Dosen pengampu:
Ns Grace CS M.Kep Sp.Kep.Mat
Disusun oleh:
1. Angeline Anatasya W (NIM P07220121054 )
2. Fitria Sukma Ayu (NIM P07220121066 )
3. Isnaniah Romadani ( NIM P07220121068 )
4. Muhammad Rizki Padhilah (NIM P07220121075 )
Table of Contents
01 02 03
Pengertian dari Struktur kulit
Anatomi Integumen
sistem integumen
04 05
Fungsi jaringan kulit Fungsi kulit dalam
dalam keseimbangan pengaturan
cairan keseimbangan
00
Pengantar
• Kulit merupakan organ tubuh yang terletak
paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia.
Kulit merupakan organ yang esensial dan vital
serta merupakan cermin kesehatan dan
kehidupan
01 Pengertian dari
sistem integumen
Sistem integumen adalah sistem organ yang
membedakan, memisahkan, dan
menginformasikan kita dari lingkungan
sekitar. Sistem ini seringkali merupakan
bagian dari sistem organ terbesar yang
mencakup kulit, rambut, kuku, kelenjar
keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu.
Sistem integumen mampu memperbaiki
dirinya sendiri apabila terjadi kerusakan yang
tidak terlalu parah (self-repairing) dan
mekanisme pertahanan tubuh pertama
(pembatas antara lingkungan luar tubuh
dengan dalam tubuh). Lapisan kulit dibagi
menjadi 3 lapisan yakni epidermis, dermis dan
subkutis (hipodermis)
02 Anatomi Kulit
02 Kulit tersusun atas 3 lapisan utama
yaitu :
• Lapisan epidermis/ kutikel
• Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true
skin
• Lapisan hipodermis/ subkutis
02 Lapisan epidermis/ kutikel :
• Pars papilare
• Pars retikulare
Kulit terdiri dari 3 lapisan
utama yakni:
1. Epidermis:
Epidermis merupakan bagian kulit paling luar.
Ketebalan epidermis berbeda-beda pada setiap
bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 mm
misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan
yang paling tipis berukuran 0,1 mm terdapat pada
kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel
epidermis disebut keratinosit, epidermis melekat
erat pada dermis karena secara fungsional
epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan
antar sel dari plasma yang merembes melalui
dinding-dinding kapiler dermis ke dalam
epidermis ,Epidermis tersusun dari beberapa
lapisan seperti keratinocytes, melanocytes, sel
langerhans, lymphocytes dan sel merkel.
02 *Lapisan epidermis/ kutikel
STRATUM BASALE
• Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan dermis
• Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar
• Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen.
• Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif
*Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true
02
skin
• Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis, Otot, Saraf
• Mendapat suplai darah dan saraf
• Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis.
• Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.
• Terdiri dari 2 bagian :
• Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan
pemb darah
• Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah,
saraf, kolagen.
Kulit terdiri dari 3 lapisan
utama yakni:
3. Hipodermis:
Lapisan terakhir yakni hipodermis
yang merupakan lapisan penghubung
beberapa jaringan yang tebal yang
berhubungan dengan lapisan terakhir
dari dermis. Jaringan adiposa yang
biasannya terletak antara dermis dan
otot-otot pada tubuh.
.
02
*Lap subkutis/ hipodermis
•
02 *STRUKTUR ASESORIS KULIT
•
02 *STRUKTUR ASESORIS KULIT
Seluruh cairan tubuh tersebut secara garis besar terbagi ke dalam 2 kompartemen, yaitu
intraselular dan ekstraselular.
a. Cairan intraselular Pada orang dewasa, sekitar 2/3 dari cairan dalam tubuhnya terdapat
di intraselular. Sebaliknya pada bayi hanya setengah dari berat badannya merupakan
cairan intraselular.
b. Cairan ekstraselular Jumlah relatif cairan ekstraselular menurun seiring dengan
bertambahnya usia, yaitu sampai sekitar sepertiga dari volume total pada dewasa.Cairan
ekstraselular terbagi menjadi cairan interstitial dan cairan intravaskular. Cairan interstitial
adalah cairan yang mengelilingi sel dan termasuk cairan yang terkandung diantara rongga
tubuh(transseluler)seperti serebrospinal, perikardial, pleura, sendi sinovial, intraokular dan
sekresi saluran pencernaan. Sementara, cairan intravaskular merupakan cairan yang
terkandung dalam pembuluh darah, dalam hal ini plasma darah5 . Terdapat dua jenis
bahan yang terkandung di dalam cairan tubuh, yaitu elektrolit dan non-elektrolit
.
04 Fungsi jaringan kulit dalam
keseimbangan cairan
Mendukung penampilan
Kulit merupakan organ yang pertama kali
dilihat oleh orang lain. Dengan warna dan
tekstur yang dimilikinya, kulit dapat
mendukung penampilan, daya tarik, sekaligus
kepercayaan diri seseorang.
05 Fungsi kulit dalam
pengaturan keseimbangan
Kulit adalah pembungkus yang elastis dan terletak di bagian paling luar tubuh
yang melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan sekitar.Kulit merupakan
jaringan yang sangat kompleks, elastis dan sensitif, serta sangat bervariasi
pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh
serta memiliki variasi mengenai lembut, tipis, dan tebalnya.
Kulit atau integumen membungkus bagian luar tubuh (integere berarti
“menutupi”) mencapai 16% dari berat badan. Kulit tidak hanya berfungsi
sebagai barrier mekanis antara lingkungan eksternal dan jaringan di
bawahnya, tetapi juga terlibat dalam mekanisme pertahanan
05 Fungsi kulit dalam
pengaturan keseimbangan
Kulit manusia tersusun atas dua lapisan, yaitu epidermis dan dermis.Kulit juga
memiliki banyak fungsi utama, yang berguna dalam menjaga homeostasis
tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi,
absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan
pembentukan vitamin D. Berikut penjelasan lengkapnya. Seiring pertambahan
usia, kulit akan mengalami perubahan. Kulit tidak lagi lembut ataupun kencang
saat usia muda. Selain itu, kulit juga cenderung lebih kering, tipis, dan rentan
terkena gangguan.
Meski kulit tetap akan mengalami regenerasi secara alami setiap
05 27 hari, namun perawatan kulit tetap diperlukan untuk menjaga
fungsi kulit tetap optimal. Beberapa cara yang dapat dilakukan
di antaranya: