Anda di halaman 1dari 32

JOURNAL READING

A Presentation of Penile Siliconoma in Primary


Care after a Dubious Implant Injection: A Case
Report
Pembimbing : Letkol CKM dr. Zamroni,
Sp.u

Oleh : Yudistira Jefri Ramadhan (012106299)


Identitas Jurnal
Penerbit

Judul

Penulis

Tahun terbit
Abstrak
Abstrak

Kasus siliconoma penis jarang terjadi pada praktisi medis.

Siliconoma adalah kelanjutan dari penyuntikan larutan


dengan kekentalan tinggi ke dalam penis (biasanya silicon)
dengan tujuan untuk meningkatkan ukuran dan kinerjanya.

Kasus ini akan melihat pasien yang mengalami penis


siliconoma setelah suntikan implan penis yang tidak beres
(kurang dipercaya). Kasus ini juga akan membahas mengenai
pilihan operasi apa yang tersedia untuk pasien untuk
meringankan keluhan mereka. Dokter harus memiliki indeks
kecurigaan yang tinggi tentang penggunaan zat untuk
meningkatkan performa seksual pada pasien yang mengalami
pembengkakan penis atipikal.
Pendahuluan
Introduction

Implan Digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan


Silicon performa seksual
Implan silikon ke dalam penis memiliki berbagai
efek samping

Meskipun silikon cair adalah zat non-aktif, namun dapat


menyebabkan berbagai reaksi inflamasi yang merugikan
termasuk granuloma dan nekrosis jaringan.
Case Report
Laporan Kasus

Seorang pria berusia 31 tahun datang ke klinik perawatan primer


tersier di Kuala Lumpur dengan riwayat pembengkakan penis
selama dua bulan terakhir.

Pasien mengaku telah melakukan suntikan implan penis sebulan


sebelumnya yang harganya hanya 300 RM. Prosedur berlangsung
di tempat non-perawatan kesehatan. Pasien adalah seorang pekerja
konstruksi, lajang dan berganti-ganti pasangan secara seksual.
Pasien menggunakan kondom selama hubungan seksual dan
menyangkal menggunakan obat-obatan.
Pasien sudah melakukan pengobatan di beberapa klinik dokter umum
(GP) yang diterapi sebagai infeksi dan alergi pada penis. Pasien
diresepkan dengan antibiotik dan antihistamin. Profil lengkap
penyakit menular seksual juga dilakukan yang semuanya negatif.
Namun pembengkakannya tetap ada, itulah alasan mengapa pasien
datang untuk berobat saat ini. Tidak ada demam, keluarnya cairan
penis atau gejala infeksi saluran kemih bagian bawah. Kadang-
kadang, ia akan merasakan nyeri di bagian yang bengkak saat
berbaring dengan skor nyeri 3-4 / 10

Pasien tidak memiliki riwayat medis atau bedah di masa lalu. Pasien
juga tidak memiliki alergi obat.
Pemeriksaan Fisik

o Tanda-tanda vital stabil

o Pemeriksaan alat kelamin :


1. Penis : Pembengkakan menyeluruh di atas kepala dan
batang penis yang tegas, nyeri tekan (+), radang (-), kulit
nekrotik (-), kelenjar getah bening inguinal tidak teraba,
discharge (-) .
2. Skrotum dan testis dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang

 Ultrasonografi penis
Abses (-), Hematoma (-), Tidak ditemukan adanya
kerusakan pada tunika albugenia yang menunjukkan
tidak adanya fraktur penis.
 Status infeksi
Skrining HIV(-), Hepatitis B (-), Hepatitis C (-)
Diagnosis dan Tatalaksana

Berdasarkan temuan ini, diagnosis sementara dari penis


siliconoma ditegakkan.

Kasus tersebut dirujuk ke tim urologi, yang setuju dengan


diagnosis sementara dan menyarankan operasi rekonstruksi
penis dan skrotum.

Namun, karena alasan keuangan, pasien memilih untuk kembali


ke negara asalnya untuk intervensi bedah lebih lanjut.
Diskusi
Kasus ini menarik karena jarang ditemui di perawatan primer.
Zat yang bisa digunakan untuk implan penis (meningkatkan ukuran penis dan
kinerja seksual) termasuk silikon, parafin, kolagen dan minyak mineral.

