Anda di halaman 1dari 11

ANATOMI FISIOLOGI

MAKALAH TENTANG SISTEM INTEGUMEN

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. MUHAMMAD ALIF KHUZAIFI ( p21345121047 )


2. TAZKIA HAYATINNISA ( p21345121074 )
3. NABILA ANJANI RAHMADINA ( p21345121051 )
4. YOSUA GERALDI TAMBUNAN ( p21345121080 )

1D3B

Politeknik Kesehatan Jakarta II

Prodi Diploma III Sanitasi – Jurusan Kesehatan Lingkungan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Komponen dan fungsi integumen

Komponen utama sistem integumen adalah kulit yang menutupi seluruh permukaan
tubuh. Kulit terdiri atas epidermis (suatu jaringan epitel) dan dermis (suatu jaringan ikat).
Epidermis terdiri atas beberapa lapisan luar ke dalam yaitu stratum korneum, lusidium,
stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum germinativum. Dermis pada kulit terdiri
atas jaringan ikat longgar pada lapisan papillare, dan jaringan ikat padat pada lapisan
retikulare. Fungsi Integumen

1. Pelindung (Proteksi)
2. Pengaturan suhu tubuh
3. Ekskresi
4. Metabolisme
5. Komunikasi
B. Lapisan dan warna kulit

Kulit terdiri atas 2 lapisan utama yaitu epidermis dan dermis. Epidermis merupakan
jaringan epitel yang berasal dari ektoderm, sedangkan dermis berupa jaringan ikat agak padat
yang berasal dari mesoderm. Di bawah dermis terdapat selapis jaringan ikat longgar yaitu
hipodermis, yang pada beberapa tempat terutama terdiri dari jaringan lemak.

- Epidermis

Epidermis merupakan lapisan paling luar kulit dan terdiri atas epitel berlapis gepeng
dengan lapisan tanduk. Epidermis hanya terdiri dari jaringan epitel, tidak mempunyai
pembuluh darah maupun limfe oleh karena itu semua nutrien dan oksigen diperoleh dari
kapiler pada lapisan dermis.

Epidermis terdiri atas 5 lapisan yaitu, dari dalam ke luar, stratum basal, stratum spinosum,
stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum.

 Stratum basal (lapis basal, lapis benih)


 Stratum spinosum (lapis taju)
 Stratum granulosum (lapis berbutir)
 Stratum lusidum (lapis bening)
 Stratum korneum (lapis tanduk) \

 Sel-sel epidermis

Terdapat empat jenis sel epidermis, yaitu: keratinosit, melanosit, sel Langerhans, dan
sel Merkel.

 Keratinosit
 Melanosit
 Sel Langerhans
 Sel Merkel

- Dermis

Dermis terdiri atas stratum papilaris dan stratum retikularis, batas antara kedua lapisan
tidak tegas, serat antaranya saling menjalin.

 Stratum papilaris
 Stratum retikularis
 Sel-sel dermis
 Hipodermis
- Warna kulit
C. Derivatif kulit (kuku, rambut, kelenjar pada kulit)
1. Rambut
Rambut atau pili, ada pada hampir seluruh bagian tubuh, tetapi sebagian besar berupa
rambut vellus yang kecil dan tidak berwarna atau tersamar. Rambut terminal biasanya kasar
dan dapat dilihat. Rambut ini tertanam dikulit kepala, alis dan bulu mata,ketiak masa pubertas
rambut ini akan menggantikan posisi rambut vellus diarea ketiak dan pubis (dan diwajah laki-
laki) sebagai bagian dari karateristik seksual sekunder.

1. Rambut berasal dar folikel rambut yang terbentuk sebelum lahir melalui pertumbuhan
dari epidermis kedalam dermis.
a. Folikel rambut tubular membengkak pada bagian dasarnya,kemudian membentuk
bulbus rambut.
b. Sel-sel bulbus rambut yang terletak tepat diatas papila disebut matriks germinal
rambut, dan analog dengan sel-sel stratum basalis pada epidermis.
2. Rambut terdiri dari akar, bagian yang tertanam dalam folikel dan batang, bagian diatas
permukaan kulit. Akar dan batang rambut tersusun dari tiga lapisan epitelium.
a. Kutikel
b. Korteks,
3. Sebuah medula atau aksis sentral, Otot arektor pili adalah pita tipis otot polos yang
berhubungandengan folikel rambut.
4. Pertumbuhan rambut bersifat siklik (siklus)
a. Ada periode pertumbuhan pasti yang diikuti dengan fase istirahat, jika rambut telah
mencapai batas pertumbuhan maksimal
(1) Selama masa istirahat, bagian dasar rambut berubah menjadi suatu masa
terkeratinisasi menyerupai pentungan yang tetap melekat pada folikel.
(2) Setelah masa istirahat, bulbus rambut baru terbentuk dari bagian bawah masa
yang lama. Rambut yang baru mendorong keluar rambut yang lama, sehingga
rambut lama menjadi rontok.
(3) Disuatu saat tertentu, 90% rambut kepala sedang tumbuh dengan aktif, sedangkan
10% sisanya beristirahat.
b. Rambut dikulit kepala tumbuh dalam masa 2 sampai 6 tahun,dan kemudian
memasuki fase istirahat selama 3 bulan sebelum rontok.
c. Rambut ditubuh tumbuh sepanjang kurang lebih 0,05 inci/minggu. Sedangkan,
rambut pada kulit kepala membutuhkan waktu sekitar 7 minggu untuk dapat tumbuh
sepanjang 1 inci.
d. Kebotakan adalah suatu deteriorasi folikel yang progresif. Pravelensinya lebih besar
pada laki-laki karena memiliki karakteristik pengaruh genetik kelamin yang hanya
akan muncul jika hormon laki-laki ada dalam tubuh.
- Kuku

Kuku jari tangan dan kuku jari kaki adalah lempeng pelindung yang berasal dari
perpanjangan epidermis ke dalam dermis.

1. Kuku adalah lempeng keratin keras berlekuk yang terletak diatas dasar kuku yang
nutrisinya disuplai dari pembuluh darah.
2. Badan kuku tumbuh dari akar kuku yang tertanam dikulit. Pertumbuhan kuku kira-
kira 0,5 mm perminggu, lebih cepat di musim panas daripada musim dingin.
3. Kutikel (eponikum) adalah lipatan epidermis berlekuk yang menutup akar kuku.
Hiponikium adalah stratum korneum dibawah ujung lepas kuku.
4. Lunula (bulan sabit) adalah area keputihan berbentuk melengkung dekat kutikel.
- Kelenjar Pada Kulit
1. Kelenjar keringat (sudoriferus) terbagi menjadi dua jenisberdasarkan struktur dann
lokasinya.

a. Kelenjar keringat ekrin adalah kelenjar tubular simpel dan berpilihserta tidak berhubungan
dengan folikel rambut.

b. Kelenjar keringat apokrin adalah kelenjar keringat terspesialisi yang besar dan bercabang
dengan penyebaran yang terbatas. Kelenjar iniditemukan pada aksila,aroela payudara dan
regia anogenital.

1) Kelenjar apokrin

2) Kelenjar

3) Kelenjar mammae

c. Kelenjar sebasea mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan kefilikel rambut. Kelenjar
sebasea,rambu,dan kelenjar keringat apokrinmembentuk unit pilosebasea,tetapi hanya
terbentuk pada rambut diarea genitalia,bibir,puting susu dan areola payuadara.

1) Kelenjar sebasea

2) Sebum

3) Jerawat

D. Peranan kulit dalam termoregulasi


Termoregulasi adalah Suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai
keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat
dipertahankan secara konstan. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam
keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan
mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di
hipotalamus.

A. PELEPASAN PANAS/ PENGELUARAN PANAS PADA KULI

1. Penguapan (evaporasi)

2. Radiasi
3. Konduksi
4. Konveksi

B. RETENSI PANAS

Retensi di serap dari kata “retention” yang berarti penyimpanan atau penahanan, jadi
resensi panas yaitu penyimpanan panas pada suhu tubuh.

Retensi panas adalah salah satu fungsi dari kulit dan jaringan adiposa lapisan
sub kutan.

