Anda di halaman 1dari 31

Case Report

Otitis Eksterna Difusa


Preseptor: Disusun oleh:
dr. Muslim Kasim MSc., Sp.THT-KL Vanny Oktaviana Hellyany
NPM. 19360155

Seorang anak perempuan berumur 12 tahun datang ke poli THT-KL
RSPBA pada tanggal 12 Maret 2020 dengan keluhan nyeri pada
telinga kanan dan kiri. Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu
dan semakin hebat. Os juga mengeluhkan telinga terasa penuh.
Keluar cairan putih kekuningan yang berbau (+). Menurut ibu os,
os sering tidak mendengar saat dipanggil. Riwayat sering mengorek
telinga (+).

2
Identitas Pasien

• Nama : An. Aura Kharisma


• Tgl lahir/Umur : 20 April 2008 / 12 tahun
• No. RM : 113250
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Jln. Indra Bangsawan no.9/45 Rajabasa
• Pekerjaan : Pelajar SMP
• Status : Pelajar

3
Anamnesa
◆ Anamnesa dilakukan secara alloanamnesis kepada ibu
pasien
◆ Keluhan utama :
Nyeri di kedua telinga
◆ Keluhan tambahan :
Telinga terasa penuh dan keluar cairan bau

4
Riwayat Perjalanan Penyakit

Sejak 4 hari yang lalu, os mulai mengeluhkan nyeri ditelinga sebelah kanan
lalu tak lama setelah itu telinga kiri juga menjadi nyeri. Nyeri dirasakan berdenyut.
Rasa nyeri bertambah saat mengunyah dan saat rahangnya digerakan. Dan nyeri juga
didapatkan saat telinganya di pegang. Os mengaku sering mengorek telinga dengan
cotton bud, dengan cotton bud yang sama di gunakan untuk telinga kanan dan kiri.
Saat dipanggil os sering kali tidak mendengar. Keluar cairan putih kekuningan dari
telinga (+), Rasa gatal dari telinga (-),berdenging (-), Riwayat batuk dan pilek (-),
demam (-).

5
Riwayat penyakit terdahulu :
◆ Keluhan yang sama : tidak ada
◆ Alergi : disangkal
◆ Diabetes melitus : disangkal
◆ Hipertensi : disangkal

Riwayat penyakit keluarga:


◆ Keluhan yang sama : disangkal
◆ Diabetes melitus : disangkal
◆ Hipertensi : disangkal

6
Riwayat kebiasaan :
◆ Sering mengorek telinga dengan cotton bud, dengan cotton bud
yang sama digunakan untuk telinga kanan dan telinga kiri.

Riwayat pengobatan :
◆ Os belum pernah menggunakan/mengkonsumsi obat apapun

7
Pemeriksaan

◆ Keadaan umum : Tampak sakit sedang


◆ Kesadaran : Composmentis
◆ Pernafasan : 21 x/menit
◆ Suhu : 36,8 0C
◆ Nadi : 96 x/menit

8
STATUS LOKALIS

9
TELINGA
Telinga Kanan Kiri
Daun Telinga
- Anotia, mikrotia, makrotia - -
- Keloid - -
- Perikondritis - -
- Kista - -
- Fistel - -
- Nyeri tekan tragus/daun telinga + +
- Warna daun telinga Merah muda Merah muda

Liang Telinga
- Atresia - -
- Serumen prop - -
- Epidermis prop - -
- Korpus alineum - -
- Jaringan granulasi - -
- Osteoma - -
- Furunkel - -

10
TELINGA
Telinga Kanan Kiri
Membran timpani
- Warna Seperti mutiara Seperti mutiara
- Reflek cahaya Jam 7 Jam 5
- Hiperemis - -
- Retraksi - -
- Bulging - -
- Perforasi - -
- Sekret + +
Retro auricular
- Fistel - -
- Kista - -
- Abses - -
Pre auricular
- Fistel - -
- Kista - -
- Abses - -

