Anda di halaman 1dari 47

OTITIS MEDIA

ANATOMI TELINGA TENGAH


Telinga tengah terdiri atas Kavum Timpani, Tuba Eustachius,
Antrum dan sel-sel mastoid. Bentuk telinga tengah adalah
kubus 6 dinding, dengan batas:

Lateral: Membran Timpani


Medial: Promontorium, Telinga dalam
Anterior: Muara Tuba Eustachius, arteri karotis interna
posterior
Inferior: Bulbus Vena Jugularis
Superior: Tegmen Timpani > Fossa Kranii Media (lobus
temporalis)
Posterior: Aditus Ad Antrum > antrum dan sel-sel mastoid
ANATOMI TELINGA TENGAH

Cavum tympani berisi:


• ossicula auditiva (maleus, incus,
stapes),
• m. tensor tympani dan m.
stapedius,
• chorda tympani,
• plexus tympanicus (nervus)
ANATOMI TELINGA TENGAH
Tuba Eustachius:
Menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring:
- Untuk drainase dan ventilasi (pertahankan tekanan udara dan
oksigenasi).

Panjang 4 cm (dewasa) dan 2 cm (anak), perjalanan: antero-infero medial,


terdiri dari:
- Pars petrosa tuba auditiva: tulang temporal (1/3 bagian)
- Pars cartilaginea: membentuk torus tubarius, dibuka secara aktif oleh
muskulus levator veli palatini dan muskulus tensor veli palatini (2/3
bagian)

Terdiri atas epitel silinder berlapis dengan sel lendir, terdapat silia dengan
pergerakannya ke arah faring.
ANATOMI TELINGA TENGAH
Membran Timpani:
- Warnanya putih mengkilat seperti mutiara dan intak
- Bentuk oval dilihat dari liang telinga, terlihat oblik
terhadap sumbu telinga
- Terdiri dari: Pars Flaksida (2 Lapisan), Pars Tensa (3
Lapisan)
- MT dibagi 4 kuadran: Superior anterior, Superior
posterior, Inferior anterior, Inferior posterior
- Reflek cahaya pada MT kanan berada pukul 5
- Reflek cahaya pada MT kiri berada pukul 7
- Umbo/bagian paling lateral dari membran timpani
terlihat jelas
OTITIS MEDIA
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum
mastoid dan sel-sel mastoid. Dua kasifikasi dari otitis media yaitu otitis media supuratif dan otitis media
non-supuratif.

Otitis Media Supuratif:


- Otitis Media Akut (OMA)
- Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Otitis Media Non-Supuratif/Efusi:


- Otitis Media Serosa (OMS)
- Otitis Media Mukoid (OMM)
01

Otitis Media Akut


DEFINISI

● Infeksi telinga tengah, dengan onset gejala dan tanda akut,


seringkali termasuk otalgia, demam, dan otorrhea.

● Onset akut didefinisikan dengan gejala akut yang menetap


dengan durasi < 3 minggu. Pedoman ini tidak mencakup
eksaserbasi akut otitis media supuratif kronis, karena ini adalah
kondisi patologis yang berbeda.
EPIDEMIOLOGI

● Berdasarkan data Konsensus Otitis Jepang pada tahun


2018 OMA adalah salah satu penyakit akibat infeksi
saluran pernapasan atas yang paling umum pada
anak-anak. 

● Menurut laporan dari Eropa dan AS, 62% hingga 75% anak-anak menderita
setidaknya satu episode OMA pada tahun pertama kehidupan mereka, dan 83%
anak-anak memiliki setidaknya satu episode dalam 3 tahun pertama kehidupan.
Kasus OMA rekuren banyak ditemukan pada usia < 15 tahun. Kasus OMA 80%
adalah anak-anak dan yang paling sering ditemukan pada usia 3 bulan sampai 3
minggu.
KRITERIA
DIAGNOSIS

AAP 2004 (Subcommittee on Management of Acute Otitis Media 2004)


● Onset gejala yang cepat,
● Adanya efusi telinga tengah,
● Temuan otoskopik dari inflamasi akut.

AAP GUIDELINES 2013


● Bulging MT sedang sampai berat atau timbul otorrhea baru, bukan karena otitis eksterna akut,
● Bulging MT ringan dan onset otalgia < 48 jam (memegang, menarik-narik, menggosok telinga pada anak
nonverbal) atau otalgia onset akut dengan eritema MT yang intens,
● Dokter sebaiknya tidak mendiagnosis OMA pada anak yang tidak memiliki efusi telinga tengah (ditunjukkan
dengan otoskopi pneumatik dan / atau timpanometri).
PEMERIKSAAN

Otoskopi merupakan pemeriksaan yang sangat


direkomendasikan untuk mendapatkan diagnosis
pasti.
Gambaran otoskopi dari OMA:
- Kemerahan, (eritema, hyperemia), bulging
(tonjolan), dan otorrhea.
- Refleks cahaya MT tidak jelas, penebalan MT,
formasi bullous di MT, MT yang berawan
(keruh atau buram) dan MT yang perforasi.

