KANKER

KULIT Presentator :
• Muhamad Faqih
• Nur Azizah

Perseptor :
• dr. Mizar Erianto, Sp.B, (K)Onk

RS PERTAMINA BINTANG AMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG MARET – 2021
 PENDAHULUAN

Kanker Kulit

Melanoma Non-melanoma

• Melanoma Maligna • Karsinoma Sel Basal (KSB)

• Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)

Buku Bedah Onkologi Ed.2 hal 162

ANATOMI
 EPIDEMIOLOGI
Melanoma Maligna Karsinoma Sel Basal (KSB) Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)

• Kanker kulit • Kedua terbanyak

• Terbanyak no. 6 di tersering: 75% setelah KSB: 20-25%
AS • Pria > wanita • Pria > wanita
• Sama pada semua ras • Kulit putih > kulit • Kulit putih > kulit
• Wanita: ekstremitas gelap gelap
bawah • 80% di kepala dan • Wajah, lengan,
• Pria: tubuh leher punggung, dorsum
• 30% di hidung manus

Buku Bedah Onkologi Ed.2 hal 162-163

 FAKTOR RISIKO

Melanoma Maligna Karsinoma Sel Basal (KSB) Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)

• <50 th : pria = wanita

• Pria > wanita • Pria > wanita
• >50 th : pria > wanita
• Radiasi UV-B • Radiasi UV-B
• Paparan sinar
• Immunosupresi • Paparan arsen
matahari
• Albinisme • HIV & HPV
• Riwayat keluarga

Buku Bedah Onkologi Ed.2 hal 164-167

 KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI

Melanoma Maligna Karsinoma Sel Basal (KSB)

1. Nodular
1. Nodular Melanoma (NM) 2. Cystic
2. Superficial Spreading Melanoma (SSM) 3. Pigmented
3. Lentigo Malignant Melanoma (LMM) 4. Morpheaform (sclerosis)
4. Acral Lentigo Melanoma (ALM) 5. Superficial
6. Micronodular

Buku Bedah Onkologi Ed.2 hal 167-171

Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)

1. Adenoid squamous cell carcinoma

2. Clear cell squamous cell carcinoma
3. Spindle cell squamous cell carcinoma
4. Signed-ring cell squamous cell carcinoma
5. Basaloid squamous cell carcinoma
6. Verrucous carcinoma
7. Keratoacanthoma

Buku Bedah Onkologi Ed.2 hal 169-170

 ANAMNESA & PEMERIKSAAN FISIK

Anamnesa
Pemeriksaan fisik
1. Keluhan
2. Perjalanan Penyakit
1. Gambaran klasik
(Progresivitas Penyakit)
2. Gambaran lesi dan
3. Faktor Etiologi dan
bentuk
Risiko
4. Onset
 PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium rutin, untuk menilai keadaan umum dan persiapan
operasi.

2. Pemeriksaan Radiologi
a. Foto toraks, untuk mencari metastase jauh.
b. CT scan/ MRI, untuk mengevaluasi infiltrasi, ekspansi dan kedalaman
tumor primer.

3. Pemeriksaan Histopatologi
Stadium TNM T Tumor Primer
0 Tis . N0 . M0 Tx = Tidak dapat dievaluasi
T0 = Tidak ditemukan
I T1 . N0 . M0 Tis = Kanker in situ
T1 = Tumor ukuran terbesar ≤2cm
II T2 . N0 . M0 T2 = Tumor ukuran 2 s/d 5cm
T3 . N0 . M0 T3 = Tumor >5cm
T4 = Tumor menginvasi struktur ekstradermal
dalam (kartilago, otot, skelet/tulang)
III T4 . N0 . M0 N Nodus Regional Stadium Klinis KSB & KSS menurut
tiapT . N1 . M0 Nx = Tidak dapat diperiksa sistem TNM – AJCC 2002
N0 = Tidak ada metastasis nodus regional
N1 = Ada nodus regional
IV tiapT . tiapN . M Metastasis Jauh
M1
Mx = Tidak dapat diperiksa
M0 = Tidak ada metastasis jauh
M1 = Ada metastasis jauh
 T Tumor Primer
Tx Tumor primer tidak dapat diperiksa
T0 Tidak ditemukan tumor primer
Tis Melanoma insitu
T1 Melanoma tebal ≤1,0mm dengan atau tanpa ulserasi
T2 Melanoma tebal 1,01-2,0mm dengan atau tanpa ulserasi
T3 Melanoma tebal 2,01-4,0mm dengan atau tanpa ulserasi
T4 Melanoma tebal >4,0mm dengan atau tanpa ulserasi
Note: subkategori a dan b berdasarkan ada atau tidaknya ulserasi, a = tanpa ulserasi,
b = ada ulserasi (Contoh T1a & T1b)

