Anda di halaman 1dari 3

SOP OMSK

No. DOKUMEN : 001 / SOP / 425.102.6 / 2017

No. REVISI : 00
SOP
TANGGAL TERBIT : 16 Januari 2017

HALAMAN : 1/3

UPT
drg. Asri Wahyuningsih
PUSKESMAS NIP.19770408 200501 2 006

KEDOPOK
Peradangan kronik telinga tengah dengan perforasi membran timpani

1. Pengertian dan riwayat keluarnya sekret dari telinga lebih dari 2 bulan, baik terus
menerus maupun hilang timbul.

Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosis dan


2. Tujuan terapi kasus OMSK.

3. Kebijakan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


4. Referensi HK.02.02/MENKES/514/2015

5. Alat &
Bahan
6. Prosedur/ 1. Anamnesa
Langkah - 1.1 Menanyakan apakah ada keluhan keluar cairan dari liang
langkah telinga secara terus-menerus atau hilang timbul.
1.2 Menanyakan apakah ada riwayat pernah keluar cairan dari
liang telinga sebelumnya.
1.3 Menanyakan apakah cairan yang keluar dari telinga berwarna
kuning/kuning-kehijauan/bercampur darah/jernih/berbau
1.4 Gangguan pendengaran
2. Pemeriksaan Klinis
2.1 OMSK tipe aman (tubotimpani)
 Perforasi pada sentral atau pars tensa berbentuk ginjal
atau bundar
 Sekret biasanya mukoid dan tidak terlalu berbau
 Mukosa kavum timpani tampak edema, hipertrofi,
granulasi, atau timpanosklerosis

SOP OMSK 1
2.2 OMSK tipe bahaya
 Perforasi atik, marginal, atau sentral besar (total)
 Sekret sangat berbau, berwarna kuning abu-abu,
purulen dan dapat terlihat kepingan berwarna putih
mengkilat
 Kolesteatoma
3. Pemeriksaan Penunjang
3.1 Tes garputala Rinne, Weber, Schabach menunjukkan jenis
ketulian yang dialami pasien
3.2 Audiometri nada murni
3.3 Foto mastoid (bila tersedia)
4. Diagnosis
4.1 Otitis media Supuratif Kronis
5. Diagnosis Banding
5.1 Barotrauma
5.2 Otitis media akut stadium perforasi
6. Terapi
6.1 Non Medikamentosa
Membersihkan dan mengeringkan saluran telinga dengan
kapas lidi atau cotton bud. Obat cuci telinga dapat berupa
NaCl 0,9%, asam asetat 2%, atau Hidrogen Peroksida 3%.
6.2 Medikamentosa
Antibiotik Oral
 Dewasa
- Lini pertama: Amoxicillin 3x500 mg per hari selama
7 hari, atau Amoxicillin-Asam clavulanat 3x500 mg
per hari selama 7 hari, atau Ciprofloxacin 2x500 mg
selama 7 hari.
- Lini kedua: Levofloxacin 1x500 mg per hari selama
7 hari, atau Cefadroxil 2x500 mg-1000 mg per hari
selama 7 hari.
 Anak
- Amoxicillin-Asam Clavulanat 25-50 mg/kgBB/hari,
dibagi menjadi 3 dosis per hari, atau
- Cefadroxil 25-50 mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 2
dosis per hari..

SOP OMSK 2
6.3 Konseling dan Edukasi
Edukasi keluarga dna pasien utnuk selalu menjaga
kebersihan telinga dan tidak mengorek-ngorek telinga
dengann benda tajam, menjaga agar telinga tidak kemasukan
air, menjelaskan bahwa penyakit ini merupakan penyakit
infeksi sehingga dengan penanganan yangn tepat dapat
disembuhkan tetapi bila dibiarkan dapat mengakibatkan
hhilangnya pendengaran serta komplikasi lain.
6.4 Pasien dirujuk jika mengalami komplikasi intratemporal:
Labirinitis, Paresis nervus fasialis, Hidrosefalus otik, Petrositis,
komplikasi intrakranial: Abses (subperiosteal, epidural,
perisinus, subdura, otak). Trombosis sinus lateralis,
Sereberitis

7. Diagram Alir

8. Hal - hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poliklinik dan Apotek

10. Dokumen
Terkait

11. Rekaman
Historis N Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan o diberlakukan

SOP OMSK 3

Anda mungkin juga menyukai