Timpanometri dapat menunjukkan data objektif


efusi telinga tengah.
Timpanogram tipe C dan B menunjukkan tekanan
negatif di rongga telinga tengah dan adanya efusi
telinga tengah.
TINGKAT KEPARAHAN

Dinilai dari skor berdasarkan usia, otalgia, demam,


menangis/gampang marah, pemeriksaan membran timpani
(kemerahan, bulging, dan otorrhea).
TATALAKSANA
• Amoxicillin:
– Dosis reguler: 45 mg/kg/hari
– Dosis tinggi: 80 mg/kg/hari dalam 10 hari
• Asam Klavulanate-Amoxicillin (Co Amoxiclav):
Lini-1
6.4/90 mg/kg/hari dalam 10 hari

• Cefditoren pivoxil
Antibiotik • Tosufloxacin
• Tebipenem pivoxil:
Lini-2 / Lini- – Dosis reguler: 4 mg/kg 2x sehari
3 – Dosis tinggi: 6 mg/kg 2x sehari

Ampicillin dan Ceftriakson

Antibiotik Parenteral
TATALAKSANA

Evaluasi Antibiotik Obat Tetes Telinga


- Lama pemberian antibiotik 5-7 hari atau 10 hari - Ciprofloxacin/Dexametasone
bergantung pada keadaan klinis dan pathogen - Ofloxacin
penyebab. Note: golongan aminoglikosida dan antijamur tidak
- Direkomendasikan pemberian 5 hari pada boleh digunakan sebagai obat tetes telinga karena
pengobatan awal pasien OMA sedang atau berat. ototoksisitasnya
- Diikuti observasi pada hari ke-3 dan ke-4.
Terapi Nasal Topikal
Analgesik Terapi cuci hidung seperti irigasi hidung dengan saline
Acetaminophen atau Ibuprofen untuk otalgia. atau lavage hidung untuk pasien OMA dengan
rhinosinusitis.
ALGORITMA TATALAKSANA KASUS OMA RINGAN (SKOR 0-
5)
ALGORITMA TATALAKSANA KASUS OMA SEDANG (SKOR 6-
11)
ALGORITMA TATALAKSANA KASUS OMA BERAT (SKOR ≥
12)
OMA BERULANG
Didefinisikan sebagai >3 episode OMA dalam 6 bulan, atau >4 episode OMA dalam 12 bulan.

Berulang pada usia tertentu Berulang dalam jangka waktu tertentu


- >5 episode sebelum usia 2 tahun atau - >3 episode dalam 6 bulan, atau
- >6 episode sebelum usia 6 bulan atau - >4 episode dalam setahun
- >5 episode dalam setahun
TATALAKSANA KASUS REKUREN

1. Tatalaksana Konservatif
2. Tatalaksana Surgical:
- Miringotomi
- Pemasangan pipa ventilasi
- Pemasangan pipa ventilasi + adenoidektomi
3. Obat herbal jepang (Honzai) meningkatkan fungsi imun
4. Imunoglobulin:
- Pasien OMA rekuren dengan kadar IgG2 serum rendah yang tidak dapat dikendalikan
modalitas pengobatan lain
- Dengan catatan dokter tidak boleh memberikan vaksin hidup setelah 14 hari pemberian IVIG
INDIKASI MIRINGOTOMI

Direkomendasikan dalam menghambat OMA derajat berat.


- Pasien dengan kasus OMA berat
- Kasus OMA dengan MT bulging disertai otalgia berat
- Kasus OMA dengan MT bulging disertai demam tinggi
PENCEGAHAN

Vaksin Pneumokokus (Pneumococcal Conjugate Vaccine/PVC)


Dapat mencegah OMA yang disebabkan oleh serotipe S. pneumoniae, memperbaiki keparahan
penyakit, dan menurunkan kekambuhan AOM, dll.
- PVC7
- PVC13
02

Otitis Media
Supuratif Kronik
DEFINISI

● Otitis Media Supurasi Kronik (OMSK) adalah penyakit


peradangan kronis di telinga tengah yang ditandai adanya
perforasi membran timpani, dengan/tanpa otorea persisten.

