Anda di halaman 1dari 40

ANATOMI FISIOLOGI KULIT

Ns. SITI KHOIROH M., S.Kep.


Prodi S1 Keperawatan
STIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDA
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami,
kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali
kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang
lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana” [QS. An Nisaa (4): 56 ].
KULIT/INTEGUMENT
• Organ tubuh paling luar
• Luas kulit org dewasa ±1,5 -2 m2; dg berat kira-
kira 15% BB.
• Ketebalan ± 1,5 -4,4 mm
• Mrp organ esensial & vital
• Mrp cermin kesehatan & kehidupan •
• Bervariasi dlm hal warna,lembut, tipis, tebalnya
Sistem Integumen
• Kulit (Membran Kutaneusa)
• Derivat Kulit :
Kelenjar Keringat
Kelenjar Minyak (sabasea)
Rambut
Kuku
Kulit kita tersusun dari tiga lapisan
utama, yaitu:

• Epidermis (kulit ari) adalah lapisan kulit


bagian luar
• Dermis, merupakan lapisan kulit bagian
dalam
• Jaringan subkutis, banyak mengandung
sel lemak
EPIDERMIS
• lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler
• Terbentuk dari epitel squamosa bertingkat
• Sel-selnya disebut keratinosit.
• Epidermis mengandung sel Keratinosit,
Langerhan’s, melanosit dan merkel
Sel-Sel Pada EPIDERMIS
• Keratinocyte :
 sel epitel yg membelah, tumbuh, &
bergerak ke atas membentuk lapisan
pelindung tubuh.
 Sel utama epidermis
 Produksi keratin
• Melanocyte : memproduksi/sintesa melanin
• Langerhans : berperan dlm sistem imun
• Merckel : mechano-receptor
Epidermis
• Terdiri dari 5
Lapisan ;

1. Stratum
korneum
2. S.lucidum
3. S. granulosum
4. S. Spinosum
5. S. Basale
Lapisan-lapisan epidermis
• Stratum Korneum  Lapisan luar epidermis ,
terdiri atas berlapis-lapis sel mati, Terdiri dari
sel keratinosit yang bisa mengelupas dan
berganti.

• Stratum Lusidum tepat dibawah stratum


korneum, Berupa garis translusen, biasanya
terdapat pada kulit tebal telapak kaki dan telapak
tanganTidak tampak pada kulit tipis.
Lapisan kulit lanjutan....
• Stratum Granulosum : lapisan keratohialin

• Stratum Spinosum ; Stratum Malphigi 


mengandung banyak glikogen

• Startum Basale : lapisan epidermis paling


bawah mengandung butir-butir
melanin/melanosit sebagai pewarnaan kulit
Fungsi Epidermis
• Proteksi barier,
• organisasi sel,
• sintesis vitamin D dan sitokin,
• pembelahan dan mobilisasi sel,
• pigmentasi (melanosit) dan
• pengenalan alergen (sel Langerhans).
DERMIS
• Dermis, merupakan lapisan kulit bagian
dalam yang mengandung: serabut saraf
(reseptor sensorik), pembuluh darah. kelenjar
minyak , kelenjar keringat , folikel rambut dan
kuku serta kolagen dan elastin
• Dermis dibentuk oleh jaringan ikat fibrosa
tidak beraturan.
• Fibroblast memproduksi serat kolagen
(kekuatan) dan serat elastin (elastisitas).
Lapisan-lapisan DERMIS :
• Pars papilare
– Bagian yg menonjol ke epidermis
– Berisi ujung serabut syaraf & pembuluh darah

• Pars retikulare
– Bagian yang menonjol kearah subkutis
– Terdiri atas serabut serabut penunjang
(kolagen, elastin)
STRUKTUR TAMBAHAN
KULIT :
a. Folikel rambut
b. Folikel Kuku
c. Kelenjar Kulit :
1. Kelenjar minyak (glandula sebacea)
2. Kelenjar keringat (glandula
sudorifera)
B

