Sarah Safrilia
201810401011007
Identitas
Nama : Ny SH
Usia : 42 th
Agama : Islam
Alamat : Taman, Sidoarjo
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Tgl Pemeriksaan : 19 November 2019
Anamnesa
KU : Gatal pada wajah
RPS :
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan gatal pada wajah
sejak 3 minggu yang lalu, gatal dirasakan semakin lama semakin memberat.
Keluhan muncul setelah pasien menggunakan mosturizer. Keluhan disertai
kemerahan pada pipi. Setelah muncul keluhan pasien menghentikan
penggunaan mosturizer.
RPD :
6 bulan yang lalu pasien juga mengalami keluhan yang sama kemudian
berobat ke dr. Sp.KK dan keluhan berkurang setelah menggunakan obat.
Riwayat alergi makanan seafood, obat tidak tahu
Riwayat DM disangkal
RPK : Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan sama
Riwayat sosial : Aktivitas pasien sehari-hari mengurus rumah
Riwayat pengobatan : pasien belum mengobati keluhan
PEMERIKSAAN FISIK
Gatal
Kulit kemerahan
Tujuan
Farmakologis
Kortikosteroid topikal
Antibiotik topikal
Emolien
Antihistamin oral
• Rujukan
― Perujukan dilakukan ke spesialis kulit kelamin apabila
tidak memberikan respon dengan pengobatan
konservatif.
No Nama obat Efikasi Safety Suitability Cost
Kortikosteroid Topikal
1. Mometasone FD: mendepresi pelepasan dan aktivitas mediator ES: iritasi lokal, I: kortikosteroid topikal Elocon lotion 10
furoate 0,1% inflamasi endogen seperti klinin, histamin, enzim rasa kering, medium potency, terapi ml (Rp68.300),
liposom, dan prostaglandin. Mometasone juga hipopigmentasi, untuk infamasi dan krim 5 g
menghambat migrasi sel ke lokasi cedera, membalikkan atrofi kulit gejala pruritus pada kulit (Rp41.400), 10 g
dilatasi dan permeabilitas vaskular, sehingga mengurangi ++ yang responsif terhadap (Rp66.200),
akses sel imun ke area cedera dan mengurangi inflamasi. kortikosteroid topikal Salep 10
FK: KI: penderita g(Rp66.200)
- Absorbsi: Hanya sekitar 0,4% kandungan mometasone hipersensitivitas +
furoate yang diabsorpsi ke sirkulasi sistemik. Sediaan: krim 0.1% 5,
- Distribusi: Distribusi mometasone furoate mayoritas 10gr. Salep 0.1% 10gr.
berikatan dengan protein plasma. Lotion 0,1% 10 mL
- Metabolisme: di hepar oleh sitokrom P-450 enzim Dosis: oleskan tipis 1x
CYP3A4. sehari
- Ekskresi: melalui urine dalam jumlah yang sangat ++
kecil
++
2. Hydrocortisone FD: menurunkan inflamasi dengan menstabilkan membran ES: perubahan I: dermatitis pada Hydrocortisone
1% lisosomal leukosit, mencegah pelepasan pemecah asam atropik lokal pada wajah, intertrigo, ruam 1% krim 5 g
hidrolase dari leukosit kulit, akne, striae popok, eksema (Rp26.000)
FK: + KI: vaksin, cacar air, ++
- Absorbsi: bervariasi tergantung pada letaknya. infeksi virus, TB kulit,
- Distribusi: Setelah masuk ke plasma, 90% gangguan kulit karena
hydrocortisone akan berikatan dengan corticosteroid- sifilis.
binding protein (CBG), 5-10% tidak berikatan, dan Sediaan: krim 1% 5 g
sisanya berikatan dengan albumin. Jadwal: 2-3x sehari
- Metabolisme: di hepar dimana obat dimetabolisme ++
menjadi bentuk terdegradasi dan terhidrogenasi.
