbasi (perburukan) semua gejala
hipotiroidisme

▪ Kematian
Asuhan Keperawatan
Pada Klien dengan
Gangguan Tiroid
Hipotiroid
Referensi

▪ http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40
615/4/Chapter%20II.pdf
▪ http://digilib.unila.ac.id/6456/17/16%20-
%20BAB%202.pdf
▪ http://eprints.undip.ac.id/44077/3/MEGA_YUNITA_
G2A009033_BAB2KTI.pdf
▪ http://penelitian.unair.ac.id/artikel/5cb084e478ec6
df30cbdd79fdc4f37d4_Unair.pdf
▪ https://www.scribd.com/doc/111753284/HIPOTIRO
ID

Anda mungkin juga menyukai