A
C
Rambut
• Rambut merupakan derivat epidermis.
• Rambut tumbuh dari folikel rambut yang berbentuk
silinder.
• Otot yang melekat pada setiap folikel rambut adalah
otot polos yang kecil yang disebut pilomotor.
• Rambut memiliki bentuk, ukuran dan warna.
misalnya rambut pada kelopak mata.
• Rambut tidak dapat tumbuh terus-menerus karena
folikel rambut memiliki periode tumbuh dan istirahat.
• Berdasarkan rambut ini, kulit ada yang berambut dan
tidak be-rambut.
• Kulit berambut umumnya terdapat di permukaan
tubuh kecuali di telapak kaki dan tangan.
Kuku
• Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk
yang menebal.
• Bagian kuku terdiri dari:
 Matriks kuku: pembentuk jaringan kuku yang
baru
 Dinding kuku (nail wall): lipatan-lipatan kulit
yang menutupi bagian pinggir dan atas
 Dasar kuku (nail bed): bagian kulit yang
ditutupi kuku
 Alur kuku (nail grove): celah antar dinding dan
dasar kuku
 Akar kuku (nail root): bagian proksimal kuku
Lempeng kuku (nail plate): bagian tengah
kuku yang dikelilingi dinding kuku
Lunula: bagian lempeng kuku yang
berwarna putih didekat akar kuku
berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh
kulit
Eponikium (kutikula): dinding kuku bagian
proksima, kulit arinya menutupi bagian
permukaan lempeng kuku
Hiponikium: dasar kuku, kulit ari dibawah
kuku yang bebas (free edge) menebal
Paryono/Anatomi/
c. Kelenjar Kulit
1). Kelenjar Minyak (Kelenjar Sabasea)
• berhubungan dengan rambut.
• Menghasilkan sebasea yang berfungsi untuk melumas
rambut dan sebagai proteksi.
• Kelenjar sabasea bermuara kedalam folikel rambut atau
secara langsung ke permukaan kulit.
• Sekresinya berupa sebum (f/. Mencegah kulit & rambut
menjadi kering)
• Modifikasi kelenjar minyak ini adalah kelenjar yang terletak
pada saluran telinga bagian luar (kelenjar seruminosa)

2). Kelenjar Keringat (Kelenjar sudorifera)


• Pada manusia tersebar di seluruh tubuh, pada mamalia
terbatas misalnya di daerah telinga, bibir, kepala, punggung,
jari-jari kaki, telapak kaki, sekitar anus, dan kelenjar susu.
• Sekret kelenjar minyak membantu memelihara suhu tubuh
tetap konstan..
Kelenjar keringat
(Glandula Sudorifera)
• Terdiri atas 2 :
1. Kelenjar Ekrin:
- kecil-kecil, dibagian luar, sekret encer
- terdapat diseluruh tubuh tetapi >> pada
telapak tangan & kaki, dahi & bagian
atas bibir.
- Penting dalam memelihara suhu normal
tubuh.
• 2. kelenjar Apokrin:
- lebih besar, lebih dalam, sekresi kental
- banyak terdapat pada axila, areola
mammae, pubis, labia mayora dan
liang telinga luar
- sekresi paling aktif dalam kondisi Stres
dan situasi emosional.
JARINGAN SUBKUTIS

