Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI PHARYNX

Zuhud Zinedine Pangindra 1610211129


Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang
menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar
tengkorak. Faring terdiri atas:
a. Nasopharinx
Nasopharynx terletak di atas palatum molle dan di belakang rongga hidung.
Di dalam submucosa atap terdapat kumpulan jaringan limfoid yang disebut
tonsilla pharyngea. Terdapat saluran penghubung nasopharinx dengan telinga
bagian tengah, yaitu Tuba Eustachius dan Tuba Auditory, terdapat kelenjar
adenoid, terletak pada bagian posterior nasopharinx, merupakan bagian dari
jaringan Lymphatic pada permukaan posterior lidah.
b. Oropharynx
Merupakan bagian tengah faring antara palatum dan tulang hyoid
c. Laringopharynx
Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem
respirasi menjadi terpisah dari sistem digestil. Makanan masuk ke bagian
belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk ke laring.
Persarafan Sensorik Membrana
Mucosa Pharynx
Nasopharynx: nervus maxillaris (V2).
Oropharynx: nervus glossopharyngeus.
Laryngopharynx (di sekitar aditus laryngis): ramus
laryrrgeus internus dari nervus vagus.
Vaskularisasi Pharynx

Pharynx mendapatkan darah dari arteria


pharyngica ascendens, cabang-cabang tonsilar
arteria facialis, cabang-cabang arteria maxillaris,
dan arteria lingualis.
Aliran Limfe Pharynx

Limfe dialirkan dari pharynx langsung menuju ke


nodi lymphoidei cervicales profundi atau tidak
langsung melalui nodi retropharyngeales atau
paratracheales, baru menuju nodi lymphoidei
cervicales profundi.
Otot Pharynx
Otot-otot dinding pharynx terdiri dari musculus
constrictor pharyngis superior, medius, dan inferior
(Gambar 2-20), yang serabut-serabutnya berjalan
hampir melingkar, dan musculus stylopharyngeus
serta musculus salphingopharyngeus yang serabut-
serabutnya berjalan dalam arah hampir
longitudinal.
Fungsi Otot Pharynx
M. Constrictor pharyngis superior berfungsi untuk
membantu palatum molle dalam menutup nasopharynx
dan mendorong bolus kebawah.
M. Constrictor pharyngis medius berfungsi untuk
mendorong bolus kebawah bersama-sama dengan M.
Constrictor pharyngis superior dan inferior
M. Crycopharyngeus berfungsi untuk mengatur gerak
dari sphinxter
M. Stylopharyngeus berfungsi untuk mengangkat larynx
selama proses menelan
M. Salphingopharyngeus berfungsi untuk mengangkat
pharynx
Tonsila Palatina
Tonsila palatina berbentuk dua massa jaringan limfoid,
masing-masing terletak di dalam cekungan di dinding
lateral oropharynx di antara arcus palatoglossus dan
palatopharyngeus.
Setiap tonsil diliputi oleh membrana mucosa, dan
permukaan medialnya yang bebas menonjol ke dalam
pharynx. Permukaannya berbintik-bintik yang
disebabkan oleh banyak muara keleniar, yang terbuka
ke crypta tonsillaris.
Tonsila palatina mencapai ukuran maksimum pada
masa kanak-kanak dan ukurannya menjadi sangat
berkurang.
ANATOMI LARYNX
Zuhud Zinedine Pangindra 1610211129
Larynx adalah organ yang berperan sebagai sphlncter pelindung
pada pintu masuk jalan nafas dan berperan dalam pembentukan
suara.
Larynx terletak di bawah lidah dan os hyoid, di antara pembuluh-
pembuiuh besar leher, dan terletak setinggi vertebra cervicalis
keempat, kelima, dan keenam.
Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago
besar ). Terbesar adalah Cartilago thyroid yang berbentuk seperti
kapal, bagian depannya mengalami penonjolan membentuk
adams apple, dan di dalam cartilago ini ada pita suara.
Epiglotis : Merupakan katup kartilago yang berbetuk daun yang
menutupi ostium ke arah laring selama menelan
Glotis : Merupakan celah diantara kedua plica vocalis juga
merupakan bagian yang paling sempit dari larynx dan berukuran
sekitar 2.5 cm
Cartilago dalam laring :
Cartilago thyroidea

Cartilago cricoidea

Cartilago arytenoidea

Cartilago cornyculata

Cartilago cuneiforme
Plica Vocalis (Pita Suara)
Plica vocalis merupakan sebuah lipatan yang
mudah bergerak pada masing-masing sisi larynx
dan berperan pada pembentukan suara.
Masing-masing dibentuk oleh membrana mucosa
yang menutupi ligamentum vocale, tidak
mengandung pembuluh darah, dan berwarna putih.
Plica vocalis bergerak pada respirasi, warna
putihnya mudah dikenali jika diperiksa dengan
laryngoscope
Persarafan Larynx
Saraf Sensoris
Di atas plica vocalis: ramus laryngeus internus, cabang
dari nervus laryngeus superior nervus vagus. Di bawah
plica vocalis: nervus laryngeus recurrens
Saraf Motoris

Semua otot-otot intrinsik larynx, kecuali musculus


cricothyroideus dipersarafi oleh nervus laryngeus
recurrens. Musculus cricothyroideus dipersarafi oleh
ramus laryngeus externus dari nervus laryngeus
superior nervus vagus.
Vaskularisasi Larynx

Setengah bagian atas larynx: ramus laryngeus


superior arteria thyroldea superior.
Setengah bagian bawah larynx: ramus laryngeus
inferior arteria thyroidea inferior.
Otot larynx
Otot-otot larynx dapat dibagi dalam dua kelompok:
ekstrinsik dan intrinsik.
Otot-Otot Ekstrinsik
Otot-otot ekstrinsik menarik larynx ke atas dan bawah
selama proses menelan. Kebanyakan otot-otot melekat
pada os hyoideum, yang melekat pada cartilago
thyroidea melalui membrana thyrohyoidea. Oleh
karena itu gerakan os hyoideum akan diikuti oleh
gerakan larynx.
Otot-otot elevator: musculus digastricus, musculus
stylohyoideus, musculus mylohyoideus, musculus
geniohyoideus, musculus stylopharyngeus, musculus
salphingopharlrlgeus, dan musculus palatopharyngeus.
Otot-otot depresor: musculus sternothyroideus, musculus
sternohyoideus, dan musculus omohyoideus.
Otot-Otot lntrinsik

Dua otot mengubah bentuk aditus laryngis


Mempersempit aditus: Musculus arytenoideus
obliquus.
Memperlebar aditus: Musculus thyroepiglottica
Lima otot menggerakkan plica vocalis
(pita suara)
Menegangkan pita suara: musculus cricothyroideus.
Melemaskan pita suara: musculus thyroarytenoideus
(vocalis)
Aduksio pita suara: musculus cricoarytenoideus
lateralis
Abduksio pita suara: musculus cricoarytenoideus
posterior
Mendekatkan cartilago arytenoidea: musculus
arytenoideus transversus
Aliran Limfe Larynx
Pembuluh limfe bermuara ke dalam nodi
lymphoidei cervicales profundi.
Referensi
Anatomi klinis berdasarkan sistem Richard S. Snelli
Anatomi faring dan laring UNDIP, UNAIR PDF
(Scribd)

Anda mungkin juga menyukai