Kelompok 4 :
Etika Sari
Indri Sundari
Sistem Integumen
Integumen merupakan organ terbesar, tertipis, dan sangat penting.
Integumen terdiri dari kulit dan derivat kulit yaitu kuku, rambut,
dan beberapa jenis kelenjar.
ANATOMI KULIT
Kulit tersusun atas 3 lapiran utama yaitu :
Epidermis, terdiri dari :
Melanosit
Sel Langerhans
Sel Merkel
Keratinosit, terdiri dari :
Stratum Korneum
Stratum Lucidum
Stratum Granulosum
Stratum Spinosum
Stratum Basal/Germinativum
ANATOMI KULIT
Dermis, terdiri dari :
Stratum papilare
Stratum retikulare, terdiri dari :
Kelenjar sebaceous / sebasea (kelenjar lemak)
Eccrine sweat glands atau kelenjar keringat
Pembuluh darah
Serat elastin dan kolagen
Syaraf nyeri dan reseptor sentuh
ANATOMI KULIT
Hipodermis
Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar
berisi sel-sel lemak di dalamnya.Pada lapisan ini terdapat
ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening
STUKTUR AKSESORIS KULIT
Kelenjar Sudofera : Kelenjar yang menghasilkan
keringat, berupa cairan seperti air bening,
mengandung zat lemak netral.
Kelenjar Sebasea : Kelenjar minyak, memberi lapisan
lemak, bakteriostatik, dan menahan evaporasi.
Rambut, terdiri dari :
Medula
Kortex
Kutikula
STUKTUR AKSESORIS KULIT
Kuku : Kuku berpoliferasi membentuk matriks kuku,
epidermis yang tepat di bawahnya menjadi dasar
kuku yang berbentuk U bila dilihat dari atas dan
diapit oleh lipatan kulit yang merupakan dinding
kuku. Lempeng kuku terdiri dari sisik epidermis
yang menyatu erat dan tidak mengelupas
FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN
Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga
homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan
menjadi fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan
suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
Fungsi Proteksi :
Keratin melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan
zat kimia
Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan
kulit dan dehidrasi
Sebum yang berminyak dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan
rambut darikekeringan serta mengandung zat bakterisid yang
berfungsi membunuh bakteri di permukaan kulit
FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN
Pigmen melanin melindungi dari efek dari sinar UV yang
berbahaya.
Sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif. Sel
Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap
mikroba. Kemudian sel fagosit yang bertugas memfagositosis
mikroba yang masuk melewati keratin dan sel Langerhans.
FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN
Fungsi Absorpsi : Menyerap material larut-lipid seperti vitamin A,
D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida
Fungsi Ekskresi : Kulit juga berfungsi dalam ekskresi dengan
perantaraan dua kelenjar eksokrinnya, yaitukelenjar sebasea dan
kelenjar keringat.
Fungsi Persepsi : Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di
dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh
badan-badan ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin
diperankan oleh badan-badan krause yang terletak di dermis, badan
taktil meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan,
demikian pula badan merkel ranvier yang terletak di epidermis.
Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan paccini di
epidermis.
FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN
Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi) : Kulit
berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh
(termoregulasi) melalui dua cara: pengeluaran keringat dan
menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler
Fungsi Pembentukan Vitamin D : Sintesis vitamin D
dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi
kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati
dan ginjal lalu memodifikasi prekursor dan menghasilkan
calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol adalah
hormone yang berperan dalam mengabsorpsi kalsium
makanan dari traktus gastrointestinal kedalam pembuluh
darah.
TERIMAKASIH