Anda di halaman 1dari 11

Fisika Penerbangan

Zuhud Zinedine Pangindra


1610211129
Fisika Penerbangan

1. Hukum Bernoulii
2. Hukum Newton III
3. Gaya yang bekerja pada pesawat :
 Thrust (Gaya dorong)
 Drag (Gaya kebelakang)
 Weight (Gaya berat)
 Lift (Gaya angkat)
Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli : Bahwa di dalam fluida yang mengalir dengan
kecepatan lebih tinggi akan diperoleh tekanan yang lebih kecil

Bagian atas sayap melengkung, sehingga


kecepatan udara di atas sayap (v1) lebih
besar daripada kecepatan udara di bawah
sayap (v2) hal ini menyebabkan tekanan
udara dari atas sayap (P1) lebih kecil
daripada tekanan udara dari bawah sayap
(P2), sehingga gaya dari bawah (F2) lebih
besar daripada gaya dari atas (F1) maka
timbullah gaya angkat pesawat.
Hukum Newton III
Hukum Newton III : “Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda
kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang
besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan”

Contoh penerapannya pada gaya yang muncul pada bagian


bawah sayap yang besarnya sama dengan gaya yang
diberikan sayap untuk membelokkan udara. Sayap yang
berbentuk aerofoil membuat udara yang mengalir ke atas
sehingga lebih banyak udara yang dihembuskan ke arah
bawah.
Jadi intinya bahwa udara yang dihembuskan ke bawah oleh
sayap, maka udara di bawah sayap akan memberi dorongan
ke atas.
Gaya yang bekerja pada pesawat
Gaya Hambatan, gaya ini arahnya selalu ke belakang. Kenapa arahnya ke
belakang ? Karena disebabkan oleh gangguan aliran udara oleh sayapnya.
Gaya Berat, gaya ini selalu pesawat ke arah bawah karena dipengaruhi oleh
gravitasi bumi. Berat ini merupakan keseluruhan dari berat pesawat, seluruh
penumpang dan awak pesawat serta bagasi atau kargo.
Gaya Angkat, gaya ini dihasilkan karena adanya efek dinamis udara di sayap.
Gaya angkat arahnya selalu tegak lurus dari sayapnya.
Gaya Dorong, gaya ini kebalikan atau berlawanan arah dengan gaya
hambatan. Gaya dorong dihasilkan oleh mesin atau baling-baling pesawat.
Hukum Gas (Tambahan)
1. Hukum Difusi Gas
2. Hukum Boyle
3. Hukum Charles
4. Hukum Dalton
5. Hukum Henry
Hukum Difusi Gas

“ Gas akan berdifusi dari tempat yang


bertekanan parsialnya tinggi menuju
ke tempat yang bertekanan parsialnya
rendah”
Hukum Boyle

“ Volume gas berbanding terbalik dengan


tekanannya. Sehingga semakin menurun
tekanan gas ketika menaiki ketinggian,
maka volume gas akan meningkat. “
P.V = C

Penyakit Dekompresi / sindrom dysbarism


Hukum Charles
“ Tekanan gas berbanding lurus dengan suhu
absolutnya “
P1 : P2 = T1 : T2

Jika membawa tabung oksigen pada


penerbangan  suhu akan lebih rendah
maka tekanan gas berkurang. Persediaan
oksigen berkurang
Hukum Dalton
“ Tekanan total campuran gas sama
dengan jumlah tekanan parsial gas – gas
penyusun campuran tersebut. “
Pt = P1 + P2 + …… + Pn

Pada penerbangan  tekanan udara makin


rendah. Makin kecil pula tekanan parsial
gas penyusunnya mis. Oksigen.
Hukum Henry
“ Jumlah gas yang larut dalam cairan
berbanding lurus dengan tekanan parsial
gas pada permukaan cairan itu. “
A1 x P2 = A2 x P2

Berhubungan pada penyakit dekompresi


( Bends, Chokes)

Anda mungkin juga menyukai