Anda di halaman 1dari 29

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM INTEGUMEN

NAMA : NANNA
NIM : 202001004
SEMESTER : V
PRODI : S1 ILMU KEPERAWATAN
SISTEM INTEGUMEN
 Membentuk lapisan terluar tubuh
 KOMPONEN INTEGUMEN :
1. Kulit
Organ terbesar tubuh, yaitu dari :
a. Epidermis  lapisan teratas atau terluar yg tersusun
atas jaringan epitel
b. Dermis  lapisan jaringan ikat bagian bawah 
mengikat epidermis dengan struktur yg berada
dibawahnya
2. Kuku jari tangan & kuku jari kaki
Salah satu bentuk spesialisasi kulit yg hanya ditemukan
pada manusia & primata lainnya.
3. Rambut
Spesialisasi kulit yg menjadi karakteristik dari
mamalia saja
4. Kelenjar kulit
Pada manusia meliputi : kelenjar Sebasea, kelenjar.
Keringat, dan kelenjar Mammae yg merupakan bentuk
modifikasi dari kelenjar Keringat.
 FUNGSI INTEGUMEN :
1. Perlindungan  kulit melindungi tubuh dari
mikroorganisme, penarikan atau kehilangan cairan,
dan dari zat iritan kimia maupun mekanik.
2. Pengaturan suhu tubuh  pembuluh darah & kelenjar
keringat
3. Ekskresi  zat berlemak, air & ion spt Na+
4. Metabolisme  dengan bantuan sinar matahari,
proses sintesis vit. D yg penting utuk tumbuh
kembang tulang dimulai dari sebuah molekul
prekusor (dehidrokolesterol 7) yg ditemukan di kulit
5. Komunikasi  semua stimulus dari lingkungan
diterima kulit melalui reseptor khusus (ex : suhu,
sentuhan, nyeri, tekanan)
KULIT

 LAPISAN KULIT :
1. EPIDERMIS
Bagian terluar kulit. Tersusun dari jaringan epitel skuamosa
bertingkat yang mengalami keratinisasi. Tidak memiliki
pembuluh darah & sel2-nya sangat rapat.
a. Stratum Basalis (germinativum)  lapisan tunggal sel-sel
yg melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit dibawahnya.
b. Stratum Spinosum  lapisan sel spina / tanduk
c. Stratum Granulosum  terdapat lapisan granula
keratohialin yg mrp prekusor pembentukan keratin
Keratin  protein keras, anti air serta melindungi permukaan
kulit yg terbuka. Merupakan keratin lunak yg berkadar sulfur
rendah
d. Stratum Lusidum  lapisan jernih & tembus cahaya
dari sel-sel gepeng tidak bernukleus yg mati atau
hampir mati dengan ketebalan 4-7 lapisan sel.
e. Stratum Korneum  lapisan epidermis teratas
(epidermis tipis yg melapisi seluruh tubuh)
1) permukaan terbuka dari stratum korneum
mengalami proses pergantian ulang yg konstan atau
deskuamasi
2) keseluruhan lapisan epidermis akan diganti dari
dasar ke atas setiap 15-30 hari
2. DERMIS
Dipisahkan dari lapisan epidermis dengan adanya membran
dasar/lamina, yaitu:
a. Lapisan papilar  jaringan ikat areolar renggang dengan
fibroblas, sel mast & makrofag.
mengandung banyak pembuluh darah  memberi nutrisi pada
epidermis diatasnya
1) Papila dermal  serupajari yang mengandung reseptor
sensorik , taktil & pembuluh darah, menonjol kedalm lapisan
epidermis
2) Pada telapak tangan & kaki papila yang ada sangat banyak
b. Lapisan retikular  terletak lebih dalam dari lapisan
papilar tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat,
kolagen & serat elastik.
3. SUB KUTAN / HIPODERMIS
Fasia superfisial  mengikat kulit secara longgar
dengan organ yang terdapat dibawahnya.
Mengandung jumla sel lemak yang beragam,
tergantung pada area tubuh & nutrisi individu,
serta berisi banyak pembuluh darah & saraf.
WARNA KULIT
1. MELANOSIT  terletak pada stratum basalis,
memproduksi pigmen, melanin  bertanggung jawab
untuk pewarnaan kulit dari coklat sampai hitam.
a. Pada rentang yang terbatas, melanin melindungi kulit
dari sinar UV matahari yg merusak
Peningkatan produksi melanin (tanning) berlangsung jika
terpajan sinar matahari
b. Jumlah melanosit (1000-2000/mm2). Perbedaan genetik
dalam besarnya jumlah melanin & pemecahan pigmen
yang lebih melebar  perbedaan ras
c. Puting susu, areola & area sirkumanal, skrotum, penis,
& labia mayora  tempat terjadinya pigmentasi yang
besar. Telapak tangan & kaki mengandung sedikit pigmen
2. DARAH dalam pembuluh dermal dibawah lapisan
epidermis dalam terlihat dari permukaan &
menghasilkan pewarnaan merah muda  jelas
terlihat pada kulit putih
3. KAROTIN (pigmen kuning)  hanya
ditemukan pada stratum korneum, dalam sel
lemak dermis & hipodermis  perbedaan
pewarnaan kulit
DERIVATIF KULIT
A. KUKU
Lempeng pelindung yang berasal dari perpanjangan
epidermis kedalam dermis
1. KUKU  lempeng keratin keras berlekuk yang terletak
diatas dasar kuku, yg nutrisinya disuplai dari pembuluh
darah
2. BADAN KUKU  tumbuh dari akar kuku yang tertanam
di kulit. Pertumbuhan kuku kira2- 0,5 mm/mgg.
3. KUTIKEL (EPONIKiUM)  lipatan epidermis berlekuk
yg menutup akar kuku. HIPONIKIUM  stratum
korneum tebal dibawah ujung lepas kuku
4. LUNULA (bulan sabit)  area putih berbentuk
melengkung dekat kutikel
B. RAMBUT (PILI)  terdapat pada seluruh bagian
tubuh. RAMBUT VELLUS  kecil & tidak berwarna
atau tersamar. RAMBUT TERMINAL  kasar dan
dapat terlihat
1. Rambut berasal dari folikel rambut.
a. Folikel rambut tubular membengkak pada bagian
dasarnya, kemudian membentuk bulbus rambut. Bulbus
rambut ini diinvaginasi oleh papila dermal yang
memberikan nutrisi atau pertumbuhan rambut
b. Matriks germinal rambut  sel-sel bulbus rambut yang
terletak tepat diatas papila. Setelah mendapat nutrisi 
sel-sel matriks germinal membelah & terdorong ke
permukaan kulit  rambut yg terkeratinisasi penuh.
2. Rambut terdapat akar dan batang,yang terdapat 3
lapisan epitelium :
a. KUTIKEL  lapisan terluar yang tersusun dari sel-
sel mati yang bersisik
b. KORTEKS  lapisan tengah yang terkeratinisasi,
membentuk bagian utama batang rambut. Bagian ini
mengandung jumlah pigmen beragam  warna rambut
c. MEDULA (aksis sentral)  tersusun dari 2-3
lapisan sel
3. OTOT AREKTOR PILI  pita tipis otot polos yang
berhubungan dengan folikel rambut. Bila kontraksi 
ujung2- rambut berdiri (merinding) & mengakibatkan
keluarnya kelenjar Sebasea