Jika menggunakan silikon  siliconoma


Jika menggunakan parafin  parafinoma

Pemberian zat pada penis menyebabkan reaksi granulomatosa dan fibrotik


yang terjadi di daerah lemak subkutan, kemudian menyebabkan pembentukan
lipogranuloma yang muncul sebagai massa subkutan, keras, fibrosis
disekitarnya dan penebalan kulit yang pada akhirnya memberi persepsi
peningkatan ukuran.
Komplikasi terkait pemberian zat implan penis dapat bersifat lokal dan
sistemik.
Komplikasi lokal :
- Nyeri Komplikasi sistemik :
- Eritema Emboli dari zat tersebut yang
- Reaksi benda asing menyebabkan pneumonitis
- Ekimosis akut atau hepatitis
- Selulitis granulomatosa
- Kerusakan jaringan
- Jaringan parut
- Ulserasi
- Ketidaknyamanan
pada partner seksual

Laporan kasus lain tentang pembesaran penis telah melaporkan prosedur yang
dilakukan oleh personel non medis di lingkungan nonsteril yang sama dengan
pasien ini  berisiko tinggi terpapar infeksi dan komplikasi lainnya.
Reaksi abnormal karena prosedur dapat tertunda, rata-rata 14 bulan setelah
prosedur. Namun, beberapa pasien bisa menunda datang ke klinik hingga 4-6
tahun atau bahkan 23 tahun sebagai pasien yang masih bisa melanjutkan
aktivitas sehari-hari dan seksual walaupun dengan rasa sakit atau
ketidaknyamanan.

Pada pasien ini, komplikasi muncul relatif cepat yaitu 1 tahun setelah implan
penis dengan silikon.
Ketidakpuasan genital dapat mempengaruhi pria manapun dengan latar
belakang sosiodemografi apapun.

Sebuah survey pria usia 18 tahun ke atas di AS, sekitar 15% tidak puas
dengan alat kelamin mereka.
Ketidakpuasan pada ukuran penis mereka yang lembek, panjangnya,
ketebalannya, jumlah rambut kemaluan bahkan jumlah air mani yang
diejakulasi.

Memiliki penis besar dikaitkan dengan citra diri yang lebih baik dan
perasaan kompetensi seksual yang lebih baik sehingga pria merasa lebih
menarik bagi wanita.
Ada banyak pilihan pengobatan untuk mengatasi ketidakpuasan ukuran
alat kelamin, meliputi farmakalogis dan nonfarmakologis seperti :
- Pendidikan mengenai panjang rata-rata penis (lembek dan ereksi)
- Psikoterapi
- Penggunaan alat fisik seperti penyedot/vakum penis atau cincin/ring
penis
- Rujukan ke psikiater untuk evaluasi dan manajemen gangguan tubuh
dismorfik
- Bedah

Oleh karena itu pasien yang datang membutuhkan penilaian medis dan
psikososial yang komprehensif.
Tujuan pengobatan untuk lipogranuloma penis adalah memulihkan fungsi
penis sebagai penyalur saluran tubuh dan organ seksual dengan tampilan
yang dapat diteima.

Pengobatan utamanya dengan pembedahan, jaringan granulomatosa


dipotong. Penutupan lukanya tergantung dari penampilan kosmetik,
jumlah jaringan dan risiko kontraktur cangkok. Penutupan primer
merupakan pilihan untuk lesi kecil. Untuk lesi besar, pilihan yang tesedia
adalah menutup dengan flap kulit skrotum, operasi Cecil’s inlay, cangkok
kulit sebagian atau cangkok kulit ketebalan penuh.

Pada pasien ini, pilihan yang sesuai adalah cangkok kulit sebagian atau
ketebalah penuh, Karena pada pasien ini merupakan siliconoma
cimcumferential (melingkar)
Kesimpulan
Kesimpulan
●Dalam kasus ini diperlukan anamnesis yang baik dan kecurigaan yang tinggi
dalam mendiagnosis. Pada pasien ini telah periksa ke dokter umum namun tidak
terdiagnosis sebagai siliconoma penis, sehingga tidak dapat dilakukan
manajemen yang tepat.
●Dikarenakan kondisi keuangan pasien ,kesempatan ini diambil oleh dokter
umum untuk melakukan edukasi tentang pentingnya kesehatan seksual dan
perilaku pencarian kesehatan terutama untuk menghindari intervensi perawatan
kesehatan dari agen yang tidak terdaftar dan tidak aman.
●Selanjutnya dilakukan skrining untuk penyakit menular seksual dan di edukasi
mengenai psikologisnya, kapan harus mencari pengobatan, serta pasien juga
disarankan untuk kembali pada ke intervensi bedah jika berubah pikiran.
●Saat ini kasus seperti ini masih sangat tabu seperti fenomena gunung es, oleh
karena itu diperlukan penekanan pada kerahasiaan pasien dokter. Sehingga
dapat menciptakan suasana terbuka dan terpusat pada pasien serta membangun
hubungan saling percaya dengan pasien untuk mendapatkan informasi yang
benar dan penting untuk diagnosis serta penatalaksanaan yang tepat.
CRITICAL
APPRAISAL
Ya (+),
No Kriteria
Tidak (-),

ABSTRAK

1 Abstrak satu paragraf atau terstruktur +

2 Mencakup komponen IMRAD +


3 Secara keseluruhan informatif +

4 Tanpa singkatan selain yang baku +

5 Kurang dari 250 kata - (110)


INTRODUCTION

Ya (+), Tidak
No Kriteria (-), TR (Tidak
relevan)
PENDAHULUAN
11 Ringkasan, terdiri atas 2-3 paragraf. -

Paragraf pertama mengemukakan alasan


12 +
dilakukan penelitian.