11
HIDUNG

Hidung Kanan Kiri


Rinoskopi anterior
- Vestibulum Nasi Lebar lubang hidung normal, Lebar lubang
krusta (-). hidung normal,
krusta (-).
- Kavum Nasi Hiperemis (-), sekret (-), Hiperemis (-),
rambut (+) sekret (-),
rambut (+)
- Selaput Lendir Hiperemis (-), edema (-) Hiperemis (-),
edema (-)
- Septum Nasi Deviasi (-), massa (-) Deviasi (-), massa
(-)
- Lantai + dasar hidung Licin, massa (-) Licin, massa (-)
- Konka inferior Hiperemis (-), edema (-), Hiperemis (-),
permukaan licin edema (-),
permukaan licin

12
HIDUNG

Hidung Kanan Kiri


Rinoskopi anterior
- Meatus nasi inferior Sekret (-) Sekret (-)
- Konka media Sulit dinilai Sulit dinilai
- Meatus nasi media Sekret (-), polip (-) Sekret (-), polip (-)
- Polip - -
- Korpus alienum - -
- Massa tumor - -
- Fenomena palatum mole Sulit dinilai Sulit dinilai

13
MULUT

Mulut Hasil
Selaput lendir mulut Hiperemis (-), Edema (-), ulkus (-), massa (-)
Bibir Stomatitis (-), Lembab, hiperemis (-), krusta (-),
ulkus (-)
Lidah Hiperemis (-), Edema (-), atropi (-), ulkus (-),
gerakan segala arah
Gigi Lengkap

Kelenjar ludah Ptialismus (-)

14
FARING

Faring Hasil
Uvula Ditengah, hiperemis (-), edema (-), ulkus (-),
permukaan licin.
Palatum mole Hiperemis (-), edema (-), ulkus (-)
Hiperemis (-), edema (-), ulkus (-)
Palatum durum

Ukuran : T1 – T2
Tonsil
Hiperemis (-/-), kripta melebar (-/-), detritus (-/-)
Mukosa orofaring Hiperemis (-), edema (-), ulkus (-)

15
Pemeriksaan Khusus
◆ Tes rinne (-),(-)
◆ Tes scwabach (memanjang), (memanjang)
◆ Tes weber (lateralisasi),(lateralisasi)
◆ Tes audiometri (tidak dilakukan)
◆ Perasat Valsava : Membran timpani kearah lateral (+/+)
◆ Perasat Toynbee : Membran timpani ke arah medial (+/+)
◆ Tes endoskopi : Tampak kulit liang telinga hiperemis dan edema,
liang telinga sedikit menyempit
16
Diagnosa Banding

Otitis eksterna Otitis eksterna difusa


sirkumkripta auris DD auris dextra et
dextra et sinistra sinistra

17
Diagnosa Kerja
• Otitis eksterna difusa auris dextra et sinistra

Tata Laksana
Non-medikamentosa :
• Pasien dianjurkan untuk menjaga telinga agar terhindar
dari pejanan air
• Pasien sebaiknya menjaga kebersihan telinga untuk
Medikamentosa:
mencegah terjadinya kekambuhan dan diberitahu untuk
• Otilon ear drop 3x3 gtt ADS
tidak mengulangi kebiasaannya yang sering mengorek
• Triamsinolon tab 2x1 tab
telinga.
• Minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter,
antibiotik dihabiskan.

18
Prognosis

Quo ad vitam : Quo ad


Quo ad fungsionam :
sanationam : dubia ad
Dubia ad
dubia ad bonam bonam
bonam

19
TINJAUAN PUSTAKA

20
Definisi

Otitis eksterna difus adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi bakteri. Umumnya
bakteri penyebab yaitu Pseudomonas. Bakteri penyebab lainnya yaitu Staphylococcus albus, Escheria coli, dan
sebagainya. Kulit liang telinga terlihat hiperemis dan udem yang batasnya tidak jelas. Tidak terdapat furunkel
(bisul).