• Merupakan lapisan paling dalam di bawah


dermis (Hipodermis), terdiri atas jaringan
ikat longgar berisi pannikulus adiposa (sel-
sel lemak) sebagai cadangan makanan.
• Dilapisan ini terdapat ujung: syaraf tepi ,
pemb. Darah & getah bening
• Jaringan subkutis, banyak mengandung
sel lemak yang berfungsi sebagai
pengatur suhu dan pelindung terhadap
berbagai benturan.
Vaskularisasi Kulit
• Diatur oleh 2 fleksus
– Superfisial
• Terletak dibagian atas dermis
– Profunda
• Terletak disub kutis
• Pembuluh darah lebih besar (arteriol & venula)
• Pada lingkungan hangat, arteriol berdilatasi yg
meningkatkan aliran darah melalui dermis, dan membawa
kelebihan panas kepermukaan tubuh untuk di radiasi
kelingkungan.
• Pada lingkungan yang dingin, pembuluh darah berkonstriksi
untuk menurunkan aliran darah yg melalui dermis dan
menyimpan panas dalam tubuh.
Fisiologi kulit
• Fungsi Utama Kulit
1. Proteksi ;melindungi tubuh bagian dalam
dari berbagai ancaman dari luar.
1. cedera fisik karena ganggguan panas, kimiawi,
fisik & mekanik
2. Kulit adalah pertahanan terdepan untuk
menghadapi serangan bakteri, virus dan bahan-
bahan racun lainnya
2. Thermoregulasi : Kulit melindungi kita dari
panas, dingin..
3. Fungsi Ekresi
Melalui penguapan, kulit juga menjalankan
tugasnya membuang racun dari tubuh kita
seperti zat urea, amonia & CO2.

4. Fungsi Absorbsi
Peran dalam fungsi respirasi ;
permeabilitas terhadap O2, CO2 dan H2O
cairan yang mudah menguap & larut lemak
lebih mudah diserap
Lebih banyak diperankan oleh sel
epidermis
5. Fungsi Pembentukan Vit D
– Dengan bantuan sinar matahari ,mengubah
seven dihidroksikalsikerol / suatu bentuk
kolesterol didalam kulit yang bila terpajan sinar
ultraviolet, akan berubah menjadi vitamin D

6. Fungsi Pembentukan pigmen

7. Fungsi Keratinisasi
- proses sintesis&degradasi menjadi sel tanduk

8. Fungsi Persepsi
diperankan oleh ujung-ujung syaraf sensorik di
dermis dan subkutis
Fungsi persepsi terhadap:
• Panas; badan ruffini di dermis & subkutis
• Dingin ; badan krause di dermis
• Rabaan ;
– Badan meissiner di papila
– Badan merkel ranvier di epidermis
• Tekanan ; badan vater paccini di
epidermis
Sensory Receptor in The Skin
Perkembangan Kulit
- Neonatus: Kulit halus papil & alat2 lain belum berkembang
- Bayi : kelenjar keringat mulai berfungsi
- Anak-anak : jaringan/lapisan lemak dibawah kulit mulai hilang, kelenjar
sebasea mulai aktif
- Remaja:
- BB bakteri gram (+) merangsang sekresi kelenjar apokrin &
- aktifitas kel sebasea menyebabkan lemak > banyak tertimbun pada
wanita,
- pengaruh hoormon androgen & estrogen menyebabkan
pertumbuhan rambut
- Adult : <> = remaja
- Oldere Adult:
- kelembaban kulit <  Aktifitas sebasea turun,
- kulit seperti lapisan tanduk penurunan daya serap,
- lemak kurang, kelenturan >  kerutan > nyata
- garam calsium dalam jaringanberkurang, terjadi perubahan pigmen
kulit, , keringat keluar berkurang (apokrin turun), rambut putih, kuku
rapuh dan pertumbuhannya lambat,
- rambut alis, hidung & telinga pertumbuhannya cepat dan kasar
(sebasea )
SKIN VS AGING
Fisiologis kulit terhadap aging
• Epidermis
– Perbatasan dermis-epidermis menjadi lebih
mendatar
– Ukuran dan bentuk sel tidak beraturan
– Melanosit berkurang
– Penyebaran pigmen tidak merata sehingga
warna kulit tampak berupa bercak-bercak
yang tidak rata
Lanjutan aging proses

• Dermis
– Aktivitas kelenjar minyak mulai berkurang
sehingga kulit menjadi lebih kering
– Ujung saraf menjadi abnormal
– Pembuluh darah berkurang sehingga kulit
tampak lebih pucat
– Serat kolagen dan elastin mulai rusak, kulit
mulai kehilangan kekuatan dan
kelenturannya.

Anda mungkin juga menyukai