Paragraf berikutnya menyatakan


13 +
hipotesis atau tujuan penelitian.

14 Didukung oleh pustaka yang relevan. +

15 < 1 halaman +
METODE
Ya (+), Tidak
No Kriteria (-), TR (Tidak Ya (+), Tidak
relevan) No Kriteria (-), TR (Tidak
relevan)
METODE METODE
Disebutkan desain, tempat dan waktu Ditulis rujukan bila teknik pengukuran
16  + 24 -
penelitian tidak dirinci
Disebutkan populasi sumber 25 Pengukuran dilakukan secara tersamar - 
17  +
(populasi terjangkau) Dilakukan uji keandalan pengukuran
26 -
18 Dijelaskan criteria inklusi eksklusi  - (Kappa)
Definisi istilah dan variabel penting
Disebutkan cara pemilihan subyek 27  +
19 - dikemukakan
(teknik sampling) 28 Ethical clearance diperoleh  +
Disebutkan perkiraan besar sampel
20  - 29 Persetujuan subyek diperoleh  +
dan alasannya
Besar sampel dihitung dengan rumus Disebut rencana analisis, batas
21  - 30 -
yang sesuai kemaknaan, dan power penelitian
Komponen-komponen rumus besar Disebutkan program computer yang
22  - 31  -
sampel masuk akal dipakai
Observasi, pengukuran serta
23 intervensi dirinci sehingga orang lain  +
dapat mengulanginya
RESULT
Ya (+), tidak (-), Ya (+), tidak (-), TR
No Kriteria TR (Tidak No Kriteria
(Tidak relevan)
relevan)
HASIL HASIL
32 Disertakan tabel karakteristik subyek Tidak semua hasil di dalam tabel
 - 40 -
penelitian disebutkan pada naskah
33 Karakteristik subyek sebelum Semua outcome yg penting
+ 41  +
intervensi dideskripsi disebutkan dalam hasil
34 Dilakukan uji hipotesis untuk Subyek yg drop out disebutkan
- 42  -
kesetaraan pra-intervensi dalam analisis
35 Disebutkan jumlah subyek yang Analisis dilakukan dengan uji yg
 - 43  -
diteliti sesuai
36 Dijelaskan subyek yang drop out Ditulis hasil uji statistika, degree
 - 44  -
dengan alasannya of freedom & nilai p
37 Ketepatan numerik dinyatakan Tidak dilakukan analisis yang
- 45  +
dengan benar semula tidak direncanakan
38 Penulisan tabel dilakukan dengan
- 46 Disertakan intervensi kepercayaan -
tepat
39 Tabel dan ilustrasi informatif & Dalam hasil disertakan komentar
 - 47  +
memang diperlukan atau pendapat
DISCUSSION
  DISKUSI  Ya (+), tidak 55 Efek samping dikemukakan dan +
(-), TR (Tidak dibahas
relevan) 56 Disebutkan hasil tambahan selama - 
48 Semua hal yg relevan dibahas + observasi
49 Tidak sering diulang hal yg  + 57 Hasil tambahan tersebut tidak +
dikemukakan pada hasil dianalisis secara statistika
50 Dibahas keterbatasan penelitian, + 58 Disertakan simpulan utama  +
dan dampak terhadap hasil penelitian
51 Disebut penyimpangan protocol  + 59 Simpulan didasarkan pada data  +
dan dampaknya terhadap hasil penelitian
60 Simpulan tersebut sahih  +
52 Diskusi dihubungkan dengan  +
pertanyaan penelitian
53 Dibahas hubungan hasil dengan  + 61 Disebutkan generalisasi hasil +
teori/peneliti terdahulu penelitian
62 Disertakan saran dari penelitian -
54 Dibahas hubungan hasil dengan  + selanjutnya
praktek klinis
DAFTAR PUSTAKA
UCAPAN TERIMAKASIH Ya (+), Tidak (-), TR
(Tidak Relevan)

63 Ucapan terimakasih dapat ditujukan pada orang yang tepat +

64 Ucapan terimakasih dinyatakan secara wajar +


DAFTAR PUSTAKA Ya (+), Tidak (-), TR
(Tidak Relevan)

65 Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan journal +


66 Kesesuaian sitasi pada naskah dan daftar pustaka +
LAIN-LAIN Ya (+), Tidak (-), TR
(Tidak Relevan)

67 Bahasa yang baik dan benar, mudah dibaca, informatif dan efektif +

68 Makalah ditulis dengan ejaan yang taat asas +


THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai