Anda di halaman 1dari 21

OLEH:

INRI N. R. I. MANTIRI. VEPLUN


17014101308
 Definisi
Radang pada kornea atau infiltrat sel radang pada
kornea yang mengakibatkan lensa menjadi keruh
tajam penglihatan akan menurun
 Etiologi
Etiologi keratitis dapat bermacam- macam:
Bakteri, virus, jamur, Kekeringan pada mata dan
Reaksi alergi
 Klasifikasi berdasarkan lapisan
Keratitis pungtata
Keratitis marginalis
Keratitis interstitial
 Klasifikasi berdasarkan etiologi
Keratitis bakteri
Keratitis virus
Keratitis jamur
Keratitis alergi
 Klasifikasi berdasarkan bentuk klinisnya
Keratitis flikten
Keratokonjungtivitis sika
Keratitis neuroparalitik
Keratitis numularis
Etiologi : staphilokokus aureus
staphilokokus epidermis
pseudomonas aeroginosa
Faktor resiko:
 lensa kontak lensa

 trauma

 kontaminasi pengobatan mata

 riwayat operasi sebelumnya


 Manifestasi klinis:
mata merah, berair, nyeri pada mata yang terinfeksi,
penglihatan menjadi kabur, hiperemis,
blefarospasme, edema kornea dan infiltrasi kornea
Terapi:
Gram (-): tobramisin, gentamisin polimiksin.
Gram (+): cefazolin, vancomyxin, basitrasin.
Etiologi: herpes simpleks
herpes zooster

Manifestasi klinis:
Hsv: nyeri, mata fotofobia, visus menurun, mata
berair, mata merah.
Hzv: nyeri, badan terasa hangat dan
penglihatan berkurang.
 Terapi :
a. iduxifiridin 1% tiap jam atau salep 0,5 %
diberikan setiap 4 jam
b. asiklovir salep 3 % tiap 4 jam
• Biasanya diawali dengan suatu rudapaksa pada
kornea oleh ranting pohon, daun, bagian tumbuh-
tumbuhan.
• Jamur penyebab:
fusarium, cephalocepharium, dan culvularia.
• Keluhan:
sakit mata hebat, mata berair, dan silau,
penglihatan menurun.
• Tanda:
infiltrat berhifa dan satelit ,biasanya disertai
cincin endotel dengan plaque
• Diagnosis dengan kerokan kornea+KOH 10%
 Hifa
• Sebaiknya pasien dirawat dan diberi antijamur
(mis. Natamisin 5%) setiap 1-2 jam, serta obat
siklopleg
Etiologi : reaksi hipersensitivitas akibat alergi terhadap
tepung sari rumput rumputan dan antigen
Manifestasi klinis: gatal, fotofobia, sensasi benda
asing dan mata berair
Terapi: steroid topikal dan sistemik
 Keratitis flikten
benjolan berwarna putih abu-abu pada lapisan
superfisial kornea
 Keratokonjungtivitis sika
Keringnya permukaan korna dan konjungtiva
 Keratitis numularis
infiltrat yang bundar berkelompok dan tepinya
berbatas tegas
 Jaringan parut permanen
 Ulkus kornea
 Perforasi kornea
 Glaukoma sekunder

Anda mungkin juga menyukai