Stadium Klinis Melanoma Maligna

menurut sistem TNM – AJCC 2002
 N Kelenjar getah bening regional
Nx KGB regional tidak dapat diperiksa
N0 Tidak ada metastasis KGB regional
N1 Metastasis ke 1 KGB
N1a Metastasis mikroskopik, occult secara klinis
N1b Metastasis makroskopik, tampak secara klinis
N2 Metastasis ke 2 atau 3 KGB regional atau metastasis intra limfatik regional
tanpa metastasis KGB
N2a Metastasis mikroskopik, occult secara klinis
N2b Metastasis makroskopik, tampak secara klinis
N2c Lesi satelit atau metastasis in-transit tanpa metastasis KGB
N3 Metastasis pada >4 KGB regional, atau metastasis KGB yang bersatu, atau
metastasis in-transit atau lesi satelit dengan metastasis KGB regional

Stadium Klinis Melanoma Maligna

menurut sistem TNM – AJCC 2002
 M Metastasis Jauh
Mx Metastasis jauh tidak dapat diperiksa
M0 Tidak ditemukan metastasis jauh
M1 Metastasis jauh
M1a Metastasis ke kulit, jaringan subkutan atau KGB yang jauh
M1b Metastasis ke paru
M1c Metastasis ke tempat visceral lainnya atau metastasis jauh ke tempat
manapun yang disertai peningkatan kadar LDH (lactic dehydrogenase)
serum

Stadium Klinis Melanoma Maligna

menurut sistem TNM – AJCC 2002
 STADIUM KLINIK
Stadium 0 Tis N0 M0
Stadium I A T1a N0 M0
Stadium I B T1b N0 M0
T2a N0 M0
Stadium II A T2b N0 M0
T3a N0 M0
Stadium II B T3b N0 M0
T4a N0 M0
Stadium II C T4b N0 M0
Stadium III Tiap T N1 M0
Tiap T N2 M0
Tiap T N3 M0
Stadium IV Tiap T TiapN M1

Stadium Klinis Melanoma Maligna

menurut sistem TNM – AJCC 2002
 Micro-Staging dari Melanoma Maligna
1. Klasifikasi Clark

• Tingkat I: Sel melanoma terletak diatas membrana basalis epidermis (insitu)

• Tingkat II : Invasi sel melanoma sampai lapisan papilaris dermis
• Tingkat III : Invasi sel melanoma sampai dengan perbatasan antara lapisan papilaris dan retikularis dermis
• Tingkat IV : Invasi sel melanoma sampai lapisan retikularis dermis
• Tingkat V : Invasi sel melanoma sampai jaringan subkutan

2. Klasifikasi Breslow
• Golongan I : Kedalaman (ketebalan) tumor < 0,76 mm
• Golongan II : Kedalaman (ketebalan) tumor 0,76 – 1,5 mm
• Golongan III : Kedalaman (ketebalan) tumor > 1,5 mm
Karsinoma Sel Basal
Tipe Nodular
Karsinoma Sel Skuamosa

Melanoma Maligna
superficial spreading melanoma)
 PENATALAKSANAAN

1) Non-Melanoma
- Terapi pembedahan : Eksisi luas
- Radiasi primer
- Kemoterapi primer

2) Melanoma Maligna
- Terapi pembedahan : Eksisi luas, batas sayatan 2 cm
THANK YOU
___________________________
Kanker Kulit
Faqih – Azizah