1) Suhu normal anak : 36,3 –37,7 0C

2) Suhu normal bayi : 36,1 –37,7 0C

3) Suhu normal dewasa : 36,5 –37,5 0C


 Mekanisme Penurunan Panas
a) Vasodilatasi.
 Berkeringat. Mekanisme kenaikan panas
a) Vasokonstriksi kulit di seluruh tubuh. Hal ini disebabkan oleh rangsangan pusat
simpatis hipotalamus posterior.
b) Piloereksi. Piloereksi berarti rambut "berdiri pada akarnya." Rangsangan
simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat ke foli-kel rambut
berkontraksi, yang menyebabkan rambut berdiri tegak.
c) Peningkatan pembentukan panas.Menggigil, rangsangan simpatis pembentukan panas,
dansekresi tiroksin.
- PEMBULUH DARAH DALAM PAPILA DERMAL

Papilla dermal merupakan bagian penting dari anatomi kulit. Papilla dermal
mengandung pembuluh darah loops dan kapiler yang mengangkut oksigen dan nutrisi dari
sistem darah ke epidermis, sekaligus menghilangkan produk-produk limbah dari lapisan
epidermis. Epidermis terutama berfungsi sebagai pelindung, lapisan luar dan tidak
memiliki sel-sel saraf sendiri, namun papilla dermal memiliki spesialisasi ujung saraf yang
sangat sensitif dan memberikan masukan sensorik penting dari strata kulit terluar ini.

Arteri dermal dan arteriol (<0,3 mm) memiliki lumen bulat, dan dinding mereka
terbuat dari tiga lapisan: intima, media dan adventitia tersebut. Intima terbuat dari sel-sel
endotel beristirahat pada lamina elastis internal yang bergelombang; Media terdiri dari dua
lapisan sel otot polos, berbaring membujur atau konsentris, meningkatkan ketebalan
pembuluh yang mendalam; adventitia yang terutama terdiri dari jaringan ikat, dengan
sesekali sebuah lamina elastis luar.

Pembuluh darah dalam papila dermal juga dikendalikan oleh sistem saraf

1.Jika pembuluh darah berdilatasi, aliran darah ke permukaan kulit meningkat, sehingga
konduksi panas pada bagian eksterior dapat terjadi.

2.Pembuluh darah berkontriksi untuk menurunkan aliran darah kepermukaan kulit


dalam upaya mempertahankan panas tubuh sentral.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan,memisahkan,


melindungi,dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Komponen dari
sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar, yakni mencakup:

a. kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagia yaitu
kulit tipis dan kulit tebal.
b. Rambut merupakan organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan,terutama
mamalia.
c. kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dankemudian terbentuk
saat mulai tumbuh dari ujung jari.
d. kelenjar keringat. Kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada
kulit ari dan berbentuk pori-pori halus.

Sistem integument memiliki fungsi antara lain :

1. Pelindung (Proteksi)

Kulit melindungi tubuh dari mikroorganisme, penarikan atau kehilangan cairan, dan dari
zat iritan kimia maupun mekanik. Pigmen melanin yang terdapat pada kulit pada kulit
memberikan perlindungan selanjutnya terhadap sinar ultraviolet matahari.

2. Pengaturan suhu tubuh

Pembuluh darah dan kelenjar keringat dalam kulit berfungsi untuk mempertahankan dan
mengatur suhu tubuh.

3. Ekskresi
Zat berlemak, air dan ion-ion, seperti Na+ diekskresi melalui kelenjar-kelenjar pada kulit.

4. Metabolisme

Dengan bantuan radiasi sinar matahari atau sinar ultraviolet, proses sintesis vitamin D
yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang, dimulai dari sebuah molekul
prekursor (dehidrokolesterol-7) yang ditemukan dikulit.

5. Komunikasi

Semua stimulasi dari lingkungan diterima oleh kulit melalui sejumlahreseptor khusus
yang mendeteksi sensasi yang berkaitan dengan suhu,sentuhan, tekanan, dan nyeri.
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/download/4344/3873

https://id.scribd.com/embeds/363154755/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

https://id.scribd.com/embeds/69377460/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

https://pdfcoffee.com/peranan-kulit-3-pdf-free.html

https://repository.unair.ac.id/25569/12/12.%20Bab%202.pdf

http://bio.fst.uinalauddin.ac.id/assets/file/
PENUNTUN_PRAKTIKUM_ZOOLOGI_2019.pdf?1591559401#:~:text=Komponen
%20utama%20sistem%20integumen%20adalah,dermis%20(suatu%20jaringan
%20ikat).

Anda mungkin juga menyukai