Anda di halaman 1dari 22

RINGKASAN PATOGENESIS,

PATOLOGI, KLASIFIKASI,
PENEGAKAN DIAGNOSA
HIPOTIROIDISME
Pendahuluan
• Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan
diameter sekitar 5 cm,terletak di leher, tepat
dibawah jakun. Kedua bagian tiroid
dihubungkan oleh ismus, sehingga bentuknya
menyerupai huruf H atau kupu2
• Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak
terlihat dan hampir tidak teraba.
• Hipotiroidisme lebih sering ditemukan pada
wanita (2%) dibandingkan pria (0,2%).
• Insiden meningkat seiring dengan
bertambahnya usia serta dijumpai terutama
pada umur sesudah pertengahan.
• Bentuk hipotirodisme yg sering ditemukan
adalah Hipotiroidisme primer (1000:1)
• Hormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk:
1. Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang
dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya
memiliki efek yang ringan terhadap
kecepatan metabolisme tubuh.
2. Tiroksin dirubah di dalam hati dan
organ lainnya ke dalam bentuk aktif,
yaitu tri-iodo-tironin (T3).
Perubahan ini menghasilkan sekitar
80% bentuk hormon aktif, sedangkan
20% sisanya dihasilkan oleh kelenjar
tiroid sendiri.
DEFINISI
• Hipotiroidisme merupakan suatu keadaan yg
disebabkn oleh defisiensi hormon tiroid pd
jaringan target/ keadaan dmn hrmon tiroid
yg beredar dlm tubuh terlalu sdkt.
• Istilah myxedema sering disamakan dgn
hipotiroidisme tetapi tdklah sama sebab
myxedema menggambarkan hipotiroidisme yg
berat
PATOGENESIS
• Secara grs bsr hipotiroidisme disebabkn
oleh 3 kategori, yaitu:
1. Hilangnya atau atropi dr jaringan tiroid.
2. Berkurangnya rangsangan trhdp kelenjar
normal scr intrinsik.
3. Goitrogenesis kompensasi sbg akibat
brkurangnya biosintesis hormon
• Bila kelenjar tiroid karena suatu sebab tdk
memproduksi hormon cukup utk memenuhi
kebutuhan tubuh akan hrmom tiroid, maka
terjadilah keadaan yg disbt HIPOTIROID
• Penyebab tersering adlh kerusakan kel.tiroid itu
sendiri atau krn jaringan tiroid tdk terbentuk
sejak lahir, akibat operasi/penyinaran dgn zat
radioaktif, radang yg kronik pd pnykit
Hashimoto.
• Penyakit hashimoto disebut jg tiroiditis
autoimun, trjd akbt adanya otoantibodi shg bsa
mrusak jar.kelenjr tiroid dan menyebabkn
penurunan TH, pningkatan TSH dan TRH.
• Sebagian besar kasus hipotiroid disebabkan krn
kel.tiroid tdk dpt brfungsi baik utk memproduksi
hrmon.
• Sebab-sebab yang jarang dijumpai adalah lesi pada
hipofise atau hipotalamus dengan defisiensi TSH,
hipotiroidisme yang ditimbulkan oleh yodium, atau obat-
obat antitiroid yang diminum ataupun zat-zat alami yang
ada dalam makanan, misalnya tiosianat dalam kubis.
• Gondok Endemik AdLh hipotiroidisme akibat def. iodium
dlm makanan. Gondok adalah pembesaran kel.tiroid krn
sel-sel tiroid mjd aktif berlebihan dan hipertrofik.Kadar
TH rendah, TSH dan TRH tinggi.
• antibodi antimikrosom ternyata merupakan antigen yang
menjadi sasaran enzim peroksidase tiroid. Hal ini dapat
menerangkan mengapa sintesis hormon tiroid dalam
situasi ini menjadi tidak efisien
Gejala & Tanda
Dibedakan mjd 2:
1. Brsft umum: krn kekurangan hormon tiroid di jaringan.
2. Brsft spesifik
- Neurologik: kelemahan otot, kram, parestesia kesemutan,
disartria, ataksia, vertigo, koma.
- Psikiatrik: ketdkmampuan brkonsentrasi (mudah lupa),
psikosis, somnolen, depresi
- Reumatologik: nyeri sendi & otot, artritis
- Otolaringologik: serak, bicara lambat, Lidah tebal,
pendengaran brkurang
- Dermatologik: kulit kasar & kering, pucat, terasa dingin
- Kardiologik: bradikardi, payah jantung, angina pectoris
- Gastroenterologi: anoreksia, konstipasi
- Hematologik: anemia
- Ginekologi: menoragi, amenore, Dismenore,
oligomenore, infertil
- Nefrologi: edema wajah, puffy face muka spt
bengkak
- Metabolisme rendah: tdk tahan dingin, BB
meningkat
- Rambut rapuh, kuku mudah patah, eksoftalmus
GjL khas pd bayi :
• Jarang menangis, banyak tidur, kelihatan sembab,
obstipasi, abdomen besar dan ada hernia umbilikalis,
Suhu tubuh rendah, nadi lambat dan kulit kering dan
dingin,anemia,sering tersedak, aktifitas kurang, lidah
besar,sukar brnafas.
• Setelah melewati masa bayi mulai kelihatan
pertumbuhan dan perkembangan lambat (retardasi
mental dan fisik).
• Saat dewasa Otot-otot biasanya hipotonik, retardasi
mental makin jelas,Suaranya parau dan biasanya tidak
dapat berbicara, pertumbuhan dan Perkembangan
seksual terganggu, dan wajah terlihat lebih muda
dibanding usianya, masa puber atau Pematangan alat
kelamin terlambat atau sama sekali tidak terjadi.
Klasifikasi
• Dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Hipotiroidisme klinik: ditandai dgn kadar TSH
tinggi dan fT4 rendah
2. Hipotiroidisme subklinik: Kdr TSH tinggi, fT4
normal, gejala dan tanda tdk ada/minimal.
Banyak ditemukan pd wanita usia lanjut.
Klasifikasi

• Menurut sebab terjadinya dibedakan mjd


2 yaitu:
1. Hipotiroidisme sentral (HS)
-H.Sekunder:apabila gangguan faal tiroid
terjadi krn ada kegagalan hipofisis.
-H.Tersier: bila kegagalan terletak di
hipotalamus
-penyebab:tumor, nekrosis iskemik, radiasi,
operasi, infeksi
Lanjutan…
2. Hipotiroidisme Primer (HP)
- Terjadi agenesis/kerusakan kelenjar tiroid
- Penyebab:
a. Pasca operasi:pd strumektomi
b. Pasca radiasi: Pemberian RAI ( Radio Active Iodine ) menybbkn
>40-50% akn mengalami hipotiroidisme Dlm 10 th.
c. Tiroiditis autoimun: trjadi inflamasi akibat proses autoimun.
Faktor predisposisiny adlh toksin, yodium, hormon estrogen.
d. Tiroiditis post partum: Bila ditemukan antibodi tiroid di Trimester
1, maka peluang trjdinya tiroiditis 33-50%
e. Tiroiditis subakut ( De Quervain ): nyeri di sekitar kelenjar,
demam, menggigil. Etiologiny adlh virus
f. Karsinoma: Kerusakan tiroid krn ca primer/sekunder (jarang).
Hipotiroid oleh pengaruh obat farmakologis :
• Dosis OAT (Obat Anti Tiroid) berlebihan
menyebabkan hipotiroidisme. Dapat juga
terjadi pada pemberian litium karbonat pada
pasien psikosis.
• Bahan farmakologis yang menghambat sintesis
hormon tiroid yaitu tionamid (MTU, PTU,
karbimazol), perklorat, sulfonamid, yodida
• yang meningkatkan katabolisme atau
penghancuran hormon tiroid yaitu fenitoin,
fenobarbital
• yang menghambat jalur enterohepatik hormon
tiroid yaitu kolestipol dan kolestiramin
• Menurut Ilmu Kesehatan Anak, hipotiroidisme terbagi atas 2
berdasarkan penyebabnya, yaitu :
1 Bawaan (kretinisme)/Konginetal
a. Agenesis atau disgenesis kelenjar tiroid.
b. Kelainan hormogonesis
~ Kelainan bawaan enzim (inborn error)
~ Defisiensi yodium (kretinisme endemik)
~ Pemakaian obat-obat anti tiroid oleh ibu hamil (maternal)

2. Didapat
Biasanya disebut hipotiroidisme juvenilis. Pada keadaan ini
terjadi atrofi kelenjar yang sebelumnya normal. Panyebabnya
adalah
a. Idiopatik (autoimunisasi)
b. Tiroidektomi
c. Tiroiditis (Hashimoto, dan lain-lain)
d. Pemakaian obat anti-tiroid
e. Kelainan hipofisis.
f. Defisiensi spesifik TSH
Diagnosa
Diawali dgn anamnesis dan pemeriksaan fisik dari keluhan2
pasien misal:
• Inspeksi : penampilan umum pasien.Dilakukan dr
depan,belakang,dan kedua sisi, dgn cahaya
terang dan pakaian di leher dan bahu dibuka
secukupnya.
• Palpasi : palpasi bagian belakang dan kedua sisi
leher hendaknya dilakukan dari sebelah depan
pasien. Misalnya pd pasien goiter hrs dilakukan
dgn cara bimanual dan dilakukan dibelakang
pasien, palpasi di trachea dibawah cartilago
tiroid dgn kepala pasien dlm posisi netral/sdkt
fleksi. Diperhatikn konsistensinya dan
ukurannya. Utk memastikan tiroid/bukan pasien
diminta utk menelan.
• Pemeriksaan laboratorium
Kadar tiroksin dan triiodotironin serum rendah
BMR rendah
Peningkatan kolesterol serum
TSH, pada hipotiroidisme primer kadar TSH serum tinggi
dan kadar tiroksin rendah. Sebaliknya, kedua pengukuran
tersebut akan rendah pada pasien dengan hipotiroidisme
sekunder
• Pemeriksaan darah merupakan cara yang lebih
akurat. Tujuan : untuk mengetahui kadar faktor T4 dan
TSH yang terdapat pada hormon tiroid. Jika kadar TSH
dalam darah lebih rendah dari batas normal, bayi baru
bisa dinyatakan menderita hipotiroid.
• Pemeriksaan paling baik untuk mengetahui
hipotiroid pada bayi adalah 2 minggu setelah bayi
dilahirkan, bila kondisi bayi normal sbaikny di priksa
stelah 3 hari bayi dilahirkan.
• Pada wanita hamil (trmasuk pengguna
kontrasepsi oral) karena perubahan pada TBG,
memeriksa TSH, fT4 dan fT3 merupakan
langkah tepat.
• pada wanita hamil dgn hipotiroidisme
diperiksa juga antibodi (anti-Tg-Ab, anti-AM-
Ab). Indeks diagnostik Billewicz, analog
dengan indeks Wayne dan New Castle pada
hipertiroidisme.
• Interpretasi skor : bukan hipotiroidisme kalau
skor < -30, diagnostik apabila skor > 25 dan
meragukan apabila skor antara -29 dan +24
dan dibutuhkan pemeriksaan konfirmasi.
Pengobatan hipotiroid
• Perlu diperhatikan:
- Dosis awal
- Cara menaikkan dosis tiroksin
Tujuan penatalaksanaan
1. Meringankan keluhan & gejala
2. Menormalkan metabolisme
3. Menormalkan TSH
4. Membuat T3 (dan T4) normal
5. Menghindarkan komplikasi &
risiko
Sediaan
• L-tiroksin (T4), L triiodotironin (T3)
maupun pulvus tiroid
• Pulvus tidak dipergunakan lagi
karenatidak bisa diramalkan
• Obat oral terbaik adalah T4
• Tiroksin diminum pagi hari dalam
perut kosong
• Kadar TsH awal digunakan untuk
patokan
Daftar Pustaka
• Sudoyo dkk, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Jilid III, Edisi IV,FK UI,Jakarta.
• Hayes dan Walter, Segi Praktis Pemeriksaan
Fisik, taBinarupa Aksara, Jakarta.
• Mubin, A Halim,2001,Ilmu Penyakit Dalam
Diagnosa dan Terapi,EGC,Jakarta
• Price,Syilvia A.,Wilson,Lorrain
M,2002,Patofisiologi,EGC,Jakarta
• www.medicastore.com

Anda mungkin juga menyukai