Reproduksi Pria
02/26/23 1
Sistem Reproduksi, meliputi:
1. Gonad—organ reproduksi yg menghasilkan
gamet & hormon.
2. Duktus/Saluran—menerima dan mentransport
gamet.
3. Kelenjar2 & Organ2 Asesoris—mensekresi
cairan ke dalam saluran2 sistem reproduksi atau
kedlm saluran eksretori lainnya.
02/26/23 2
Sistem Reproduksi Pria
1. Testis/testes
2. Epididimis
3. Duktus deferens
4. Vas deferens
5. Duktus ejakulatori
6. Urethra
7. Organ asesoris:
a. Vesika seminal
b. Kelenjar prostat
c. Kelenjar bulbouretral
8. Skrotum
9. Penis
02/26/23 3
Testis
Seperti telur.
P: 5 cm (2 in); L: 3 cm
(1.2 in); T: 2.5 cm (1 in).
Berat: 10-15 gr (0.35-0.53
oz)/testis
Menggantung dlm
skrotum
02/26/23 4
Batang penis berbentuk silinder dan terdiri dari 3 kamar yang
bentuk bundar. Kamar-kamar ini dibentuk dari jaringan khusus yang
mirip dengan spons.
Jaringan-jaringan ini mengandung ribuan ruang yang akan terisi
oleh darah saat birahi pria naik. Ketika penis terisi oleh darah maka
batang akan mengeras, kondisi inilah yang dikenal sebagai ereksi.
Dengan mengerasnya batang, maka pria dapat melakukan penetrasi
pada saat berhubungan seksual. Perubahan ukuran penis ini pada
saat ereksi dimungkinkan oleh kulit penis yang longgar dan elastis.
02/26/23 5
Penurunan Testes
Selama perkembangan
Testes dibentuk dalam rongga badan
bersebelahan dg ginjal.
Terdapat serabut jaringan konektif meluas
dari tiap testis ke dinding posterior, anterior
dan inferior kantong peritoneum—
guberniculum testis.
Guberniculum tidak bertahan lebih
lama lagi, sehingga posisi testis
berubah, karena perubahan pembesaran
badan:
Testis bergerak scr inferior dan anterior
menuju dinding anterior abdomen
02/26/23 6
Penurunan Testes —Lanjutan
02/26/23 9
SKROTUM
Skrotum atau kantung buah pelir adalah kulit yang
menggantung di belakang dan di bawah penis.
Kantung ini mengandung testikel, serta banyak
saraf dan pembuluh darah.
Kantung ini merupakan sistem pengontrol suhu
untuk testikel. Karena dibutuhkan suhu yang tepat
untuk perkembangan sperma yang normal, yaitu
sedikit lebih dingin ketimbang suhu tubuh secara
keseluruhan.
02/26/23 10
Spermatic Cord
Sepasang struktur yg meluas antara
rongga abdominoperlivc dan testes
Setiap spermatic cord tdd lapisan fascia
dan otot yang membungkus duktus
deferen dan pembuluh darah, saraf dan
pembuluh limfatik yang mensuplai
testes.
Pembuluh darah: arteri deferensial, arteri
testikular, dan pleksus pampiniform dari
vena testikular.
Dipersarafi oleh cabang saraf
genitofemoral dari fleksus lumbar.
02/26/23 11
Spermatic Cord —Lanjutan
02/26/23 12
Skrotum dan Posisi Testis
Skrotum: 2 ruang, dipisahkan oleh raphe
Tiap testis berada dlm rongga skrotum
Tunica vaginalis : ruang sempit yg
memisahkan permukaan dalam skrotum
dari permukaan luar testis dan
merupakan membran serosa, berfungsi
menurunkan gesekan.
Skrotum tdd lapisan kulit tipis, fascia
dan otot halus (dartos)—menimbulkan
kerut2 pd skrotum
Lapisan otot skeletal (cremaster) berada
di bagian dlm dermis
02/26/23 13
Skrotum dan Posisi Testis —Lanjutan
02/26/23 15
Saluran Reproduksi Pria
Epididimis
Bagian ini merupakan saluran panjang melingkar yang
berada di bagian belakang tiap testis.
Epididimis akan menyalurkan dan menyimpan sel sperma
yang dihasilkan di testis. Bagian dari organ reproduksi pria
ini juga memiliki tanggung jawab dalam mematangkan sel
sperma, karena yang dihasilkan dari testis masih belum
cukup matang dan layak dalam pembuahan.
02/26/23 16
Ductus Deferens
Saluran yang panjang ini menghubungkan
epididimis dengan rongga panggul. Vas deferens
mengangkut sperma yang sudah matang menuju
uretra sesaat sebelum ejakulasi terjadi.
02/26/23 17
Urethra
Sama seperti wanita, uretra juga juga merupakan
saluran yang membawa urine dari buli-buli ke luar
tubuh. Akan tetapi, uretra pria juga memiliki
fungsi tambahan, yaitu sebagai saluran ejakulasi
semen saat pria orgasme.
02/26/23 18
Kelenjar Asesoris
Vesika Seminal
Merupakan bagian dari organ reproduksi pria yang
menempel di vas deferens yang berada di dekat
pangkal buli-buli. Vesikula seminalis menghasilkan
cairan kaya gula atau fruktosa yang menjadi sumber
tenaga bagi sperma ketika mereka bergerak mencari
sel telur.
02/26/23 19
Kelenjar prostate
Kelenjar prostat merupakan struktur berbentuk biji
kenari yang terletak di bawah buli-buli di depan
dubur. Kelenjar ini juga berperan dalam
menambahkan cairan ejakulasi dan cairan prostat
juga berperan penting untuk pertumbuhan sperma.
02/26/23 20
Kelenjar Bulbouretra
Dikenal juga sebagai kelenjar cowper, bagian dari organ
reproduksi pria ini merupakan struktur yang terletak di sisi
uretra di bawah kelenjar prostat. Kelenjar ini menghasilkan
cairan licin dan bening.
Cairan yang dihasilkan kelenjar ini berfungsi untuk
melicinkan uretra dan menetralisasi zat asam yang mungkin
hadir karena urine di uretra.
02/26/23 21
Fungsi Utama Kelenjar Asesoris
1. Mengaktivasi spermatozoa
2. Memberikan nutrient bagi spermatozoa
3. Mendorong spermatozoa dan melumasi traktus
reproduksi, terutama melalui kontraksi peristaltik
4. Memberikan buffer yang dapat melawan keadaan
asam uretra dan vagina.
02/26/23 22
Hormon dan Fungsinya
1. FSH
2. LH
FSH dan LH diproduksi oleh kelenjar di bawah otak
yang juga bertanggung jawab terhadap segala
macam fungsi tubuh. FSH sangat dibutuhkan
untuk produksi sperma. Sementara LH
menstimulasi produksi testosteron yang juga
penting untuk melanjutkan proses yang sama.
02/26/23 23
Testosteron juga penting untuk pertumbuhan
karakteristik pria, seperti massa dan kekuatan otot,
distribusi lemak, massa tulang dan dorongan
seksual.
02/26/23 24