Etiologi
Swimmer’s ear (otitis eksterna) sering dijumpai. Terdiri dari inflamasi, iritasi atau infeksi pada
telinga bagian luar. Dijumpai riwayat pemaparan terhadap air, trauma mekanik dan goresan atau benda asing
dalam liang telinga. Berenang dalam air yang tercemar merupakan salah satu cara terjadinya otitis eksterna
(swimmer’s ear).

21
Epidemiologi

Setiap tahun, otitis eksterna terjadi pada 4 dari setiap 1000 orang di Amerika Serikat. Kejadian lebih
tinggi selama musim panas, mungkin karena partisipasi dalam kegiatan air lebih tinggi. Otitis eksterna akut,
kronis, dan eczematous merupakan otitis yang umum di Amerika Serikat. Secara umum di dunia frekuensi otitis
eksterna tidak diketahui, namun insidennya meningkat di Negara tropis seperti Indonesia

Faktor Resiko
• Suka membersihkan atau mengorek-ngorek telinga • kanal telinga sempit
dengan cotton buds, ujung jari atau alat lainnya • infeksi telinga tengah
• Kelembaban merupakan faktor yang penting untuk • diabetes.
terjadinya otitis eksterna.
• Sering berenang, air kolam renang menyebabkan
maserasi kulit dan merupakan sumber kontaminasi yang
sering dari bakteri
22
Patofisiologi

Membersihkan saluran telinga dengan cotton bud terlalu sering bisa


mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran
menumpuk disana. Gatal
Garuk/cedera

Penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang,
sehingga kulit pada saluran telinga menjadi basah dan mudah terinfeksi oleh
bakteri atau jamur

Kandungan air pada permukaan luar kulit diduga memegang peranan yg


nyata didalam mudahnya terjadinya infeksi telinga luar

suhu dan kelembaban menjadi tinggi (berenang) Serumen bersifat asam (pH 4-5) → mencegah pertumbuhan bakteri
& jamur juga mencegah kerusakan kulit→kalau berkurang maka
tidak ada proteksi
Stratum korneum menyerap kelembaban dari lingkungan

Peningkatan kelembaban dari keratin serta disekitar unit-unit apopilo sebasea

berkurangnya aliran serumen kepermukan kulit


23 menunjang pembengkakan & penyumbatan folikel
Gejala Klinis

• Otalgia.
• Gatal-gatal (pruritus).
• Rasa penuh (fullness) di liang telinga. Keluhan ini biasa terjadi pada tahap awal otitis eksterna difus dan sering
mendahului otalgia dan nyeri tekan daun telinga.
• Pendengaran berkurang atau hilang.
• Deskuamasi.
• Tinnitus.
• Demam.
• Nyeri tekan pada tragus dan nyeri saat membuka mulut.
• Otorea

24
OTOREA

• Otorrhea adalah keluarnya cairan dari telinga yang bersifat patologis.


• Cairan tersebut dapat berupa non-purulen seperti serosa dan hemoragik, ataupun purulen.
• Etiologi Otorrhea dapat berasal dari telinga luar, telinga tengah, ataupun rongga kepala. Otorrhea sendiri dapat
disebabkan oleh penyebab infeksi maupun trauma. Kontak dengan air yang terlalu lama pada saat berenang, adanya
benda asing (corpus alienum) pada liang telinga, biasa sering ditemukan pada pasien anak-anak

Anamnesis dalam kasus keluarnya cairan dari telinga / otorea

• Sejak kapan munculnya otorrhea • Riwayat trauma terutama diatas klavikula


• Durasi dari otorrhea
• Rasa gatal pada telinga, • Riwayat berenang dalam waktu dekat
• ISPA • Riwayat mengorek telinga
• Demam
• Ada atau tidaknya penurunan pendengaran • Riwayat perjalanan udara,
• Ada atau tidaknya suara bising • Riwayat menyelam