● WHO mendefinisikan OMSK jika terdapat otorea lebih atau sama


dengan 2 minggu. Namun secara umum, mengalami perforasi
membran timpani yang disertai cairan yang keluar dari telinga
yang bersifat menetap atau hilang timbul selama 6 minggu - 3
bulan dengan atau tanpa pengobatan medis didiagnosis sebagai
OMSK.
ETIOPATOGENESIS
Penyebab OMSK akibat adanya Riwayat OMA
sebelumnya dengan tidak dapat diterapi
adekuat, virulensi kuman tinggi, imunitas
rendah (gizi buruk) dan higenitas yang
kurang.
Penyebab OMSK Bakteri antara lain:
- Pseudomonas aeruginosa (22-44%)
- Staphylococcus aureus (17-37%)
- Bacterioides sp. (4-8%)
- Clostridium sp. (3-6%)

Penyebab OMSK Jamur antara lain:


- Aspergilus sp. (3-20%)
- Candida albicans (0,9-23%)
KLASIFIKASI
OMSK Tipe Tubotimpani (Tipe Aman)
Perforasi membrane timpani terjadi di bagian Sentral. OMSK ini tidak berisiko mengalami
komplikasi yang lebih serius dan tidak terdapat Kolesteatoma.
KLASIFIKASI
OMSK Tipe Atikoantral (Tipe Bahaya)
Perforasi membrane timpani terjadi di bagian Atik, Marginal atau Total. Sering berhubungan
dengan proses kerusakan tulang akibat kolesteatoma, granulasi, sehingga meningkatkan angka
komplikasi. Terdapat kolesteatoma.
KLASIFIKASI
Berdasarkan aktivitas sekret yang keluar dikenal juga OMSK aktif dan OMSK
tenang.

OMSK aktif OMSK tenang


OMSK dengan sekret yang keluar dari Keadaan kavum timpaninya terlihat basah
kavum timpani secara aktif. atau kering.
ANAMNESIS
Sekret telinga yang keluar hilang timbul maupun terus menerus selama minimal 2-6 minggu. Sekret
mungkin encer atau kental, bening, atau berupa nanah.

OMSK Tubotimpani OMSK Atikoantral


- Riwayat keluar cairan telinga hilang timbul - Riwayat sering keluar cairan dari telinga atau
atau terus menerus lebih dari 2 bulan, sekret terus menerus dan berbau, dapat disertai
yang keluar biasanya tidak berbau darah lebih dari 2 bulan
- Gangguan pendengaran - Gangguan pendengaran
- Dapat disertai gangguan keseimbangan - Tinitus
- Nyeri telinga - Nyeri telinga
- Tinitus - Gejala komplikasi Intra temporal: vertigo,
muka mencong, ketulian total; Ekstra
temporal: bisul di belakang daun telinga,
mual, muntah, nyeri kepala hebat, penurunan
kesadaran, demam tinggi
PEMERIKSAAN
FISIK
OMSK Tubotimpani OMSK Atikoantral
Pemeriksaan otoskopi ditemukan: - Terdapat Kolesteatoma
- Perforasi membran timpani berupa perforasi - Perforasi membrane timpani atik, marginal
sentral, atau subtotal tanpa ada kolesteatoma. atau total
- Liang telinga bisa lapang atau sempit bila
Dapat disertai sekret atau tanpa sekret. Bila terjadi akibat destruksi liang telinga posterior.
terdapat sekret berupa: Sekret mukopurulen/purulent yang berbau
- Warna: Jernih, mukopurulen atau bercampur - Dapat disertai jaringan granulasi di telinga
darah tengah
- Jumlah: Sedikit (tidak mengalir keluar liang - Bila terdapat komplikasi dapat ditemukan
telinga) atau banyak (mengalir atau abses retroaurikular, fistel auricular, paresis
menempel pada bantal saat tidur) fasial perifer atau ditemukan tanda-tanda
- Bau: Tidak berbau atau berbau (karena adanya peningkatan tekanan intra kranial
kuman anaerob)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Tes Suara Bisik


- Tes Penala, Audiometri nada murni
- Foto rontgen mastoid
(kolesteatoma) -> CT SCAN
- Kultur dan uji resistensi kuman dari
sekret telinga
KOMPLIKASI

