Anda di halaman 1dari 20

Case Report Session

KEATITIS DAN ULKUS


KORNEA
Oleh : Sundari (15100707360803035 )
 
Preseptor :
 
dr. H. Elfian, Sp.M
 
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK
2015
KORNEA
Histologi Kornea
KERATITIS
 Keratitisadalah peradangan pada kornea
yang ditandai dengan adanya infiltrasi sel
radang dan edema kornea pada lapisan
kornea manapun yang dapat bersifat akut
atau kronis yang disebabkan oleh berbagai
faktor antara lain bakteri, jamur, virus atau
karena alergi.
Faktor Risiko
Patofisiologi
Klasifikasi Keratitis
Keratitis Interstitial
Keratitis Superfisialis
Keratitis Bedasarkan
Etiologi
Keratitis Jamur
 Banyak dijumpai pada
pekerja pertanian dan
pengguna obat kortikosteroid
dalam pengobatan mata.
 Kebanyakan jamur
disebabkan oleh candida,
fusarium, aspergilus, dan
curvularia.
 Pada mata akan terlihat
blefarospasme pada satu
mata, injeksi konjungtiva,
infiltrat atau ulkus yang
memanjang, dangkal
unilateral dapat tunggal atau
multipel, sering disertai
neovaskularisasi dari arah
limbus.
Keratitis Virus
Keratitis Herpes Simpleks
Ulkus Dendritik
Keratitis herpes zoster

 Bila Virus herpes zoster memberikan infeksi pada


ganglion Gaseri saraf trigeminus cabang oftalmik maka
akan terlihat gejala-gejala herpes zoster pada mata.
 Gejala : rasa sakit pada daerah yang terkena dan
badan berasa hangat. Penglihatan berkurang dan
merah. Pada kelopak akan terlihat vesikel dan infiltrat
pada kornea. Vesikel tersebar sesuai dengan dermatom
yang dipersarafi sarat trigeminus yang dapat progresif
dengan terbentuknya jaringan parut. Daerah yang
terkena tidak melewati garis meridian.
Keratitis Alergi
 Keratokonjungtivitis flikten
Mata akan memberikan gejala lakrimasi dan
fotofobia disertai rasa sakit, dengan ditemukannya
infiltrat dan neovaskularisasi pada kornea.
Gambaran karakteristiknya adalah terbentuknya
papul atau pustula pada kornea ataupun
konjungtiva. Pada mata terdapat flikten pada
kornea berupa benjolan berbatas tegas berwarna
putih keabuan, dengan atau tanpa neovaskularisasi
yang menuju ke arah benjolan tersebut.
 Keratokonjungtivitis vernal
Pasien umumnya mengeluh gatal, biasanya disertai
riwayat alergi, blefarospasme, fotofobia,
penglihatan buram dan kotoran mata berserat-
serat. Sering ditemukan hipertrofi papil yang
kadang-kadang berbentuk Cobble stone pada
kelopak atas dan konjungtiva daerah limbus.
Keratitis menurut bentuk
klinisnya
◦ Keratokonjungtivitis Flikten
◦ Keratokonjungtivitis Sika
◦ Keratitis Neuroparalitik
◦ Keratitis Keratitis Numularis
ULKUS KORNEA
 Ulkus kornea adalah hilangnya
sebagian permukaan kornea akibat
kematian jaringan kornea. Insiden
5,3 juta per 100.000 penduduk di
Indonesia.
Ulkus Kornea
Perifer
Ulkus Kornea Infeksi
1. Ulkus Kornea Bakterialis

Anda mungkin juga menyukai