- Ekskresi: urin (sebagian besar), feses (sebagian kecil)
+
Antihistamin Oral
No. Nama obat Efikasi Safety Suitability Cost
2. Cetirizine FD: histamin H1-receptor antagonist. ES: >10% somnolence I: pruritus, urticaria, Cetirizine tab 10
Antihistamin 2nd Generation tidak and headache. angioedema, conjunctivitis. mgx5x10
menyebabkan rasa mengantuk. Reaksi alergi jarang KI: hipersensitifitas (Rp187.000)
FK: duration >24 jam terjadi. Sediaan: Tablet 5 dan 10 +++
+++ + mg, syrup 5mg/5ml,
solution 5mg/5ml.
Jadwal: 5mg 1x sehari
sebelum tidur.
++
3. Loratadine FD: histamin H1-receptor antagonist. ES: >10% somnolence I: pruritus, urticaria, Loratadine tab
Antihistamin 2nd Generation tidak and headache. angioedema, conjunctivitis. 10mgx10x10 (Rp
menyebabkan rasa mengantuk. Reaksi alergi jarang KI: hipersensitifitas 415.000)
FK: duration >24 jam terjadi. Sediaan: Tablet 10 mg. ++
+++ + Jadwal: 10mg 1x sehari
Aman pada Bumil sebelum tidur.
Waspadai pada Busui ++
+++
Antibiotik Topikal
No. Nama obat Efikasi Safety Suitability Cost
1. Gentamicine FD: efek bakterisidal terhadap ES: iritasi, pruritus I: infeksi primer dan Salep 5 gr
sulfate 0,1% bakteri Gram-positif (Staphylococcus +++ sekunder pada kulit yang (Rp5.088), krim
sp) dan bakteri Gram-negatif disebabkan oleh bakteri 10 gr (Rp22.000)
(Citrobacter sp, Enterobacter sp, yang peka terhadap ++
Escherichia coli, Klebsiella sp, gentamicin.
Proteus sp, Serratia sp, Pseudomonas KI: Hipersensitif, infusiensi
aeruginosa). Gentamicin ginjal
menghambat sintesis protein bakteri Sediaan: salep 5 gr, krim
dengan cara berikatan pada ribosom 10 gr
prokariotik subunit 30s dan 50s Jadwal: 3-4x sehari
+++ +++
Emolien
No. Nama obat Efikasi Safety Suitability Cost
1. Vaseline FD: membentuk lapisan minyak pada ES: kebanyakan I: kulit kering, kasar, Salep 50 ml
stratum korneum sehingga mencegah emolien aman dan gatal, iritasi (19.500), 100 ml
penguapan air. efektif tanpa efek KI: Hipersensitivitas (30.000)
++++ samping. Namun, Sediaan: salep 50ml, 100
bisa saja terjadi ml; lotion
rasa terbakar, ++++
kemerahan
++++
RESEP dr. Sarah
SIP. 2018104041011007
Poli Kulit dan Kelamin RS Siti Khodijah Sepanjang
R/ Mometasone cr 0,1 % 5 gr
Gentamicine sulfate cr 0,1% 2,5 gr
mf la cream da in pot No. I
S u.e 3 dd I
R/ Vaseline 30 gr No. I
S ue 3 dd I
Pro : Ny. SH
Umur : 42 tahun
Alamat : Sidoarjo
PENJELASAN OBAT
Efek obat
Mengatasi dan mengurangi gatal serta kemerahan
Efek samping obat
adanya iritasi lokal, atrofi kulit
Instruksi
Obat diminum dan rutin dioleskan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Obat
yang dipakai terdiri dari 3 macam. 1 obat minum yaitu antihistamin cetirizine, dan 2
obat oles yaitu pelembab dan obat racikan yang berisi kortikosteroid topikal dan
antibiotik. Obat-obat tersebut bertujuan untuk meringankan gatal dan inflamasi pada
area yang gatal. Segera hentikan pengobatan apabila terjadi iritasi lokal.
MONITORING DAN EDUKASI
Monitoring
1. Keluhan pasien (gatal, kosmetik)
2. Efek terapi (perbaikan)
3. Efek samping obat
4. Kepatuhan konsumsi obat
Edukasi:
1. Jangan memberi apapun pada area yang gatal
2. Jangan menggaruk dengan berlebihan karena dapat memicu timbulnya infeksi
sekunder dan menambah sensasi gatal yang timbul.
3. Menjaga hygiene
4. Mengganti sabun dengan sabun bayi dan hindari penggunaan air panas untuk
mandi
Terimakasih...