25
Jenis Jenis Eksudat

• Serosa cairan eksudat bening dengan Purulent


komposisi tinggi protein tanpa sel mukoid. •Otitis media akut, otitis media supuratif kronik, otitis ekstern
• Eksudat hasil sekresi sel goblet berwarna
bening kental dengan fungsi sebagai proteksi
mukosa.
Non purulent
• Purulen eksudat hasil nekrosis jaringan dan •Benda asing, otitis eksterna invasif, otitis eksterna, otitis media non
juga bakteri yang telah mati. supuratif

• Mukopurulen eksudat gabungan mukoid dan


purulen
• Hemoragik Eksudat yang mengandung sel Darah
•Trauma, benda asing
darah merah

26
Otorea

Otitis Eksterna Sirkumkripta Keluar Sekret Purulen dari CAE

Otitis Ekstern Difusa Sekret Serous sampai seropurulen, kekuningan, berbau,


sekret tidak mengandung lendir (musin)
Otitis media akut dengan perforasi Sekret serosa atau mukopurulen keluar melalui perforasi
membran timpani, tidak berbau dan tidak berdarah
Otitis Media Supuratif Kronis Riwayat otore kronis >2 bulan. Sekret CAE/Cavum Timpani:
dapat purulen (kental, putih), mukoid (encer, tidak berbau,
tidak berdarah). Otorea berbau busuk pada OMSK tipe
maligna

Miringitis Bullosa Otore Seroanguineus (bula yang pecah)

Otore cairan serebrospinal traumatik Bening / Serous, bisa disertai darah

Rhinitis Alergi
Membran timpani dapat perforasi. Sekret Serous /Mukoid tidak
berbau dan berdarah

27
Diagnosis

Anamnesis Otalgia Nyeri tekan tragus Biakan dari sekret

Px Fisik

Px Penunjang
Eritematosa dan
Rasa penuh edema saluran auditori
ditelinga eksternal
Gatal Discharge purulen
Eczema dari daun
Discharge telinga
penurunan Adenopati Periauricular
pendengaran dan servikal
Tinnitus Demam (jarang)
Pada kasus yang berat,
Demam (jarang) infeksi dapat menyebar
Gejala bilateral ke jaringan lunak
sekitarnya
(jarang)
28
Tata Laksana

Terapi utama dari otitis eksterna melibatkan manajemen rasa sakit, pembuangan debris dari kanalis
auditorius eksternal, penggunaan obat topikal untuk mengontrol edema dan infeksi, dan menghindari faktor
pencetus

• Obat topikal aural biasanya termasuk asam ringan (untuk mengubah pH dan untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme), kortikosteroid (untuk mengurangi peradangan), agen antibiotik, dan / atau agen antijamur.
• Antibiotik oral digunakan pada pasien dengan demam, imunosupresi, diabetes, adenopati, atau pada individu-individu
dengan ekstensi infeksi di luar saluran telinga.
• Dalam beberapa kasus, kasa (dengan panjang 1/4 inci) dapat dimasukkan ke dalam kanal, dan obat ototopic dapat
diterapkan secara langsung ke kasa (2-4 kali sehari tergantung pada frekuensi dosis yang dianjurkan dokter). Setelah kasa
digunakan, harus dicabut kembali 24-72 jam setelah insersi.
• Analgetik

29
Komplikasi

Perikondritis
• Radang pada tulang rawan daun telinga yang terjadi apabila suatu trauma atau radang menyebabkan efusi serum atau pus
di antara lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar
Selulitis
• Peradangan pada kulit dan jaringan subkutan yang dihasilkan dari infeksi umum, biasanya dengan bakteri Staphylococcus
atau Streptococcus

Prognosis
Umumnya otitis eksterna dapat sembuh jika segera diobati dan faktor pencetusnya dapat dihindari. Akan
tetapi otitis eksterna sering kambuh jika kebersihan telinga tidak dijaga, adanya riwayat penyakit tertentu seperti diabetes
yang menyulitkan penyembuhan otitis sendiri, dan tidak menghindari faktor pencetus dengan baik.

30
Thanks!

31

Anda mungkin juga menyukai