Ekstratemporal: Intratemporal:
- Gangguan tulang pendengaran - Abses otak
- Tuli sensorineural - Meningitis
- Fistula labirin dan Labirinitis - Empiema Subdural
- Paresis saraf fasialis - Hidrosefalus otitik
- Abses Subperiosteal - Trombosis sinus lateralis
- Abses Bezold
TATALAKSANA (NON-BEDAH)
Aural Toilet Antibiotik oral (spektrum luas)
NaCl atau Asetat 2% atau Peroksida 3% atau Antibiotik sesuai etilogi
H202 3%. Amoksisilin
Trimetropim/sulfametoksazol
Antibiotik topical
Ofloksasin 0,075%, 0,3% atau siprofloxacin Antibiotik sistemik
hidroklorida 0,3%. Penisilin, sefalosporin, aminoglikosida,
Neomisin 0,5% + Polimiksin-B 0,1% klindamisin, vankomisin, kloramfenikol, dan
aztreonam.
Antiseptik ear drop
Povidon iodin 5%
Asam asetat 2% dalam gliserin 30%
TATALAKSANA (BEDAH)

OMSK Tipe Aman: OMSK Tipe Bahaya:


Miringoplasti atau timpanoplasti (bila sekret Insisi abses sub-periosteal retroaurikular
telah kering tetapi masih perforasi selama 2 Mastoidektomi (sederhana, radikal, atau radikal
bulan) dengan modifikasi)
Miringoplasti
Timpanoplasti atau timpanoplasti dengan
pendekatan ganda
EDUKASI

Untuk hasil terbaik, pasien perlu membersihkan telinga mandiri secara rutin
sebelum diberikan antibiotik topikal. Hal ini agar antibiotik dapat mencapai
area infeksi lebih baik.

Menjelaskan poin penting terkait tatalaksana OMSK:


- Pemberian antibiotik sesuai dosis yang diberikan
- Membersihkan telinga luar dari sekret dengan kapas sebelum aplikasi
antibiotik
- Cara meneteskan tetes telinga dengan benar (posisi supine dengan telinga
menghadap ke atap)
- Menjaga agar air tidak masuk ke dalam telinga
- Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan flu
03

Otitis Media Efusi


DEFINISI

Keadaan terdapatnya sekret yang nonpurulen di telinga tengah,


sedangkan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda infeksi.

Apabila efusi tersebut encer → otitis media serosa


Apabila efusi tersebut kental seperti lem → otitis media mukoid (glue
ear)
KLASIFIKASI

Otitis Media Serosa Akut:


Keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba yang
disebabkan oleh gangguan fungsi tuba, disertai rasa nyeri pada
telinga.

Otitis Media Serosa Kronik:


Keadaan terbentuknya sekret secara bertahap tanpa rasa nyeri
dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung lama.
ETIOPATOGENESIS

Gangguan Tuba Eustachius yang dapat


mengakibatkan peningkatan aktivitas
sekresi mukosa telinga tengah.

Kerusakan tuba eustachius


- Hiperplasia adenoid
- Rinitis kronik dan Rhinosinusitis
- Tonsilitis kronik
- Tumor jinak dan ganas nasofaring
Alergi
Otitis media yang tidak terselesaikan
Virus
GEJALA
Penyakit ini menyerang anak usia 5-8 tahun lebih sering pada otitis media mukoid. Gangguan
pendengaran, Keterlambatan bicara, Sakit telinga ringan.

Otitis Media Serosa Otitis Media Mukoid


- Pendengaran berkurang - Tidak otalgia
- Telinga terasa tersumbat - Sulit mendengar
- Suara sendiri terasa lebih nyaring atau - Bersifat unilateral
berbeda pada telinga yang sakit (diplacusis
binauralis)
- Pada saat posisi kepala berubah terasa
cairan dalam telinga ikut bergerak
- Otalgia ringan pada awal tuba terganggu
(bila barotrauma)
- Tinitus dan vertigo kadang-kadang bersifat
ringan
PEMERIKSAAN OTOSKOP
Otitis Media Serosa Otitis Media Mukoid
Membran timpani tampak utuh dengan Membran timpani tampak utuh, retraksi,
retraksi dan kadang tampak gelembung udara suram, kuning kemerahan, atau keabu-abuan,
dalam kavum timpani. dan terlihat cairan dalam kavum timpani
seperti lem (glue ear).
TATALAKSANA
Obat-obatan
- Dekongestan
- Antihistamin
- Antibiotik
- Valsava manuver

Pembedahan
- Miringotomi dan aspirasi cairan
- Memasang pipa ventilasi (Grommet)
- Timpanotomi atau Mastoidektomi
Kortikal Grommet
- Pengobatan bedah karena faktor
penyebab
EDUKASI

- Menjaga kebersihan telinga


- Menjauhi penyebab-penyebab ISPA
- Tidak boleh naik pesawat dan menyelam/berenang
- Pemakaian obat yang diberikan secara tepat waktu dan dosisnya
- Pada pasien anak yang masih diberikan ASI. Pemberi ASI penting
menjaga kesehatannya juga
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai