Tingkat Kemampuan : 4A
Masalah Kesehatan
Otitis media akut (OMA) adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid yang
2. Stadium hiperemis
Nyeri telinga makin intens, demam, rewel dan gelisah (pada bayi / anak),
yang nyeri.
3. Stadium supurasi
4. Stadium perforasi
5. Stadium resolusi
Faktor Risiko
6. Alergi
Pemeriksaan Fisik
211
cahayanya hilang
3. Tes penala
Dapat ditemukan tuli konduktif, yaitu: tes Rinne (-) dan tes Schwabach
memendek pada telinga yang sakit, tes Weber terjadi lateralisasi ke telinga
yang sakit.
Pemeriksaan Penunjang
Penegakan Diagnostik(Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis Banding
Hidrosefalus otik
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
a. Topikal
212
asing.
selama 2 – 5 menit.
1. Untuk bayi / anak, orang tua dianjurkan untuk memberikan ASI minimal 6
Pencegahan
Imunisasi Hib dan PCV perlu dilengkapi, sesuai panduan Jadwal Imunisasi
Amoxicillin 3 x 500
mg/hari
selama 10-14
hari
hari
Trimetoprim –
Sulfametoksazol
2 x 160 mg
TMP/hari
per hari
Amoxicillin –
Asam Clavulanat
3 x 500 mg /
hari
hari
Erithromycin 4 x 500
mg/hari
hari
Kriteria Rujukan
Peralatan
1. Lampu kepala
2. Corong telinga
3. Otoskop
213
4. Aplikator kapas
5. Garputala
6. Suction
Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
Referensi
1. Adam, GL. Boies LR. Higler, Boies. Buku Ajar Penyakit THT. Ed. ke-6.
2. Hafil, F., Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu
McGraw-Hill. 2003.
2007)
Tingkat Kemampuan : 3A
Masalah Kesehatan
dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga
lebih dari 2 bulan, baik terus menerus maupun hilang timbul. Terdapat dua tipe
OMSK, yaitu OMSK tipe aman (tanpa kolesteatoma) dan tipe bahaya (dengan
kolesteatoma).
214
Keluhan
1. Keluar cairan dari liang telinga secara terus menerus atau hilang timbul
jernih / berbau
4. Gangguan pendengaran
Faktor Risiko
Higienitas kurang dan gizi buruk, infeksi saluran nafas atas berulang, daya
Pemeriksaan Fisik
Otoskopi:
Perforasi pada sentral atau pars tensa berbentuk ginjal atau bundar
timpanosklerosis
Kolesteatoma
Pemeriksaan Penunjang
dialami pasien
Diagnosis Klinis
otik, Petrositis
215
1. Non-Medikamentos
cotton bud. Obat cuci telinga dapat berupa NaCl 0,9%, Asam Asetat 2%,
2. Medikamentosa
b. Antibiotik oral:
• Dewasa:
• Anak:
hari.
Rencana Tindak Lanjut
benda tajam.
Kriteria Rujukan
Peralatan
1. Lampu kepala
2. Spekulum telinga
3. Otoskop
4. Aplikator kapas
5. Kapas
7. Suction
216
Prognosis
1. Ad Vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
Referensi
(J, 2004)
2. Verhoeff M, Van der Veen EL, Rovers MM, Sanders EAM, Schilder AGM.
Tingkat Kemampuan : 3A
Masalah Kesehatan
Meatus akustikus eksternus (MAE) merupakan salah satu bagian tubuh yang
1. Benda asing reaktif, misal: batere, potongan besi. Benda asing reaktif
epitel dan tetap ada di dalam MAE tanpa menimbulkan gejala hingga
terjadi infeksi.
3. Benda asing serangga, yang dapat menyebabkan iritasi dan nyeri akibat
pergerakannya.
Keluhan
1. Riwayat jelas benda asing masuk ke telinga secara sengaja maupun tidak
3. Telinga berdengung
217
Faktor Risiko
1. Anak-anak
2. Retardasi mental
Pemeriksaan Fisik
adanya benda asing, edema dan hiperemia liang telinga luar, serta dapat
disertai sekret.
Diagnosis Klinis
Komplikasi
Ruptur membran timpani, perdarahan liang telinga, otitis eksterna, tuli
konduktif
anestesi lokal.
tubuh.
2. Medikamentosa
a. Tetes telinga antibiotik hanya diberikan bila telah dipastikan tidak ada
Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan anak dari benda-benda yang
Kriteria Rujukan
218
Peralatan
1. Lampu kepala
2. Otoskop
3. Pengait serumen
4. Aplikator kapas
5. Forceps aligator
7. Suction
Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
Referensi
1. Bernius M, Perlin D. Pediatric Ear, Nose, Throat Emergencies. Pediatric
2. Heim SW, Maughan KL. Foreign Bodies in The Ear, Nose and Throat.
Maughan, 2007)
3. Davies PH, Benger JR. Foreign bodies in the nose and ear: a review of
4. Sosialisman, Hafil AF, Helmi. Kelainan Telinga Luar. Buku Ajar Ilmu
5. Serumen Prop
Tingkat Kemampuan : 4A
Masalah Kesehatan
yang terlepas, dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang
telinga. Bila serumen ini berlebihan maka dapat membentuk gumpalan yang
Keluhan
2. Pendengaran berkurang
219
4. Keluhan semakin memberat bila telinga kemasukan air (sewaktu mandi
atau berenang)
Faktor Risiko
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis Klinis
Diagnosis Banding
Komplikasi
1. Otitis eksterna
2. Trauma pada liang telinga dan atau membran timpani saat mengeluarkan
serumen
pelilit kapas.
2. Medikamentosa
Tetes telinga Karbogliserin 10% atau H2O2 3% selama 3 hari untuk
melunakkan serumen.
220
dalam telinga
Kriteria rujukan:
Peralatan
1. Lampu kepala
2. Spekulum telinga
3. Otoskop
5. Aplikator kapas
6. Kapas
8. Forsep aligator
9. Suction
Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
Referensi
1. Adam, GL. Boies LR. Higler,.Boies. Buku Ajar Penyakit THT. Ed. ke-6.
2. Hafil, F., Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu
McGraw-Hill. 2003.