Fungsi kornea :
Sembuh tanpa
Ulkus kornea
sikatriks
Gangguan visus
Kebutaan permanen Abulbi
Etiologi Keratitis
1. Keratitis bakterial
Infeksi umumnya oleh S. aureus & Pseudomonas
Infiltrat terutama di kornea inferior
Th\. Hindari iritan
Mata tidak dibebat
Tts antibiotika fortified tiap 30-60 menit
Pada kasus berat diberikan tiap 5 menit pada 30
menit pertama loading dose
Keratitis bakterial
2. Keratitis viral
Dapat berupa :
1. Keratitis pungtata superfisial
2. Keratitis dendritik
3. Keratitis profunda
Keratitis pungtata
superfisial
Infiltrat halus terletak di superfisial
(epitelial & subepitel)
Infeksi virus HSV, epidemik keratokonjis,
moluskum kontagiosum
Gangguan air mata : lagoftalmos,
keratokonjungtivitis sicca, lensa kontak
Obat : m/ neomisin, gentamisin
Alergi : vernal
Keratitis dendritik
- Infiltrat seperti ranting bercabang akibat
infeksi
HSV atau VZV
- Sensibilitas menurun
- Biasanya reinfeksi endogen pada VZV
- Inf primer subklinis : menetap di ganglion
- imunitas terjadi rekurensi
Keratitis profunda / interstisial
Etiologi
Dapat disebabkan bakteri, virus, jamur,
reaksi toksik degeneratif, alergik &
penyakit kolagen vaskular
Klasifikasi
Ulkus kornea sentral & marginal
Ulkus Sentral
desemetokel
Ulkus marginal
Etiologi tersering : reaksi hipersensitivitas
Dapat mengenai daerah limbus
Ulkus jamur
Riwayat : trauma terkena tumbuh-tumbuhan
Penggunaan steroid topikal >>>>
Infiltrat abu-abu
Hipopion >> & permukaan ireguler sedikit menonjol
Lesi satelit
Penebalan endotel
Ulkus akibat virus
Sikloplegik
Klasifikasi
Uveitis granulomatosa (terdapat infeksi)
Uveitis nongranulomatosa (tidak terdapat infeksi)
Gejala & tanda uveitis anterior
akut
Subyektif
Nyeri
Silau (fotofobia)
Penglihatan buram
Mata berair (lakrimasi)
Sulit melihat dekat
Obyektif
Injeksi siliar
Edema kornea
Penimbunan protein, sel fibrin & sel radang ( cell-flare)
Keratik presipitat hingga hipopion- pada kasus berat
Gambaran kripti tidak jelas,pupil miosis
Reaksi pupil menurun
Dapat terjadi sinekia posterior, seklusio pupil, oklusi pupil
(membran siklitik), iris bombe
Uveitis anterior akut
Pemeriksaan laboratorik
Komplikasi
Etiologi :
Eksogen : kuman masuk dari
luar/permukaan bola mata mll
trauma/operasi intraokular
Endogen : kuman penyebab masuk ke
dl bola mata mll aliran pemb darah
Endoftalmitis eksogen
Etiologi :
Penyebab biasanya bakteri
Umumnya :
Pasca op intraokular(62%)
Pasca trauma (20%)
Blefaritis (10%)
Lain-lain (8%)
Insidens endof pasca op katarak
(Allen) 0,086% dari 36.000 op
Endoftalmitis eksogen
F. predisposisi
Sepsis, selulitis orbita
DM, CRF, kelainan jantung
Imunitas
Endoftalmitis endogen
Gambaran klinis
Pemeriksaan
1. Work-up : lab darah, rontgen, kultur darah
& urin, HIV
2. Evaluasi oftalmologik
Pem. fundus : bila tidak tembus USG
Kultur cairan vitreus
Endoftalmitis endogen
Penanganan :
Etiologi :
Infeksi eksogen umumnya oleh S. aureus & Pseudomonas
Infefksi endogen
Gejala & tanda panoftalmitis
Subyektif (anamnesis )
Nyeri di mata
Sakit kepala
Demam, malaise
Penglihatan biasanya sudah nol
Kadang-kadang muntah
Obyektif
Proptosis, palpebra kemotik & hiperemis
Pergerakan bola mata terganggu & nyeri
digerakkan
Konjungtiva hiperemis & kemotik
Kornea sangat keruh
Hipopion
Vitreus dg massa purulen & refleks kuning
TIO dapat tinggi
Terapi panoftalmitis