4. Pertumbuhan rambut bersifat siklik :


a. Periode pertumbuhan pasti diikuti dengan periode
istirahat
b. Rambut di kulit kepala tumbuh dalam masa 2-6thn,
dan masuk dalam fase istirahat selama 3 bulan
sebelum rontok.
c. Rambut ditubuh tumbuh sepanjang +/- 0,05 inci/mgg.
Sedangkan rambut dikepala 1 inci  7 mgg
C. KELENJAR PADA KULIT
1. Kelenjar keringat (sudoriferus)  terbagi menjadi
2 jenis :
a. Kelenjar keringat ekrin  kelenjar tubular simple dan
berpilin serta tidak berhubungan dengan folikel
rambut. Sekresi kelenjar ini mengandung air dan
membantu pendinginan evaporatif tubuh untuk
mempertahankan suhu tubuh
b. Kelenjar keringat apokrin  kelenjar Keringat
terspesialisasi yang besar dan bercabang dengan
penyebaran yg terbatas  aksila, areola & anogenital
2. Kelenjar Sebasea  mengeluarkan sebum yang
biasanya dialirkan ke folikel rambut.
Kelenjar sebasea, rambut & kelenjar Keringat
apokrin  unit pilosebasea
a. Kelenjar sebasea  kelenjar holokrin (sel2-
sekretori menghilang selama sekresi sebum)
b. Sebum  campuran lemak, zat lilin, minyak &
pecahan-pecahan sel. Zat ini berfungsi sebagai
emoliens/pelembut kulit dan merupakan barierthd
evaporasi. Zat ini juga memiliki aktivitas bakterisida
PERAN KULIT DALAM
TERMOREGULASI
A. Pengeluaran panas di kulit  berlangsung melalui
proses evaporasi air yang disekresi oleh kelenjar
keringat.
B. Retensi panas  salah satu fungsi kulit dan jaringan
adiposa dalam lapisan sub kutan (Lemak merupakan
insulator panas)
C. Pembuluh darah dalam papila dermal  dikendalikan
oleh sistem saraf
Berdilatasi  aliran darah ke permukaan kulit
meningkat  konduksi panas pada bagian aksterior
Berkontriksi  menurunkan aliran darah ke permukaan
kulit  mempertahankan panas tubuh sentral
INTEGUMENTARY REPAIR
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai